PKL TKR Pergantian Kampas Kopling

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI

PENGGANTIAN KAMPAS KOPLING


DI BENGKEL UDIN MOTOR
Jalan Raya Kajen, Lebaksiu
TAHUN PELAJARAN 2020/2021

Disusun oleh :

Nama : 1. ALI FIRMANSYAH


2. AFIF ADI WIBOWO
3. TRIANDI M.
4. RAMA FIKRI
KELAS : XI TKR
PERUSAHAAN : UDIN MOTOR

YAYASAN BINA NUSANTARA MANDIRI


SMK BINA NUSANTARA MANDIRI (BISMA) MARGASARI
Jl. Sujono Supardi No. 01 Jembayat, Margasari, Tegal

1
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Kegiatan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) yang disusun oleh:

Telah disahkan pada :


Hari :.......………..
Tanggal :...…….......

Penguji I Pembimbing Sekolah

…......................... ......................................
NIP NRP.
Mengetahui,
Kepala Sekolah Kepala Program Studi
SMK Bisma Margasari Teknik Kendaraan Ringan

Agus Prahara,SE I.S Prasetya.S.Pd


NIP.246 2011 07 11 001 NRP. 246 201107 11 004

2
PERSEMBAHAN

Laporan praktek kerja industri ini dipersembahkan untuk:


1. Bapak dan ibu guru yang telah memberikan ilmu dan bimbingannya
2. Bapak dan ibu serta keluarga tercinta yang senantiasa memberikan do’a,
dukungan dan semangatnya untukku dalam menyelesaikan laporan ini.
3. Teman-teman kelas XI TKR 01 yang saya sayangi yang telah memberikan
bantuan serta dukungannya.
4. Pembaca yang budiman.

3
MOTTO

1. Sedikit bicara banyak bekerja (HW)


2. Belajarlah bahagia dengan apa yang anda miliki bukan dengan apa yang anda
inginkan
3. Kemenangan terbesar adalah mampu mengalahkan diri sendiri
4. Do’a adalah cara terbaik menyampaikan rasa
5. Jika berani mencintai dalam-dalam, maka bersiap-siaplah mendapat luka yang
berlipat-lipat
6. Kegagalan hanya terjadi jika kita menyerah
7. Utamakan kerja nyata, bukan citra
8. Apabila sesuatu hal yang kau senangi tidak terjadi, maka senangilah apa yang
terjadi padamu
9. Kenapa matematika itu lebih sulit daripada sejarah? Karena memperhitungkan
masa depan tak semudah mengenal masa lalu
10. Umur itu seperti es batu, mau digunakan atau tidak akan tetap cair dan
berakhir (Shoecee)

4
KATA PENGANTAR

Dengan mengucap syukur atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa, yang
senantiasa melimpahkan berkah, rahmat, taufiq, serta hidayah-Nya Sehingga dapat
menyelesaikan laporan Praktek Kerja Industri di BENGKEL UDIN MOTOR.
Laporan ini dibuat berdasarkan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan siswa selama
Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) dan berfungsi sebagai acuan dalam ujian
yang dilaksanakan setelah siswa melaksanakan praktik di dunia industri.
Pelaksanaan Prakerin dapat berjalan lancar karena adanya dukungan kerja
sama yang baik dari berbagai pihak.Pada kesempatan kali ini penulis
mengucapkan terima kasih banyak kepada:
1. Bapak Agus Prahara, SE selaku kepala SMK Bina Nusantara Mandiri
(Bisma) Margasari
2. Rizqi kurniawan, S.Pd selaku Ketua Program Keahlian Teknik Kendaraan
Ringan
3. Bapak Agung Rustanto selaku Pimpinan/Direktur BENGKEL UDIN
MOTOR
4. Ibu Susi selaku pembimbing selama pelaksanaan Praktik Kerja Industri
5. Seluruh staff dan karyawan BENGKEL UDIN MOTOR
6. Dewan guru atas bimbingannya selama penulis belajar di SMK Bina
Nusantara Mandiri (Bisma) Margasari
7. Seluruh karyawan SMK Bina Nusantara Mandiri (Bisma) Margasari
Penulis menyadari akan kekurangan-kekurangan dalam pembuatan laporan ini
yang harus dibenahi, oleh karena itu penulis mengharapkan masukan kritik dan
saran yang bersifat membangun guna sempurnanya laporan ini di masa
mendatang. Akhir kata penulis mohon maaf atas segala kesalahan dan
kekurangan.Semoga laporan Prakerin ini bermanfaat.
Tegal, Maret 2021

