PENDAHULUAN

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 11

1

I. PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang


Mikroskop merupakan alat yang penting dalam dunia sains karena mikroskop
bisa digunakan untuk mengamati mikroorganisme dan bagian-bagian organisme
yang sangat kecil, seperti sel dan jaringan. Dengan sebuah lensa seperti pada lup
(kaca pembesar), perbesaran bayangan maksimum hanya 20 kali. Dengan
perbesaran ini, manusia belum dapat melihat organisme renik, seperti bakteri atau
virus. Untuk lebih meningkatkan perbesaran dapat digunakan dua lensa. Cara
inilah yang digunakan pada mikroskop pertama yang dibuat sekitar tahun 1590
oleh ahli pembuat alat-alat laboratorium, Zacharias Janssen (1580-1638),
merupakan seorang ilmuan yang berasal dari Belanda. Penemuannya yang paling
terkenal adalah mikroskop pertama yang digunakan untuk melihat benda-benda
yang sangat kecil ukurannya dan sulit dijangkau bila menggunakan mata
telanjang. Antonie van Leeuwenhoek (1632 - 1723) adalah orang yang
mempelopori membuat mikroskop yang digunakan untuk mengamati
mikroorganisme. Mikroskop yang ia buat masih sangat sederhana karena hanya
memiliki satu lensa bikonveks. Pada tahun 1680, Robert Hooke (1635-1703)
menggunakan mikroskop majemuk (gabungan beberapa lensa) untuk merunut
atau melacak gambar sel dan hewan kecil secara rinci (Elli. 2014).
Mikroskop secara umum merupakan salah satu alat yang penting pada
kegiatan laboratorium sains, khususnya biologi. Mikroskop merupakan alat bantu
yang memungkinkan kita dapat mengamati obyek yang berukuran sangat kecil
(mikroskopis). Hal ini membantu memecahkan persoalan manusia tentang
organisme yang berukuran kecil. Pengertian mikroskop menurut para ahli yaitu a).
Mikroskop adalah alat yang sering digunakan peneliti untuk melihat benda yang
berukuran kecil atau struktur dari materi (Respati. 2010), b). Mikroskop adalah
suatu alat untuk membesarkan dan memperjelas objek yang tidak dapat di lihat
dengan mata telanjang (Kimbal. 2007), c). Mikroskop adalah alat utama dalam
mempelajari struktur benda-benda kecil (Elli. 2014).
Manfaat dari mempelajari mikroskop dalam bidang pertanian adalah; a).
Memudahkan dalam pengamatan jaringan tumbuhan, b). Memudahkan dalam
2

pengamatan virus yang menyerang tanaman, c). Untuk mengamati gejala-gejala


hama dan penyakit yang menyerang tanaman.

I.2. Tujuan Praktikum


Tujuan praktikum Biologi Pertanian dengan materi Pengenalan Komponen,
Cara Penggunaan dan Perawatan Mikroskop yaitu :
1. Mengenal komponen-komponen dan cara penggunaan Mikroskop.
2. Melatih keterampilan dalam menggunakan mikroskop dan membuat preparat
yang akan diamati di bawah Mikroskop.
3. Memahami cara perawatan Mikroskop.
3

II. TINJAUAN PUSTAKA

II.1. Pengertian Mikroskop Monokuler dan Binokuler


Mikroskop monokuler secara sederhana, benda ini hanya memiliki satu lensa
yang dimiliki saja. Alat ini termasuk kelompok dalam mikroskop cahaya yang
berfungsi hanya fokus kedalam sebuah sel yang detail untuk diamati. "Compound
light microscope" adalah nama lain dari mikroskop cahaya. Cahaya yang
dipancarakan oleh mikroskop monokuler bekerja untuk mengamati dalam isi sel,
cahaya yang dipancarkan pada mikroskop monokuler berasal dari lampu. Lensa
okuler pada mikroskop monokuler sangat mudah digunakan dibandingkan dari
lensa okuler pada mikroskop binokuler. Mikroskop binokuler memiliki fungsi
yang sama dengan mikroskop monokuler yang fungsinya sebagai alat yang
mengamati isi bagian dalam sel. Mikroskop ini juga sama seperti mikroskop
monokuler yang termasuk kelompok dalam mikroskop cahaya (Goldsten, 2004).
Perbedaan yang dimiliki mikroskop binokuler dengan monokuler yaitu lensa yang
dimiliki. Mikroskop binokuler adalah mikroskop yang terdiri dari 2 lensa yaitu
lensa okuler dan lensa objektif sedangkan mikroskop monokuler hanya terdiri dari
1 lensa yaitu lensa okuler (Goldsten, 2004).

