Askep Hemoroid
Askep Hemoroid
Askep Hemoroid
DENGAN HEMOROID
DI RUANG BEDAH
OLEH :
NIM : 2014901110005
I. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS
IDENTITAS PASIEN
Nama (inisial) : Tn. R
Usia / tanggal lahir : 52 tahun / 01 Dese 1968
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : JL. Muning
Pendidikan : SD
Pekerjaan / sumber penghasilan : Sopir/taksi gambut
Status pernikahan : Menikah
Agama / keyakinan : Islam
Suku / bangsa : Madura
Tanggal masuk : 15 Februari 2021
Tanggal pengkajian : 17 Februari 2021
Diagnosa medik : Hemoroid
No. RM : 0-01-38-34
B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan utama
Saat dilakukan pengkajian pada hari Rabu tanggal 17 Februari 2021 pukul 11.00
WITA pasien dalam keadaan umum lemah. Pasien mengeluh nyeri P : nyeri terdapat
pada daerah hemorid, Q: Perih, ditusuk-tusuk, R: rektum da anus, S: 4 (sedang)
(skala 1-10), T: Hilang timbul (± 30 detik). Keluarga pasien mengatakan pasien
kadang nampak gelisah dan cemas. Pasien mengatakan perasaan tidak nyaman
dengan situasi saat ini.
Genogram :
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien
: Meninggal
: Serumah
C. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum
Pasien tampak lemah. Tingkat kesadaran composmentis dengan nilai GCS : E(4)
bisa membuka mata spontan, V(5) dapat berbicara, orientasi baik dan sesuai, M(6)
baik, mengikuti perintah. Saat dikaji klien hanya berbaring di tempat tidur, pasien
terpasang infus.
Tanda-tanda vital:
- Tekanan darah: 119/76 mmHg
- Nadi : 60 x/m
- Respirasi : 20 x/m
- Suhu : 36,7 ̊C
- SPO2 : 98%
- Tinggi badan : 160 cm
- Berat badan : 60 kg
1. Kulit
Berdasarkan hasil inspeksi keadaan kulit pasien terlihat berwarna sawo matang,
keadaan bersih, dan lembab. Turgor kulit baik (kembali kurang dari 2 detik), tidak
ditemui adanya lesi.
8. Abdomen
Inspeksi : Perut tidak terlihat bengkak dan tidak terdapat benjolan dan lesi.
Auskultasi : Bising usus 12x/menit
Perkusi : Suara abdomen terdengar tympani
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada abdomen, tidak teraba ada benjolan
Mandi √
Toileting √
Berpakaian √
Berpindah √
Ambulasi/ROM √
Naik tangga √
Keterangan:
1 : Mandiri
1 : Di bantu sebagian
2 : Dibantu Orang Lain
3 : Dibantu Orang Lain dan Alat
4 : Ketergantungan / tidak mampu
2. Personal hygiene
Di rumah : Pasien mengatakan selama di rumah pasien mandi 3x sehari, mencuci
rambut dan gosok gigi, mengunting kuku setiap minggu.
Di RS : Selama di RS pasien diseka dan gosok gigi 1x sehari dengan dibantu
keluarga pasien.
3. Nutrisi
Di rumah : Pasien mengatakan selama di rumah makan 3 kali sehari, minum air
putih biasanya ± 4 gelas perhari dan tidak ada pantangan makan dan
minum. Pasien makan dengan mandiri dan selalu menghabiskan porsi
makan yang diberikan.
Di RS : Selama di RS pasien makan 3 kali sehari dan hanya dapat menghabiskan
setengah dari porsi makan yang diberikan, dan minum air putih ± 1
gelas perhari
4. Eliminasi
Di rumah : Pasien mengatakan selama di rumah BAB dan BAK mandiri dan
normal, frekuensi BAB 1 kali sehari pagi hari teratur dan BAK 4-5 kali
sehari. Tidak ada kesulitan saat BAB dan BAK.
Di RS : Selama di rawat di RS sampai hari pengkajian pasien belum ada BAB
dan BAK 4-5 kali sehari.
5. Seksualitas
Pasien berjenis kelamin laki-laki, sudah menikah dan memiliki 3 orang anak. Tidak
ada gangguan dalam seksualitas.
6. Psikososial
Hubungan pasien dengan keluarga baik, hubungan pasien dengan pasien lain
dirumah sakit baik, hubungan pasien dengan tenaga medis baik. Pasien berharap
kondisi pasien lekas pulih agar bisa lekas pulang ke rumah.
7. Spritual
Pasien beragama islam, selama di RS pasien tidak bisa melakukan sholat 5 waktu.
