Tugas Abu Nawas

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 1

NAMA : INDRI DESTIKA PUTRI

NPM : C1B020057
KELAS : MANAJEMEN B
MK : PENDIDIKAN AGAMA
DOSEN : ARSYADANI MISHBAHUDDIN, M. Pd. I

HIKMAH DARI CERITA ABU NAWAS MELIHAT SURGA DAN BIDADARI

Sebelum kita masuk pada penjelesan hikmah dari cerita Abu Nawas ada baiknya kita
ketahui terlebih dahulu siapa Abu Nawas tersebut. Abu Nawas adalah seorang pujangga Arab
yang sangat terkenal melalui karya 1000 satu malam. Nama aslinya Abu-Ali Al-Hasan bin Hani
Al-Hakami. Hidup masa 756-814. Pujangga terbesar masa klasik berdarah Arab dan Persia.
Salah satu kisah hoax ala Abu Nawas sangat menarik. Abu Nawas menjadi salah satu tokoh
Sufi yang begitu kental terkenal karena  keduluan syair, kecerdasan dan kehumorannya dalam
menyampaikan petuah kehidupan. Sampai saat ini syairnya masih kerap di aransemen dan
dinyanyikan oleh penyanyi-penyanyi di seluruh dunia.
Pada cerita Abu Nawas yang melihat surga dan bidadari didalam topinya kita dapat
menyimpulkan bahwa cerita tersebut mengandung arti kebodohan dan kebohongan. Ketika
keberanian lenyap dan ketakutan telah menenggelamkan kejujuran, maka kebohongan akan
melenggang sebagai sesuatu yang benar. Dari kata tersebut dapat kita artikan bahwa
ketakutan untuk berbicara jujur juga karena faktor gengsi seperti yang dilakukan oleh orang-
orang yang berbohong mengikuti Abu Nawas dikarenakan takut dibilang tidak beriman. Gengsi
dianggap belum beriman atau dengan kata lain mencari alasan lain. Kepercayaan diri sebagai
pribadi yang mandiri untuk berkomitmen pada kebenaran berdasarkan prinsip kejujuran telah
dirontokkan oleh kekhawatiran label status yang sesungguhnya sangat subjektif dan semu
seperti yang dilakukan oleh Raja.
Kecerdikan dan kecerdasan konspirasi atau kebohongan opini publik Abu Nawas telah
menumbangkan kebenaran dan kejujuran. Akhirnya kecerdasan tanpa kejujuran dan
keberanian takluk dibawah kecerdikan yang dimainkan dengan penuh keberanian dan
kepercayaan diri meskipun itu adalah kebohongan yang nyata.
Kisah legitimasi kebohongan yang dilakukan oleh Abu Nawas bisa jadi sudah banyak teradi
dan dilakukan oleh orang-orang disekitar kita tanpa kita sadari dengan berbagai versi dan
berbagai macam kegiatan. Kejujuran merupakan hal penting yang harus kita miliki, karena
dengan kejujuran kita tidak perlu malu ataupun takut dengan pendapat orang lain. Dan apapun
alasannya kebohongan tidak boleh kita tiru dan kita sebar luaskan karena dapat menimbulkan
fitnah dikemudian hari.

Anda mungkin juga menyukai