Tugas PHC Kelompok 5

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 10

STRATEGI INTERVENSI KEPERAWATAN KOMUNITAS

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas matakuliah Pelayanan Keperawatan


Primer (PHC)

Dosen pegampu: Ns. Dewi Dolifah, M.Kep.

Disusun Oleh:

Kelompok 5 (3A)

Yunita Laila 1800099

Ulfatuzzahra 1800703

Nur Ikhsan 1800277

Indriyani Intan Dewata 1800108

Refina Salsabila Abinoor 1800376

Anggi Nurfitriani 1800628

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

KAMPUS DAERAH SUMEDANG

TAHUN 2021
Tugas :

Cari referensi tentang Stategi Intervensi dalam Keperawatan Komunitas meliputi :

 Proses Kelompok
 Pendidikan Kesehatan
 Kemitraan
 Pemberdayaan masyarakat

1. Jelaskan yang dimaksud dengan Strategi dari masing-masing intervensi


tersebut dan berikan contohnya !
2. Jelaskan tahapan yang perlu dilaksanakan dalam menjalankan Stategi
intervensi tersebut!
3. Sebutkan 4 bentuk kegiatan yang tergolong dalam strategi dalam Promosi
Kesehatan!

Jawaban :

1. Strategi Intervensi keperawatan komunitas dan contohnya.


1) Proses kelompok
Proses kelompok adalah suatu bentuk strategi dalam pelaksanaan
intervensi keperawatan komunitas, dilakukan dengan cara melibatkan
masyarakat secara aktif untuk memenuhi kebutuhan kesehatan.
Strategi ini dilaksankana dengan cara membentuk kelompok-kelompok
di dalam masyarakat atau memanfaatkan kelompok yang sudah
terbentuk dapat berupa kelompok sebaya (peer group) atau kelompok
sosial (social support).
Contoh dari strategi proses kelompok berupa kelompok sebaya
yaitu kelompok karang taruan, kelompok remaja masjid, kelompok
pengajian lansia, kelompok lansia sehat. Kelompok yang terbentuk
berdasarkan strategi proses kelompok, diisi oleh anggota yang
memiliki perhatian dan empati terhadap kondisi kesehatan pada
masyarakat setempat. Kelompok yang terbentuk dapat diberdayakan
secara aktif agar masyarakat memiliki kemampuan mandiri dalam
menangani masalah kesehatan yang dialami. Strategi proses kelompok
ini dapat membantuk efektifitas pendanaan kesehatan sehingga hasil
yang diharapkan lebih optimal.
Strategi proses kelompok dapat memberikan pengaruh positif
terhadap anggota di dalam kelompok maupun diluar kelompok berupa
adanya upaya membangun harapan mengenai konidis kesehatan yang
dirasakan terkait keberhasilan cara menangani masalah kesehatan yang
dilakukan orang lain; adanya perasaan kebersamaan yang artinya
masalah kesehatan yang dirasakan tidak dihadapi sendirian; adanya
ruang untuk saling berbagi informasi kesehatan; terciptanya budaya
empati dan saling membantu; adanya ruang untuk mengembangkan
teknik sosialsisasi sehingga anggota kelompok mampu
mengekspresikan perasaan secara tepat dalam upaya penyelesaian
masalah kesehatan yang dirasakan.
2) Pendidikan kesehatan
Pendidikan kesehatan adalah strategi intervensi yang dapat
digunakan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemandirian
masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan yang dirasakan.
Pendidikan kesehatan dapat dilakukan dengan beragam cara,
diantaranya yaitu:
- Diseminasi informasi
Desiminasi informasi adalah salah satu bentuk kegiatan promosi
kesehatan, dilakukan sebagai upaya pendidikan kesehatan dalam
meningkatkan pengetahuan kesehatan masyarakat. Diseminasi
informasi merupakan bagian dari rangkaian upaya promotif dan
preventif dengan menyebarkan informasi kesehatan serta
meningkatkan motivasi masyarakat dalam melaksanakan perilaku
sehat. Tujuan utama dari kegiatan diseminisasi informasi adalah
melakukan perubahan keyakinan, sikap, dan perilaku masyarakat
melalui pemberian informasi kesehatan sehingga masyarakat
memiliki kesadaran bahwa masalah yang muncul dapat dihadapi
dan diselesaikan. Diseminasi informasi dapat dilakukan dengan
berbagai cara seperti pemasangan media informasi kesehatan di
lingkungan public, pemberitaan melalui media informasi
elektronik, peberian media cetak seperti brosur atau lieflet
maupun poster yang berisikan informasi kesehatan, atau
mengadakan kegiatan seminar kesehatan terbuka untuk
masyarakat umum.
- Pengkajian dan penilaian
Pengkajian dan penilaian kesehatan adalah bagian dari strategi
promosi kesehatan yang dapat dilakukan perawat komunitas.
Pengkajian dan penilaian kesehatan dilakukan untuk memberi
dorongan dan dukungan agar masyarakat mengukrangi faktor
risiko kesehatan dan dapat mengadopsi gaya hidup sehat. Bentuk
