Tugas 1

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 1

MATA KULIAH : Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial di SD – PDGK4106

Dosen / Tutor : Dina Fitriana, M.Pd

NAMA : HANDOKO

NIM : 858061595

UPBJJ : 47 / PONTIANAK

POKJAR : Tut Wuri Handayani (Kubu Raya)

1. Apakah yang melandasi pentingnya pembelajaran IPS SD?


Jawaban:
a. Landasan Filosofis: Memberikan gagasan pemikiran mendasar yang digunakan
untuk menentukan objek kajian (domain) yang menjadi kajian pokok dan dimensi
pengembangan Pendidikan IPS sebagai disiplin ilmu (aspek ontologis/bersifat
kongkret), bagaimana cara, proses, atau metode membangun Pendidikan IPS
hingga dapat menentukan pengetahuan mana yang dianggap benar, sah, valid,
atau terpercaya (aspek epistemologis/hakikat rasional), tujuan dan manfaat dari
pendidikan IPS ini (aspek aksilogis/nilai/bagaimana manusia menggunakan
ilmunya).
b. Landasan Ideologis: Sistem gagasan untuk memberi pertimbangan dan menjawab
pertanyaan; (1) Keterkaitan antara das sein/fakta pendidikan IPS sebagai disiplin
ilmu dengan das sollen/teori pendidikan IPS, (2) Keterkaitan antara teori-teori
pendidikan dengan hakikat dan praksis etika, moral, politik, dan norma-norma
perilaku dalam membangun dan mengembangkan pendidikan IPS.
c. Landasan Sosiologis: Sistem gagasan mendasar untuk menentukan cita-cita,
kebutuhan, kepentingan, kekuatan, aspirasi, serta pola kehidupan masa depan
melalui interaksi social yang akan membangun teori/prinsip pendidikan IPS
sebagai pendidikan disiplin ilmu.
d. Landasan Antropologis: Sistem gagasan mendasar dalam menentukan pola,
system, dan struktur pendidikan disiplin ilmu sehingga relevan dengan pola,
system, dan struktur kebudayaan. Landasan ini memberikan dasar sosio-kultur
masyarakat terhadap IPS sebagai pendidikan disiplin ilmu.
e. Landasan Kemanusiaan: Sistem gagasan mendasar untuk menentukan karakter
ideal manusia. Landasan ini penting karena pada dasarnya proses pendidikan
adalah proses memanusiakan manusia.
f. Landasan Politis: menentukan arah dan garis kebijakan dalam politik pendidikan
dari pendidikan IPS. Peran dan keterlibatan pihak pemerintah dalam landasan ini
sangat besar sehingga tidak mungkin steril dari campur tangan birokrasi.
g. Landasan Psikologis: menentukan cara-cara Pendidikan IPS membangun struktur
tubuh disiplin pengetahuannya, baik dalam tataran personal maupun komunal
berdasar entitas psikologisnya.
h. Landasan Religius: tentang nilai-nilai, norma, etika, dan moral yang menjadi jiwa
(ruh) yang melandasi Pendidikan IPS, khususnya di Indonesia. Landasan
religious diterapkan di Indonesia menghendaki adanya keseimbangan antara
pengembangan materi yang bersumber dari intraceptive knowledge dengan
extraceptive knowledge.