Penulis

5
DAFTAR ISI

JUDUL.......................................................................................................................
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ii
DATA DU/ DI........................................................................................................iii
DATA SISWA........................................................................................................iv
PERSEMBAHAN ...................................................................................................v
MOTTO .................................................................................................................vi
KATA PENGANTAR ..........................................................................................vii
DAFTAR ISI ........................................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
Latar Belakang.........................................................................................................1
Rumusan Masalah ...................................................................................................1
Tujuan Prakerin .......................................................................................................2
Manfaat Prakerin .....................................................................................................2
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN.......................................................4
Sejarah Umum .........................................................................................................4
Struktur Bengkel
Bidang Usaha Bengkel ............................................................................................4
Pelaksanaan Prakerin ..............................................................................................4
BAB III PEMBAHASAN .......................................................................................5
Landasan Teori.........................................................................................................5
Alat Dan Bahan........................................................................................................9
Proses Pengerjaan...................................................................................................10
Hasil Kerja.............................................................................................................11
BAB IV PENUTUP...............................................................................................12
Kesimpulan............................................................................................................12
Saran.......................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................1
LAMPIRAN

6
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasaan, akhlak mulia,
serta keterampilan yang diperlukan dirinya dalam masyarakat. Salah satu
usaha dalam melaksanakan pendidikan adalah adanya sekolah, dan dalam
hal ini adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah sebuah lembaga
pendidikan menengah atas, yang memiliki kegiatan-kegiatan dibidang
pendidikan yang mengarah kepada keterampilan dan keahlian untuk
memasuki dunia usaha (industri) atau dunia kerja. Maka dari itu, setiap
Sekolah Menengah Kejuruan dianjurkan untuk melakukan Praktek Kerja
Industri (PRAKERIN) untuk memperkenalkan siswa pada dunia kerja
yang nyata.
Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) adalah salah satu
penyelenggaraan pendidikan keahlian profesional yang memadukan
sistematik dan sinkron antara program pendidikan disekolah penguasaan
keahlian yang diperoleh melalui kegiatan bekerja secara langsung dengan
dunia kerja secara terarah untuk membentuk keahlian dan mental siswa
agar pada saat lulus dari SMK siap terjun dalam dunia kerja.
Pelaksanaan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) dilaksanakan
selama 2 (dua) bulan. Untuk program keahlian Teknik Kendaaraan
Ringan (TKR) khususnya, pihak sekolah telah bekerjasama dengan
Bengkel Restu Indah sebagai salah satu tempat dilaksanakannya Praktek
Kerja Industri (PRAKERIN). Hal ini dilaksanakan dalam rangka

7
peningkatan mutu dari tamatan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
dalam mencapai tujuan yang relevan antara dunia pendidikan dengan
tuntutan kebutuhan tenaga kerja, sekaligus sebagai syarat untuk
mengikuti UN (Ujian Nasional).
Kegiatan penyelenggaraan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) ini
diharapkan dapat meningkatkan keahlian dan etos kerja siswa yang
meliputi: kemampuan bekerja, motivasi kerja, inisiatif, kreativitas,
disiplin, dan kerajinan dalam bekerja.
B. TUJUAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI
a) Menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas memiliki keahlian
profesional dengan tingkat pengetahuan dan keterampilan dalam kerja
sesuai dengan tuntutan lapangan kerja.
b) Dapat mengetahui perbedaan antara lingkungan dunia usaha atau
industri dengan lingkungan sekolah.
c) Meningkatkan efesiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja
yang berkualitas.
d) Memberikan pengalaman dan penghargaan terhadap siswa akan
pengalaman kerja sebagai bagian dari proses pendidikan.
e) Mampu untuk mengamalkan ilmu yang telah didapatkan selama
dibangku sekolah.
f) Memperoleh pengalaman bekerja langsung ditempat kerja sesuai
kompetisi dasar jurusan.
g) Untuk memperoleh pengalaman menyusun laporan sesuai dengan
ketentuan.
h) Bukti nyata bahwa siswa telah melaksanakan prakerin.

