Makalah Ayat Tentang Zakat
Makalah Ayat Tentang Zakat
Makalah Ayat Tentang Zakat
Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Tafsir Tematik Ibadah Muammalah
Disusun oleh :
Mujibulloh Al Wahid
191111039 IAT 4B
Alhamdulillah, segala puji kita haturkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
Rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah tugas Tafsir Tematik Ibadah
dan Muammalah yang berjudul Tafsir Tematik Ayat Tentang Zakat. Sholawat dan salam
tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi kita Muhammad SAW. Dan juga penulis
mengucapkan banyak terimakasih kepada Prof. Dr. H. Nashruddin Baidan selaku Dosen Mata
kuliah Tafsir Tematik Ibadah Muammalah yang telah memberikan tugas ini.
Penulis berharap makalah ini dapat menambah pengetahuan serta wawasan pembaca,
khususnya penulis. Penulis mengakui bahwa dalam pembuatan makalah ini masih memiliki
banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis berharap memohon kritik dan saran dari
pembaca. Dengan kritik dan saran tersebut, penulis berharap mampu membuat makalah yang
lebih baik untuk kedepannya.
Harapan makalah ini dapat menjadi bahan bacaan yang baik dan menjadi refrensi
dikemudian hari. Penulis berharap makalah yang penulis buat ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak.
Penulis
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................1
DAFTAR ISI...........................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................11
2
.BAB I
PENDAHULUAN
3
tersedia badan atau lembaga ᾱmil zakat yang dapat menggali potensi zakat untuk
kemaslahatan kaum duafa, bahkan untuk tujuantujuan ekonomi produktif. Oleh sebab itu,
agar dana zakat dapat berdayaguna dan bermanfaat diperlukan adanya pengelolaan zakat
secara profesional dan terorganisir yang dilakukan secara bersama-sama (kolektif) antara
masyarakat dan pemerintah.
2.1 Ruang Lingkup Bahasan
1. Pengertian Zakat
2. Ayat, Terjemahanya.
3. Penafsiran.
4. Tabel kosa kata
3.1 Tujuan
1. Untuk Mengetahui Pengertian Zakat
2. Untuk Mengetahui Ayat yang berhubungan dengan Zakat.
3. Untuk Mengetahui Penafsiran Ayat tersebut.
4. Membuat Tabel dengan urutan Sesuai Kronologisnya.
4
BAB II
PEMBAHASAN
1
Didin Hafhiduddin, Zakat dalam Perekonomian Modern, Jakarta: Gema Insani Press, 2002, hlm. 7.
2
Syakir Jamaluddin, Kuliah Fiqih Ibadah, (Yogyakarta: Surya Sarana Grafika, 2010), 193-15.
5
memberikan sebagian harta yang telah mencapai nishab dalam waktu satu tahun kepada
orang yang berhak menerimanya.3
2.2 Ayat dan Terjemahnya
Ayat Tentang Zakat diulang sebanyak 32 kali di dalam Al Qur’an dengan konteks
yang berbeda-beda. Seperti dalam teks ini yaitu َوةJٰ ٱل َّز َكyang berada di dalam QS At-
Taubah ayat 18 :
صاَل ةَ َوأَقَا َم اآْل ِخ ِر َو ْاليَوْ ِم بِاهَّلل ِ آ َمنَ َم ْن هَّللا ِ َم َسا ِج َد يَ ْع ُم ُر إِنَّ َما أَ ْن
َّ ش َولَ ْم ال َّز َكاةَ َوآتَى الَ أُو ٰلَئِكَ فَ َع َس ٰى هَّللا َ ِإاَّل يَ ْخ
(18) ْل ُم ْهتَ ِدينَ ِمنَ يَ ُكونُوا
Yang Artinya : Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang
yang beriman kepada Allah dan Hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat,
menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka
merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang
mendapat petunjuk..(QS At-Taubah ayat 18).
Dalam Tafsir Jalalain diterangkan bahwa (Sesungguhnya yang memakmurkan mesjid-
mesjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian serta
tetap mendirikan salat, menunaikan zakat dan tidak takut) kepada seorang pun (selain
kepada Allah, maka mereka orang-orang yang diharapkan termasuk orang-orang yang
mendapat petunjuk).
