Melakukan Pengukuran Menggunakan Jangka Sorong Mikrometer Sekrup

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 6

Hari/Tanggal Pengukuran : Kamis,27 Juli 2017

Tempat Pelaksanaan : Labolatorium Fisika

Melakukan Pengukuran Menggunakan Jangka Sorong Dan Mikrometer Sekrup

Tujuan

1. Terampil menggunakan mikrometer sekrup untuk mengukur diameter kelereng


dan tutup botol pulpy.
2. Terampil mengunakan jangka sorong dan mengukur panjang balok kayu/ rusuk
kubus.
3. Dapat menemukan hubungan antara besaran, pengukuran, satuan, dan angka
penting dengan pengukuran menggunakan jangka sorong dan mikrometer
sekrup.
4. Paham mengaitkan hasil pengukuran dan menggunakan aturan penulisan angka
penting.

Alat dan Bahan

1. Kubus / balok kayu


2. Tutup botol pulpy
3. Kelereng
4. Mikrometer sekrup
5. Jangka sorong

Landasan Teori

Jangka sorong adalah alat ukur yang ketelitiannya dapat mencapai


seperseratus milimeter. Terdiri dari 2 bagian, bagian diam dan bagian bergerak.
Pembacaan hasil pengukuran sangat bergantung pada keahlian dan ketelitian
pengguna maupun alat.
Mikrometer sekrup adalah sebuah alat ukur yang dapat melihat dan
mengukur benda dengan satuan ukur yang memiliki ketelitian 0,01 mm.

Langkah Kerja

1. Siapkan alat-alat dan bahan percobaan.


2. Ukurlah panjang kubus/ balok kayu mengunakan jangka sorong
3. Ukurlah diameter tutup botol pulpy dan kelereng menggunakan mikrometer
sekrup.
4. Masukan hasil pengukuran yang anda lakukan ke dalam tabel berikut.
Hasil pengukuran
NO p l t h d
1. 8,7 3,1 2 - -
2. - - - 0,5 3,5
3. - - - - 0,35

Pertanyaan :

1. Hitunglah luas dan volume balok kayu / kubus !


2. Hitunglah volume tutup botol pulpydan kelereng !
3. Adakah hubungan antara besaran, pengukuran, satuan, dan angka penting
dengan pengukuran menggunakan jangka sorong dan mikrometer sekrup?
Jelaskan !

Pembahasan :

1. Luas : 2(pl + pt + lt)


: 2(8,7.3,1 + 8,7.2 +3,1.2)
: 2(26, 97 + 17,4 + 6,2)
: 2(50,57)
: 101,14 cm2
Volum: pxlxt
: 8,7 x 3,1 x 2
: 53,97 cm3

2. Volume tutup botol


3
Rumus : π . r3
4
3
3 , 14 .1,75 . 1,75 .1,75
4
: 22,39 cm3
Vovume kelereng :
3
: π .r3
4
3
3,14 . 0,175 .0,175 .0,175
4
: 0,007145833cm3

3. Ada, karena diantara besaran, pengukuran satuan, dan angka penting itu saling
membutuhkan.
Contoh :
Mengukur panjang mejadengan sebatang pensil ( panjang meja sebagai
besaran,
pensil sebagai alat ukur, panjang pensil sebagai satuannya)
Kesimpulan :
Pengukuran yang menggunakan jangka sorong dan mikrometer sekrup jauh lebih
mudah dibandingkan dengan menggunakan mistar. Dengan menggunakan ke-2 alat
tersebut kita bisa mengukur panjang, lebar, tinggi, kedalaman, dan diameter suatu benda
yang biasanya sulit atau jarang di gunakan dalam pengamatan.