C. MANFAAT PRAKTEK KERJA INDUSTRI


a) Manfaat Bagi Siswa
Manfaat Praktek Kerja Industri bagi siswa yakni terbentuknya
kemitraan selama mengikuti program Praktek Kerja Industri itu sendiri,
sehingga menjadi modal peluang dimasa depan sebagai persiapan

8
membangun karier dibidangnya. Selain itu juga sebagai media penyalur
ide, aspirasi, dan menunjukkan prestasi pada perusahaan pada tempat
melaksanakan Praktek Kerja Industri.
b) Manfaat Bagi Perusahaan
Manfaat Praktek Kerja Industri bagi perusahaan adalah
terbentuknya jaringan antara para siswa, sekolah, dan perusahaan untuk
maju dan saling sinergis dengan tujuan institusi masing-masing. Serta
sebagai media pertukaran informasi dibidang teknologi dan aplikasi
keilmuan antara perusahaan sebagai penggunaan teknologi dengan
sekolah sebagai pengembangan studi ilmu pengetahuan dan teknologi.
c) Manfaat Bagi Sekolah
Manfaat Praktek Kerja Industri bagi sekolah adalah sebagai
perwujudan program keterkaitan dan kesepadanan antara sekolah dengan
pihak industri. Juga sebagai umpan balik penyempurnaan program
Praktek Kerja Industri, sistem pembelajaran, diPraktek Kerja Industri.
Manfaat lainnya yakni sebagai bahan referensi bagi pihak sekolah
untuk menelaah efektivitas program pembelajaran yang dijalankan
kepada siswa.

D. WAKTU DAN TEMPAT PRAKTEK KERJA INDUSTRI


Kegiatan Praktek Kerja Industri dilaksanakan selama 2 bulan yaitu
pada tanggal 02 Januari sampai dengan 03 Maret 2021 yang bertempat di
UDIN MOTOR beralamat di Jalan Raya Kajen, Lebaksiu, Tegal

9
BAB II
TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

A. SEJARAH PERUSAHAAN
Bengkel UDIN MOTOR merupakan salah satu bengkel yang
beralamat di Jalan Pendawa Lebaksiu ,Tegal
Bengkel ini melayani jasa perbaikan, service dan perawatan pada
kendaraan. Bengkel ini selalu menerima prakerin, karena sangat terkenal
di kalangan masyarakat sekitar. Oleh karena itu,bengkel UDIN MOTOR
kadang kekurangan karyawan, dan siswa prakerin merupakan salah satu
solusi untuk menutupinya.

B. MANAJEMEN PERUSAHAAN

PEMILIK BENGKEL

Adi Kusdianto

MEKANIK BENGKEL

Imam

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Bengkel

C. BIDANG USAHA
1. Melayani jasa perbaikan kendaraan ringan seperti:
a. Ganti plat kopling
b. Turun mesin
c. Ganti kampas rem
d. Ganti shock beaker
e. Ganti wipper

10
f. Memperbaiki radiator
BAB II
PENGGANTIAN KAMPAS KOPLING

A. Landasan Teori
1. Pengertian Kopling
Secara umum kopling merupakan komponen yang digunakan untuk
menyambungkan dan memutuskan kedua poros yang ada di dalam
perangkat mobil yaitu poros pemindah daya dan poros penggerak, atau
dari putaran mesin yang menuju ke transmisi. Kopling mobil sendiri terdiri
dari dua jenis, yaitu kopling otomatis dan kopling manual.

2. Fungsi sistem kopling


a. Agar proses pemindahan roda gigi transmisi berpangsung lebih halus.
b. Menghentikan Mobil tanpa memposisikan tuas transmisi ke posisi
netral.
c. Untuk membuat Mobil bergerak bebas tanpa tahanan dari engine
brake.
d. Agar Mobil dapat bergerak mulus saat awal berjalan.

3. Cara Kerja Kopling Manual


a. Cara kerja kopling saat pedal kopling diinjak
Ketika Anda menginjak pedal kopling mobil Anda, garpu pelepas
atau tuas menekan pelepas pelepas atau bantalan pelepas depan sambil
menekan diafragma pegas dan tuas akan memanfaatkan pelat tekanan.
Sampai pelat kopling terlepas dan rotasi mesin Anda tidak akan
melanjutkan ke transmisi.
b. Cara kerja kopling pada saat pedal kopling dilepas
Pada saat anda melepas pedal kopling, maka release fork akan
kembali ke posisi awal dan bantalan pembebas tidak akan menekan
diafragma spring seperti pada saat kopling diinjak. Kondisi ini akan

11
menyebabkan pressure plate akan kembali menekan plat kopling
dengan flywheel. Sehingga putaran dari mesin dapat diteruskan
menuju transmisi.

