Laporan Sementara Praktikum Biologi Mikroskop
Laporan Sementara Praktikum Biologi Mikroskop
Laporan Sementara Praktikum Biologi Mikroskop
Oleh:
L13116087
JURUSAN KEHUTANAN
FAKULTAS KEHUTANAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2016
I.PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Dari lahir manusia dibekali dengan panca indera yang sama dengan makhluk
lain, salah satu dari panca indera tersebut adalah mata. Mata adalah salah satu
organ yang berperan dalam sistem penglihatan, mata bekerja untuk mendeteksi
cahaya, meneruskan sinyal tersebut ke retina dan membuat efek visual yang
dikirim ke otak. Panca indera manusia memiliki kemampuan daya pisah yang
terbatas. Oleh karena itu banyak masalah mengenai benda atau organisme yang
akan diamati hanya dapat diperiksa dengan menggunakan alat bantu. Salah stu
alat bantu yang sering dipakai dalam pengamatan, terutama dalam bidang biologi
adalah mikroskop.
Mikroskop adalah sebuah alat bantu untuk melihat objek yang terlalu kecil
untuk dilihat dengan mata kasar. Ilmu yang mempelajari benda kecil dengan
menggunakan alat ini disebut mikroskop. Dan kata mikroskopik berarti sangat
kecil, tidak mudah terlihat oleh mata. Dan perkembangannya mikroskop mampu
mempelajari organisme hidup yang berukuran sangat kecil yang tidak dapat
dilihat denan mata telanjang, sehingga mikroskop memberikan kontribusi penting
dalam penemuan mikroorganisme dan perkembangan secara mikrobiologi .
Kegunaan
1. Mahasiswa dapat mengetahui bagian-bagian mikroskop beserta fungsinya,
dapat merawatnya, serta mengetahui perbedaan bentuk sel beberapa
tumbuhan yang diamati dibawah mikroskop.
II.
TINJAUAN PUSTAKA
Mikroskop ditemukan pertama kali oleh Antony Van Leuwenhoek (16321723) seorang ahli mikrobiologi yang berkebangsaan Belanda. Beliaumembuat
mikroskop dengan kualitas lensa yang cukup baik, dengan menumpuk lebih
banyak lensa sehingga ia bisa mengamati mikroorganisme yang lebih kecil dan
tak kasat mata (Purba, 1999).
Mikroskop pada prinsipnya adalah alat pembesar yang terdiri dari dua lensa
cembung yaitu sebagai lensa objektif (dekat dengan mata) dan lensa okuler (dekat
dengan benda). Baik objektif maupun okuler dirancang untuk perbesaran yang
berbeda. Lensa objektif biasanya dipasang pada roda berputar, yang disebut
gagang putar (Volk, 1984).
Terdapat berbagai tipe mikroskop yang masing-masing mempunyai tujuan
penggunaan tertentudan dengan berbagai macam kelengkapannya pula. Benda
atau organisme yang akan diamati dengan mikroskop harus brukuran kecil dan
tipis agar dapat ditembus oleh cahaya.
Macam-macam mikroskop, yaitu :
a) Mikroskop Cahaya
Mikroskop cahaya mempunyai perbesaran maksimum 1000 kali. Mikroskop
mempunyai kaki yang berat dan kokoh dengan tujuan agar dapat berdiri dengan
stabil. Mikroskop cahaya memiliki tiga sistem lensa, yaitu lensa objektif, lensa
okuler, dan kondensor. Lensa objektif dan lensa okuler terletak pada kedua ujung
tabung mikroskop. Lensa okuler pada mikroskop bisa berbentuk lensa tunggal
(monokuler) atau ganda (binokuler). Pada ujung bawah mikroskop terdapat tempat
dudukan lensa objektif yang bisa dipasangi tiga lensa atau lebih. Di bawah tabung
mikroskop terdapat meja mikroskop yang merupakan tempat preparat. Sistem
lensa yang ketiga adalah kondensor. Kondensor berperan untuk menerangi objek
dan lensa-lensa mikroskop yang lain.
b) Mikroskop Stereo
Mikroskop stereo merupakan jenis mikroskop yang hanya bisa digunakan
untuk benda yang berukuran relatif besar. Mikroskop stereo mempunyai
perbesaran 7 hingga 30 kali. Benda yang diamati dengan mikroskop ini dapat
terlihat secara tiga dimensi. Komponen utama mikroskop stereo hampir sama
dengan mikroskop cahaya(Champbell, 2000).
c) Mikroskop Pendar
Mikroskop pender ini dapat digunakan untuk mendeteksi benda asing atau
antigen (seperti bakteri, ricketsia, atau virus) dalam jaringan. Dalam teknik ini
protein antibodi yang khas mula-mula dipisahkan dari serum tempat terjadinya
rangkaian atau dikonjungsi dengan pewarna pendar. Karena reaksi antibodiantigen itu besifat khas, maka peristiwa pendar akan terjadi apabila antigen yang
dimaksud ada dan dilihat oleh antibodi yang ditandai dengan pewarna pendar
(Volk, 1984).
d) Mikroskop Medan Gelap
METODE PRAKTEK
IV.
IV.1HASIL
GAMBAR
Preparat d
mikroskop
GAMBAR
Bentuk butir-butir pati
4.2. Pembahasan
bereaksi dengan sari pati dengan membuat lingkarangnya berkurang dan sehingga
membuat sari pati terlihat seperti gelembung air. Gelembung tersebut adalah
amilum dari kentang. Amilum adalah suatu senyawa lapisan yang mengelilingi sel
kentang dimana sari pati kentang tersebut terdiri dari amilum dan hillus, amilum
disusun oleh kloroplas dan juga sebagai tempat untuk menyimpannya. Sari pati
adalah karbohidrat yang terdiri dari rangkaian molekul dan bentuknya seperti
butiran yang berwarna hitam kebiruan sari pati kentang pertama kali dibentuk
kloroplas. Didalam bagian- bagian sari pati kentang terdapat vakuola, plastid dan
amiloplas.
V.
5.1. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan
bahwa mikroskop merupakan alat yang digunakan untuk mengamati benda-benda
yang sangat kecil, sehingga mudah untuk diteliti, Mikroskop terbagi atas dua
bagian yaitu bagian mekanik dan bagian optic, dimana bagian-bagian tersebut
memiliki fungsi yang berbeda-beda. Dari hasil pengamatan objek/ preparat,
kenampakan sel dari beberapa tumbuhan (objek/ preparat) berbeda-beda, yakni
dari letak inti sel dan bentuk sel.
5.2. SARAN
Sebaiknya praktikan berhati-hati dalam menggunakan mikroskop dan alat-alat
lainnya.Sebaiknya setiap praktikan berhati-hati dalam melakukan pengamatan
agar bayangan yang dihasilkan semakin jelas.Agar mendapat hasil yang baik,
maka setiap praktikan sebaiknya memeriksa pembesaran mikroskop.
DAFTAR PUSTAKA
Campbell, N, A. 2000. Biologi Edisi Kelima Jilid I. Erlangga. Jakarta.
Krisno, A. 2011. Perkembangan mikroskop sebagai penemu sejarah mikrobiologi.
http://aguskrisnoblog.wordpress.com/2011/01/14/perkembangan-mikroskopsebagai-penemu-sejarah-mikrobiologi. Diakses tanggal 23 September 2012.