Terapi Triangle

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 36

MAKALAH

TERAPI TRIANGLE
Untuk Memenuhi Mata Ajar
Terapi Keperawatan Jiwa Lanjutan Keluarga dan Kelompok

Disusun oleh
Kelompok II

Roy Andry Yani


Butet Berlina

PROGAM STUDI ILMU KEPERAWATAN (S-2)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL ACHMAD YANI

CIMAHI

2021

KATA PENGANTAR

I
Alhamdulillah, kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha ESA atas rahmat dan
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan tugas makalah yang berjudul “Terapi
Keperawatan Jiwa Lanjutan Keluarga dan Kelompok”. Mata kuliah Terapi Keperawatan
Jiwa Lanjutan Keluarga dan Kelompok.
Terwujudnya makalah ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak yang telah
mendorong dan membimbing kami, baik tenaga, ide-ide, maupun pemikiran. Oleh karena
itu dalam kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu hingga makalah ini selesai.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan Makalah ini masih banyak
kekurangan dan kesalahan, oleh karena itu Kami mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun untuk kesempurnaan penyusunan yang akan datang. Akhir kata,
semoga kebaikan yang telah diberikan dapat menjadi amal soleh dan ibadah bagi kita
semua, dan mendapatkan balasan lebih dari Tuhan Yang Maha ESA dari apa yang telah
diberikan.
Cimahi, Maret 2021

Penulis

II
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .........................................................................................i


KATA PENGANTAR .......................................................................................ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..................................................................................1
B. Tujuan ...............................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Terapi Triangle ..................................................................................3
BAB III KESIMPULAN
A. Kesimpulan .......................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA

III
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Menurut Yahoda Kesehatan Jiwa adalah keadaan yang dinamis yang mengandung

pengertian positif, yang dapat dilihat dari adanya kenormalan tingkah laku, keutuhan kepribadian,

pengenalan yang benar dari realitas dan bukan hanya merupakan keadaan tanpa adanya penyakit,

gangguan jiwa dan kelainan jiwa. Walaupun gejala yang utama terdapat pada kejiwaannya akan

tetapi pada proses terjadinya gangguan jiwa penyebabnya dapat berasal dari somatogenik,

sosiogenik maupun psikogenik. Sedangkan dari pendekatan konsep stress adaptasi Stuart (2005)

terdiri dari faktor predisposisi, presipitasi, sumber koping dan mekanisme koping. Salah satu

bentuk gagguan jiwa dapat berupa gangguan konsep diri. Dimana gangguan konsep diri ini

termasuk persepsi individu akan sifat kemampuannya, interaksi dengan orang lain dan

lingkungan, nilai – nilai yang berkaitan dengan pengalaman dan objek, tujuan serta keinginan

(Stuart dan Sundeen dalam Keliat, 1992). Biasanya yang menyebabkan harga diri rendah adalah

kurangnya umpan positif, perasaan di tolak oleh orang terdekat, sejumlah kegagalan dan

ketidakberdayaan, ego yang belum berkembang dan menghakimi super ego. (Keliat, 1998).

Saat ini beberapa terapi mulai dari terapi individu, keluarga dan lingkungan telah

dikembangkan untuk mengatasi masalah gagguan jiwa. Salah satu bentuk terapi yang digunakan

adalah Triangles Family therapy yang diarahkan untuk menangani masalah harga diri rendah.

Dalam Triangles Family therapy setiap hubungan antara terapis, klien dan keluarga dalam

psikoterapi merupakan bagian dari triangle relationship (hubungan segitiga). Hal ini karena setiap

klien merupakan bagian dari multi generasi yang disebut keluarga. Setiap terapi berpengaruh bagi

keluarga dan dipengaruhi oleh keluarga.


Hal ini sesuai dengan konsep triangle therapy bahwa jika dua orang anggota keluarga

terjadi konflik, maka dibutuhkan pihak ketiga untuk menyelesaikan dan mendukung penyelesaian

masalah mereka. Secara alamiah, proses dalam kehidupan manusia dipengaruhi oleh tiga sisi

jaringan hubungan tersebut. Ketiga jaringan tersebut membentuk hubungan yang disebut

”emotional triangle”. Pada klien dengan harga diri rendah kronis, pola interaksi dengan keluarga

tidak berjalan dengan baik. Sehingga dengan dilakukannya triangle therapy ini dapat membantu

klien dalam mengekspresikan perasaannya dan klien dapat diterima dalam keluarganya dan

mendapat support dari keluarga dalam penyelesaian masalah klien. Inti dari terapi ini adalah

bukan saja menghilangkan gejala yang ditimbulkan dari masalah yang dihadapi.

B. Tujuan

1. Tujuan Umum
Mahasiswa dapat mengetahui triangles family theraphy.

2. Tujuan Khusus
a. Mahasiswa dapat memahami definsi triangles family theraphy
b. Mahasiswa dapat memahami indikasi triangles family theraphy
c. Mahasiswa dapat memahami konsep dasar triangles family theraphy
d. Mahasiswa dapat memahami tahap pelaksanaan triangles family theraphy
e. Mahasiswa dapat memahami kriteria evaluasi triangles family theraphy
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Terapi Triangle
1. Definisi
Triangle adalah suatu unit social yang fundamental, dan triangulasi (keterlibatan pihak
ketiga) adalah suatu proses social yang bisa terjadi dimana saja. Terapi keluarga triangle
merupakan salah satu terapi yang dapat mempengaruhi atau memperbaiki respon koping
keluarga dalam pengambilan keputusan untuk menyelesaikan masalah yang dirasakan oleh
keluarga. (Shives, 2005).
Terapi triangle ini dilakukan dengan tujuan untuk membantu pasangan dan individu
mengantisipasi berbagai cara dalam menyelesaikan masalah-masalah yang timbul (Kazak,
Simms & Rourke, 2002).
2. Indikasi
a) Masalah dengan pasangan
b) Perceraian atau putus hubungan dengan pasangan
c) Pasangan dengan perilaku kekerasan
d) Post traumatic stress disorder
e) Masalah perilaku pada anak
f) Masalah yang melibatkan keluarga besar (extended family)