Gambar 1. MikroskopGambar
binokuler
2. Mikroskop monokuler
(sumber: www.medicalogy.com)
(sumber: https://berkahkhair.com)

II.2. Jenis-jenis Mikroskop dan Fungsinya


Ada beberapa jenis mikroskop dimana mikroskop ini mempunyai kelebihan
dan kekurangan masing – masing, yaitu: a). Mikroskop Elektron adalah sebuah
mikroskop yang mampu melakukan pembesaran obyek sampai dua juta kali, yang
4

menggunakan elektro statik dan elektro maknetik untuk mengontrol pencahayaan


dan tampilan gambar serta memiliki kemampuan pembesaran objek serta resolusi
yang jauh lebih bagus dari pada mikroskop cahaya. Mikroskop elektron ini
menggunakan jauh lebih banyak energi dan radiasi elektromaknetik yang lebih
pendek dibandingkan mikroskop cahaya, b).Mikroskop Stereo merupakan jenis
mikroskop yang hanya bisa digunakan untuk benda yang berukuran relatif besar.
Mikroskop stereo memiliki perbesaran 7 hingga 30 kali. Benda yang diamati
dengan mikroskop ini dapat dilihat secara 3 dimensi. Komponen utama mikroskop
stereo hampir sama dengan mikroskop cahaya. Lensa terdiri atas lensa okuler dan
lensa objektif, c). Mikroskop Cahaya, memiliki perbesaran maksimal 1000 kali.
Mikroskop memiliki kaki yang berat dan kokoh agar dapat berdiri dengan stabil.
Mikroskop cahaya memiliki tiga dimensi lensa yaitu lensa objektif, lensa okuler
dan lensa kondensor. Lensa objektif dan lensa okuler terletak pada kedua ujung
tabung mikroskop. Lensa okuler pada mikroskop bisa membentuk bayangan
tunggal (monokuler) atau ganda (binokuler). Pada ujung bawah mikroskop
terdapat dudukan lensa objektif yang bisa dipasangi tiga lensa atau lebih. Di
bawah tabung mikroskop terdapat meja mikroskop yang merupakan tempat
preparat. Sistem lensa yang ketiga adalah kondensor. Kondensor berperan untuk
menerangi objek dan lensa mikroskop yang lain, d). Mikroskop Pender
(Flourenscence Microscope), mikroskop pender ini dapat digunakan untuk
mendeteksi benda asing atau Antigen (seperti bakteri, ricketsia, atau virus) dalam
jaringan. Dalam teknik ini protein antibodi yang khas mula-mula dipisahkan dari
serum tempat terjadinya rangkaian atau dikonjungsi dengan pewarna pendar.
Karena reaksi Antibodi-Antigen itu besifat khas, maka peristiwa pendar akanan
terjadi apabila antigen yang dimaksud ada dan dilihat oleh antibodi yang ditandai
dengan pewarna pendar, e). Mikroskop medan-gelap, mikroskop medan gelap
digunakan untuk mengamati bakteri hidup khususnya bakteri yang begitu tipis
yang hampir mendekai batas daya mikroskop majemuk. Mikroskop medan-gelap
berbeda dengan mikroskop cahaya majemuk biasa hanya dalam hal adanya
kondensor khusus yang dapat membentuk kerucut hampa berkas cahaya yang
dapat dilihat. Berkas cahaya dari kerucut hampa ini dipantulkan dengan sudut
5