Selain itu ada juga QS An Nur ayat 37 :
ۙ صلَ ٰو ِة َوإِقَ ِام ٱهَّلل ِ ِذ ْك ِر عَن بَ ْي ٌع َواَل تِ ٰ َج َرةٌ تُ ْل ِهي ِه ْم اَّل ِر َجا ٌل
َّ ْص ُر ْٱلقُلُوبُ فِي ِه تَتَقَلَّبُ يَوْ ًما يَ َخافُونَ ٱل َّز َك ٰو ِة َوإِيتَٓا ِء ٱل
َ ٰ َوٱأْل َب
Yang Artinya : Laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak (pula) oleh
jual beli dari mengingati Allah, dan (dari) mendirikan sembahyang, dan (dari)
membayarkan zakat. Mereka takut kepada suatu hari yang (di hari itu) hati dan
penglihatan menjadi goncang.( QS An Nur ayat 37)
Ada Juga QS Fushilat ayat 6-7 :
َّ َ َوا ْستَ ْغفِرُوهُ إِلَ ْي ِه فَا ْستَقِي ُموا َوا ِح ٌد ِإ ٰلَهٌ إِ ٰلَهُ ُك ْم أَنَّ َما إِل,ٌ) لِ ْل ُم ْش ِر ِكينَ َو َو ْيل6( َال َّز َكاةَ ي ُْؤتُونَ الَّ ِذين
ْي يُو َح ٰى ِم ْثلُ ُك ْم بَ َش ٌر أَنَا إِنَّ َما قُل
6
yakni dengan beriman dan taat kepada-Nya (dan mohonlah ampun kepada-Nya. Dan
kecelakaan yang besarlah) lafal Al-Wail ini merupakan kalimat azab (bagi orang-orang
yang musyrik.)"(6). "(Yaitu orang-orang yang tidak menunaikan zakat dan mereka
kepada kehidupan akhirat benar-benar mereka) Hum yang kedua ini mengandung
makna mengukuhkan lafal Hum yang pertama (kafir.)"(7) [QS. Fussilat 41:6-7].
ق لِ َمن يَ َشٓا ُء ِم ْن ِعبَا ِد ِهۦ َويَ ْق ِد ُر لَهۥُ ۚ َو َمٓا أَنفَ ْقتُم ِّمن َش ْى ٍء فَهُ َو ي ُْخلِفُهۥُ ۖ َوه َُو خَ ْي ُر ٱل ٰ َّر ِزقِين
َ َ قُلْ ِإ َّن َربِّى يَ ْب ُسطُ ٱلر ِّْز
Yang Artinya : Dan orang-orang yang telah menempati kota Madinah dan telah
beriman (Anshor) sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka (Anshor)
'mencintai' orang yang berhijrah kepada mereka (Muhajirin). Dan mereka (Anshor)
tiada menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa-apa yang diberikan kepada
mereka (Muhajirin); dan mereka mengutamakan (orang-orang Muhajirin), atas diri
mereka sendiri, sekalipun mereka dalam kesusahan. Dan siapa yang dipelihara dari
kekikiran dirinya, mereka itulah orang orang yang beruntung. (QS Al-Hasyr ayat 9).
Yang Artinya : Mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jika
mereka berpegang kepada tali (agama) Allah dan tali (perjanjian) dengan manusia, dan
mereka kembali mendapat kemurkaan dari Allah dan mereka diliputi kerendahan. Yang
demikian itu karena mereka kafir kepada ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi
tanpa alasan yang benar. Yang demikian itu disebabkan mereka durhaka dan
melampaui batas.( QS Ali Imran ayat 112 ).
Hadis yang meliputi akan hal zakat salah satunya disebutkan dalam riwayat Bukhari
(1308) dan Muslim : “Dari Ibnu Abbas ra. Bahwasanya Nabi Saw mengutus Muadz ke
7
Yaman, lalu menuturkan is hadisnya, dan di dalamnya disebutkan, “Sesungguhnya Allah
telah mewajibkan zakat kepada mereka pada harta mereka yag diambil dari orang kaya
mereka dan diberikan kepada orang-orang miskin mereka.” (HR. BukhariMuslim, dan
lafal milik Bukhari). Makna yang dapat diambil dari hadis Nabi di atas adalah perintah
agar mengeluarkan zakat (shadaqah) yang dikenakan pada kekayaan orang-orang kaya”.
Yang dimaksud dengan shodaqoh disana adalah zakat. Terdapat pula penggunaan istilah
mushadiq untuk amil, oleh karena ia bertugas mengumpulkan dan membagi-bagikan
shadaqah tersebut. Namun dalam penggunaan sehari-hari kata shadaqah itu
disalahartikan, yaitu hanya berarti shadaqah yang diberikan kepada pengemis dan
peminta-minta. Tetapi hal ini tidak boleh membuat kita lupa bagaimana sebenarnya
pengertian satu kata dalam bahasa arab pada zaman alQur’an turun. Kata shadaqah
sesungguhnya berasal dari kata shidq yang berarti benar.4
2.3 Penafsirannya
ٓ
َ ِش إِاَّل ٱهَّلل َ ۖ فَ َع َس ٰ ٓى أُ ۟و ٰلَئ
ك أَن َّ اخ ِر َوأَقَا َم ٱل
َ صلَ ٰوةَ َو َءاتَى ٱل َّز َك ٰوةَ َولَ ْم يَ ْخ ِ إِنَّ َما يَ ْع ُم ُر َم ٰ َس ِج َد ٱهَّلل ِ َم ْن َءا َمنَ بِٱهَّلل ِ َو ْٱليَوْ ِم ٱلْ َء
)18( َوا ِمنَ ْٱل ُم ْهتَ ِدين ۟ ُيَ ُكون
Artinya : Allah dan Hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat
dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang
yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk..(QS At-
Taubah ayat 18).
