Kelompok 1

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 20

Modul 1

Hakikat, dan Tujuan Pendidikan IPS di SD

• Disusun Oleh:
• Zaenal Arifin (857361298)
• Nurleni (857360501)
• Karnia Nurdiyana (857360533)
• Heri Hermawan (857368538)
Kegiatan Belajar 1

Hakikat, dan Tujuan Pendidikan IPS


di SD
A.Hakikat Pendidikan IPS di SD

Kehidupan manusia di masyarakat dan bermasyarakat, tidak


hanya meliputi aspek-aspek tertentu dalam berhubungan satu sama lain.
Kehidupan di masyarakat itu beraspek majemuk atau multiaspek. Tak usah
jauh-jauh, hayatilah kehidupan kita masing-masing dalam hubungan hidup
dengan orang lain atau hidup di masyarakat. Tanpa busana atau tidak
berpakain, kita tidak akan berani berhubungan dengan orang lain. Baju
dan pakaian atau sandang, merupakan salah satu kebutuhan pokok untuk
hidup bersmasyarakat.
Dalam kehidupan di masyarakat dan bermasyarakat, kebutuhan pokok yang meliputi:

Kebutuhan Pokok

Pangan Papan

Sandang
B. Tujuan Pendidikan IPS di SD

Pendidikan IPS Bertujuan :


“ membina peserta didik menjadi
warga negara yang baik, yang
memiliki pengetahuan,
keterampilan, dan kepedulian
sosial yang berguna bagi dirinya
sendiri serta bagi masyarakat dan
negara”.
Bagaimana
Merealisasikan
Tujuan tersebut ?

kognitif psikomotori afektif


Ada 5 Kriteria yang dapat menjadi kemampuan yang terintegrasi
dan terinternalisasi dalam diri guru IPS SD ketika mengembangkan
materi pembelajran sebagai berikut:

1. Kemampuan Memahami Berbagai fenomena sosial

2. Kemampuan komunikasi sosial

3. Kemampuan Dasar dalam memecahkan masalah sosial

4. Kemampuan membiasakan diri peka, tanggap, dan


adaptif serta kritis terhadap lingkungan sekitar

5. Kemampuan hubungan antar fenomena, melihat


keterpaduan dari berbagai fenomena serta menganalisis
secara logis dan sistematis
Kegiatan Belajar 2

LANDASAN PENDIDIKAN DI SD
A. Pendidikan IPS SD Sebagai Pendidikan Disiplin Ilmu
Landasan

1. Landasan Fisolofis

2. Body of Knowledge
3. Landasan ideologis

4. Landasan sosiologis

5. Landasan antropologis

6. Landasan kemanusiaan

7. Landasan Politis

8. Landasan Psikologis

9. Landasan Religius
B. Landasan Filosofis Pendidikan IPS SD

1. Landasan Filosofis Guru IPS dalam Perubahan Zaman


4 Titik Utama Secara filosofis bagi kinerja Guru IPS dalam
melakukan seleksi di antara dua ekstreminitas perkembangan
dan perubahan zaman:
1. Perenialisme;
2. Esensialisme
3. Progresivisme
4. Rekonstruksionisme
2. Landasan Fisiologis Pengembangan Kurikulum
Pendidikan IPS SD

1. Esensialisme

2. Eklektikisme

3. Perenialisme

4. Progressivisme
C. Landasan Operasional Pendidikan IPS SD

Pendidikan dan Pembelajaran IPS di Indonesia sudah mendapatkan


landasan hukum yang kuat sebagaimana tertuang pada Bab III Pasal 2
UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang
menegaskan bahwa:” Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermanfaat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan
untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa , berakhlakul mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab.”
KEGIATAN BELAJAR 3
Perkembangan Kurikulum Pendidikan IPS SD