3. Konsep dasar
Terapi individu adalah penanganan klien gangguan jiwa dengan pendekatan hubungan
individual antara seorang terapis dengan seorang klien. Suatu hubungan yang terstruktur yang
terjalin antara perawat dan klien untuk mengubah perilaku klien. Hubungan yang dijalin
adalah hubungan yang disengaja dengan tujuan terapi, dilakukan dengan tahapan sistematis
(terstruktur) sehingga melalui hubungan ini terjadi perubahan tingkah laku klien sesuai
dengan tujuan yang ditetapkan di awal hubungan.

4. Tahap pelaksanaan
Menurut Modul Keperawatan Jiwa Universitas Indonesia (2016) Pelaksanaan terapi
Triangle terdiri dari 6 sesi.Penting untuk dipahami bahwa sebelum melaksanakan terapi yang
harus dilakukan oleh terapis adalah mengidentifikasi keluarga yang memiliki masalah. Setelah
itu keluarga diberi penjelasan tentang terapi ini, dan jika keluarga setuju buat kontrak
dengan keluarga yang meliputi pertemuan selama 6 sesi dan siapa anggota keluarga yang akan
mengikuti terapi ini adalah orang yang sama. Kemudian terapis mengidentifikasi masalah klien
dan keluarga secara terpisah, hal ini dilakukan untuk mendapatkan persepsi yang sama. Setelah
ditemukan kesamaan dalam masalah yang dihadapi maka klien dan keluarga dapat
dipertemukan dalam terapi.
SESI I : identifikasi masalah, dengan tujuan klien dan keluarga dapat mengungkapkan
perasaan, menjelaskan masalah yang dihadapi keluarga dan memilih prioritas
masalah yang akan diatasi. Pada sesi ini terapis harus mengidentifikasi
dimana triangle terjadi dan siapa saja yang terlibat.
SESI II : identifikasi kompetensi, dengan tujuan klien dan keluarga dapat menjelaskan
peran dalam keluarga, fungsi dalam keluarga, dan cara berkomunikasi yang
dilakukan dalam keluarga.
SESI III : kolaborasi, dengan tujuan klien dan keluarga dapat menjelaskan rencana
pemecahanan masalah, sumber-sumber pendukung yang terlibat selama ini,
dan harapan yang ingin dicapai dari terapi.
SESI IV : penyelesaian masalah (system dan struktur keluarga) dengan tujuan klien dan
keluarga dapat menyampaikan cara mengatasi masalah yang dipilih dan telah
dilakukan, siapa saja yang membantu mengatasi masalah, dan siapa saja yang
membuat keputusan dalam keluarga.
SESI V : penyelesaian masalah (hubungan dan cara merawat) dengan tujuan klien dan
keluarga dapat menjelaskan hambatan-hambatan dalam menyelesaikan
masalah, cara yang sudah dilakukan untuk menangani hambatan, dan
dukungan yang diberikan oleh keluarga serta cara melakukan perawatan
terhadap klien selama ini.
SESI VI : evaluasi hasil, dengan tujuan klien dan keluarga dapat memanfaatkan
kemampuan diri, sisten pendukung keluarga dan system rujukan pelayanan
kesehatan yang ada.
A. PETUNJUK PELAKSANAAN TERAPI KELUARGA TRIANGLESSESI I :
Identifikasi Masalah
Tujuan :
1. Klien, keluarga dapat menyepakati kontrak program terapi keluarga triangles
2. Klien, keluarga mengetahui tujuan program terpai keluarga triangles
3. Klien mampu menjelaskan perasaannya selama mendapatkan perawatan dari
keluarga
4. Keluarga mampu menjelaskan perasaannya dalam merawat anggota keluarga yang
mengalami gangguan jiwa
5. Klien mampu menjelaskan masalah yang dialami dalam mendapatkan perawatan
dari keluarga
6. Keluarga mampu menjelaskan masalah yang dialami dalam memberikan perawatan
pada anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa
7. Klien dan keluarga mampu menjelaskan prioritas masalah yang ingin diselesaikan
dalam program terapi ini
Setting :

Klien, keluarga dan terapis duduk membentuk model segitiga


Alat dan bahan :