4. Kelebihan & kekurangan Kopling Manual


a. Kelebihan Mobil dengan kopling manual
1) Lebih irit dalam konsumsi bahan bakar
2) Sensasi nyetir Mobil lebih terasa
3) Dapat leluasa dalam memindahkan roda gigi.
4) Menimbulkan sensasi nge-loss saat pedal kopling diinjak pada
kecepatan tinggi.
b. Kekurangan Mobil dengan kopling manual
1) Harus lebih berkosentrasi saat mengemudikan Mobil ini.
2) Akselerasi masih dibawah Mobil matic dengan mesin yang sama.
3) Masih dibebani dengan penggantian kampas rem.
4) Bagi sebagian orang, pengoperasian lebih sulit dibandingkan
matic car.

5. Komponen Kopling Manual

Gambar 2.1 Komponen Kopling Manual


Komponen tersebut terdisi dari;
a. Pedal kopling : Fungsinya sebagai alat input bagi pengguna kendaraan
untuk mengaktifkan sistem kopling.

12
b. Master silinder : Fungsi komponen ini untuk mengubah gerakan
mekanik pedal menjadi tekanan hidrolik.
c. Saluran hidrolik : Selang ini akan menghubungkan antara master
silinder pada pedal dan silinder aktuator pada kopling.
d. Silinder aktuator : Fungsinya untuk mengubah kembali energi berupa
tekanan hidrolik menjadi gerakan mekanik.
e. Release bearing : Bearing ini berfungsi sebagai bantalan saat silinder
aktuator menekan plat kopling. Sehingga tidak terjadi gesekan.
f. Pegas kopling : Pegas ini terletak pada sekeliling pressure plate.
Fungsinya untuk menekan pressure plate ke arah fly wheel saat pedal
tidak diinjak.
g. Pressure Plate : Komponen ini mirip piringan berbahan besi yang
berfungsi untuk menekan clutch disc kearah flywheel.
h. Clutch Disc : Komponen ini familiar disebut dengan kampas kopling.
Fungsinya untuk menerima putaran mesin saat kopling tidak diinjak.
i. Fly wheel : Sebenarnya fly wheel masuk dalam komponen mesin. Tapi
dalam sistem kopling komponen ini juga berperan untuk mentrasnfer
tenaga dari mesin ke kampas kopling.

6. Pemeriksaan
a. Release Bearing
Release bearing umumnya merupakan unit bearing tertutup dengan
tipe pelumasan permanen, sehingga tidak memerlukan pembersihan
pada pelumasannya. Pemeriksaan pertama yang dapat dilakukan adalah
secara fisual, adalah dengan melihat apakah ada kotoran, luka bekas
gesekan/ terbakar, tergores dan atau retak. Jika ada kotoran, luka bekas
gesekan/terbakar, tergores dan itu hanya sedikit dapat dibersihkan
dengan kertas amplas yang halus. Jika kerusakannya parah, ganti
dengan unit yang baru.

13
Gambar 2.2 Cara Memeriksa Release Bearing
Pemeriksaan release bearing dengan cara pengujian kerja sebagai
berikut :
1) Putar bearing dengan tangan dan berilah tenaga pada arah axial.
Jika putaran kasar dan atau terasa ada tahanan sebaiknya ganti!
2) Tahan hub dan case dengan tangan kemudian gerakkan pada
semua arah untuk memastikan self-centering system agar tidak
tersangkut. Hub dab casae harus bergerak kira-kira 1 mm. Jika
kekocakan berlebihan atau macet sebaiknya diganti dengan yang
baru!
b. Pegas Penekan dan Tuas Pembebas
Pemeriksaan pegas penekan dan tuas pembebas dilakukan dengan
beberapa tahapan yaitu :
1) Pemeriksaan secara fisual, adalah dengan melihat apakah ada
kotoran, luka bekas gesekan/ terbakar, tergores dan atau retak. Jika
ada kotoran, luka bekas gesekan/ terbakar, tergores dan itu hanya
sedikit dapat dibersihkan dengan kertas amplas yang halus. Jika
kerusakannya parah, sebaiknya diganti.

Gambar 2.3 Pemeriksaan secara fisual

14
2) Lakukan pengukuran kedalaman dan lebar keausan bekas gesekan
release bearing. Kedalaman maksimal adalah 0.6 mm dan lebar
maksimal 5.0 mm. Jika keausan melebihi spesifikasi ganti dengan
yang baru!