Hari/Tanggal Pengukuran : Kamis,27 Juli 2017


Tempat Pelaksanaan : Labolatorium Fisika
Melakukan Pengukuran Menggunakan Jangka Sorong Mikrometer Sekrup

Tujuan

1. Terampil menggunakan mikrometer sekrup untuk mengukur diameter kelereng


dan tutup botol pulpy.
2. Terampil mengunakan jangka sorong dan mengukur panjang balok kayu/ rusuk
kubus.
3. Dapat menemukan hubungan antara besaran, pengukuran, satuan, dan angka
penting dengan pengukuran menggunakan jangka sorong dan mikrometer
sekrup.
4. Paham mengaitkan hasil pengukuran dan menggunakan aturan penulisan angka
penting.

Alat dan Bahan

1. Kubus / balok kayu


2. Tutup botol pulpy
3. Kelereng
4. Mikrometer sekrup
5. Jangka sorong

Landasan Teori

Jangka sorong adalah alat ukur yag ketelitiannya dapat mencapai


seperseratus milimeter. Terdiri dari 2 bagian, bagian diam dan bagian bergerak.
Pembacaan hasil pengukuran sangat bergantung pada keahlian dan ketelitian
pengguna maupun alat.
Mikrometer sekrup adalah sebuah alat ukur yang dapat melihat dan
mengukur benda dengan satuan ukur yang memiliki ketelitian 0,01 mm.

Langkah Kerja

1. Siapkan alat-alat dan bahan percobaan.


2. Ukurlah panjang kubus/ balok kayu mengunakan jangka sorong
3. Ukurlah diameter tutup botol pulpy dan kelereng menggunakan mikrometer
sekrup.
4. Masukkan hasil pengukuran yang anda lakukan ke dalam tabel berikut.

No. Hasil pengukuran


p l t h d
1. 8,5 cm 2 cm 1,8 cm - -
2. - - - 0,7 mm 2,8 cm
3. - - - - 15,60
mm

Pertanyaan :

1. Hitunglah luas dan volume balok kayu / kubus !


2. Hitunglah volume tutup botol pulpydan kelereng !
3. Adakah hubungan antara besaran, pengukuran, satuan, dan angka penting
dengan pengukuran menggunakan jangka sorong dan mikrometer sekrup?
Jelaskan !
Pembahasan :

1. Luas : 2(pl + pt + lt)


: 2(8,5.2 + 8,5.1,8 + 2.1,8)
: 2(17 + 15,3 + 3,6)
: 2(35,9)
: 71,8 cm2
Volum: pxlxt
: 8,5 x 2 x1,8
: 30,6 cm3

2. Volume tutup botol


3
Rumus : π . r3
4
3
3 , 14 .1,4 . 1,4 .1,4
4
3
3,14 . 2,744
4
34 , 44
= 11,48 cm3
3
Vovume kelereng :
3
: π .r3
4
3
3,14 . 7,8 . 7,8 . 7,8
4
3
x 3,14 x 474,552
4
: 19,86 mm

3. Ada, karena menurut pengertiannya sendiri besaran adalah segala sesuatu yang
dapat diukur dan dihitung, dinyatakan dengan angka dan mempunyai satuan.
Satuan adalah pernyataan yang menjelaskan arti dari suatu besaran. Pengukuran
adalah kegiatan membandingkan nilai besaran yang diukur dengan alat ukur
yang ditetapkan sebagai satuan. Angka penting adalah angka hasil pengukuran
yang terdiri dari angka pasti(eksak) dan angka taksiran(setengah skala kecil).
Angka pasti diperoleh dari perhitungan skala alat ukur, sedangkan angka
taksiran diperoleh dari setengah skala terkecil.
Contoh :
Besarannya yaitu panjang balok, luas dan tinggi balok. Pengukuran/ alat ukur
yaitu jangka sorong dan sekrup mikrometer, satuannya yaitu ketelitian pada
jangka sorong. Angka pentingnya yaitu hasil dari pengukuran.

Kesimpulan :

Dengan menggunakan alat ukur jangka sorong dan sekrup mikrometer, kita dapat
mengukur kedalaman tutup botol dan diameter kelereng. Sedangkan dengan
menggunakan mistar sangat sulit untuk mengukur kedalaman, dan bahkan tidak bisa
untuk mengukur diameter kelereng.

Anda mungkin juga menyukai