1. Alat tulis
2. Kertas
3. Modul
4. Buku kerja klien dan keluarga (format evaluasi dan dokumentasi)
Metode :

1. Curah pendapat
2. Diskusi
3. Tanya jawab
Langkah-langkah :

1. Persiapan
a. Mengingatkan keluarga 2 hari sebelum pelaksanaan terapi
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Pelaksanaan
a. Fase Orientasi
1) Salam terapeutik
a) Salam dari terapis
b) Perkenalan nama dan panggilan terapis
c) Menanyakan nama dan panggilan klien, keluarga
2) Evaluasi
Menanyakan bagaimana perasaan klien yang menderita gangguan jiwa dan
keluarga jiwa saat ini
3) Kontrak
a) Menjelaskan tujuan pertemuan pertama yaitu untuk membantu keluarga
dalam mengungkapkan masalah-masalah yang timbul dalam merawat
anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa, serta masalah yang timbul
dari klien sendiri yang mendapatkan perawatan dari keluarga.
Selanjutnya prioritas masalah mana yang akan diselesaikan
b) Menyepakati langkah-langkah setiap sesi sebagai berikut :
 Menyepakati pelaksanaan terapi 6 sesi
 Lama kegiatan 45-60 menit tiap sesi
 Keluarga dan klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai dengan
anggota keluarga yang tidak berganti
b. Fase Kerja
1) Mendiskusikan tentang perasaan klien selama mendapatkan perawatan dari
keluarga
2) Mendiskusikan enatng perasaan keluarga selama member perawatan terhadap
klien yang mengalami gangguan jiwa Klien, keluarga diberi kesempatan
untuk menyampaikan perasaannya
3) Menuliskan pada kertas, perasaan klien dan keluarga
4) Mendiskusikan masalah yang dialami klien
5) Mendiskusikan masalah yang dialami keluarga
 Klien dan keluarga diberi kerempatan untuk menjelaskan masalah yang
dihadapi
 Meminta pendapat klien dan keluarga tentang hal tersebut di atas
6) Mendiskusikan prioritas masalah yang akan diatasi terlebih dahulu
 Klien dan keluarga diberi kesempatan untuk menjelaskan prioritas masalah
yang ingin diatasi
 Meminta pendapat klien dan keluarga
7) Memberi kesempatan pada klien dan keluarga untuk mengajukan pertanyaan
c. Fase Terminasi
1) Evaluasi
a) Menyimpulkan hasil diskusi sesi I
b) Menanyakan perasaan klien, keluarga setelah sesi I
c) Menyepakati daftar masalah yang ada dan prioritas masalah yang akan
diselesaikan
d) Memberikan umpan balik positif atas kerjasama dan kemampuan klien
serta keluarga dalam menyampaikan masalah yang dihadapi
2) Tindak lanjut
Menganjurkan klien dan keluarga untuk mendiskusikan pada anggota keluarga
yang lain tentang masalah yang dialami klien dan keluarga, serta prioritas
penyelesaian masalah yang telah dipilih
3) Kontrak
a) Menyepakati topic sesi II, yaitu perubahan peran dan fungsi keluarga dalam
menghadapi masalah yang timbul
b) Menyepakati waktu, lama sesi dan tempat untuk pertemuan
3. Evaluasi dan Dokumentasi
1. Evaluasi proses

Evaluasi ketepatan waktu pelaksanaan terapi khususnya tahapan kerja, keaktifan,


keterlibatan klien dan keluarga, serta proses pelaksanaan secara keseluruhan
Format Evaluasi

Sesi I Terapi Keluarga Triangles


Identifikasi Masalah

Kode keluarga : Tanggal :

No Kegiata Klie Keluarga


n n
Y Tidak Y Tidak
a a
1 Mengungkapkan perasaan (terkait
konflik
yang dialami)
2 Menyebutkan masalah yang dialami
dalam
Keluarga
3 Menyebutkan prioritas masalah yang
akan
diatasi dalam keluarga
4 Aktif dalam diskusi
Keterangan :
Isilah pada kolom “Ya” jika klien , keluarga melakukan dan “Tidak” jika
klien, keluarga tidak melakukan
2. Dokumentasi
Pada dokumentasi dituliskan apa yang telah disampaikan klien dan keluarga, yaitu
perasaan klien selam mendapatkan perawatan dari keluarga dan perasaan keluarga
selama merawat anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa. Masalah-
masalah yang timbul, serta prioritas masalah yang akan diselesaikan dalam merawat
anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa.
Format Dokumentasi

Sesi I Terapi Keluarga Triangles


Identifikasi Masalah

Kode keluarga : Tanggal :

No Perasaan yang Masalah yang Prioritas


disampaikan (terkait dialami masalah yang
konflik yang dialami) akan
diselesaikan
1 Klien

2 Keluarga
SESI II : Identifikasi Kompetensi
Tujuan :

1. Klien dan keluarga mampu menjelaskan tentang dan fungsinya dalam keluarga
2. Klien dan keluarga mampu memperagakan cara komunikasi yang biasa dilakukan
Setting :

Klien, keluarga dan terapis duduk membentuk model segitiga.


Alat Dan Bahan :

1. Alat tulis
2. Kertas
3. Modul
4. Buku kerja klien dan keluarga (format evaluasi dan dokumentasi)
Metode :

1. Curah pendapat
2. Diskusi
3. Tanya jawab
4. Role play (bermain peran)
Langkah-Langkah :

1. Persiapan
a. Mengingatkan keluarga 2 hari sebelum pelaksanaan terapi
b. Mempersiapkan diri, klien dan keluarga dan tempat pertemuan

