Laporan Pendahuluan ISK
Laporan Pendahuluan ISK
Laporan Pendahuluan ISK
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian
saluran kemih dapat terjadi pada pria maupun wanita dari semua umur, dan
dari kedua jenis kelamin ternyata wanita lebih sering menderita infeksi ini
berupa keberadaan bakteri dalam urin (bakteriuria) dengan gejala atau tanpa
2. Klasifikasi
anatomik maupun fungsional normal. ISK ini pada usia lanjut terutama
4
5
b. ISK Complicated
sepsis, hingga shok. Infeksi saluran kencing ini terjadi bila terdapat
3. Etiologi
yang telah dilaporkan pada 70-95% pada kasus ISK. Infeksi saluran kemih
dengan atau tanpa disertainya tanda dan juga gejala. Mikroorganisme ini
saluran kemih, higine yang tidak bersih, dan hubungan seksual yang tidak
sehat, serta akibat dari cidera uretra. Infeksi saluran kencing ini dapat
mengenai kandung kemih, prostat, uretra, dan juga ginjal (Purnomo, 2014).
3) Hematuria
1) Sakit kepala/pusing
2) Malaise
4) Demam
5) Menggigil
5. Patofisiologi
dengan atau tanpa disertainya tanda dan juga gejala. Mikroorganisme ini
saluran kemih, higine yang tidak bersih, dan hubungan seksual yang tidak
7
sehat, serta akibat dari cidera uretra. Infeksi saluran kencing ini dapat
Pada pasien dengan Infeksi saluran kencing, umunya retensi urin teradi
urinaria serta penebalan diding vesika, ketika hal ini terjadi maka
pada kandung kemih, urin yang tertahan pada kandung kamih dalam jangka
waktu yang lama (lebih dari 12 jam ) merupakan media yang baik untuk
antigen tidak mampu di fagosit oleh sistem imun kita maka akan
hal ini terjadi maka akan menyebabkan pasien mengalami oliguria. Selain
syaraf perifer.
hipotalamus sehingga muncul lah gejala seperti demam serta nyeri di bagian
6. Pathway
Nyeri Akut
Risiko Infeksi
Defisit Ansietas
Defisit Pengetahuan
Intoleransi
Nutrisi
Aktivitas
Hipertermia
Gangguan
Eliminasi Urine
7. Komplikasi
gagal ginjal
kemih (ISK)
c. ISK berulang (kambuh) dalam kurun waktu 6 bulan atau hingga 4 kali
dalam setahun
e. Kelahiran prematur dan bayi terlahir dengan berat badan lahir rendah,
8. Penatalaksanaan
b. Jaga tubuh tetap terhidrasi, minum air putih setidaknya 6-8 gelas atau 2
buang air kecil dengan cara menyeka organ tersebut dari depan ke
risiko ISK.
e. Jangan menunda buang air kecil, menunda untuk buang air kecil dapat
kemih.
f. Lebih aktif menjaga berat badan yang sehat, kelebihan berat badan dan
1. Pengertian
beberapa buah asli Timur Amerika Utara. Cranberry adalah istilah yang
berasal dari kontraksi “crane berry” nama ini berasal dari nama panggilan
secara alami tumbuh di rawa asam yang penuh dengan lumut gambut
Kemih (ISK) pada wanita. Efek dari cranberry lebih terlihat pada wanita
dengan infeksi saluran kemih berulang dan aman juga juga diberikan pada
Cranberry terdiri dari air (88%), asam organic (termasuk salisilat), fruktosa,
vitamin C (kadar tinggi yaitu 200 mg/kg buah beri segar), flavonoid,
Dosis penggunaan jus cranberry adalah setengah gelas (250 ml) setiap
hari untuk melindungi dari infeksi saluran kemih dan apabila sudah
1. Pengkajian
a. Data Demografi
1) Identitas pasien yaitu nama, umur, jenis kelamin, agama, suku atau
terbangun untuk miksi pada malam hari, perasaan ingin miksi yang
sangat mendesak.
a) Pasien mengeluh sakit pada saat miksi dan harus menunggu lama,
dan tidur, pola kongnitif dan persepsi, persepsi diri dan konsep diri, pola
peran hubungan, pola seksual dan reproduksi, pola koping dan toleransi
d. Pemeriksaan Fisik
ginjal )
b) Eliminasi gejala :
c) Makanan/cairan gejala :
d) Nyeri/kenyamanan gejala :
prostales akut)
e) Seksualitas gejala :
f) Aktivitas istirahat
g) Higine
h) Integritas ego
i) Neurosensori
j) Pernapasan
k) Interaksi sosial
2. Diagnosa Keperawatan
e. Hipertermia (D.0130)
g. Ansietas (D.0080)
3. Intervensi Keperawatan
Terapeutik
1.10 Berikan teknik non-farmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri
(mis. TENS, hypnosis, akupresur,
terapi musik, biofeedback, terapi
pijat, aroma terapi, teknik
imajinasi terbimbing, kompres
hangat/dingin, terapi bermain)
