Rangkuman Materi. Fixdocx

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

A.

PENGKAJIAN

Pengkajian kebidanan keluarga ini melalui tiga tahapan yaitu persiapan, pelaksanaan, dan
pelaporan. Pengkajian dimulai dengan pengenalan keluarga, pengumpulan data, riwayat
keluarga, tahap dan tugas perkembangan keluarga.

1. Persiapan

Adapun persiapan yang disiapkan adalah instrumen/format pengkajian data keluarga yang
telah disusun secara sistematis serta alat tulis yang mendukung serta alat kesehatan yang
diperlukan saat melakukan pemeriksaan.

2. Pelaksanaan

Pada saat pelaksanaan perlu dijelaskan maksud dan tujuan melakukan pengkajian data

keluarga dengan komunikasi dan wawancara yang kondusif.

3. Pelaporan

Semua data yang terkumpul selama proses pengkajian dikumpulkan bahan-bahan yang

diperlukan untuk penyusunan laporan. Laporan disusun sesuai dengan urutan-urutan dalam

pengkajian. Gunakan komputer dan laptop untuk menyusun laporan keluarga binaan danketik
dengan calibri font 12 dengan spasi 1,5. Cetak laporan dan kumpulkan kepada

pembimbing.

B. Analisa Data

Praktik merumuskan diagnosa asuhan kebidanan terdiri dari 2 langkah, yaitu langkah pertama
mengidentifikasi dan menganalisis data senjang hasil pengkajian keluarga, dan tahap kedua
yaitu menegakkan diagnosa.

Setyawan (2012) mengemukakan dalam mendiagnosa/menentukan masalah keluarga, harus


didasarkan pada:

1.keluarga mengenal masalah kesehatan keluarganya dan membuat keputusan tindakan


kesehatan yang tepat,

2.masalah kesehatan yang dijumpai dalam keluarga, harus mempertimbangkan faktor resiko
dan potensial terjadi masalah/ penyakit,
3.kemampuan keluarga dalam pemecahan masalah dilihat dari sumber daya keluarga
(finansial, pengetahuan, pengetahuan, dukungan keluarga),

4.disusun dengan melibatkan anggota keluarga,

5.diagnosa kebidanan pada keluarga merupakan gambaran kebutuhan atau repon keluarga
terhadap masalah kesehatan yang dihadapi,

6.dengan mengacu pada pelayanan kesehatan promotif dan preventif,

7.rumusan diagnosa harus merefleksikan pendekatan promotif dan preventif.

C. PENENTUAN SKALA PRIORITAS

Setelah menentukan masalah atau diagnosa kebidanan pada keluarga, langkah selanjutnya
adalah menentukan prioritas masalah kesehatan dan kebidanan pada keluarga. Hal-hal yang
perlu Anda perhatikan dalam prioritas masalah adalah sebagai berikut.

1. Tidak mungkin masalah-masalah kesehatan dan kebidanan yang ditemukan dalam

keluarga dapat diatasi sekaligus.

2. Perlu mempertimbangkan masalah-masalah yang dapat mengancam kehidupan

keluarga, seperti masalah penyakit atau masalah kesehatan ibu dan anak.

3. Perlu mempertimbangkan respon dan perhatian keluarga terhadap asuhan kebidanan

yang akan diberikan.

4. Keterlibatan keluarga dalam memecahkan masalah yang mereka hadapi.

5. Sumber daya keluarga yang dapat menunjang pemecahan masalah

kesehatan/kebidanan pada keluarga.

6. Pengetahuan dan kebudayaan keluarga.

7. Diutamakan terhadap keluarga yang termasuk kelompok risiko tinggi (Setyawan,

2012).

Menurut Bailon dan Maglaya (1978), untuk dapat menentukan prioritas kesehatan dan
kebidanan pada keluarga, perlu disusun skala prioritas sebagai berikut.

Skala Prioritas Masalah

Skoring:

1. Tentukan skor untuk setiap kriteria.

2. Skor dibagi dengan angka tertinggi dan kalikan dengan bobot.

3. Jumlahkan skor untuk semua kriteria.

4. Skor tertinggi adalah 5, dan sama untuk seluruh bobot.

Alat tersebut di atas bertujuan untuk melihat masalah-masalah seobjektif mungkin.

Dalam menentukan prioritas dari masalah-masalah kesehatan, terdapat 4 kriteria sebagai


berikut.