2. Pelaksanaan
a) Fase Orientasi
1) Salam terapeutik : salam dari terapis
2) Evaluasi : menanyakan perasaan klien dan keluarga hari ini. Mananyakanapakah
klien dan keluarga telah mendiskusikan pada anggota keluarga yang lain tentang
masalah yang dialami klien dan keluarga, serta prioritaspenyelesaian masalah
yang telah dipilih
3) Kontrak : menyepakati waktu, tempat, lama sesi serta topic pertemuan hari ini
b) Fase Kerja
1) Mendiskusikan tentang peran yang selama ini dijalani klien dalam keluarga
2) Mendiskusikan tentang peran yang selama ini dijalani keluarga dalam merawat
klien
 Klien, keluarga menyampaikan tentang perannya dalam keluarga saat ini
 Memberi kesempatan pada klien dan keluarga untuk membrikan
pendapatnya
3) Mendiskusikan tentang fungsi yang selama ini dijalani klien dalam keluarga
4) Mendiskusikan tentang fungsi yang selama ini dijalani keluarga dalam merawat
klien
 Klien, keluarga menyampaikan tentang fungsinys dalam keluarga saat ini
 Memberi kesempatan pada klien dan keluarga untuk membrikan
pendapatnya
5) Mendiskusikan tentang cara komunikasi yang biasa dilakukan dalam keluarga
 Klien dan keluarga menyampaikan pendapat
 Memberi kesempatan pada klien dan keluarga untuk memperagakannya
 Memerikan kesempatan pada klien dan keluarga untuk memberikan
pendapat terhadap cara komunikasi yang sudah dilakukan
6) Memberikan kesempatan pada klien dan keluarga untuk mengajukan
pertanyaan
c) Fase Terminasi
1) Evaluasi
a) Menyimpulkan hasil diskusi sesi II
b) Menyepakati peran dan fungsi yang selama ini dijalankan dalam keluarga,
serta cara komunikasi yang biasa dilakukan dalam keluarga
c) Menanyakan perasaan klien dan keluarga setelah selesai sesi II
d) Memberikan umpan balik positif atas kerjasama klien dan keluarga
2) Tindak lanjut
Menganjurkan klien dan keluarga untuk menjalankan peran dan fungsinya
dalam keluarga, serta melaksanakan cara komunikasi yang biasa dilakukan
3) Kontrak
Menyepakati topic sesi berikutnya, yaitu kerjasama yang biasa dilakukan klien
dan keluarga, waktu dan tempat untuk pertemuan
3. Evaluasi dan Dokumentasi
a. Evaluasi
Evaluasi ketepatan waktu pelaksanaan terapi khususnya tahapan kerja, keaktifan,
keterlibatan klien dan keluarga, serta proses pelaksanaan secara keseluruhan
Format Evaluasi

Sesi II Terapi Keluarga Triangles


Identifikasi Kompetensi

Kode keluarga : Tanggal :

No Kegiata Klie Keluarga


n n
Y Tidak Y Tidak
a a
1 Menyebutkan prioritas masalah yang
akan
diatasi dalam keluarga
2 Menjelaskan peran dan fungsi yang
dijalani
3 Menyampaikan cara berkomunikasi
4 Aktif dalam diskusi
Keterangan :
Isilah pada kolom “Ya” jika klien , keluarga melakukan dan “Tidak” jika klien,
keluarga tidak melakukan
b. Dokumentasi
Pada dokumentasi tuliskan ungkapan yang telah disampaikan oleh klien dan
keluarga, yaitu peran dan fungsinya dalam keluarga serta cara berkomunikasi yang
biasa dilakukan dalam keluarga

Format Dokumentasi

Sesi II Terapi Keluarga Triangles


Identifikasi Kompetensi

Kode keluarga : Tanggal :

No Prioritas masalah Peran dan Cara


yang ingin fungsi yang berkomunikasi
diselesaikan dijalani
1 Klien
2 Keluarga

SESI III : Kolaborasi


Tujuan :

1. Klien mampu menjelaskan rencana pemecahkan masalah yang akan diselesaikan


2. Keluarga mampu menjelaskan rencana pemecahkan masalah yang akan diselesaikan
3. Klien mampu menjelaskan sumber-sumber pendukung yang terlibat selama ini
4. Keluarga mampu menjelaskan sumber-sumber pendukung yang terlibat selama ini
5. Klien mampu menjelaskan harapan yang ingin dicapai dalam terapi keluarga triangles
6. Keluarga mampu menjelaskan harapan yang ingin dicapai dalam terapi keluarga
triangles

Setting :

Klien, keluarga dan terapis duduk membentuk model segitiga.


Alat dan bahan :

1. Alat tulis
2. Kertas
3. Modul
4. Buku kerja klien dan keluarga (format evaluasi dan dokumentasi)
Metode :

1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab
4. Curah pendapat
Langkah-langkah :

1. Persiapan
a. Mengingatkan keluarga 2 hari sebelum pelaksanaan terapi
b. Mempersiapkan diri, klien dan keluarga dan tempat pertemuan
2. Pelaksanaan
1) Fase Orientasi
a) Salam terapeutik : salam dari terapis
b) Evaluasi : menanyakan perasaan klien dan keluarga hari ini. Menanyakanapakah
keluarga telah melaksanakan peran dan fungsinya seperti telah didiskusikan
dalam pertemuan sebelumnya, serta cara komunikasi keluarga yang selama ini
dilakukan dalam memilih prioritas masalah yang akan diselesaikan
c) Kontrak : menyepakati waktu, tempat dan lama terapi dan topic pada pertemuan
hari ini
2) Fase Kerja
a) Memberikan reinforcement positif terhadap peran dan fungsi klien dan keluarga
dalam memilih prioritas masalah yang akan diselesaikan keluarga serta cara
berkomunikasi yang telah dilakukan selama ini
b) Mendiskusikan tentang rencana penyelesaian masalah yang akan diselesaikan
oleh klien dan keluarga
c) Memberikan kesempatan pada klien dan keluarga untuk menyampaikan
pendapatnya tentang pernyataan-pernyataan yang disampakan
d) Mendiskusikan sumber-sumer pendukung yang terlibat dalam penyelesaian
masalah keluarga selama ini
Memberi kesempatan pada klien dan keluarga untuk menyampaikan
pendapatnya
e) Mendiskusikan tentang harapan yang ingin dicapai dalam terapi keluarga
triangles
Memberi kesempatan pada klien dan keluarga untuk menyampaikan
pendapatnya
f) Memberikan kesempatan pada klien dan keluarga untuk mengajukan pertanyaan
3) Fase Terminasi
a) Evaluasi
 Menyimpulkan hasil diskusi sesi III
 Menyepakati rencana pemecahan masalah, sumber-sumber pendukung yang
digunakan , serta harapan yang ingin dicapai dalam terapi ini
 Menanyakan perasaan klien dan keluarga setelah selesai sesi III
 Memberikan umpan balik positif atas kerjasama klien dan keluarga
b) Tindak lanjut
Menganjurkan klien dan keluarga untuk mencoba cara penyelesaian maslah
yang dipilih dan disepakati bersama. Menganjurkan untuk mencari siapa yang
dapat membantu dan membuat keputusan dalam menyelesaikan masalah
keluarga
c) Kontrak
Menyepakati topic, waktu, tempat dan lama sesi berikutnya
3. Evaluasi dan Dokumentasi
1) Evaluasi
Evaluasi ketepatan waktu pelaksanaan terapi khususnya tahapan kerja, keaktifan,
keterlibatan klien dan keluarga, serta proses pelaksanaan secara keseluruhan
Format Evaluasi