kegiatan dari pengkajian dan penilaian kesehatan yaitu
pemeriksaan terhadap risiko kesehatan yang dialami masyarakat,
mengadakan kompetisi atau perlombaan dalam memenuhi
indikator kesehatan, atau melakukan pengkajian atau identifikais
wilayah masyarakat yang dikategorikan sehat.
- Modifikasik gaya hidup
Modifikasi gaya hidup adalah bentuk lain dari strategi promosi
kesehatan yang dapat digunakan perawat komunitas untuk
meningkatkan perilaku kesehatan. Modifikasi gaya hidup
dilakukan untuk meningkatkan rasa tanggung jawab atas kesehtan
yang dimiliki masyarakat, sehingga setiap anggota masyarakat
memiliki kesadaran untuk membuat perubahan perilaku sehat
yang berdampak pada kualitas hidup. Perawat komunitas perlu
mempertimbangkan beberapa kondisi dalam melaksanakan
modifikasi gaya hidup, diantaranya yaitu kecenderungan
perubahan situasi masyarakat, ketersediaan pengetahuan dan
keterampilan untuk meneruskan upaya modifikasi gaya hidup,
hasil yang akan diperoleh dari perilaku yang dipromosikan, serta
keberadaan dukungan fisik maupun sosial dalam mendukung
pelaskanakan modifikasi gaya hidup masyarakat.
- Penataan lingkungan
Penataan lingkungan atau environmental restructuring merupakan
kegiatan yang menjadi bagian dari strategi promosi kesehatan.
Kegiatan penataan lingkunan dilakukan dengan menyediakan atau
melakukan penataan faktor pendukung kesehatan. Kegiatan
tersebtu dilaksankan sebagai upaya mengoptimalkan kondisi
lingkungan dalam mendukung peningkatan perilaku kesehatan.
Lingkungan yang dapat dilakukan penataan yaitu lingkungan
fisik, lingkungan sosial, dan ekonomi. Contoh dari kegiatan
penataan lingkungan yaitu melakukan pengaturan kondisi
buangan air rumah tangga, pembuatan jamban sehat,
pembentukan koperasi berbasis kesehatan, mengatur keberadaan
sumber air bersih untuk menghindari pencemaran air.
3) Kemitraan
Kemitraan adalah hubungan kerja sama antara dua pihak atau lebih
yang terbentuk berasarkan kesetaraan, keterbukaan, dan saling
menguntungkan untuk mencapai tujuan bersama sesuai
kesepakatan,perinsip yang diusung dan peran masing-masing yang
dimiliki. Strategi kemitraan adalah suatu bentuk kerjasama dengan
pihak terkait untuk membina, mengawasi, dan mencegah permasalahan
pada komunitas atau masyarakat. Strategi kemitraan dapat digunakan
perawat dalam melakukan perubahan kondisi komunitas yang
memiliki risiko tinggi ke kondisi yang lebih baik.
Kemitraan dalam keperawatan dapat dilakukan perawat komunitas
melalui upaya membangun dan membina jejaring kemitraan dengan
pihak-pihak yang terkait dalam upaya penanganan pada baik di level
keluarga, kelompok, maupun komunitas. Pihak-pihak tersebut adalah
profesi kesehatan lainnya, stakes holder (Puskesmas, Dinas Kesehatan
Kota, Departemen Kesehatan, Departemen Sosial, Pemerintah Kota),
donatur/sponsor, sektor terkait, organisasi masyarakat (TP-PKK,
Lembaga Indonesia/LLI, Perkumpulan , atau Klub Jantung Sehat
Yayasan Jantung Indonesia), dan tokoh masyarakat setempat.
Contoh dari strategi kemitraan dapat dilakukan dengan kegiatan
kolaborasi, negosiasi, dan sharing. Perawat spesialis komunitas perlu
membangun dukungan, kolaborasi, dan koalisi sebagai suatu
mekanisme peningkatan peran serta aktif masyarakat dalam
perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi implementasi.
4) Pemberdayaan Masyarakat
Pemberdayaan adalah strategi intervensi keperawatan yang dapat
dilaksakanakan dalam pemberian asuhan keperawatan komunitas.
Strategi pemberdayaan dilakukan dengan upaya meningkatkan kontrol
dalam pengambilan keputusan untuk menyelesaikan masalah
kesehatan pada level individu, keluarga, komunitas, dan masyarakat.
Strategi ini merupakan bentuk melibatkan masyarakat secara aktif
dimana masyarakat sebagai subjek dalam menyelesaikan masalah
kesehatan yang terjadi. Strategi pemberdayaan dapat digunakan
perawat komunitas dalam membantu masyarakat mengembangkan
keterampilan dalam menyelesaikan masalah, menciptakan jejaring,
negosiasi, lobbying, dan mendapatkan informasi kesehatan.
Pemberdayaan masyarakat merupakan strategi yang tepat untuk
membantu masyarakat meningkatkan status kesehatannya. Salah satu
contoh pemberdayaan masyarakat diantaranya yaitu dibentuknya
UKBM (Usaha Kesehatan Berbasis Masyarakat). Adapun contoh
UKBM yaitu kegiatan posyandu seperti KB, imuniasi, perbaikan gizi,
KIA, perawatan diare, pos kesehatan desa, dan rumah remaja.