Keluarga selalu mendoakan untuk kesembuhan pasien.
I. DATA FOKUS
Data Subyektif :
- Pasien mengeluh nyeri
- P : Nyeri terdapat pada daerah rektum dan anus
Q: Perih, ditusuk-tusuk
R: Rektum dan anus
S: 4 (sedang) (skala 1-10)
T: Hilang timbul (± 30 detik)
- Keluarga pasien mengatakan pasien kadang nampak gelisah dan cemas
- Pasien juga mengatakan perasaan tidak nyaman dengan situasi saat ini
Data Objektif :
- Pasien tampak lemah
- Pasien tampak gelisah
- Pasien tampak menahan nyeri
- Pasien tampak berbaring ditempat tidur
- Pasien dalam melakukan aktivitas dibantu sebagian keluarga pasien
Tanda-tanda vital :
Tekanan darah : 119/76 mmHg
Nadi : 60 x/m
Respirasi : 20 x/m
Suhu : 36,7 ̊C
SPO2 : 98%
KIMIA DARAH
Karbohidrat
Glukosa sewaktu (Stik) 90 mg/dL <200
Faal Ginjal
Urea 26.7 mg/dL Anak-anak : 11-40
Dewasa : 13-44
Lansia : 17-50
Kreatinin 1.45 mg/dL L : 0.9-1.3 P : 0.6-1.1
Faal Hati
SGOT/AST 22.8 u/L 13-31
SGOT/ALT 12.8 u/L L: 10-40 P : 7-35
KIMIA DARAH
Faal Jantung
Troponin I <0.1 Ng/mL <0.3
Kontraindikasi :
a. Hipernatremi
b. Kelainan ginjal
c. Kerusakan sel hati
d. Asidosis laktat.
Inj. Omeprazol Omeprazole Pronton Indikasi : 40 IV
20 mg Pump - Pengobatan jangka pendek mg/24
Inhibitor penderita tukak duodenal jam
(PPI) - Pengobatan jangka pendek
tukak lambung
- Pengobatan reefluks
esofagitis erosive
- Infeksi lambung disebabkan
oleh bakteri Helicobacter
Pylori
Kontraindikasi :
Hipersensitifitas terhadap
komponen omeprazole.
Inj. Ketorolac Tromethami Anti Indikasi: (K/P) IV
ne Inflamasi Untuk penatalaksanaan nyeri
Non Steroid akut yang berat jangka pendek
(OAINS) (<5 hari)
Kontraindikasi:
Hipersensitif terhadap
ketorolac tromethamine dan
pernah menunjukan reaksi
alergi terhadap aspirin atau
obat AINS lainnya.
Inj. Asam Asam Anti Indikasi: 2x1 IV
Tranexsamat tranexsamat fibrinolitik Gangguan visual dan okular 1 g/6-8
100 mg/mL (gangguan penglihatan warna), jam
vena retina atau oklusi arteri,
konjungtivitis lignus, kejadian
tromboemboli, kejang-kejang.
Kontraindikasi:
Penyakit tromboemboli aktif,
riwayat trombosis vena atau
arteri. Gangguan ginjal berat
Inj. Dexamethas kortikosteroi Indikasi: 3x1 IV
Dexamethason on 5 mg/mL d 5 mg
Kontraindikasi:
Tidak boleh diberikan pada
penderita jamur sistemik.
Tidak boleh diberikan
bersamaan dengan pemberian
vaksin
Ardium Micronized Antihemoroi Indikasi: 3x1 gr PO
purified d (wasir) Mengobati pembesaran
flavonoid pembuluh darah di rektum
(wasir) akut kronis
fraction
1000 mg. Kontraindikasi:
Pasien yang memiliki alergi
terhadap komponen obat ini.
Pasien dengan gangguan
perdarahan.
Kontraindikasi:
Konstipasi. Sakit kepala.
Mulut kering. Pusing. Diare.
Insomnia. Perut kembung.
Mual atau muntah.
DO :
- Pasien tampak
menahan nyeri
- Pasien tampak
berbaring
ditempat tidur
- TTV
TD : 119/76 mmHg
N : 60 x/m
R : 20 x/m
T : 36,7ºC
SPO2 : 98%
2. 17 Februari DS : Ancaman pada status Ansietas (00146)
2021/11.00 terkini Domain 9
- Keluarga pasien Kelas 2 (hal. 324)
mengatakan pasien
kadang nampak gelisah
dan cemas.
- Pasien mengatakan
perasaan tidak nyaman
dengan situasi saat ini
DO :
V. PERENCANAAN KEPERAWATAN