Diagnosis Dan Perencanaan II
Diagnosis Dan Perencanaan II
Diagnosis Dan Perencanaan II
PERENCANAAN,
PELAKSANAAN DAN EVALUASI
KEPERAWATAN KELUARGA
Oleh :
Imam Subekti, SKp,M.Kep,Sp.Kom
3. Diagnosa Keperawatan
Keluarga pada
masalah Struktur Peran
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
4. Diagnosa Keperawatan
Keluarga pada masalah Fungsi
Afektif
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
1.
2.
3.
4.
2.
3.
Adanya Ketidaktahuan
(Kurangnya pengetahuan,
pemahaman, kesalahan persepsi)
Ketidakmauan (Sikap dan
motivasi)
Ketidakmampuan (Kurangnya
ketrampilan terhadap suatu
prosedur/tindakan, kurangnya
sumber daya keluarga baik
financial, fasilitas, system
pendukung, lingkungan fisik dan
psikologis).
A.
No
1
2.
3.
4.
Kriteria
Skor
Bobot
Sifat masalah
Skala: 1. Aktual
2. Resiko
3. Keadaan sejahtera/diagnosis sehat
3
2
1
2
1
0
3
2
1
Menonjolnya masalah
Skala: 1. Masalah dirasakan dan harus segera ditangani
2. Ada masalah tetapi tidak perlu ditangani
3. Masalah tidak dirasakan
2
1
0
1.
2.
3.
4.
3.
4.
5.
6.
KRITERIA HASIL
1.
2.
3.
4.
Menyebutkan
Melakukan
Mengidentifikasi
Memperlihatkan penurunan
Memperlihatkan peningkatan
Melaporkan tidak adanya
Menguraikan
Memberikan
dapat
memelihara
kesehatan penderita : merubah gaya
hidup,
melakukan
pencegahan
penyakit,
melakukan
perawatan
mandiri dalam waktu 6 bulan
Rencana tindakan
keperawatan Keluarga
Adalah
menyusun alternatif-alternatif
dan mengidentifikasi sumber-sumber
kekuatan dari keluarga (kemampuan
perawatan
mandiri,
sumber
pendukung/bantuan
yang
bisa
dimanfaatkan) yang digunakan untuk
menyelesaikan
masalah
dalam
keluarga
2.
3.
Suplemental
Perawat sebagai pemberi pelayanan langsung
dengan mengintervensi hal-hal yang tidak bisa
dilakukan oleh keluarga.
Fasiliatif
Perawat menyingkirkan pelayanan-pelayanan
yang tidak diperlukan, seperti: pelayanan medis,
kesejahteraan sosial
Perkembangan
Perawat membantu keluarga dalam
memanfaatkan sumber-sumber keluarga dan
dukungan sosial sehingga tindakan keperawatan
bersifat
mandiri/bertanggung
jawab
atas
kesehatannya sendiri.
B.
C.
Masalah finansial
1.
2.
3.
4.
5.
D.
E.
Pencegahan Tersier
Strategi Modifikasi Lingkungan Dikhususkan
bagi Keluarga yang Memiliki Anggota yang
Lansia, Cacat Fisik atau Kelemahan.
Menjaga lantai rumah, kamar mandi agar tidak
licin.
Menata perabot rumah untuk memudahkan
jalan.
Memberi pegangan pada dinding, kamar mandi
untuk membantu berjalan.
Memasang penerangan yang memadai.
Memodifikasi kamar mandi, WC dengan jenis
pancuran, WC duduk.
F.
G.
H.
3.
C. Memberi wewenang
pemeliharaan
kesehatan
1. Tingkatan pemahaman keluarga tentang
2. perilaku atau kebiasaan yang tidak sehat
3. Berikan informasi tentang resiko-resiko yang
4. akan timbul dari kebiasaan yang tidak sehat
5. Diskusikan bersama keluarga strategi-strategi
yang dapat digunakan untuk merubah
kebiasaan yang tidak sehat
TERAPI KELUARGA
2.
3.
Konseling
Penyuluhan dan diskusi
Penjadwalan untuk meningkatkan
kuantitas dan kualitas komunikasi
Memberikan dukungan
Restrukturisasi yang rasional dari orang
tua (persetujuan yang berhubungan
dengan pola perilaku, peran yg
diharapkan)
Metode Konseling
Metode Konseling
EVALUASI
Perawat bertanggung jawab untuk
mengevaluasi status dan kemajuan keluarga
terhadap pencapaian hasil dari tujuan
keperawatan yang telah ditetapkan
sebelumnya
Kegiatan evaluasi meliputi mengkaji
kemajuan status kesehatan keluarga ,
membandingkan respons keluarga dengan
kriteria hasil dan menyimpulkan hasil
kemajuan masalah dan kemajuan
pencapaian tujuan keperawatan keluarga
Perawat akan mencatat hasil evaluasi dalam
lembar evaluasi atau dalam catatan
kemajuan
Literature:
1. Family Nursing, Friedman, edisi 3 (2000)
2. Family Nursing, Friedman, edisi 5 (2003)
3. Keperawatan Keluarga, Imam S (2005)