2. Tahapan Strategi intervensi Keperawatan Komunitas


1) Tahapan Proses Kelompok
Strategi proses kelompok dilaksanakan berdasarkan tiga tahapan, yaitu:

a. Tahap awal (Initiative phase)

Pada tahap ini, kondisi kelompok masih memiliki kepercayaan


yang rendah sehingga perlu ditentukan tujuan yang spesifik
beserta harapan manfaat yang dapat diraih dari pembentukan yang
dilakukan. Kelompok perlu didukung dengan “aturan main”
berupa batasan, pengertian, maksud tujuan, dan rentang waktu
untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.
b. Tahap Kerja (Work phase)

Tahap kerja adalah tahap dimana segala bentuk kegiatan


intervensi dilaksanakan. Pada tahap ini kelompok
mengembangkan keeratan sehingga dapat berfungsi sebagai tim
untuk melaksankana upaya-upaya mencapai tujuan kelompok.
Tahap ini juga adalah tahapan yang cenderung timbul konflik
akibat adanya perselisihan atau perbedaan pendapat, sehingga
ketua kelompok beserta perawat komunitas harus mampu
mencarikan solusi untuk mengatasi konflik yang terjadi. Upaya
untuk meredam konflik dapat dilakukan dengan adanya
pembuatan keputusan yang dihasilkan dari keputusan ketua
kelompok, voting, atau musyawarah berasama.
c. Tahap akhir (termination phase)

Tahap akhir adalah tahap dimana kelompok sudah menyelesaikan


ragam kegiatan intervensi yang dilakukan untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan. Tahap ini dapat dilakukan jika tujuan sudah
tercapai atau waktu yang tentukan dalam melaksanakan rangkaian
intervensi telah selesai. Tahap akhir cendering diisi dengan
kegiatan evaluasi ketercapaian tujuan serta tindak lanjut yang
perlu dilakukan dengan cara adanya diskusi dengan kelompok
untuk mengekspresikan perasaan yang dirasakan masing-masing
anggota kelompok.

2) Tahapan Pendidikan Kesehatan


a. Tahap I. Perencanaan dan pemilihan strategi Tahap ini
merupakan dasar dari proses komunikasi yang akan dilakukan
oleh pendidik kesehatan dan juga merupakan kunci penting
untuk memahami kebutuhan belajar sasaran dan mengetahui
sasaran atau pesan yang akan disampaikan. Tindakan perawat
yang perlu dilakukan pada tahap ini antara lain:
a) Review data yang berhubungan dengan kesehatan,
keluhan, kepustakaan, media massa, dan tokoh
masyarakat.
b) Cari data baru melalui wawancara, fokus grup (dialog
masalah yang dirasakan).
c) Bedakan kebutuhan sasaran dan persepsi terhadap
masalah kesehatan, termasuk identifikasi sasaran. )
Identifikasi kesenjangan pengetahuan kesehatan.
d) Tulis tujuan yang spesifik, dapat dilakukan, menggunakan
prioritas, dan ada jangka waktu.
e) Kaji sumber- sumber yang tersedia (dana,sarana dan
manusia) b.
b. Tahap II. Memilih saluran dan materi/media. Pada tahap
pertama diatas membantu untuk memilih saluran yang efektif
dan matri yang relevan dengan kebutuhan sasaran. Saluran
yang dapat digunakan adalah melalui kegiatan yang ada di
masyarakat. Sedangkan materi yang digunakan disesuaikan
dengan kemampuan sasaran. Tindakan keperawatan yang perlu
dilakukan adalah :
a) Identifikasi pesan dan media yang digunakan.
b) Gunakan media yang sudah ada atau menggunakan media
baru.
c) Pilihlah saluran dan caranya.
c. Tahap III. Mengembangkan materi dan uji coba Materi yang
ada sebaiknya diuji coba (diteliti ulang) apakah sudah sesuai
dengan sasarandan mendapat respon atau tidak. Tindakan
keperawatan yang perlu dilakukan adalah:
a) Kembangkan materi yang relevan dengan sasaran.
b) Uji terlebih dahulu materi dan media yang ada. Hasil uji
coba akan membantu apakah meningkatkan pengetahuan,
dapat diterima, dan sesuai dengan individu.
d. Tahap IV. Implementasi Merupakan tahapan pelaksanaan
pendidikan kesehatan. Tindakan keperawatan yang perlu
dilakukan adalah sebagai berikut:
a) Bekerjasama dengan organisasi yang ada di komunitas
agar efektif
b) Pantau dan catat perkembangannya.
c) Mengevaluasi kegiatan yang dilakukan.
3) Tahapan Kemitraan
4) Tahapan pemberdayaan masyarakat

3. 4 bentuk kegiatan yang tergolong dalam strategi dalam Promosi Kesehatan


diantaranya ialah Desiminasi infomrasi, pengkajaian dan penilaian,
modifikasi gaya hidup, dan penataan lingkungan

Anda mungkin juga menyukai