1.11 Kontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri (mis.
Suhu ruangan, pencahayaan,
kebisingan)
1.12 Fasilitasi istirahat dan tidur
1.13 Pertimbangkan jenis dan sumber
nyeri dalam pemilihan strategi
meredakan nyeri
Edukasi
1.14 Jelaskan penyebab, periode, dan
pemicu nyeri
1.15 Jelaskan strategi meredakan nyeri
1.16 Anjurkan memonitor nyri secara
mandiri
1.17 Anjurkan menggunakan
analgetik secara tepat
1.18 Ajarkan teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
1.19 Kolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu
2 Gangguan Setelah dilakukan tindakan Manajemen Eliminasi Urine
Eliminasi keperawatan selama ... (I.04152)
Urine jam, maka Eliminasi
(D.0040) Observasi
Urine (L.04034)
2.1 Identifkasi tanda dan gejala
Membaik dengan kriteria retensi atau inkontinensia urine
hasil : 2.2 Identifikasi faktor yang
- Desakan Berkemih menyebabkan retensi atau
(urgensi) inkontinensia urine
- Berkemih Tidak 2.3 Monitor eliminasi urine (mis.
Tuntas frekuensi, konsistensi, aroma,
volume, dan warna)
Ket : Terapeutik
1 : Meningkat 2.4 Catat waktu-waktu dan haluaran
2 : Cukup Meningkat berkemih
3 : Sedang 2.5 Batasi asupan cairan, jika perlu
4 : Cukup Menurun 2.6 Ambil sampel urine
5 : Menurun tengah (midstream) atau kultur
Edukasi
17
Kolaborasi
2.14 Kolaborasi pemberian obat
suposituria uretra jika perlu
3 Risiko Setelah dilakukan tindakan Pencegahan Infeksi (L.14539)
Infeksi keperawatan selama ...
(D.0142) jam, maka Tingkat Observasi:
3.1 Monitor tanda gejala infeksi
Infeksi (L.14137)
lokal dan sistemik
Menurun dengan kriteria
hasil : Terapeutik
- Kemerahan 3.2 Batasi jumlah pengunjung
- Nyeri 3.3 Berikan perawatan kulit pada
daerah edema
Ket : 3.4 Cuci tangan sebelum dan
sesudah kontak dengan pasien
1 : Meningkat
dan lingkungan pasien
2 : Cukup Meningkat 3.5 Pertahankan teknik aseptik pada
3 : Sedang pasien berisiko tinggi
4 : Cukup Menurun
5 : Menurun Edukasi
3.6 Jelaskan tanda dan gejala infeksi
3.7 Ajarkan cara memeriksa luka
3.8 Anjurkan meningkatkan asupan
cairan
Kolaborasi
3.9 Kolaborasi pemberian imunisasi,
jika perlu
4 Defisit Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nutrisi (I. 03119)
Nutrisi keperawatan selama ...
(D.0019) jam, maka Status Nutrisi Observasi
1.1 Identifikasi status nutrisi
(L.03030) Membaik
1.2 Identifikasi alergi dan intoleransi
dengan kriteria hasil : makanan
- Nafsu Makan 1.3 Identifikasi makanan yang
- Berat Badan disukai
1.4 Identifikasi kebutuhan kalori dan
Ket : jenis nutrient
1 : Memburuk 1.5 Identifikasi perlunya penggunaan
selang nasogastrik
18
Edukasi
1.16 Anjurkan posisi duduk, jika
mampu
1.17 Ajarkan diet yang diprogramkan
Kolaborasi
1.18 Kolaborasi pemberian medikasi
sebelum makan (mis. Pereda
nyeri, antiemetik), jika perlu
1.19 Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
menentukan jumlah kalori dan
jenis nutrient yang dibutuhkan,
jika perlu
5 Hipertermia Setelah dilakukan tindakan Manajemen Hipertermia (I.15506)
(D.0130) keperawatan selama ...
jam, maka Termoregulasi Observasi
5.1 Identifkasi penyebab hipertermi
(L.14134) Membaik
(mis. dehidrasi terpapar
dengan kriteria hasil : lingkungan panas penggunaan
- Suhu Tubuh incubator)
- Suhu Kulit 5.2 Monitor suhu tubuh
5.3 Monitor kadar elektrolit
Ket : 5.4 Monitor haluaran urine
1 : Memburuk
Terapeutik
2 : Cukup Memburuk
5.5 Sediakan lingkungan yang dingin
3 : Sedang 5.6 Longgarkan atau lepaskan
4 : Cukup Membaik pakaian
5 : Membaik 5.7 Basahi dan kipasi permukaan
tubuh
5.8 Berikan cairan oral
5.9 Ganti linen setiap hari atau lebih
sering jika mengalami
hiperhidrosis (keringat berlebih)
5.10 Lakukan pendinginan eksternal
(mis. selimut hipotermia atau
19
Edukasi
5.13 Anjurkan tirah baring
Kolaborasi
5.14 Kolaborasi cairan dan elektrolit
intravena, jika perlu
6 Intoleransi Setelah dilakukan tindakan Manajemen Energi (I.05178)
Aktivitas keperawatan selama ...