Gambar 2.4 kedalaman dan lebar keausan

c. Plat Penekan
Pemeriksaan plat penekan dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu :
1) Pemeriksaan secara fisual, adalah dengan melihat apakah ada
kotoran, luka bekas gesekan/ terbakar, tergores dan atau retak. Jika
ada kotoran, luka bekas gesekan/ terbakar, tergores dan itu hanya
sedikit dapat dibersihkan dengan kertas amplas yang halus. Jika
kerusakannya parah, perbaiki dengan menggunakan mesin bubut
atau jika tidak memungkinkan, ganti dengan plat penekan baru.
2) Jika ketidakrataannya melebihi spesifikasi, ratakan dengan
menggunakan mesin bubut atau ganti dengan plat penekan yang
baru.

d. Plat Kopling
Pemeriksaan plat kopling dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu :
1) Pemeriksaan secara fisual, adalah dengan melihat apakah ada
kotoran, luka bekas gesekan/ terbakar, tergores dan atau retak. Jika
ada kotoran, luka bekas gesekan/ terbakar, tergores dan itu hanya
sedikit dapat dibersihkan dengan kertas amplas yang halus. Jika

15
kerusakannya parah, ganti kampas kopling atau ganti dengan plat
kopling baru.
2) Pemeriksaan dan pengukuran kedalaman paku keling dengan
jangka sorong. Batas kedalaman paku keling, minimal 0.3 mm. Jika
kedalaman sudah melebihi spesifikasi, ganti kampas kopling atau
ganti dengan plat kopling baru.

Gambar 2.5 Pemeriksaan Kedalaman Paku Keling


3) Pemeriksaan kekocakan atau kerusakan torsion dumper. Jika
ditemukan kekocakan dan kerusakan pada torsion dumper, ganti
dengan plat kopling unit baru.
4) Pemeriksaan keausan atau kerusakan alur-alur hub. Kaitkan/
pasangkan plat kopling pada input shaft transmisi, plat kopling
harus bergerak dengan mudah tetapi tidak longgar. Jika macet atau
longgar ganti dengan plat kopling baru.

e. Fly Wheel
Pemeriksaan plat kopling dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu :
1) Pemeriksaan secara fisual, adalah dengan melihat apakah ada
kotoran, luka bekas gesekan, tergores dan atau retak pada bidang
geseknya. Jika ada kotoran, luka bekas gesekan/ terbakar, tergores
dan itu hanya sedikit dapat dibersihkan dengan kertas amplas yang
halus. Jika kerusakannya parah, ganti dengan plat kopling baru.
2) Pemeriksaan run-out fly wheel. Dengan dial indikator periksalah
run-out fly wheel! Bila run-out melebihi 0.2 mm, gantilah fly
wheel.

16
Gambar 2.6 Pemeriksaan Run-Out Fly Wheel
3) Pemeriksaan Pilot Bearing. Putarkan bearing dan beri tenaga pada
arah axial. Jika putaran kasar dan terdapat kekocakan yang
berlebihan, ganti dengan pilot bearing yang baru.

Gambar 2.7 Pemeriksaan Pilot Bearing


Penggantian pilot bearing dilakukan dengan melepas pilot bearing
lama dengan SST sliding hamer dan kemudian memasangkan pilot
bearing baru.

Gambar 2.8 Penggantian pilot bearing

17
B. Alat dan Bahan
1. Alat
Alat yang digunakan pada saat melakukan penggantian kampas
kopling :
a. Set Kunci Shok
b. Set Kunci Pass Ring
c. Obeng min
d. Tang
e. Impact Wrench
f. Air Blow Gun
g. Car Lift
h. Dongkrak Transmisi
2. Bahan
Bahan yang dibutuhkan pada saat penggantian kampas kopling :
a. Satu unit Xenia 2015
b. Satu set kampas kopling baru Xenia 2015
c. Oli Transmisi 3 Liter

C. PROSES PENGERJAAN
1. Pelepasan / Pembongkaran
a. Menyiapkan alat dan bahan
b. Menempatkan mobil pada carlift untuk penggantian kampas
kopling
c. Melepas kabel negaive (-) baterai menggunakan kunci pass ring 10

Gambar 3.1 Melepas kabel negaive (-) baterai

18
d. Naikan carlift, atur ketinggian sesuai kenyamanan
e. Melepas baut pembuangan oli transmisi menggunakan kunci 24,
dan buang oli transmisi
f. Melepas 4 buah baut pengikat propeller shaft dengan gardan
menggunakan kunci pas ring 14 dan ring 14, dan lepas propeller
shaft dari gardan