yang lebih kecil dari bagian atas gelas preparat dan f). Mikroskop Ultraviolet,
suatu variasi dari mikroskop cahaya biasa adalah mikroskop ultraviolet. Karena
cahaya ultraviolet memiliki panjang gelombang yang lebih pendek dari pada
cahaya yang dapat dilihat, penggunaan cahaya ultraviolet untuk pecahayaan dapat
meningkatkan daya pisah menjadi 2 kali lipat daripada mikroskop biasa. Karena
cahaya ultraviolet tak dapat dilihat oleh nata manusia, bayangan benda harus
direkam pada piringan peka cahaya (Photografi Plate). Mikroskop ini
menggunakan lensa kuasa, dan mikroskop ini terlalu rumit serta mahal untuk
dalam pekerjaan sehari-hari (Tim Pengajar, 2010).
Adapun manfaat mikroskop secara umum yaitu membantu dalam meneliti dan
mempelajari materi-materi yang sangat kecil (Mikroskopik) baik itu tumbuhan
maupun hewan (Tim Pengajar, 2010).

II.3. Sifat-sifat bayangan yang dipantulkan Mikroskop


Sifat bayangan pada mikroskop di tentukan pada 2 lensa, yaitu lensa objekif
dan lensa okuler. Lensa objektif mempunyai sifat bayangan maya, terbalik dan
diperkecil. Sedngkan lensa okuler mempunyai sifat bayangan nyata, tegak dan
diperbesar. Bayangan akhir mikroskop selalu semu, terbalik dan diperbesar
(Koesmadji. 2006).
6

III. BAHAN DAN METODE

III.1. Waktu dan Tempat


Kegiatan Praktikum Biologi Pertanian dengan Materi Pengenalan Komponen,
Cara Penggunaan dan Perawatan Mikroskop yang dilakukan pada hari Selasa,
tanggal 23 Oktober 2018 pada pukul 11.30-13.10 yang bertempat di gedung
Laboratorium Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas
Palangka Raya.

III.2. Bahan dan Alat


Bahan yang digunakan pada saat Praktikum Biologi Pertanian dengan Materi
Pengenalan Komponen dan Perawatan Mikroskop adalah potongan kertas yang
bertulikan huruf p, b dan M. Alat yang digunakan adalah mikroskop (Monokuler
dan Binokuler), silet, pipet tetes, gelas benda (object/slide glass) dan gelas
penutup (cover glass).

III.3. Cara kerja


Cara kerja yang dilakukan pada praktikum Biologi Pertanian dengan materi
Pengenalan Komponen, Cara Penggunaan dan Perawatan Mikroskop, yaitu:
3.3.1. Cara pembuatan preparat dan pengamatan
1. Menyiapkan gelas benda (object/slide glass).
2. Mensterilkan kaca menggunakan tissue.
3. Meneteskan air aquades pada kaca menggunakan pipet tetes.
4. Meletakkan kertas kecil yang bertuliskan p, b dan M.
5. Menutup menggunakan kaca preparat (cover glass/gelas penutup).

3.3.2. Cara pemeliharaan Mikroskop


1. Bacalah SOP mikroskop Monokuler dan Binokuler. Penggunaannya sesuai
aturan dapat membuat peralatan ini lebih awet penggunaannya.
2. Sebelum menyimpan mikroskop, membersihkan selalu mikroskop yang
telah dipakai. Jangan sekali-kali menyimpan mikroskop yang preparatnya
masih tertinggal diatas meja mikroskop karena dapat menyebabkan
tumbuhnya pada preparat yang pada akhirnya akan mengkontaminasi lensa.
7

