Verbal TM 2

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 2

VERBAL TM 2

VERBAL BORDER MOLDING

1. PASANG COBA SENDOK CETAK INDIVIDUAL PADA MULUT PASIEN


Periksa perluasan sayap labial dan bukal di area vestibulum, frenulum labialis-lingualis
dan bukalis harus terbebas dari himpitan, menutupi retromolar pads tetapi tidak
menghimpit masseter groove

2. CARA MANIPULASI MATERIAL COMPOUND


Melunakkan material thermoplastic modeling compound pada bunsen burner hingga
ujung batangan compound sedikit meleleh, lalu aplikasikan pada peripheral/tepi sendok
cetak individual. Keringkan sendok cetak individual menggunakan chip blower

3. APLIKASI MATERIAL COMPOUND PADA AREA MOLDING SENDOK


CETAK
Mengaplikasikan material thermoplastic modeling compound pada tepi sendok cetak
individual lalu:
Rahang Atas:
A. area hamular notch hingga gigi P2/frenulum bukalis
B. area gigi P1 hingga gigi C
C. area gigi C sisi kanan hingga gigi C sisi kiri
D. area posterior palatal seal
Rahang Bawah:
A. Area bukal posterior
B. Area retromolar pad
C. Area anterior labialis
D. Area distolingual (mylohyoid ridge)
E. Area anterior lingualis
Memasukkan sendok cetak individual ke dalam mangkuk berisi air panas atau water bath
pada suhu 110-140°F selama ±5 detik untuk mencegah burning sensation pada mulut
pasien dan menjaga agar compound tetap lunak. Spacer malam dijaga agar tidak meleleh.

4. TEKNIK MOLDING DAN MUSCLE TRIMMING AREA MOLDING


Melakukan molding atau muscle trimming dengan cara menarik bibir, pipi dan otot
pengunyahan sesuai arah serabut otot serta menginstruksikan pasien untuk melakukan
gerakan fungsional (mis. tersenyum, cemberut/puckered, menelan/swallow).
Untuk RA:
Area A pasien diinstruksikan menggerakkan mandibula ke kanan dan kiri.
Area B dengan menarik pipi ke arah bawah,
area C memijat bibir dan menarik bibir ke luar,
Area D pasien diistruksikan mengucapkan AH dengan jelas.
Untuk RB:
Area A pasien diinstruksi menghisap pipi,
area B diinstruksikan menutup mulut sambil tangan operator menahan,
area C menarik bibir ke luar,
area D dan E diinstruksi untuk menggerakkan bibir menyentuh palatum

5. KRITERIA IDEAL HASIL BORDER MOLDING RA DAN RB :


1. Saat rest posisi pasien dan sedikit pergerakan jaringan penyangga, sendok cetak
individual tidak bergerak/tetap pada posisinya.
2. Untuk RA, Sendok cetak individual menunjukkan kemampuan suction ketika akan
dilepas dari rongga mulut (posterior palatal seal baik). Apabila kurang retentif, periksalah
area hamular notch, posterior palatal seal, panjang dan ketebalan sayap. Untuk RB
diaplikasikan beban vertical, sendok cetak relative stabil
3. Sayap labial dan bukal meluas sesuai kedalaman vestibulum, area frenulum terkontur dgn
baik
4. Untuk RA Ketebalan sayap tidak melebihi 4-5 mm.
5. Pasien tidak merasakan nyeri atau tidak nyaman. Pada RB Area retromolar pads tertutupi
oleh compound tetapi tidak melebihi area buccal shelf.
6. Pada RA, Area frenulum terkontur dengan baik. Pada RB Sayap lingual berada tepat atau
sedikit di bawah ridge mylohyoid dan perluasan posterior dari sayap lingual menutupi
ruang retromylohyoid.
7. Pada RA Tepi sendok cetak individual tray tertutupi oleh compound. Pada RB Palpasi
pada otot masseter (ekstraoral) tidak memperlihatkan adanya overesktensi compound.
8. Tepi sayap yang termolding halus, tidak ada patahan, membulat dan tidak tajam.
9. Bentukan sayap relatif simetris antara sisi yang satu dengan lainnya.

6. PEMBUATAN VENTILASI HOLES DAN KEGUNAANNYA


Menghilangkan spacer wax menggunakan pisau model yang dipanaskan, kemudian
sendok cetak individual dicuci bersih dan dikeringkan. Membuat lubang-lubang ventilasi
(escape/vent holes) pada permukaan sendok cetak individual menggunakan mata bur
fraser berbentuk fissured.
Tujuan pembuatan ventilasi holes:
(1) untuk mengurangi tekanan hidrolik terutama pada area papilla insisivus dan rugae
palatina ketika dilakukan pencetakan fungsional/final,
(2) untuk mencegah terjebaknya gelembung udara ketika proses pencetakan.

ACC GARIS PROYEKSI PUCAK RIDGE PADA MODEL

Anda mungkin juga menyukai