Gambar 3.2 Melepas buah baut pengikat propeller shaft


g. Melepas kabel garpu pembebas dari transmisi dengan
menggunakan kunci pass ring 10
h. Melepas kabel speedometer dengan menggunakan kunci pass ring
i. Melepas kabel pemindah gigi transmisi dengan mencopot pengunci
menggunakan tang atau tangan jika mudah

Gambar 3.3 Melepas Kabel Pemindah Gigi Transmisi


j. Melepas motor starter dengan melepas 2 baut pengikat
menggunakan kunci shock 14
k. Melepas baut dudukan transmisi menggunakan kunci shock 14.
l. Melepas 8 buah baut pengikat antara rumah kopling dengan
transmisi menggunakan kunci shock 14

19
m. Setelah semua baut terlepas congkel celah antara transmisi dengan
fly wheel menggunakan obeng (-), kemudian turunkan transmisi
secara perlahan dan letakan transmisi ditempat yang aman
n. Melepas rumah kopling dengan cara mengendorkan 6 buah baut
pengikat menggunakan kunci shock 12, kemudian lepas rumah
kopling beserta kampas kopling

Gambar 3.4 Melepas rumah kopling


2. Pemasangan
a. Menyiapkan alat dan bahan
b. Menyiapkan clutch cover, dan disc clutch yang baru

Gambar 3.5 Bahan Yang Diperlukan

c. Memasang clutch cover, dan disc clutch pada flywheel

20
Gambar 3.6 Memasang clutch cover, dan disc clutch

d. Memasang baut pengikat clutch cover dengan kunci shock 12


secara menyilang

Gambar 3.7 Memasang Baut Clucth Cover


e. Menaikan bak transmisi secara perlahan
f. Memasang dan mengencangkan baut pengikat bak transmisi beserta
baut motor starter (8 buah baut 14) dengan menggunakan kunci
shock 14
g. Memasang baut dudukan transmisi dengan menggunakan kunci
shock 14
h. Memasang kabel speedometer menggunakan kunci pass ring 10
i. Memasang kabel pemindah gigi transmisi dengan memasang
penguncinya menggunakan tangan

21
Gambar 3.8 Memasang kabel pemindah gigi transmisi
j. Memasang kabel garpu pembebas menggunakan kunci pass ring 10
k. Memasang propeller shaft ke gardan dan transmisi, kemudian
kencangkan baut pengikat antara propeller shaft dengan gardan
menggunakan kunci pass ring 14 dan ring 14

Gambar 3.9 Memasang propeller shaft


l. Mengisi oli transmisi sebanyak 3 liter
m. Memasang kembali kabel negative (-) baterai

Gambar 3.10 Memasang kabel negative (-) baterai

22
n. Proses penggantian kampas kopling telah selesai, rapikan kembali
tempat dan alat yang telah digunakan

D. Hasil Pengerjaan
Setelah melakukan proses overhoul atau pembongkaran, unit Disc Clucth
(Kampas Kopling) terkena lumpur dan perlu diganti, dan juga Diafragma
Cover Clucth yang sudah tidak sesuai standar atau sudah aus dan perlu
diganti.

Gambar 3.11 Hasil Pengerjaan

23
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari pengambilan judul “Penggantian Kampas Kopling”
adalah :
1. Praktikan sudah mengetahui langkah kerja penggantian kampas kopling
2. Praktikan sudah mengetahui alat dan bahan yang digunakan dalam
penggantian kampas kopling
3. Praktikan sudah melaksanakan cara penggantian kampas kopling

B. Saran
Adapun saran untuk pemilik mobil supaya mobil tetap siap digunakan
tanpa ada kendala :
1. Senantiasa melakukan perawatan ringan, seperti mengisi air aki, air
radiator, air washer
2. Senantiasa melakukan service berkala secara tepat waktu

24
DAFTAR PUSTAKA
Pedoman Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) SMK BISMA Margasari
tahun 2020/2021
https://showroommobil.co.id/teknologi/fungsi-kopling-mobil
https://www.autoexpose.org/2017/03/cara-kerja-sistem-kopling-hidrolis.html
http://autotrack07.blogspot.co.id/2015/02/pembongkaran-pemeriksaan-
penggantian.html

25
LAMPIRAN

26
27

Anda mungkin juga menyukai