1. Sifat masalah, dikelompokkan menjadi:

a. ancaman kesehatan,

b. keadaan sakit atau kurang sehat, dan

c. situasi krisis.

2. Kemungkinan masalah dapat diubah, adalah kemungkinan keberhasilan untuk mengurangi


masalah atau mencegah masalah bila dilakukan asuhan kebidanan.

3. Potensi masalah untuk dicegah, adalah sifat dan beratnya masalah yang akan timbul dan
dapat dikurangi atau dicegah melalui asuhan kebidanan.

4. Masalah yang menonjol, adalah cara keluarga melihat dan menilai masalah dalam hal berat
dan mendesaknya masalah untuk diatasi melalui asuhan kebidanan.

Contoh menentukan prioritas masalah keluarga adalah sebagai berikut.

Kurangnya pengetahuan tentang ASI Ekslusif

TABEL

Berdasarkan prioritas masalah dan hasil pembobotan


masalah kesehatan pada keluarga tersebut adalah kurangnya pengetahuan Ibu tentang ASI
Ekslusif.

D. PELAKSANAAN ASUHAN/ IMPLEMENTASI

Pelaksanaan pelayanan kebidanan di komunitas merupakan bentuk pelaksanaan yang Bersifat


operasional pelayanan sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan Berdasarkan
diagnosa dan prioritas masalah. Bentuk pelaksanaan kegiatan, bisa berupa Kegiatan
pelayanan yang bersifat mandiri, kolaborasi maupun rujukan sesuai lingkup Wewenang bidan

Susanto (2012) mengemukakan perencanaan asuhan merupakan kumpulan tindakan Yang


ditentukan bersama-sama sehingga masalah kesehatan yang telah di identifikasi dapat
Diselesaikan. Adapun asuhan harus mewakili status yang diinginkan yang dapat dicapai atau
Dipertahankan melalui implementasi.

Tujuan implementasi asuhan terbagi atas jangka panjang dan jangka pendek, yaitu

Sebagai berikut.

1. Tujuan jangka panjang adalah target dari kegiatan atau hasil akhir yang diharapkan
dari Rangkaian proses penyelesaian masalah keperawatan/kebidanan (penyelesaian
satu Diagnosa atau masalah) dan biasanya berorientasi pada perilaku seperti
pengetahuan, Sikap dan pengetahuan. Misalnya, keluarga mau memberikan dukungan
untuk Melakukan deteksi dini tumbuh kembang anak balita.
2. Tujuan jangka pendek merupakan hasil yang diharapkan dari setiap akhir kegiatan
yang Dilakukan pada waktu tertentu disesuaikan dengan penjabaran jangka panjang.
Misalnya setelah dilakukan satu kali kunjungan, keluarga mengerti tentang stimulasi.
Pada tujuan juga perlu ditentukan rencana evaluasi yang merupakan kriteria
(tanda/indikator yang mengukur pencapaian tujuan dan tolak ukur dari kegiatan
Tertentu) dan standar tingkat penampilan sesuai tolak ukur yang ada.

Sedangkan prinsip -prinsip dalam implementasi asuhan kebidanan pada keluarga di


Komunitas, yaitu sebagai berikut.

1. Rencana penatalaksanaan disusun berdasarkan prioritas masalah.


2. Penatalaksanaan dilakukan secara bertahap/urgensi masalah.
3. Tentukan tujuan atau goal bersama keluarga yang dapat diukur, realistis ada batasan
Waktu.
4. Asuhan ditentukan berdasarkan sifat masalah dan sumber yang tersedia.
5. Pelibatan seluruh anggota keluarga dan memberdayakan keluarga untuk mampu
Memecahkan masalah.
6. Implementasi harus memperhatikan nilai dan norma yang berlaku dalam keluarga
Tersebut.
7. Implementasi dilakukan berorientasi pada pemecahan masalah yang paling mudah
dan Paling murah.
8. Asuhan yang diberikan sesuai dengan tugas dan kewenangan bidan.
9. Monitoring evaluasi dilakukan sesuai dengan masalah dan strategi pemecahan
Masalah.
10. Evaluasi jangka pendek dan jangka panjang.
11. Sinkronisasi hasil evaluasi dengan program – program puskesmas.
12. Berkolaborasi dengan tim kesehatan lain.
13. Melaporkan dan mendiskusikan dengan tim kesehatan lain.

Anda mungkin juga menyukai