Pob Stock Opname
Pob Stock Opname
Pob Stock Opname
2. Ruang Lingkup
Stock opname adalah penghitungan fisik persediaan obat dan/atau bahan obat untuk dicocokkan dengan
catatan dokumen yang ada di fasilitas distribusi. Dengan demikian hasil akhir stock opname adalah
laporan perbedaan jumlah obat dan/atau bahan obat, dan penjelasannya. Prinsip kerja dalam stock opname
adalah:
a. Stop pergerakan barang.
b. Pastikan semua dokumen terkait pergerakan barang selesai dicatat.
c. Lakukan perhitungan fisik barang.
d. Bandingkan antara jumlah fisik dengan jumlah di catatan dokumen.
e. Telusuri perbedaan dan lakukan penghitungan fisik ulang, jika diperlukan.
f. Mencatat perbedaan agar jumlah fisik barang = jumlah barang di catatan dokumen POB ini mencakup
seluruh tahapan pelaksanaan stock opname yang meliputi penentuan jadwal, pembentukan tim,
persiapan, pelaksanaan dan pengecekan hasil stock opname
3. Tanggung Jawab
3.1 Penanggung Jawab bertanggung jawab untuk memastikan proses stock opname berjalan dengan
prosedur.
3.2 Kepala Logistik bertanggung jawab untuk pelaksanaan stock opname dan memastikan tidak ada
kehilangan stock obat/bahan obat di gudang.
5. Prosedur
5.1 Penentuan jadwal stock opname Jadwal stock opname adalah sebagai berikut :
1. Stock Opname Tahunan : dilakukan minimal 1 (satu) kali dalam satu tahun pada awal bulan
Januari setiap tahunnya
2. Stock Opname 3 Bulanan
3. Stock Opname Bulanan
Prosedur Operasional Baku Halaman: /
STOK OPNAME No. Dokumentasi
SOP/BMJS_ …..
Departemen / Divisi / Seksi/ Sub Tanggal berlaku
Bagian / Unit* Divisi / Sub 16 Maret 2021
…………………. Bagian / Sub Unit*
BINA MAJU JAYA …………………..
SUKSES
Disusun oleh Diperiksa oleh, Manager Disetujui Oleh Mengganti**
Apoteker Penanggung Operasional No.
Jawab
Jika barang yang akan di-stock opname banyak, maka harus dibentuk beberapa Tim Lapangan
Tiap Tim Lapangan harus terdiri atas gabungan personil gudang dan personil non-gudang. Personil
gudang hapal letak barang dan biasanya mampu mengoperasikan forklift atau alat-alat penunjang stock
opname. Sementara personil non-gudang (misalnya dari bagian pemasaran atau
administrasi keuangan) untuk menjamin validitas data.
Bila Laporan Keuangan Fasilitas Distribusi diaudit, maka Auditor juga akan mengikuti Tim Lapangan
dalam pengecekan fisik barang walaupun tidak harus full count.
5.3.6 Bagian gudang memanfaatkan waktu selama inventory block dan sebelum stock opname untuk
merapikan posisi barang. Barang yang sama harus ditempatkan di satu lokasi; agar proses
penghitungan fisik lebih efisien
5.4 Pelaksanaan stock opname
5.4.1 Tim Lapangan mengambil count tag.
5.4.2 Tim Lapangan melakukan penghitungan fisik. Count tag ditandangani minimal 2 orang anggota
team (gudang dan nongudang) serta auditor eksternal, bila ada. Copy count tag ditempel di barang
yang sudah dihitung sebagai tanda agar tidak dobel hitung.
5.4.3 Count tag yang sudah diisi dikembalikan ke Team Admin.
5.4.4 Tim Admin mengecek kelengkapan pengisian count tag dan perhitungannya.
5.4.5 Tim Admin melakukan data entry; kemudian filing count tag-nya
5.4.6 Koordinator stock opname mengunduh discrepancy report dan melakukan follow up.
5.4.7 Tim lapangan yang berbeda melakukan penghitungan fisik ulang terhadap barang yang selisih
sambil membawa count tag asli.
5.4.8 Hasil penghitungan ulang dimasukkan lagi ke sistem oleh Tim Admin.
5.4.9 Kembali lakukan langkah no 5.4.6. Ulangi langkah 5.4.7 dan
5.4.8 jika diperlukan; sampai ketemu hasil akhirnya.
5.4.10 Lakukan investigasi jika terjadi selisih jumlah fisik dengan catatan dokumen/sistem pada saat stock
Prosedur Operasional Baku Halaman: /
STOK OPNAME No. Dokumentasi
SOP/BMJS_ …..
Departemen / Divisi / Seksi/ Sub Tanggal berlaku
Bagian / Unit* Divisi / Sub 16 Maret 2021
…………………. Bagian / Sub Unit*
BINA MAJU JAYA …………………..
SUKSES
Disusun oleh Diperiksa oleh, Manager Disetujui Oleh Mengganti**
Apoteker Penanggung Operasional No.
Jawab
6. Lampiran
7. Dokumentasi
Berita Acara Pemusnahan yang dilengkapi foto.
8. Riwayat
Versi Nomor Tanggal Alasan Perubahan
1. Xxxx …………. Baru
2. Yyyy ………… Tambahan….
9. Distribusi
Asli : Penanggung Jawab
Kopi No.1: Pimpinan Fasilitas Distribusi
No.2: Kepala Bagian Logistik/Gudang
No.3: Kepala Bagian terkait