Tugas 1 (PLH)

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

Nama Sekolah : SDN 009 Malinau Kota

Kabupaten : Malinau

Kecamatan : Malinau Kota

Jelaskan secara ringkas dan jelas dari pertanyaan berikut:

1. Cara pandang seseorang atau golongan akan menentukan pola hidupnya.


Menurut Anda cara pandang bagaimana yang dapat melestarikan lingkungan hidup?
2. Jelaskan dan beri contoh tentang hukum kekekalan energi Satu dan hukum kekekalan
energi dua.
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Hukum Konservasi Materi?
Berikan contoh nyatanya!
4. Jelaskan perkembangan PLH di Indonesia mulai dari:      
a. periode 1969-1983
b. periode 1983-1993
c. periode 1993 sampai sekarang (tahun 2017) 
5. Berikan contoh bentuk energi yang ada di alam ini misalnya energi panas, energi bunyi,
energi cahaya, energi kimia, energi listrik, dan energi mekanik. 
6. Jelaskan tentang sumber daya alam :
a. sumber daya alam yang tidak pernah habis
b. sumber daya alam yang dapat diperbaharui

JAWAB :

Sebelum menjawab pertanyaan tugas 1 Mata Kuliah Pendidikan Lingkungan Hidup.Saya akan
menjelaskan kondisi sekolah tempat saya mengajar, Saya mengajar di SD Negeri 009
Malinau Kota yang berada di Desa Tanjung Keranjang, Kecamatan Malinau Kota, Kabupaten
Malinau, dari awal saya masuk ke sekolah tersebut pendidikan akan lingkungan hidup
telah di perkenalkan di sekolah tempat saya mengajar. Yakni dengan membiasakan anak-
anak /siswa-siswi baik di tingkat SD agar mereka perduli terhadap kebersihan lingkungan
khususnya di lingkungan sekolah . salah satu contoh dengan mengadakan
OPSIH(operasi bersih) setiap pagi sebelum masuk jam pelajaran dan sesudah jam pelajaran
1. Memandang lingkungan sebagai tempat hidup manusia serta makhluk lainnya sehingga
harus kita jaga dan kita lestarikan agar tidak mengalami kerusakan. Jika lingkungan kita
rusak, maka akan berimbas buruk pada kehidupan manusia dan makhluk lainnya.

Beberapa dasar pemikiran yang harus dimiliki oleh manusia sebagai upaya melestarikan
lingkungan hidup antara lain:

 Manusia harus memandang lingkungan hidup sebagai bagian dari dirinya sehingga usaha
memelihara lingkungan hidup berarti juga memelihara dirinya.
 Manusia harus menyadari bahwa lingkungan hidup mempunyai hak untuk dijaga dan
dilestarikan.
 Manusia tidak memiliki hak untuk merusak lingkungan hidup.

Oleh karena beberapa sebab diatas, seberapa pun besarnya kebutuhan manusia untuk
memanfaatkan alam, manusia harus bijak mengolahnya. Mengambil hasil dan manfaat dari
lingkungan sekaligus mengupayakan kelestariannya.