Sesi III Terapi Keluarga Triangles


Kolaborasi

Kode keluarga : Tanggal :

No Kegiata Klie Keluarga


n n
Y Tidak Y Tidak
a a
1 Menyebutkan prioritas masalah
yang
ingin diselesaikan
2 Menjelaskan peran dan fungsi
Yangdijalani
3 Menjelaskan rencana untuk
memecahkan
Masalah
4 Menjelaskan sumber-sumber
pendukung
yang terlibat selama ini
5 Menjelaskan harapan yang ingin
dicapai
Keterangan :
Isilah pada kolom “Ya” jika klien , keluarga melakukan dan “Tidak” jika klien,
keluarga tidak melakukan

2) Dokumentasi
Pada dokumentasi dituliskan ungkapan apa yang telah disampaikan oleh keluarga,
yaitu rencana untuk menyelesaikan masalah, pendukung yang terlibat dalam
penyelesaian masalah selama ini, dan harapan yang ingin dicapai dalam terapi ini
Format Dokumentasi

Sesi III Terapi Keluarga Triangles


Kolaborasi

Kode keluarga : Tanggal :

No Prioritas Peran Rencana Sumber- Harapan


masalah dan pemecah sumber yang ingin
yang ingin pendukung
diselesaika fungsi an yang dicapai
n yang masalah terlibat dalam
dijalani selama ini terapi
1 Klien
2 Keluarga
SESI IV : penyelesaian masalah (sistem dan struktur keluarga)
Tujuan :

1. Klien mampu menjelaskan cara mengatasi masalah yang telah dilakukan sesuai
kesepakatan dalam pertemuan sebelumnya
2. Keluarga mampu menjelaskan cara mengatasi masalah yang telah dilakukan sesuai
kesepakatan dalam pertemuan sebelumnya
3. Klien mampu menjelaskan siapa saja yang dapat membantu menangani masalah
4. Keluarga mampu menjelaskan siapa saja yang dapat membantu menangani masalah
5. Klien mampu menjelaskan siapa yang membuat keputusan dalam keluarga
6. Keluarga mampu menjelaskan siapa yang membuat keputusan dalam keluarga
Setting :

Klien, keluarga dan terapis duduk membentuk segitiga


Alat :

1. Alat tulis
2. Modul
3. Kertas
4. Buku kerja klien dan keluarga (format evaluasi dan dokumentasi)
Metode :

1. Eramah
2. Diskusi
3. Curah pendapat
4. Tanya jawab
Langkah-langkah :

1. Persiapan
a. Mengingatkan kembali pertemuan 2 hari sebelumnya
b. Mempersiapkan diri, tempat, klien dan keluarga
2. Pelaksanaan
a. Orientasi
1) Salam terapeutik : salam dari terapis
2) Evaluasi : menanyakan perasaan klien dan keluarga saat ini. Menanyakan apa
rencana untuk mengatasi masalah yang telah disepakati telah dilaksanakan,
selanjutnya pendukung yang digunakan dan harapan terhadap terapi keluarga
yang diikuti. Terapis menanyakan apakah klien dan keluarga memiliki
pertanyaan dari sesi sebelumnya
3) Kontrak : menyepakati waktu, tempat, lama sesi dan topic yang akan
disampaikan yaitu penyelesaian masalah
b. Fase Kerja
1) Mendiskusikan tentang cara klien menangani masalah, sesuai rencana yang telah
dibuat sebelumnya
2) Mendiskusikan tentang cara keluarga menyelesaikan masalah, sesuai rencana
yang telah dibuat sebelumnya
Memberikan kesempatan pada klien dan keluarga untuk menanggapi pernyataan
yang disampaikan
3) Memberikan pujian positif pada klien dan keluarga atas usaha untuk
menyelesaikan masalah dalam keluarga
4) Mendiskusikan tentang siapa yang dapat membantu menyelesaikan masalah
dalam keluarga
 Klien menyampaikan pendapatnya
 Keluarga menyampaikan pendapatnya
 Memberikan kesempatan pada klien dan keluarga untuk menanggapi
pernyataan-pernyataan yang ada
5) Mendiskusikan tentang siapa yang membuat keputusan dalam keluarga
 Klien menyampaikan pendapatnya
 Keluarga menyampaikan pendapatnya
 Memberikan kesempatan pada klien dan keluarga untuk menanggapi
pernyataan-pernyataan yang ada
6) Memberi kesempatan pada klien dan keluarga untuk bertanya
c. Fase Terminasi
1) Evaluasi
 Menyimpulkan hasil sesi IV
 Menyepakati cara menyelesaikan yang dipilih oleh klien dan keluarga,
melibatkan anggota keluarga yang lain dapat membantu menangani masalah
serta melibatkan pembuat keputusan dalam keluarga
 Menanyakan perasaan keluarga setelah selesai sesi IV
 Memberikan umpan balik positif atas kerjasama klien dan keluarga dalam
terapi
2) Tindak lanjut
Menganurkan pada klien dan keluarga untuk menerapkan cara penyelesaian
masalah yang telah dipilih dan dapat diterima dalam keluarga. Menganjurkan
klien dan keluarga untuk mendiskusikan hambatan-hambatan dalam
menyelesaikan masalah, cara mengatasi hambatan yang ada, serta dukungan
yang diberikan keluarga. Menganjurkan klien dn keluarga untuk mendiskusikan
cara perawatan yang diberikan
3) Kontrak
Menyepakati waktu, tempat, dan topic untuk pertemuan berikutnya
3. Evaluasi dan Dokumentasi
a. Evaluasi
Evaluasi ketepatan waktu pelaksanaan terapi khususnya tahap kerja, keaktifan
klien, keluarga, dan proses pelaksanaan secara keseluruhan
Format Evaluasi

