Pengkajian Primer Stemi
Pengkajian Primer Stemi
Pengkajian Primer Stemi
Pengkajian Primer
a) Airway
Biasanya pada pasien yang mengalami STEMI tidak ada sumbatan pada jalan napas
maksudnya yaitu jalan napas pasien biasanya paten.
b) Breathing
Biasanya pasien mengalami sesak nafas dan kesulitas dalam bernafas. Dan biasanya
ada memiliki tanda- tanda seperti pola nafas yang tidak teratur, ada pernafasan cuping
hidung, dan juga menggunakan otot bantu pernapasan, adanya bunyi nafas tambahan
seperti wheezing ataupun ronchi
c) Circulation
Biasanya pasien mengalami nadi yang bisa turun meningkat ataupun menurun sesuai
dengan pengisian kapiler lambat dan biasanya nadi pada pasein STEMI iramanya
tidak teratur, pasien biasanya juga mengalami keringat dingin dan pucat, dan CRT
bisa lebih dari 3 detik dan mengalami akral dingin dan mengalami sianosis.
d) Disability
e) Eksposure/EKG:
Biasanya hasil EKG menunjukan ada ST elevasi, sehingga hal tersebut membuktikan
pasien mengalami STEMI. Gamabaran STEMI yang biasanya terlihat pada EKG
anatar lain :
Biasanya dalam data demografi berisi tentang data pasien seperti nama lengkap, tanggal
masuk RS,tempat/tgl lahir ,status perkawinan,agama,pendidikan pekerjaan dan alamat
pasien, Biasanya STEMI sering terjadi 45% pada orang yang lebih muda dari umur 65
tahun dan 5% terjadi pada orang yang lebih muda dari 40 tahun. 85% meninggal karna
ini pada usia 65 tahun atau lebih. Biasanya penyakit ini terjadi pada jenis kelamin laki-
laki. Dan angka kejadiannya lebih tinggi pada orang afrika- amerika, amerika latin, dan
amerika india
Sumber informasi
Biasanya didapatkan dari keluarga terdekat pasien dan berisi data tentang keluarga
seperti,nama ,pendidikan,alamat dan pekerjaan.
Upaya yang dilakukan untuk mengatasi : Biasanya diminta kepada pasien untuk
Menghentikan segala aktivitas yang membuat pasien sesak nafas.
Diagnosa medik : Biasanya diagnosa medik pada pasien STEMI tergantung pada
riwayat kesehatan lalu pasien.
Pola tidur dan istirahat : Biasaya pasien dengan penyakit ini akan mengalami
gangguan pada tidurnya karena rasa cemas maupun kegelisahan yang dialami dirinya.
Pola aktivitas dan latihan : Biasanya pasien dengan STEMI mengalami kelemahan
maupun keletihan sehingga hal ini mengakibatkan pasien sulit untuk berjalan maupun
melakukan aktivitas dan terjadi intoleransi pada aktivitasnya.
3. Riwayat keluarga
Biasanya berisi tentang genogram keluarga beserta penyakit yang dialami oleh
anggota keluarga.
Mata :
Fungsi penglihatan :Biasanya normal palpebra : biasanya
terbuka/tertutup
Ukuran pupil : Biasanya normal isokor/unisokor
Akomodasi : Biasanya normal isokor/unisokor
Konjungtiva : Biasanya normal sklera : Biasanya normal
Edema palpebra : Biasanya tidak ada
Keluhan : Biasanya tidak ada
Telinga :
Fungsi pendengaran : Biasanya normal fungsi keseimbangan : Biasanya
normal
Keluhan : Biasanya tidak ada
Hidung dan sinus :
Inspeksi : Biasanya pernapasan cuping hidung
Pembengkakan : Biasanya tidak ada perdarahan :Biasanya tidak ada
Keluhan : Biasanya mengalami sesak napas
Leher :
Inspeksi / palpasi :Biasanya tidak ada edema
Auskultrasi :Biasanya tidak ada
Thoraks :
Inspeksi :Biasanya retraksi dinding dada terlihat
Auskultasi : Biasanya adanya Wheazing
Perkusi paru : Biasanya Redup
Perkusi jantung : Biasanya Redup
Auskultasi paru : Biasanya adanya ronchi
Pola ventilator : Biasanya meningkat
Deskripsi ventilator : Biasanya meningkat
Auskultasi jantung : Biasanya suara jantung murmur
Gambaran EKG : biasanya terlihat pada EKG anatar lain :
Ekstremitas :
Inspeksi :
Maksimal :
Masa otot : Biasanya menurun
Tonus otot :
Kekuatan : Biasanya melemah
Kejang :
5. Data Laboratorium
Biasanya didapatkan hasil pemeriksaan laboratorium leukosit meningkat dan troponin
I meningkat.
7. Pengobatan
Biasanya terpasang DC (Down Cateter)
8. Daftar pustaka