2. Jelaskan secara ringkas perkembangan Kurikulum IPS SD?


Jawaban:
Istilah Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dalam sistem pendidikan di Indonesia baru
dikenal sejak lahirnya kurikulum tahun 1975. Sebelumnya, pembelajaran ilmu-ilmu
sosial untuk tingkat persekolahan menggunakan istilah yang berubah-rubahsesuai
dengan situasi politik pada masa itu. Perkembangan kurikulum IPS SD diIndonesia
diantaranya antara lain sebagai :
a. Kurikulum 1975
Kurikulum 1975 mengelompokkan tiga jenis pendidikan, yakni pendidikan
umum, pendidikan akademis dan pendidikan keahlian khusus.Dalam kurikulum
1975 dikemukakan secara eksplisit istilah mata pelajaran Ilmu Pengetahuan
Sosial (IPS) yang merupakan perpaduan dari mata pelajaran sejarah, geografi dan
ekonomi. Dalam kurikulum 1975, IPStermasuk kelompok pendidikan akademis.
Namun IPS sebagai pendidikan akademis mempunyai misi menyampaikan nilai-
nilai berdasarkan filsafat pancasila dan UUD 1945.
b. Kurikulum 1984
Kurikulum IPS 1984 pada hakikatnya menyempurnakan atau memperbaiki
kelemahan-kelemahan Kurikulum 1975. Ditinjau dari segi pendekatan
(metodologi) pembelajaran, Kurikulum IPS 1975 dan 1984 menggunakan
pendekatan integrative (integrated approach) untuk IPS SekolahDasar (SD).
c. Kurikulum 1994
Pada tahun 1994, terjadi lagi perubahan kurikulum IPS. Bahan kajian pokok IPS
SD dibedakan atas dua bagian, yaitu pengetahuan sosial yangmeliputi lingkungan
sosial, ilmu bumi, ekonomi, serta pemerintahan, dan bahan kajian sejarah
mencakup perkembangan masyarakat Indonesia sejakmasa lampau hingga kini.
Ada perbedaan yang cukup menonjol dalam kurikulum IPS Sekolah Dasar 1994
dibandingkan dengan Kurikulum IPS sebelumnya, yakni dalam metode dan
penilaian. Kurikulum IPS 1994 hanyamemberikan anjuran umum bahwa
pelaksanaan proses belajar mengajarhendaknya para guru menerapkan prinsip
belajar aktif. Dari bunyi rambu-rambu yang terakhir ini, menunjukkan bahwa
Kurikulum IPS 1994memberikan keleluasaan atau kekuasaan otonom yang cukup
besar.
d. Kurikulum 2004
Pada tahun 2004, pemerintah kembali melakukan perubahankurikulum yang
dikenal dengan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). Namun pengembangan
kurikulum IPS diusulkan menjadi Pengetahuan Sosial untuk merespon secara
positif berbagai perkembangan informasi, ilmu pengetahuan, dan teknologi. Hal
ini dilakukan untuk meningkatkan relevansi program pembelajaran Pengetahuan
Sosial dengan keadaan dan kebutuhan setempat.

e. Kurikulum 2006
Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 22 tahun 2006
tanggal 23 Mei 2006 ditetepakan Kurikulum Ilmu PengetahuanSosial (IPS)
Sekolah Dasar, yang mempunyai karakteristik tersendiri karena kurikulum IPS
yang mulai berlaku tahun ajaran 2006 itu tidak menganut istilah pokok bahasan,
namun menggunakan istilah Standar Kompetensi danKompetensi Dasar. Hal ini
jauh lebih sederhana dibandingkan dengankurikulum sebelumnya dan jam
pelajarn relatif lebih sedikit per minggunya.Hal ini memberikan peluang yang
luas bagi guru sebagai pengembangkurikulum untuk berkreasi dalam
pengembangan kurikulum yang mengacu pada pembelajaran IPS yang PAKEM
(Pembelajaran Aktif Kreatif dan Menyenangkan). Kurikulum Pendidikan IPS SD
tahun 2006 hanya memberirambu-rambu untuk kedalaman dan keluasan materi
dalam mencapaikompetensi dasar yang diharapkan.
f. Kurikulum 2013
Salah satu ciri kurikulum 2013, khususnya untuk SD adalah bersifat tematik
integratif. Dalam pendekatan ini, mata pelajaran IPS sebagai materi pembahasan
pada semua mata pelajaran. Prosesnya, tema-tema yang ada pada pelajaran IPS
diintegrasikan kedalam sejumlah mata pelajaran. Pelajaran IPSmenjadi materi
pembahasan pelajaran PPKN, Bahasa Indonesia, dll.

3. Jelaskan Pembeda Esensi Kurikulum KTSP IPS SD Kelas Rendah dengan Kurikulum
KTSP IPS SD Kelas Tinggi?
Jawaban:

4. Jelaskan keterkaitan Generalisasi, nilai, sikap, kemampuan intelektual dalam


pembelajaran IPS SD Kelas Tinggi?
Jawaban:

5. Jelaskan keterkaitan Generalisasi, nilai, sikap, kemampuan intelektual dalam


pembelajaran IPS SD Kelas Rendah?

Anda mungkin juga menyukai