Makalah Evaluasi Pembelajaran Modul 4
Makalah Evaluasi Pembelajaran Modul 4
Makalah Evaluasi Pembelajaran Modul 4
HASIL BELAJAR
Makalah Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Evaluasi Pembelajaran di SD
Disusun Oleh :
Priscilia Sintiawati Pangestu (857098233)
Rubingah (857097786)
Tri Rizki Wulandari (857098122)
B. PERMASALAHAN
1. Identifikasi Masalah
a. Cara mengumpulkan dan mengolah informasi hasil belajar baik
yang berupa data kuantitatif maupun data hasil pengamatan
(kualitatif)
b. Cara menginterpretasi dan menilai hasil belajar siswa
2. Rumusan Masalah
a. Bagaimana cara mengumpulkan dan mengolah informasi hasil
belajar baik yang berupa data kuantitatif maupun data hasil
pengamatan (kualitatif)?
b. Bagaimana cara menginterpretasi dan menilai hasil belajar siswa?
Kegiatan Belajar 1
Informasi hasil belajar siswa dalam upaya mencapai kompetensi yang telah
ditetapkan dapat dikumpulkan menggunakan berbagai bentuk penilaian, misalnya
dari tes tertulis (paper and pencil test) serta dari penilaian unjuk kerja
(performance). Tes tulis yang sering digunakan adalah tes objektif dan uraian.
Sedangkan unjuk kerja siswa sering dinilai dengan cara pemberian tugas atau
portofolio.
Informasi hasil belajar yang diperoleh dari tes tertulis dikumpulkan hasil tes
tertulis yang sudah dikerjakan siswa, baik yang berasal dari ulanganharian, tes
tengah semester, taupun tes akhir semester. Jenis tes yang sering digunakan di
lapangan adalah tes objektif dan tes uraian.
Tetapi jika jumlah peserta tes sangat besar maka pemeriksaan secara
manual dirasa tidak efektif lagi. Pada saat ini maka anda dapat
menggunakan fasilitas computer untuk menskor dan mengolahnya.
Pembacaan jawaban siswa dapan dilakukan dengan menggunakan
bantuan mesin pembaca (scanner mechine) dan untuk mengolah data
selanjutnya dapat menggunakan computer. Lembar jawaban yang
digunakan siswa harus dapat dibaca oleh scanner (scannable form) dan
alat tulis yang digunakan untuk mengisi lembar jawaban tersebut harus
menggunakan pensil yang cukup mengandung graphit, biasanya adalah
pensil 2B. Prinsip kerja pemeriksaan jawaban dengan menggunakan
fasilitas computer adalah sebagai berikut.
1) Semua jawaban di scan. Dalam proses ini semua identitas dan
jawaban yang ada pada lembar jawaban siswa dibaca oleh mesin
scanner untuk kemudian data tersebut dipindahkan pada file computer.
2) Identitas data siswa yang terisi benar dipisahkan dengan identitas data
siswa yang salah melalui proses editing.
3) Data yang slah tersebut harus diperbaiki melalui proses up-dating.
Dengan proses ini diharapkan semua identiras data siswa sudah benar
artinya kita harus yakin bahwa data yang tersimpan adalah data milik
siswa yang bersangkutan.
4) Langkah selanjutnya adalah memasukan kunci jawaban ke dalam
computer. Prosese ini dapat dilakukan secara manual yaitu di key-in
satu persatu atau dilakukan melalui proses scanning. Untuk
menghindari kesalahan maka akan lebih baik kalau proses memasukan
kunci jawaban dilakukan melalui proses scanning, artinya kunci
jawaban yang sudah dibuat dalam lembar jawaban (scannable form)
kemudian lembar jawaban tersebut di scan.
5) Langkah berikutnya adalah menghitung jawaban yang benar untuk
setiap siswa melalui proses scoring. Dengan demikian dari langkah ini
anda sudah dapat mengetahui skor setiap siswa.
Jika dalam pemberian skor tes objektif ini anda memberi skor 1 untuk
setiap jawaban benar dan skor 0 ontuk jawaban yang salah, maka
penghitungan skor siswa didasarkan pada banyaknya butir soal yang dapat
dijawab dengan benar oleh setiap siswa.
S
Skor = B–
n–1
Contoh :
Jika Bardan dapan menjawab benar 40 dari 50 butir soal mata
pelajaran IPS, maka:
40
IPS = ----- x 100% = 66,66%
60
Jika pada tes uraian mata pelajaran IPA, Ali memperoleh skor 52 dari
skor maksimal 82 maka:
52
IPA = ----- x 100% = 63,42%
82
Contoh Rubrik
No Indikator Skor
1 Cara membawa mikroskop 4 3 2 1
2 Cara memutar power mikroskop 4 3 2 1
3 Cara mencari bahaya 4 3 2 1
4 Cara meletakkan kaca onjek 4 3 2 1
5 Cara mencari focus untuk melihat objek 4 3 2 1
6 Cara melihat objek 4 3 2 1
Kegiatan Belajar 2
B. Pendekatan Dalam Pemberian Nilai
1. Pengorganisasian Informasi Hasil Belajar Siswa
Informasi hasil belajar siswa yang diperoleh dari tes, pada awalnya masih
berupa skor mentah ( raw score) yang berupa data terserak (belum tertata).
Karna data belum tertata dengan baik maka anda kan menemui kesulitan
untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang hasil belajar siswa tersebut.
Data tersebut perlu diatur sedemikian rupa agar mudah dipahami, misalnya
diurutkan mulai dari data terbesar sampai dengan data terkecil. Berikut ini
disampaikan data terserak hasil tes tengah semester dan akhir semester.
Berdasarkan aturan tersebut di atas maka tabulasi data dapat dibuat sebgai
berikut.
Frekuensi Distribusi Hasil Tes Tengah Semester
Hasil Tes Tengah Semester Tally Frekuensi
90 – 98 III 3
81 – 89 IIIII I 6
72 – 80 IIIII 5
63 – 71 IIIII 5
54 – 62 III 3
45 – 53 II 2
Jumlah 24 24
Jika jumlah siswa anda sedikit maka pengolahan dengan cara seperti
diatas dapat dengan mudah dilakukan. Tetapi jika jumlah siswa yang di
tes ratusan maka dapat menggunakan statistika sederhana yaitu harga rata-
rata (mean) dan simpangan baku (SB) akan sangat membantu dalam
memberikan nilai untuk seluruh siswa.
1) Harga rata-rata (mean)
Mean merupakan pengukuran gejala pusat yang paling sering
digunakan. Mean atau harga rata-rata dapat dihitung menggunakan
rumus berikut:
Jumlah seluruh data Ʃx
M = -------------------------- atau M = -----
Jumlah data n
c. Penilaian
Penilaian dalam mata kuliah ini mengacu pada penilaian sebagai
asesmen yaitu serangkaian penilaian yang dilakukan untuk memperoleh
informasi tentang pencapaian hasil belajar siswa dan menggunakan
informasi tersebut untuk mencapai tujuan pendidikan. Penilaian yang
anda lakukan harus :
1) Berorientasi pada pencapaian kompetensi
2) Valid
3) Mendidik
4) Terbuka
5) Adil dan objektif
6) Berkesinambungan
7) Menyeluruh
8) Dan bermakna