3. Sebelum menyimpan mikroskop, lensa objektif dijauhkan dari meja preparat


dengan memutar alat penggerak ke posisi semula, dan kondendor diturunkan
kembali.
4. Mikroskop yang telah selesai dipakai harus dibersihkan, memakai penutup
plastik atau memasukan pada kotaknya agar terhindar dari debu.
5. Mikroskop disimpan ditempat sejuk, kering, bebas debu dan bebas dari uap
asam dan basa. Untuk menciptakan lingkungan tempat penyimpanan
mikroskop tidak lembab, lemari atau kotak tempat mikroskop disimpan
harus diberi silika gel yang bersifat higroskopis. Selain itu dapat pula diberi
lampu untuk mencegah tumbuhnya jamur.
6. Apabila akan membersihkan lensa yang kotor, maka harus dibersihkan
dengan kain lembut atau kertas tissue. Lensa yang telah dibasahi dengan air
sabun, alkohol atau xilol. Lakukan dengan hati-hati karena lensa mudah
tergores, yang dapat mengakibatkan pengamatan menjadi kurang jelas.
7. Jangan sekali-kali menyentuh permukaan bola lampu dengan tangan
telanjang, karena lemak kulit yang tertinggal akan mengurangi terangnya
sinar.
8. Menggunakan kertas tissue/kertas lensa/pembungkus lampu untuk
memegang bola lampu saat memasangnya ke mikroskop.
9. Sebelum menyalakan lampu, putarlah regulator voltase ke minimum
10. Okuler harus berada pada tempatnya, jamur atau debu dapat masuk melalui
lubang kosong tempat-tempat objektif bila lensa tidak terpasang. Bila lensa
ada yang hilang, tutup rapat dengan penutup yang tersedia.
8

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN


IV.1. Hasil Pengamatan
Tabel 1. Hasil pengamatan komponen-komponen Mikroskop

No Bagian Mikroskop Fungsi

Memperbesar bayangan yang telah dibuat oleh


1 Lensa okuler
lensa objektif.
Mengurangi sinar berlebihan yang dapat
2 Diafragma iris
meningkatkan kontras.
3 Nosepiece Untuk memilih lensa objektif.
Untuk mengumpulkan cahaya yang dipantulkan
4 Kondensor oleh cermin kemudian memusatkannya pada
objek.
5 Cermin Untuk memfokuskan sinar ke spesimen.
Sebagai sistem penyangga utama disamping dan
6 Tangan
untuk membawa mikroskop.
Mengatur fokus bayangan benda agar terlihat
7 Pengatur fokus
lebih jelas.
Sendi inklinasi Untuk mengatur sudut atau tegaknya mikroskop.
8
(Pengatur sudut)
Untuk mengatur pembesaran, pengecilan lensa
9 Revolver mikroskop objek yang cara penggunaannya memutarnya ke
kanan dan ke kiri.
Fungsi stage untuk membentuk dataran pada slide
10 Stage dan slide elips ditempatkan untuk diamati. Slide elips untuk
memegang spesimen di bawah objektif.

Tabel 2. Hasil pengamatan preparat


No Gambar Keterangan
Sebelum Sesudah
1 Menggunakan perbesaran
100x hasil bayangan maya,
terbalik dan diperbesar

2 Menggunakan perbesaran
100x hasil bayangan maya,
terbalik dan diperbesar
9

3 Menggunakan perbesaran
100x hasil bayangan maya,
terbalik dan diperbesar

IV.2. Pembahasan
Dari hasil pengamatan pada tabel 1 terdapat bagian-bagian dari mikroskop
yaitu: a). Lensa okuler berfungsi untuk memperbesar bayangan yang telah dibuat
oleh lensa objektif, b). Diafragma iris berfungsi untuk mengurangi sinar
berlebihan yang dapat meningkatkan kontras, c). Nosepiece berfungsi untuk
memilih lensa objektif, d). Kondensor berfungsi untuk mengumpulkan cahaya
yang dipantulkan oleh cermin kemudian memusatkannya pada objek, e). Cermin
berfungsi untuk memfokuskan sinar ke spesimen, f). Tangan berfungsi Sebagai
sistem penyangga utama disamping dan untuk membawa mikroskop, g). Pengatur
fokus berfungsi untuk Mengatur fokus bayangan benda agar terlihat lebih jelas,
h). Sendi inklinasi (Pengatur sudut) berfungsi untuk mengatur sudut atau tegaknya
mikroskop, i). Revolver mikroskop berfungsi untuk mengatur pembesaran,
pengecilan lensa objek yang cara penggunaannya memutarnya ke kanan dan ke
kiri, j). Stage dan slide elips fungsi stage untuk membentuk dataran pada slide
ditempatkan untuk diamati. Slide elips untuk memegang spesimen di bawah
objektif.
Dari tabel 2 hasil pengamatan preparat dapat dijelaskan sebagai berikut: a).
Kertas huruf b setelah diamati menjadi q menggunakan mikroskop dengan lensa
okuler 10x dan obyektif 10x sehingga total pembesaran adalah 100x dan hasil
bayangannya yaitu maya, terbalik dan diperbesar; b). Kertas huruf M setelah
diamati menjadi W menggunakan mikroskop dengan lensa okuler 10x dan
obyektif 10x sehingga total pembesaran adalah 100x dan hasil bayangannya yaitu
maya, terbalik dan diperbesar; c). Kertas huruf p setelah diamati menjadi d
menggunakan mikroskop dengan lensa okuler 10x dan obyektif 10x sehingga total
pembesaran adalah 100x dan hasil bayangannya yaitu maya, terbalik dan
diperbesar.
10