Sesi IV Terapi Keluarga Triangles


Penyelesaian Masalah : Sistem dan Struktur Keluarga

Kode keluarga : Tanggal

No Kegiata Klie Keluarga


n n
Ya Tidak Ya Tidak
1 Menyebutkan cara mengatasi masalah
yang
telah dilakukan
2 Menyebutkan siapa saja yang dapat
membantu
menangani masalah
3 Menyebutkan siapa yang membuat
keputusan
dalam keluarga
4 Aktif dalam diskusi
Keterangan :
Isilah pada kolom “Ya” jika klien , keluarga melakukan dan “Tidak” jika
klien, keluarga tidak melakukan

b. Dokumentasi
Pada dokumentasi dituliskan ungkapan apa yang telah disampaikan oleh
keluarga, yaitu cara untuk mengatasi masalah yang dipilih dan telah dilakukan,
siapa saja yang dapat membantu dalam menangani masalah, serta siapa
pengambil keputusan dalam keluarga
Format Dokumentasi

Sesi IV Terapi Keluarga Triangles


Penyelesaian Masalah : Sistem dan Struktur Keluarga

Kode keluarga : Tanggal :

No Cara Yang dapat Pembuat


mengatasi membantu keputusan
masalah menangani dalam
yang masalah keluarga
telah
dilakukan
1 Klien
2 Keluarga

SESI V : Penyelesaian Masalah : Hubungan Dan Cara Merawat


Tujuan :

1. Klien mampu menjelaskan hambatan-hambatan yang dialami dalam menjalankan


perawatan keluarga
2. Keluarga mampu menjelasakn hambatan-hambatan yang dialami dalam merawat klien
3. Klien mampu menjelasakn cara mengatasi hambatan yang ada
4. Keluarga mampu menjelaskan cara mengatasi hambatan yang ada
5. Klien mampu menjelaskan dukungan yang diberikan keluarga dalam menyelesaikan
masalah keluarga
6. Keluarga mampu menjelaskan dukungan yang diberikan keluarga dalam
menyelesaikan masalah keluarga
7. Klien mampu menjelaskan cara perawatan yang diberikan oleh keluarga
8. Keluarga mampu menjelaskan cara perawatan yang dilakukan pada anggota keluarga
yang mengalami gangguan jiwa
Setting :

Klien, keluarga dan terapis duduk membentuk segitiga


Alat :

1. Alat tulis
2. Modul
3. Kertas
4. Buku kerja klien dan keluarga (format evaluasi dan dokumentasi)
Metode :

1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab
4. Curah pendapat
Langkah-langkah :

1. Persiapan
a. Mengingatkan kembali pertemuan 2 hari sebelumnya
b. Mempersiapkan diri, tempat, klien dan keluarga
Pelaksanaan
c. Orientasi
1) Salam terapeutik : salam terapeutik dari terapis
2) Evaluasi : menanyakan perasaan klien dan keluarga hari ini, menanyakan cara
penyelesaian masalah yang dipilih dan telah dilakukan. Menanyakan siapa yang
dapat membantu dalam menyelesaikan masalah keluarga dan yang membuat
keputusan dalam menyelesaikan masalah keluarga
3) Kontrak : menyepakati waktu, tempat, lama sesi dan topic pada pertemuan hari
ini
d. Fase Kerja
1) Mendiskusikan hambatan yang dirasakan klien selama mendapat perawatan
keluarga Keluarga diberi kesempatan untuk menyampaikan pendapatnya
2) Mendiskusikan hambatan yang dirasakan keluarga selama memberikan
perawatan terhadap klien dengan gangguan jiwa. Klien diberi kesempatan untuk
menyampaikan pendapatnya
3) Mendidkusikan cara yang dilakukan klien untuk mengatasi hambatan selama
mendapat perawatan keluarga. Keluarga diberi kesempatan untuk
menyampaikan pendapatnya
4) Mendiskusikan cara yang dilakukan keluarga untuk mengatasi hambatan selama
melakukan perawatan pada klien. Klien diberi kesempatan untuk menyampaikan
pendapatnya
5) Mendiskusikan tentang dukungan yang diberikan keluarga saat ini
Klien dan keluarga diberi kesempatan untuk menyampaikan pendapatnya
6) Mendiskusikan cara merawat anggota yang mengalami gangguan jiwa
Klien diberi kesempatan untuk menyampaikan pendapatnya
7) Memberikan pujian kepada klien dan keluarga yang telah menyampaikan
pendapatnya
8) Memberikan kesempatan pada klien dan keluarga untuk bertanya
e. Fase Terminasi
1) Evaluasi
 Menyimpulkan hasil sesi V
 Menanyakan perasaan keluarga setelah selesai sesi V
 Menyepakati cara yang akan dilakukan klien dan keluarga untuk mengatasi
hambatan. Memanfaatkan dukungan yang diberikan keluarga, serta
melaksanakan perawatan pada anggota keluarga yang mengalami gangguan
jiwa
 Memberikan umpan balik positif atas kerjasama klien dan keluarga
2) Tindak lanjut
Menganjurkan pada klien dan keluarga untuk berdiskusi dengan anggota
keluarga lain tentang hambatan yang dialami dalam merawat klien, serta cara
mengatasinya dan cara merawat klien.
3) Kontrak
Menyepakati waktu, tempat, lama sesi dan topic untuk pertemuan berikutnya,
yaitu evaluasi hasil
2. Evaluasi dan Dokumentasi
a. Evaluasi
Evaluasi ketepatan waktu pelaksanaan terapi khususnya tahap kerja, keaktifan
keluarga, keterlibatan keluarga, proses pelaksanaan secara keseluruhan
Format Evaluasi