(D.0056) jam, maka Toleransi Observasi
6.1 Identifikasi gangguan fungsi tubuh
Aktivitas (L.05047)
yang mengakibatkan kelelahan
Meningkat dengan kriteria 6.2 Monitor pola dan jam tidur
hasil : 6.3 Monitor kelelahan fisik dan
- Keluhan Lelah emosional
- Perasaan Lemah
Edukasi
Ket : 6.4 Anjurkan tirah baring
6.5Anjurkan melakukan aktivitas
1 : Meningkat
secara bertahap
2 : Cukup Meningkat
3 : Sedang Terapeutik
4 : Cukup Menurun 6.6 Sediakan lingkungan nyaman dan
5 : Menurun rendah stimulus
6.7 Lakukan latihan rentang gerak
pasif dan/atau aktif
6.8 Berikan aktivitas distraksi yang
menenangkan
6.9 Fasilitasi duduk di sisi tempat
tidur, jika tidak dapat berpindah
atau berjalan
Kolaborasi
6.10 Kolaborasi dengan ahli gizi
tentang cara meningkatkan
asupan makanan
7 Ansietas Setelah dilakukan tindakan Terapi Relaksasi (I. 09326)
(D.0080) keperawatan selama ...
jam, maka Tingkat Observasi
7.1 Identifikasi penurunan tingkat
Ansietas (L.09093)
energi, ketidakmampuan
Menurun dengan kriteria berkonsentrasi, atau gejala lain
hasil : yang mengganggu kemampuan
- Perilaku Gelisah kognitif
- Perilaku Tegang 7.2 Identifikasiteknik relaksai yang
pernah efektif digunakan
Ket : 7.3Identifikasi kesediaan,
kemampuan, dan penggunaan
1 : Meningkat
teknik sebelumnya
2 : Cukup Meningkat 7.4 Periksa ketegangan otot, frekuensi
3 : Sedang nadi, tekanan darah, dan suhu
4 : Cukup Menurun sebelum dan sesudah latihan
5 : Menurun
20
Terapeutik
7.6 Ciptakan lingkungan yang tenang
dan tanpa gangguan dengan
pencahayaan dan suhu ruang
nyaman, jika memungkinkan
7.7 Berikan informasi tertulis tentang
persiapan dan prosedur teknik
relaksasi
7.8 Gunakan pakaian longgar
7.9 Gunakan nada suara lembut
dengan irama lambat dan
berirama
7.10 Gunakan relaksasi sebagai
strategi penunjang dengan
analgesik atau tindakan medis
lain, jika sesuai
Edukasi
7.11 Jelaskan tujuan manfaat, batasan,
dan jenis relaksasi yang tersedia
(mis. musik, meditasi, napas
dalam, relaksasi otot progresif)
7.12Jelaskan secara rinci intervensi
relaksasi yang dipilih
7.13Anjurkan mengambil posisi
nyaman
7.14Anjurkan rileks dan merasakan
sensai relaksasi
7.15Anjurkan sering mengulangi atau
melatih teknik yang dipilih
7.16Demonstrasikan dan latih teknik
relaksasi (mis. napas dalam,
peregangan, atau imajinasi
terbimbing)
8 Defisit Setelah dilakukan tindakan Edukasi Kesehatan (I.12383)
Pengetahuan keperawatan selama ... Observasi
(D.0111) jam, maka Tingkat 8.1 Identifikasi kesiapan dan
kemampuan menerima informasi
Pengetahuan (L.12111)
8.2 Identifikasi faktor-faktor yang
Meningkat dengan kriteria dapat meningkatkan dan
hasil : menurunkan motivasi perilaku
- Perilaku Sesuai hidup bersih dan sehat
Anjuran Terapeutik
- Perilaku Sesuai 8.3 Sediakan materi dan media
dengan Pengetahuan pendidikan kesehatan
8.4 Jadwalkan pendidikan kesehatan
sesuai kesepakatan
Ket : 8.5 Berikan kesempatan untuk
1 : Menurun bertanya
2 : Cukup Menurun
3 : Sedang Edukasi
4 : Cukup Meningkat 8.6 Jelaskan faktor risiko yang dapat
5 : Meningkat mempengaruhi kesehatan
8.7 Ajarkan perilaku hidup bersih
dan sehat
21
4. Implementasi Keperawatan
oleh perawat untuk membantu klien dari masalah status kesehatan yang
pendidikan untuk klien dan keluarga atau tindakan untuk mencegah masalah
5. Evaluasi Keperawatan
perubahan fungsi dan tanda gejala yang spesifik (Olfah & Ghofur, 2016).