P (A) N (A) : Contoh Kasus Peluang Kemunculan Genotipe Dalam Poligen

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3

Nama : Restidar Soedarto

Nim : 1814442007

Kelas : Pendidikan Biologi ICP

Dalam menentukan kemungkinan dan peluang terjadinya suatu kejadian dapat menggunakan suatu
pendekatan matematika. Dalam hal ini ilmu genetika berhubungan dengan ilmu matematika, teori yang
dapat digunakan untuk mengaitkan teori kemungkinan dalam ilmu genetika adalah teori kombinatorial.
Kombinatorial (combinatoric) adalah cabang matematika untuk menghitung jumlah penyusunan
objekobjek dalam himpunannya. Cara termudah memecahkan permasalahan adalah dengan
mengenumerasi atau menghitung satu persatu semua kemungkinan susunannya (mencacah).
Mengenumerasi hanya dapat digunakan bila jumlah objek sedikit. Bila jumlah objek amat banyak,
kombinatorial dapat digunakan untuk menghitung banyaknya kemungkinan yang terjadi.

Sedangkan untuk memahami teori dari peluang yaitu dengan mengetahui beberapa istilahnya.
Istilah-istilah tersebut adalah percobaan, ruang sampel, titik sampel, dan kejadian. Percobaan adalah
kegiatan yang dilakukan berulang untuk mendapatkan suatu hasil percobaan tertentu. Ruang sampel
atau ruang contoh adalah himpunan dari semua hasil yang mungkin pada sebuah percobaan. Titik
sampel atau titik contoh adalah anggota-anggota dari ruang sampel. Kejadian adalah himpunan bagian
dari ruang contoh. Ada dua macam kejadian :

- Kejadian sederhana, yaitu kejadian yang hanya memiliki satu titik sampel

- Kejadian majemuk, yaitu kejadian yang memiliki titik sampel lebih dari satu.

Peluang adalah perbandingan antara banyaknya anggota kejadian (titik sampel) dengan anggota ruang
sampel. Peluang suatu kejadian A adalah :

P (A) = n (A)
N (S)

n(A) : banyak anggota kejadian A


n(S) : banyak anggota ruang sampel
Kisaran nilai peluang adalah antara 0 (kemustahilan) sampai dengan 1 (kepastian), atau dapat ditulis
dengan notasi 0 ≤ P(A) ≤ 1.

Contoh kasus

Peluang kemunculan genotipe dalam poligen


Poligen adalah suatu seri gen ganda yang menentukan suatu sifat individu. Dalam hal ini, pewarisan sifat
dikendalikan oleh lebih dari satu gen pada lokus yang berbeda dalam kromosom yang sama atau
berlainan. Contoh poligen misalnya pada kasus penurunan warna kulit manusia.

Misalkan perkawinan pria dan wanita pada Gambar 4.4 menghasilkan keturunan sesuai dengan tabel
tersebut. Sesuai dengan arsiran warna, dihasilkan:

1 warna kulit hitam (4 gen dominan)


4 warna kulit cokelat tua (3 gen dominan),
6 warna kulit cokelat muda (2 gen dominan),
4 warna kulit krem (1 gen dominan) dan
1 warna kulit putih (tidak ada gen dominan).
Jika mereka menginginkan anak dengan warna kulit krem, maka kemungkinan genotipenya dapat
dihitung menggunakan kombinasi sebagai berikut:

Total gen dominan : 4


Banyak gen dominan pada genotip krem : 1
Susunan genotip krem :

4!
C(4,1) = = 4 cara
1! ( 4−1 ) !

Peluang anak yang dilahirkan memiliki kulit berwarna krem:


Banyak anggota ruang sampel (S) = 4x4 = 16 cara
C( 4,1) 4
P (A) = = = 0,25
s 16

4
x 100% = 25 %
16
Contoh kasus yang lain,

Contoh yang sangat nyata dalam kehidupan adalah pada bidang kesehatan, misalnya perhitungan
peluang seorang anak mewarisi gen penyakit dari orang tuanya. Misalkan seorang pria carrier alel
penyakit (Cc) menikah dengan seorang wanita yang juga carrier penyakit tersebut (Cc). Jika mereka
menginginkan 3 orang anak, berapakah kemungkinan ketiga anaknya normal (bukan carrier)?

Persebaran peluang 3 anak :

(p+q)n = ( p + q ) 3

= p 3 + 3p2 q + 3pq2 + q3

Dari Gambar 4.5, diketahui bahwa peluang anak normal (CC) adalah 0.25 dan peluang anak
abnormal (penderita dan carrier) adalah 1- 0.25 = 0.75. Peluang semua anak yang lahir normal adalah :

p 3 = (0.25)3

= 0.015625

1
=
64

1
= x 100% = 15,625 %
64

Anda mungkin juga menyukai