Sesi V Terapi Keluarga Triangles


Penyelesaian Masalah : Hubungan dan Cara Merawat

Kode keluarga : Tanggal :

No Kegiata Klie Keluarga


n n
Y Tidak Y Tidak
a a
1 Menjelaskan hambatan yang dialami
dalam
merawat klien
2 Menjelaskan cara mengatasi
hambatan
3 Menyampaikan dukungan yang
diberikan
4 Keluarga
5 Menjelaskan cara merawat anggota
6 Aktif dalam diskusi

Keterangan :
Isilah pada kolom “Ya” jika klien , keluarga melakukan dan “Tidak” jika klien,
keluarga tidak melakukan

b. Dokumentasi
Pada dokumentasi dituliskan ungkapan apa yang telah disampaikan oleh keluarga,
yaitu hambatan yang dialami keluarga dalam menyelesaikan masalah, hambatan
yang dialami klien dalam menyelesaikan masalah, cara klien dan keluarga dalam
mengatasi hambatan, dukungan keluarga serta cara merawat anggota keluarga yang
mengalami gangguan jiwa
Format Dokumentasi

Sesi V Terapi Keluarga Triangles


Penyelesaian Masalah : Hubungan dan Cara Merawat

Kode keluarga : Tanggal :

No Sasaran Hambatan Cara Dukungan Cara


yang dialami mengatasi yang merawat
dalam hambatan diberikan
merawat keluarga anggota
klien keluarga
1 Klien
2 Keluarga

SESI VI : Evaluasi Hasil


Tujuan :

1. Klien mampu memanfaatkan kemampuan diri


2. Keluarga mampu memanfaatkan kemampuan diri
3. Klien mampu memanfaatkan system social
4. Keluarga mampu memanfaatkan system social
5. Klien dan keluarga mampu memanfaatkan system rujukan pelayanan kesehatan yang
tersedia
Setting :

Klien, keluarga dan terapis duduk membentuk segitiga


Alat :

1. Alat tulis
2. Modul
3. Kertas
4. Buku kerja klien dan keluarga (format evaluasi dan dokumentasi)
Metode :

1. Curah pendapat
2. Diskusi
3. Tanya jawab
Langkah-Langkah :

2. Persiapan
a. Mengingatkan keluarga 2 hari sebelumnya
b. Mempersiapkan diri, alat, tempat, klien dan keluarga
3. Pelaksanaan
a. Orientasi
1) Salam terapeutik : salam dari terapis
2) Evaluasi : menanyakan perasaan klien dan keluarga hari ini. Menanyakanapakah
ada hambatan lain yang dirasakan oleh keluarga, cara klien dan keluarga
mengatasi hambatan, dukungan keluarga dan cara merawat anggota keluarga
yang mengalami gangguan jiwa
3) Kontrak : menyepakati waktu, tempat, lama sesi dan topic untuk pertemuan
hari ini, yaitu evaluasi hasil
b. Fase Kerja
1) Meminta pendapat klien dan keluarga tentang pelaksanaan terapi keluarga
triangles ini
2) Mendiskusikan tentang kemampuan diri klien dan keluarga dalam
menyelesaikan masalah
 Klien diberi kesempatan untuk menyampaikan pendapatnya
 Keluarga diberi kesempatan untuk menyampaikan pendapatnya
3) Mendiskusikan tentang dukungan social dalam menyelesaikan masalah-
masalah yang ada dalam keluarga
 Klien diberi kesempatan untuk menyampaikan pendapatnya
 Keluarga diberi kesempatan untuk menyampaikan pendapatnya
4) Mendiskusikan tentang system rujukan pelayanan kesehatan yang tersedia
Klien dan keluarga diberi kesempatan untuk menyampaikan pendapatnya
5) Memberikan kesempatan kepada klien dan keluarga untuk bertanya
c. Fase Terminasi
1) Evaluasi
 Menyimpulkan hasil sesi VI
 Menyepakati tentang kemampuan diri, pemanfaatan dukungan social, serta
pemanfaatan rujukan pelayanan kesehatan yang tersedia
 Menanyakan perasaan keluarga setelah sesi VI
 Memberikan umpan balik positif atas kerjasma klien dan keluarga
2) Tindak lanjut
Meminta klien dan keluarga untuk tetap menerapkan apa yang telah dilakukan
selama terapi guna meningkatkan kemampuan dalam menyelesaikan masalah
yang ada
3) Terminasi akhir
Menyerahkan klien dan keluarga pada perawat di unit rawat jalan Rumah Sakit
Jiwa sebagai tempat rujukan pelayanan kesehatan yang telah dipilih
4. Evaluasi dan Dokumentasi
a. Evaluasi
Evaluasi pencapaian keluarga dalam pelaksanaan terapi khususnya tahap kerja,
keaktifan keluarga, proses pelaksanaan secara keseluruhan
Format Evaluasi