V. PENUTUP
V.1. Kesimpulan
Mikroskop secara umum merupakan salah satu alat yang penting pada
kegiatan laboratorium sains, khususnya biologi. Mikroskop merupakan alat bantu
yang memungkinkan kita dapat mengamati obyek yang berukuran sangat kecil
(mikroskopis). Bagian-bagian mikroskop terdiri dari a). Lensa okuler , b).
Diafragma iris, c). Nosepiece, d). Kondensor, e). Cermin, f). Tangan, g). Pengatur
fokus, h). Sendi inklinasi (Pengatur sudut), i). Revolver mikroskop dan j). Stage
dan slide elips
Cara pembuatan preparat yaitu: a). Menyiapkan gelas benda (object/slide
glass), b). Mensterilkan kaca menggunakan tissue, c). Meneteskan air aquades
pada kaca menggunakan pipet tetes, d). Meletakkan kertas kecil yang bertuliskan
p, b dan M, e). Menutup menggunakan kaca preparat (cover glass/gelas penutup).
Sedangkan cara penggunaan mikroskop yaitu: a). Mengambil objek yakni preparat
yang bertuliskan huruf p, b dan M, b). Meletakan preparat dimeja preparat dan
jepit dengan penjepit mikroskop lalu aturlah posisi preparat sehingga mudah
diamati dan c). Memilih lensa objektif yang sesuai dengan pengamatan.
Mikroskop harus disimpan ditempat sejuk, kering, bebas debu dan bebas dari
uap asam dan basa. Untuk menciptakan lingkungan tempat penyimpanan
mikroskop tidak lembab, lemari atau kotak tempat mikroskop disimpan harus
diberi silika gel yang bersifat higroskopis. Selain itu dapat pula diberi lampu
untuk mencegah tumbuhnya jamur.

V.2. Saran
Jangan bermain dengan mikroskop bila anda tidak tahu apa yang akan
dikerjakan. Mengingat mikroskop sangat sensitif, harganya sangat mahal dan
persediaan terbatas jadi perlakukanlah mikroskop dengan wajar dan berhati-hati.
11

DAFTAR PUSTAKA

Goldsten, Philip. 2004. Ilmu Pengetahuan Populer Jilid 10 Edisi 11. PT Ikrar
Mandiri Abadi. Jakarta.

Koesmadji Wirjosoemarto, dkk. 2006. Teknik Laboratorium. Bandung:


Universitas Pendidikan Indonesia.
Tim Pengajar. 2010. Penuntun Praktikulum Biologi Dasar. Jurusan Biologi
FMIPA UNM. Makassar.
Arianti, Elli. 2014. Mikroskop Sederhana Dari Botol Plastik Sebagai Alat
Pembelajaran Pada Pengamatan Sel. Jurnal EduBio Tropika, 2 (2):
187-250.(www.jurnal.unsyiah.ac.id) Diakses pada tanggal 13
November 2018.
Respati . 2008. Macam-macam mikroskop dan cara penggunaan. Jurnal
Momentum. 4 (2). 42-44. (https://media.neliti.com/media/publications
/138351-ID-none.pdf). Diakses pada tanggal 05 November 2018.

Anda mungkin juga menyukai