Makalah Penilaian Autentik Kelompok 4
Makalah Penilaian Autentik Kelompok 4
Makalah Penilaian Autentik Kelompok 4
DOSEN PENGAMPUH :
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 4
Rifka A23119100
Muslimah A23119120
UNIVERSITAS TADULAKO
2021
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur senantiasa kami ucapkan atas kehadirat AllahSWT, karena dengan
limpahan rahmat dan hidayah- Nya, akhirnya kami dapat menyelesaikan makalah Asesmen
Pembelajaran Matematika ini yang berjudul “PenilaianAutentik“.
Pada kesempatan ini dengan penuh rasa hormat kami ucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada dosen pembimbing yang telah membimbing dan membagi ilmunya kepada kami
sehingga dapat terselesaikannya makalah ini.
Kami menyadari, makalah yang kami susun ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
kritikdansaransangat kami harapkan dari berbagai pihak,sehingga dikemudian hari kami dapat
menyempurnakan makalah ini dan kami dapat belajar dari kesalahan-kesalahan yang telah kami
lakukan.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat khusunya bagi kami dan
umumnya bagi semua pihak yang berkepentingan.
Penyusun
Kelompok 4
i
DAFTAR ISI
B. RumusanMasalah ........................................................2
C. Tujuan .........................................................................2
D. Manfaat .......................................................................2
B. Saran ...........................................................................23
DAFTAR PUSTAKA………………………………………24
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
1
penilaianautentikadalahpesertadidikdiberikegiatanuntukmenerapkan
pengetahuan yang dimiliki peserta didi dalam kehidpan sehari-hari atau
dunia nyata (Baskoro & Wihaskoro,2016).
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
D. MANFAAT MAKALAH
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Penilaian Autentik
Penilaian autentik berasal dari dua kosa kata yaitu penilaian dan autentik.
Penilaian itu sendiri berasal dari kata dasar nilai. Pengertian nilai itu sendiri
dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yaitu:
1. Pertama, harga (dalam arti taksiranharga)
4
b. Penilaian autentik adalah pengukuran yang bermakna secara signifikan atas
hasil belajar peserta didik untuk ranah sikap, keterampilan,
danpengetahuan
Sumber : Konsep Penilaian Dan Contohnya dalam Lokakarya School Community Tahun 2014 oleh Sigit
6
6. Tidak hanya mengukur yang siswa ketahui, tetapi mengukur yang peserta
didiklakukan.
7
Maka dapat disimpulkan bahwa kriteria penilaian autentik ini bersifat
perpaduan antara proses belajar dan hasil belajar. Sehingga pendidik dapat
mengetahui kemampuan dan hasil belajar siswa. Begitupun bagi siswa,
dirinya akan mengetahui hasil penilaian tersebut, karena dirinya dapat
mengukur kemampuan dan keikutsertaannya selama mengikuti proses
pembelajaran.
8
baru berdasarkan pengalamannya dalam beraktifitas secara nyata.
c. Multiplefoci
Penilaian proyek dilakukan untuk satu atau beberapa KD pada satu mata
pelajaran atau lintas mata pelajaran. Beberapa langkah dalam melaksanakan
proyek.
11
4. PedomanPenyusunan Penilaian Proyek
5. Pertimbangan PenilaianProyek
Pada penilaian proyek ada empat hal yang perlu dipertimbangkan yaitu
1. Pengelolaan
12
2. Relevansi
A. Kelebihan
1. Meningkatkan motivasi
3. Meningkatkan kolaborasi
5. Meningkatkan skill
B. Kekurangan
D. Penilaian kinerja
14
Pernyataan tersebut juga dipertegas oleh Slater (1993 : 1) bahwa penilaian
kinerja dirancang untuk menilai kemampuan pengetahuan dan keterampilan
peserta didik. Nama lain dari penilaian kinerja adalah penilaian otentik dan
penilaian alternatif. Hal ini disebabkan karena penilaian kinerja meminta
peserta didik untuk menunjukkan pengetahuan dan keterampilan pada situasi
yang sesungguhnya dan merupakan alternatif dari penilaian tradisional yang
disajikan dalam bentuk paper and pencil test. Asesmen kinerja dilakukan
berdasarkan kinerja proses dan hasil kerja yang dilakukan oleh peserta didik.
Jadi, ketika menggunakan asesmen kinerja, guru dimungkinkan tidak hanya
mengukur hasil belajar, namun juga proses pembelajaran,
(3) Penilaian tidak hanya untuk mengetahui posisi siswa pada suatu saat
dalam proses pembelajaran, tetapi lebih dari itu, penilaian juga
dimaksudkan untuk memperbaiki proses pembelajaran itu sendiri;
(4) Dengan mengetahui lebih dahulu kriteria yang akan digunakan untuk
mengukur dan menilai keberhasilan proses pembelajarannya, siswa akan
terbuka dan aktif berupaya untuk mencapai tujuanpembelajaran.