Dalam Tafsir Ibnu Katsir dalam ayat ini terdapat hadis Jika kamu melihat seseorang
terbiasa pergi ke Masjid, maka saksikanlah bahwa dia beriman.(HR at-Tirmidzi, Ibnu
Mardawaih, dan Al-Hakim dalam Mustadraknya). Dan orang beriman tersebut
mendirikan shalat yang merupakan amal ibadah yang paling utama selanjutnya yaitu
menunaikan Zakat yakni merupakan amal perbuatan yang paling utama diantara amal
perbuatan yang bermanfaat bagi makhluk lain.6
8
Tabel 0.1
Ayat tentang Zakat
2 An Nur ayat َوإِيتَٓا ِء ٱل َّز َك ٰو ِة Membayarkan ِر َجا ٌل اَّل تُ ْل ِهي ِه ْم تِ ٰ َج َرةٌ َواَل بَ ْي ٌع عَن
37 Zakat صلَ ٰو ِة َوإِيتَٓا ِء ٱل َّز َك ٰو ِة ۙ ِذ ْك ِر ٱهَّلل ِ َوإِقَ ِام ٱل َّ
ُ ْ َّ
يَخَافُونَ يَوْ ًما تَتَقلبُ فِي ِه ٱلقلوبُ
ُ َ
ص ُر َوٱأْل َ ْب ٰ َ
3 Fushilat ayat ٱل َّز َك ٰوةَ Zakat َّ
ى أن َمٓا َ قُلْ إِنَّ َمٓا أَن َ۠ا بَ َش ٌر ِّم ْثلُ ُك ْم يُو َح ٰى إِل َّ
َ ٓ
6-7 إِ ٰلَهُ ُك ْم ِإ ٰلَهٌ ٰ َو ِح ٌد فَٱ ْستَقِي ُم ٓو ۟ا إِلَ ْي ِه
َوٱ ْستَ ْغفِرُوهُ ۗ َو َو ْي ٌل لِّ ْل ُم ْش ِر ِكينَ ()6
ٱلَّ ِذينَ اَل ي ُْؤتُونَ ٱل َّز َك ٰوةَ َوهُم
بِٱلْ َءا ِخ َر ِة هُ ْم ٰ َكفِرُونَ
4 At Taubah َسبِي ِل ٱهَّلل ِ Jalan Allah ٰيَٓأَيُّهَا ٱلَّ ِذينَ َءا َمنُ ٓو ۟ا إِ َّن َكثِيرًا ِّمنَ
ayat 34 ار َوٱلرُّ ْهبَا ِن لَيَأْ ُكلُونَ أَ ْم ٰ َو َل ٱأْل َحْ بَ ِ
ص ُّدونَ عَن َسبِ ِ
يل اس بِٱلبَ ِط ِل َويَ ُٰ ْ ٱلنَّ ِ
ضةَ َب َو ْٱلفِ َّ َ ه َّ
ذ ٱل ٱهَّلل ِ ۗ َو ِ ينَ َ ِ ونَ
ُ
ز نكْ ي ذ َّ ل ٱ
هَّلل
َواَل يُنفِقُونَهَا فِى َسبِي ِل ٱ ِ فَبَ ِّشرْ هُم
ب أَلِ ٍيم بِ َع َذا ٍ
5 Az-Zariyat ق لِّلسَّٓائِ ِل
َح ٌّ Hak Untuk ُوم ْ
ق لِّلسَّٓائِ ِل َوٱل َمحْ ر ِ َوفِ ٓى أَ ْم ٰ َولِ ِه ْم َح ٌّ
ayat 19 orang miskin
6 Saba’ ayat 39 أَنفَ ْقتُم Nafkah ق لِ َمن يَ َشٓا ُء قُلْ إِ َّن َربِّى يَ ْب ُسطُ ٱل ِّر ْز َ
ِم ْن ِعبَا ِد ِهۦ َويَ ْق ِد ُر لَهۥُ ۚ َو َمٓا أَنفَ ْقتُم ِّمن
َش ْى ٍء فَهُ َو ي ُْخلِفُهۥُ ۖ َوهُ َو خَ ْي ُر ٱل ٰ َّر ِزقِينَ
7 Al Baqarah يُنفِقُونَ Menafkahkan َّمثَ ُل ٱلَّ ِذينَ يُنفِقُونَ أَ ْم ٰ َولَهُ ْم فِى َسبِي ِل
ayat 261 َت َس ْب َع َسنَابِ َل فِى ٱهَّلل ِ َك َمثَ ِل َحبَّ ٍة أَ ۢنبَت ْ
ض ِعفُ ُك ِّل س ُۢنبُلَ ٍة ِّم ۟ائَةُ َحبَّ ٍة ۗ َوٱهَّلل ُ يُ ٰ َ