2. Bunyi hukum kekekalan energi "Energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan,


energi hanya dapat diubah dari satu bentuk energi ke bentuk energi yang lain". Energi
selalu menyertai setiap materi. Energi alam semesta adalah tetap, sehingga energi yang
terlibat dalam suatu proses kimia atau fisika hanya merupakan perpindahan atau
perubahan bentuk energi.
Ada beberapa contoh penerapan hukum ini dalam kehidupan sehari-hari pertama
contohnya adalah dalam pembangkit listrik tenaga hidro atau PLTA. Dimana dalam
PLTA energi potensial dirubah menjadi energi kinetic untuk mengerakkan turbin
sehingga menghasilkan listrik. Contoh lainnya adal water heater yang merubah energi
listrik menjadi energi panas untuk memanaskan air.
3. Hukum Konservasi Materi atau Kekekalan Massa menyatakan bahwa pada suatu sistem
tertutup, total massa zat dalam sistem sebelum dan sesudah reaksi harus tetap atau sama,
dan massa tidak dapat diciptakan atau dihilangkan
Contoh nyata Hukum Konservasi Materi atau Kekekalan Massa adalah:
1. Massa gas karbon dioksida (CO2) yang dihasilkan dari pembakaran arang sama
dengan massa arang (C) dan oksigen (O2)
2. Massa air (H2O) yang terbentuk dari reaksi antara gas hidrogen (H2) dan oksigen
(O2) sama dengan massa gas pembentuknya tersebut
3. Massa karat (Fe2O3) sama dengan massa besi (Fe) dan oksigen (O3) yang
membentuknya
4. Periode 1969-1983 (periode persiapan dan peletakan dasar)
Usaha pengembangan pendidikan LH ini tidak bisa dilepaskan dari hasil Konferensi
Stockholm pada tahun 1972, antara lain menghasilkan rekomendasi dan deklarasi seperti
tentang pentingnya kegiatan pendidikan untuk menciptakan kesadaran masyarakat dalam
melestarikan lingkungan hidup. Salah satu kegiatan yang mempelopori pengembangan
PLH di Indonesia dilakukan oleh IKIP Jakarta, yaitu dengan menyusun Garis-Garis Besar
Pendidikan dan Pengajaran (GBPP) bidang lingkungan hidup untuk pendidikan dasar.
Pada tahun 1977/1978, GBPP tersebut kemudian diujicobakan pada 15 SD di Jakarta.
Selain itu, penyusunan GBPP untuk pendidikan dasar, beberapa perguruan tinggi juga
mulai mengembangkan Pusat Studi Lingkungan (PSL) yang salah satu aktivitas utamanya
adalah melaksanakan kursus-kursus mengenai analisis dampak lingkungan (AMDAL).
Program studi lingkungan dan konservasi sumber daya alam di beberapa perguruan tinggi
juga mulai dikembangkan.
Periode 1983-1993 (periode sosialisasi)
Pada periode ini, kegiatan PLH baik di jalur formal maupun di jalur non formal telah
semakin berkembang. Pada jalur pendidikan formal, khususnya pada jejang pendidikan
dasar dan menengah, materi pendidikan yang berkaitan dengan lingkungan hidup dan
konservasi Sumber Daya Alam (SDA) telah diintegrasikan ke dalam Kurikulum 1984.
Selama periode ini, berbagai pusat studi seperti Pusat Studi Kependudukan (PSK) dan
Pusat Studi Lingkungan (PSL) baik di perguruan tinggi negeri maupun swasta terus
bertambah jumlah dan aktivitasnya. Selain itu, program-program studi pada jenjang S1,
S2, dan S3, yang berkaitan dengan pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam
juga terus berkembang. Bahkan isu dan permasalahan lingkungan hidup telah diarahkan
sebagai bagian dari Mata Kuliah Dasar Umum (MKDU) yang harus diterima oleh semua
mahasiswa pada semua program studi atau disiplin ilmu.
Perhatian terhadap upaya pengembangan PLH oleh Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan juga terus meningkat, khususnya pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah, yaitu dengan terus dimantapkannya program dan aktivitasnya melalui
pembentukan Bagian Proyek KLH sebagai salah satu unit kegiatan di Ditjen Pendidikan
Dasar dan Menengah (Dikdasmen). Pada periode ini sosialisasi masalah lingkungan
hidup juga dilakukan terhadap kalangan administratur negara dengan memasukan materi
kependudukan dan lingkungan hidup ke dalam kurikulum perjenjangan tingkat Sepada,
Sepadya, dan Sespa pada Diklat Lembaga Administrasi Negara (LAN) tahun 1989/1990.
Di sisi lain, selama periode ini pula banyak LSM serta lembaga nirlaba lainnya yang
didirikan dan ikut mengambil peran dalam mendorong terbentuknya kesadaran
masyarakat akan pentingnya perilaku ramah lingkungan. Secara keseluruhan,
perkembangan kegiatan pendidikan, penyuluhan, dan penyadaran masyarakat tersebut
terjadi di seluruh kawasan Indonesia.
Periode 1993-sekarang (periode pemantapan dan pengembangan)
Salah satu hal yang menonjol dalam periode ini adalah ditetapkannya Memorandum
Bersama antara Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dengan Kantor Menteri Negara
Lingkungan Hidup No. 0142/U/1996 dan No Kep: 89/MENLH/5/1996 tentang
Pembinaan dan Pengembangan PLH, tanggal 21 Mei 1996. Sejalan dengan itu, Direktorat
Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Departemen P & K juga terus
mendorong pengembangan dan pemantapan pelaksanaan PLH di sekolah-sekolah antara
lain melalui pemantapan guru, penggalakan bulan bakti lingkungan, penyiapan Buku
Pedoman Pelaksanaan Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup (PKLH) untuk
guru SD, SMP, SMA, dan SMK, program sekolah asri, dan lain-lain. Selain itu, berbagai
inisiatif dilakukan baik oleh pemerintah, LSM, maupun perguruan tinggi dalam
mengembangkan PLH melalui kegiatan seminar, sarasehan, lokakarya, penataran guru,
pengembangan sarana pendidikan seperti penyuluhan modul-modul integrasi, buku-buku
bacaan, dan sebagainya.
Meskipun perhatian terhadap langkah-langkah pengembangan PLH pada satu atau dua
tahun terakhir ini semakin meningkat, baik untuk pendidikan sekolah dan pendidikan luar
sekolah, namun harus diakui bahwa masih banyak hal yang perlu terus selalu diperbaiki
agar PLH dapat lebih memasyarakat secara konsisten dan berkelanjutan. Dengan
demikian, kegiatan PLH yang dilaksanakan mulai jenjang pra sekolah, pendidikan dasar,
pendidikan menengah, hingga pendidikan tinggi melalui berbagai bentuk kegiatan yang
dapat memberikan hasil optimal.
5. Contoh energi panas : Panas yang kita dapatkan dari matahari
Contoh energi bunyi : Manusia dapat mengeluarkan bunyi dengan menggunakan pita
suaranya. Bunyi halilintar yang menggetarkan kaca adalah salah satu bentuk energi yang
besar.
Contoh energi cahaya : Energi ini didapat dari Matahari. Energi ini menghasilkan panas
yang dapat membakar sesuatu. Energi dapat pula diubah menjadi energi listrik.
Contoh energi kimia : Baterai yang dapat menghasilkan energi cahaya atau suara.
Contoh energi listrik : Saat kita menggunakan listrik di rumah untuk menyalakan rice
cooker atau mengisi daya baterai ponsel.
Contoh energi mekanik : Benda yang punya energi mekanik adalah mobil. Mobil bisa
bergerak dan punya energi potensial.
6. Sumber daya alam kekal adalah sumber daya alam yang tak akan habis dan selamanya
ada di bumi. Contohnya, air, udara, sinar matahari, angin, gelombang, pasang surut, dan
panas bumi.
Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui adalah sumber daya alam yang
pembentukannya berlangsung sangat lambat dalam waktu ribuan, bahkan jutaan tahun.

Anda mungkin juga menyukai