Dari beberapa pendapat para ahli tentang definisi penilaian kinerja, maka
secara garis besar dapat dikatakan bahwa penilaian kinerja adalah alat evaluasi
berupa tes perbuatan untuk menyelesaikan tugas dalam konteks kehidupan
nyata, dimana penilaian tersebut meminta siswa untuk menunjukkan
kemampuannya secara langsung kepada guru baik dari sisi pengetahuan
maupun keterampilan, bukan dengan memilih jawaban dari pilihan yang
tersedia.
15
2. Kelebihan Dan Kekurangan Penilaian Kinerja
• Kriteria penilaian dan tugas yang akan dikerjakan dapat disepakati terlebih
dahulu oleh guru bersama peserta didik
16
3. Kriteria Penilaian Kinerja
a. Generability
b. Authenticity
Tugas yang diberikan harus sesuai dengan apa yang peserta didik
alami dalam kehidupan sehari-hari.
c. Multiple
d. Teachability
Tugas yang diberikan sesuai dengan apa yang guru ajarkan kepada
peserta didik.
e. Fairness
f. Feasibility
Tugas dari guru harus sesuai dengan kendala yang mungkin dialami
peserta didik dalam proses penyelesaian tugas meliputi ruangan,
peralatan, waktu dan biaya.
g. Scorability
Siswa yang menjalankan tugas dari guru harus mendapat skor yang
akurat dan sesuai dengan apa yang peserta didik lakukan.
17
4. Pedoman dalam Penilaian Kinerja
2) Problem dan prosesnya bersifat otentik atau sesuai dengan kejadian yang
ditemukan pada kehidupan nyata;
4) penilaian bersifat open ended yang bisa mendorong peserta didik untuk
mengajukan pertanyaan saat menyelesaikan tugas;
6) adanya dorongan yang membantu peserta didik untuk berfikir divergen dan
bijaksana;
9) siswa dapat berpikir secara individu saat berada dalam kelompok kerja;
10) kinerja secara individu harus mudah untuk diamati walaupun peserta didik
berada dalam kelompok kerja;
13) peserta didik memiliki beberapa cara untuk mempresentasikan hasil dari
produk akhir;
14) peserta didik berhak untuk mengetahui kriteria yang jelas dari tugas yang
18
akan dilakukan;
15) panduan penskoran harus mudah untuk menilai kemampuan peserta didik
dalam menyelesaikan tugas dari guru.
5) memberi informasi pada peserta didik mengenai hal kinerja yang harus
ditunjukkan;
8) hasil kinerja peserta didik dicocokkan dengan standar kriteria yang telah
disusun.
19
Dari beberapa metode diatas, metode yang sering digunakan
dalam penilaian kinerja adalah checklist dan skala penilaian. Metode checklist
kurang adil bagi peserta didik karena hanya ada pilihan penilaian berupa “ya“
dan “tidak” tanpa adanya pilihan yang berbobot menengah. Pilihan “ya”
diberikan jika kemampuan yang dilakukan peserta didik teramati oleh guru,
sedangkan pilihan “tidak” diberikan jika kemampuan yang dilakukan peserta
didik tidak teramati oleh guru. Oleh karena itu, metode yang cocok untuk
digunakan dalam penilaian kinerja adalah skala penilaian. Skala penilaian
memiliki skala rentang dengan kategori lebih dari satu, sehingga
memungkinkan guru memberikan nilai tengah pada kemampuan yang
ditunjukkan peserta didik. Skala penilaian dilengkapi dengan rubrik yang
berisi deskripsi dari kemampuan masing-masing kategori guna memudahkan
proses penilaian.
20
8. Komponen dalam Penilaian Kinerja
21
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. PenilaianAutentik
Penilaian autentik adalah proses pengumpulan informasi oleh guru
tentang perkembangan dan pencapaian pembelajaran yang dilakukan oleh
peserta didik melalui berbagai teknik yang mampu mengungkapkan,
membuktikan atau menunjukkan secara tepat bahwa tujuan pembelajaran telah
benar-benar dikuasai dan dicapai.
3. Penilaian proyek
22
suatu investigasi mulai dari perencanaan, pengumpulan data,
pengorganisasian,pengolahan, dan penyajian data. Penilaian proyek
dapat digunakan untuk mengetahui pemahaman, kemampuan
mengaplikasikan, inovasi dan kreativitas,kemampuan penyelidikan
dan kemampuan peserta didik menginformasikan matapelajaran tertentu
secara jelas. Penilaian proyek dapat dilakukan dalam satu atau lebih KD,
satu mata pelajaran, beberapa mata pelajaran serumpun atau lintas mata
pelajaran yang bukan serumpun. Penilaian proyek umumnya
menggunakan metode belajar pemecahan masalah sebagai langkah awal
dalam pengumpulan dan mengintegrasikan pengetahuan baru
berdasarkan pengalamannya dalam beraktifitas secara nyata.
4. Penilaian kinerja
B. SARAN
23
DAFTAR PUSTAKA
Anonym. (2015). Bahan Penilaian Autentik PLPG 2015. Retrieved September 08, 2016,
from Universitas Pakuan:
www.unpak.ac.id/plpg/Bahan_Penilaian_Autentik_plpg_2015.pdf
24
.
25
26
27