لِ َمن يَ َشٓا ُء ۗ َوٱهَّلل ُ ٰ َو ِس ٌع َعلِي ٌم
8 Al Haysr ayat ِّم َّمٓا أُوتُ ۟
وا Terhadap apa َوٱلَّ ِذينَ تَبَ َّو ُءو ٱل َّدا َر َوٱإْل ِ ي ٰ َمنَ ِمن قَ ْبلِ ِه ْم
9 yang diberikan يُ ِحبُّونَ َم ْن هَا َج َر إِلَ ْي ِه ْم َواَل يَ ِج ُدونَ
صدُور ِه ْم َحا َجةً ِّم َّمٓا أُوتُ ۟
وا فِى ُ ِ
ُ
َوي ُْؤثِرُونَ َعلَ ٰى أنف ِس ِه ْم َولوْ َكانَ بِ ِه ْم
َ َ ٓ
ق ُش َّح نَ ْف ِسِۦه صةٌ ۚ َو َمن يُو َ خَ صا
ْ ْ َ َ ُ ۟ َ ٰ َٓ
ك ه ُم ٱل ُمفلِحُونَ ُ فأولئِ َ
9 Ali Imran َو َح ْب ٍل ِّمنَ ٱلنَّ ِ
اس Hubungan ت َعلَ ْي ِه ُم ٱل ِّذلَّةُ أَ ْينَ َما ثُقِفُ ٓو ۟ا ِإاَّل ُربَ ْ
ض ِ
ayat 112 dengan اس َوبَٓا ُءو َّ
بِ َح ْب ٍل ِّمنَ ٱ ِ َو َح ْب ٍل ِّمنَ ٱلن ِ هَّلل
manusia ت َعلَ ْي ِه ُم ُربَ ْ ب ِّمنَ ٱهَّلل ِ َوض ِ َض ٍ بِغ َ
ُ ْ ۟
ْٱل َم ْس َكنة ۚ ذلِكَ بِأنهُ ْم كانوا يَكفرُونَ
ُ َ َّ َ َ ٰ ُ َ
قۚ ت ٱهَّلل ِ َويَ ْقتُلُونَ ٱأْل َ ۢنبِيَٓا َء بِ َغي ِْر َح ٍّ بِٔـََٔJا ٰيَ ِ
۟
صوا َّو َكانُوا يَ ْعتَ ُدونَ ۟ ك بِ َما َع َ ٰ َذلِ َ
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam Tafsir tematik dibutuhkan untuk mengetahui munasabah ayat antara ayat
yang berada di dalam Al Qur’an. Dan pada kosa kata dari ayat-ayat tersebut bisa
dikupas supaya memudahkan untuk penafsirannya. Zakat adalah mengeluarkan
sebagian hartanya untuk mensuburkan hartanya serta bertujuan bertaqwa kepada
Allah SWT, Ibadah zakat memiliki hikmah baik yang berhubungan vertikal dengan
Allah SWT, maupun hubungan horizontal dengan manusia serta dalam kronologis
ayat zakat dijelaskan pertama tentang kewajiban, larangan, dan bagi siapa saja yang
berhak mendapatkan harta tersebut. Dalam mengupas ayat tentu saja tidak hanya
menggunakan konteks kosa kata akan tetapi juga menggunakan hadis-hadis yang
digunakan untuk acuan dalam penafsiran.
10
DAFTAR PUSTAKA
Asy-Suyuti, I. J. (1990). Tafsir Jalalain Berikut Asbabun Nuzulnya Jilid 1. Bandung: Sinar
Baru.
Aziz, M. S. (2005). Fikih Islam Lengkap Pedoman Hukum Ibadah. Surabaya: Terbit Terang.
Hafhiduddin, D. (2002). Zakat dalam Perekonomian Modern. Jakarta: Gema Insani Press.
Muhammad, A. b. (2003). Lubathut Tafsir min Ibnu Katsiir. Bogor: Pustaka Imam Asy-
Syafi'i.
11