Sesi VI Terapi Keluarga Triangles


Evaluasi Hasil

Kode keluarga : Tanggal :

No Kegiata Klie Keluarga


n n
Y Tidak Y Tidak
a a
1 Menjelaskan cara mengatasi masalah
2 Menjelaskan dukungan yang
diberikan
Keluarga
3 Menjelaskan cara merawat anggota
keluarga yang mengalami masalah
4 Menjelaskan kemampuan diri
5 Menjelaskan dukungan social
6 Menjelaskan rujukan pelayanan
kesehatan
Keterangan :
Isilah pada kolom “Ya” jika klien , keluarga melakukan dan “Tidak” jika klien,
keluarga tidak melakukan
b. Dokumentasi
Pada dokumentasi dituliskan ungkapan apa yang telah disampaikan oleh keluarga,
yaitu kesepakatan tentang pemanfaatan kemampuan diri, dukungan social dan
rujukan pelayanan kesehatan yang tersedia
Format Dokumentasi

Sesi VI Terapi Keluarga Triangles


Evaluasi Hasil

Kode keluarga : Tanggal :

N Cara Dukung Cara Memanfaa Memanfaat Memanfaat


merawat t
o mengatas an yang Anggota kan kan kan rujukan
i dukungan
masalah diberi keluarga kemampua Sosial pelayanan
yang
kan Mengalami diri kesehatan
yang
keluarga Masalah tersedia
1 Klien
2 Keluarg
a
HasilPenelitianTerkait

Widiastuti,M.danKeliat,B.A.(2007):Pengaruh TerapiKeluargaTriangles Terhadap


KemempuanKeluargaDalamMerawatAnggotaKeluargaYangMengalamiGangguanJiwa
DiRSJBandung.
3
BAB III
KESIMPULAN
A. Kesimpulan

Saat ini beberapa terapi mulai dari terapi individu, keluarga dan lingkungan telah
dikembangkan untuk mengatasi masalah gagguan jiwa. Salah satu bentuk terapi yang
digunakan adalah Triangles Family therapy yang diarahkan untuk menangani masalah
harga diri rendah. Dalam Triangles Family therapy setiap hubungan antara terapis, klien
dan keluarga dalam psikoterapi merupakan bagian dari triangle relationship (hubungan
segitiga). Hal ini karena setiap klien merupakan bagian dari multi generasi yang disebut
keluarga. Setiap terapi berpengaruh bagi keluarga dan dipengaruhi oleh keluarga.
Hal ini sesuai dengan konsep triangle therapy bahwa jika dua orang anggota
keluarga terjadi konflik, maka dibutuhkan pihak ketiga untuk menyelesaikan dan
mendukung penyelesaian masalah mereka. Secara alamiah, proses dalam kehidupan
manusia dipengaruhi oleh tiga sisi jaringan hubungan tersebut. Ketiga jaringan tersebut
membentuk hubungan yang disebut ”emotional triangle”. Pada klien dengan harga diri
rendah kronis, pola interaksi dengan keluarga tidak berjalan dengan baik. Sehingga
dengan dilakukannya triangle therapy ini dapat membantu klien dalam mengekspresikan
perasaannya dan klien dapat diterima dalam keluarganya dan mendapat support dari
keluarga dalam penyelesaian masalah klien. Inti dari terapi ini adalah bukan saja
menghilangkan gejala yang ditimbulkan dari masalah yang dihadapi.

12
DAFTAR PUSTAKA

Shives L, R. (2005). Basic Concepts of Psychiatric-Mental Health Nursing (6th Ed).


Philadelphia : Lippincott Williams & Wilkins.
Stuart G. W., & Laraia M. T. (2005). Principles and Practice of Psychiatric Nursing (8th
Ed). Missouri : Elsevier Mosby.
Frisch N. C., & Frisch L. E. (2005). Psychiatric Mental Health Nursing (3rd Ed). New
York : Thomson & Delmar Learning.

John J. Van Epps & Elizabeth A. Skowron. Triangling and Split Alliance in Couples
&Family Therapy. 17 maret
2009.http://www.divisionofpsychotherapy.org/PsychotherapyENews/NewsUCanU
se/NYCUVan%20Epps%20and%20Skowron.pdf.

. Relationship Traingles . 17 Maret 2009.


http://peterfox.com.au/family_triangles.htm

Philip J. Guerin, Jr., Thomas F. Fogarty, Leo F. Fay, Judith Gilbert Kautto. Working With
Relationship Triangles: The One-Two-Three of Psychotherapy.17 maret 2009.
http://www.psychservices.psychiatryonline.org/cgi/content/full/49/1/115-a

. Relationship Triangles : Karpman Drama Traingles. 17 Maret 2009.


http://www.therapyideas.net/triangles.htm

Widiastuti, M. (2007). Pengaruh Terapi Triangles terhadap Kemampuan Keluarga dalam


Merawat Anggota Keluarga Yang Mengalami Gangguan Jiwa di Rumah Sakit
JiwaBandung (Tesis). Jakarta : FIK-UI

Anda mungkin juga menyukai