Kurikulum IPS SD Tahun 2006 dalam KTSP yang ditetapkan


berdasarkan Kepmendiknas RI 22/2006 mempunyai karakteristik
tersendiri karena tidak menganut istilah Pokok Bahasan (PB), Namun
Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD). Hal ini jauh
lebih sederhana dengan jam pelajaran yang relative lebih sedikit.
Memberikan peluang yang luas bagi guru untuk berkreasi dalam
pengembangan kurikulum yang mengacu pada pembelajaran IPS yang
PAKEM. Kurikulum 2006 lebih simple dan efektif, namun memiliki
nuansa yang padat. Kurikulum Pendidikan IPS SD Tahun 2006 bersifat
hanya memberi ramburambu untuk kedalaman dan keluasan materi
dalam mencapai KD yang diharapkan. Di dalam KD terdapat kata kerja
operasional yang disarankan dan mengacu pada pembelajaran yang
kreatif. Kelas 1, 2, dan 3 dilaksanakan menggunakan pendekatan
tematik sedangkan kelas 4 sampai 6 melalui pendekatan mata pelajaran.
Berbeda halnya dengan Kurikulum IPS tahun 1994 materi pelajaran ditata secara
lebih terpadu dan lebih sederhana daripada materi Kurikulum IPS 1986 dan 1975
yang masih tampak berdiri sendirisendiri. Materi Kurikulum 1994 merupakn
korelasi antara berbagai disiplin ilmu penunjangnya. Berbeda dengan kurikulum
sebelumnya (1986, 1975, dan 1968). Materi Kurikulum 1968 masih berdiri
sendiri dan merupakan broad-field antara Ilmu Bumi, Sejarah, dan Pengetahuan
Kewarganegaraan. Pada Kurikulum 1975 Pendidikan Kewarganegaraan dipisah
menjadi PMP. Pada Kurikulum 1994 PMP berganti nama menjadi PPKN.
Dari segi tujuan kurikuler, Kurikulum 1964/1968 menekankan pada moral.
Unsur moral tersebut terwadahi dalam bidang studi PMP/PPKN pada Kurikulum
1975, 1986, dan 1994. Kurikulum 1986 dan 1994 sama-sama mempunyai 4
tujuan kurikuler. Dari segi bahan ajar, Kurikulum 1994 tetap
menggunakan Pendekatan Spiral. Khusus untuk sejarah mengunakan pendekatan
periodisasi. Sejarah di Kurikulum 1986 tidak seluas kurikulum 1975 karena ada
mata pelajaran PSPB.
Dari segi alokasi waktu pada dasarnya tidak berbeda antara kurikulum 1986
dengan 1994, namun pada kurikulum 2006 relatif lebih sedikit yakni 3x35
menit. Perbedaan yang lebih esensi ada pada jumlah PB. Kurikulum 1986 padat
dan sarat materi sehingga keluasan
materi terbatasi, sedangkan Kurikulum 1994 keluasan materi diserahkan kepada
guru dan di Kurikulum 2006 lebih simple lagi.
Perbedaan Kurikulum IPS SD Tahun 1994 dan Kurikulum Tahun 2006

A. Kurikulum tahun 1994

Dalam Kurikulum SD tahun 1994 lebih menekankan hal-hal berikut.


1. Membaca, menulis dan berhitung
2. Muatan lokal
3. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
4. Wawasan lingkungan
5. Pengembangan nilai
6. Pengembangan keterampilan
B. Kurikulum tahun 2006

Pada Kurikulum SD Tahun 2006 lebih menekankan hal-hal berikut.

1. Kerangka Dasar Kelompok Mata Pelajaran dibuat berdasarkan PP 19/2005


tentang SNP yang menyatakan bahwa kurikulum untuk jenis pendidikan umum,
kejuruan, dan khusus pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri atas:
a. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia;
b. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian;
c. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi;
d. Kelompok mata pelajaran estetika;
e.Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan
Prinsip Pengembangan Kurikulum

Berpedoman pada Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi serta


panduan dari BSNP. Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip:
a. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan
peserta didik serta lingkungannya.
b. Beragam dan terpadu
c. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
seni
d. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
e. Menyeluruh dan berkesinambungan
f. Belajar sepanjang hayat
g. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.
PRINSIP PELAKSANAAN KURIKULUM

Dalam
. pelaksanannya digunakan Prinsip Pelaksanaan Kurikulum prinsip-prinsip, se-
bagai berikut:
a. Didasarkan pada potensi, perkembangan dan kondisi peserta didik
b. Dilaksanakan dengan menegakan lima pilar belajar
c. Memungkinkan peserta didik mendapatkan pelayanan belajar yang optimal
d. Dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta didik dan pendidik yang saling
menerima dan menghargai.
e. Dilaksanaan dengan menggunakan pendekatan multistrategi dan multimedia,
sumber belajar dan teknologi yang memadai dan memanfaatkan lingkungan
sekitar
f. Dilaksanakan dengan mendayagunakan kondisi alam, social dan budayanya
g. Mencakup seluruh komponen kempetensi mata pelajaran, mulok, dan
pengembangan diri.
Struktur Kurikulum SD

Struktur kurikulum SD meliputi substansi pembelajaran yang


ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama enam tahun
mulai kelas I s.d. kelas VI. Struktur kurikulum disusun berdasarkan
standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi. Kurikulum
SD memuat 8 mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan
diri.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai