Laporan Praktikum 10
Laporan Praktikum 10
Laporan Praktikum 10
EKOLOGI UMUM
PERCOBAAN X
NIM : H41114303
KELOMPOK : V (LIMA)
ASISTEN : MARDINA
ANDY NUGRAHA
BASRAWATI DAMING
PENDAHULUAN
keanekaragaman yang tinggi jika komunitas tersebut disusun oleh banyak spesies
dengan kelimpahan spesies sama dan hampir sama. Sebaliknya jika suatu
komunitas disusun oleh sedikit spesies dan jika hanya sedikit spesies yang
dominan maka keanekaragaman jenisnya rendah. Para ahli ekologi telah banyak
jenis komunitas antara lain yang bayak sekarang dipakai adalah Indeks Simpson
Percobaan ini dilakukan pada hari Senin, 27 April dan 4 Mei 2015, pukul
Makassar.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
dengan organisasi sejenis atau dengan yang tidak sejenis. Berbagai organisme
yang hidup di suatu tempat, baik yang besar maupun yang kecil, tergabung dalam
suatu persekutuan yang disebut komunitas biotik. Suatu komunitas biotik terikat
komunitas adalah suatu unit fungsional dan mempunyai struktur yang pasti.
dipertukarkan menurut waktu dan ruang. Komunitas biotik terdiri atas kelompok
kecil, yang anggota-anggotanya lebih akrab lagi satu sama lain, sehingga
kelompok kecil itu merupakan unit yang kohesif. Keanekaragaman hayati dapat
terjadi pada berbagai tingkat kehidupan, mulai dari organisme tingkat rendah
sampai organisme tingkat tinggi. Misalnya dari mahluk bersel satu hingga mahluk
bersel banyak dan tingkat organisasi kehidupan individu sampai tingkat interaksi
komunitas tersebut disusun oleh banyak spesies dengan kelimpahan spesies sama
dan hampir sama. Sebaliknya jika suatu komunitas disusun oleh sedikit spesies
dan jika hanya sedikit spesies yang dominan maka keanekaragaman jenisnya
memiliki kompleksitas yang tinggi. Komunitas yang tua dan stabil akan
sedang berkembang pada tingkat suksesi mempunyai jumlah jenis rendah daripada
komunitas yang sudah mencapai klimaks. Komunitas yang memiliki
terjadi interaksi spesies yang melibatkan transfer energi, predasi, kompetisi dan
relatif lama sebagai hasil proses evolusi. Evolusi dapat diartikan sebagai proses
adalah sedang.
adalah tinggi.
2
ni
D=∑ ( )
N
spesies suatu komunitas ini dipengaruhi oleh keberadaan komponen jenis spesies
yang ditemukan serta adanya perubahan vegetasi akibat dari aktivitas masyarakat.
terus-menerus dan ditunjang oleh keberadaan unsur hara, cahaya dan air yang
diperoleh vegetasi sehingga terjadi susunan tumbuhan baik bentuk apapun jumlah
METODE PERCOBAAN
III.1 Alat
Alat yang digunakan pada percobaan adalah pipa persegi (Plot), alat tulis
III.2 Bahan
1. Memilih salah satu areal yang diamati persebaran individu dalam populasi.
5. Melempar lagi sebanyak dua kali pipa persegi tersebut secara acak.
IV.1 Hasil
No . Spesies ∑❑
1 Spesies A 3
2 Spesies B 10
3 Spesies C 7
4 Spesies D 12
5 Spesies E 17
6 Spesies F 8
7 Rumput Gajah 4
8 Spesies G 1
9 Valanga 4
∑❑ 66
IV.1.2 Tabel Pengamatan Plot 2
No . Spesies ∑❑
1 Spesies D 4
2 Mangga Mangifera indica 1
3 Sirih-sirihan 8
4 Spesies I 23
5 Spesies J 6
∑❑ 42
IV.1.3 Tabel Pengamatan Plot 3
No . Spesies ∑❑
1 Spesies C 18
2 Rumput teki Cyperus rotundus 51
3 Spesies H 2
4 Spesies K 26
∑❑ 97
Indeks Simpson
δ=
∑ ¿(¿−1) Ds = 1 - δ
N ( N−1)
Ds = indeks Simpson
Plot 1
Spesies A Spesies B
3(3−1) 10(10−1)
δ= = 0,001 δ= = 0,02
66(66−1) 66(66−1)
Ds = 1 – 0,001=0,999 Ds = 1 – 0,02=0,98
Spesies C Spesies D
7(7−1) 12(12−1)
δ= = 0,009 δ= = 0,03
66(66−1) 66(66−1)
Ds = 1 – 0,009=0,991 Ds = 1 – 0,03=0,97
Spesies E spesies F
17(17−1) 8(8−1)
δ= = 0,063 δ= = 0,013
66(66−1) 66(66−1)
Ds = 1 – 0,063=0,937 Ds = 1 – 0,013=0,987
1(1−1) 4( 4−1)
δ= =0 δ= = 0,002
66(66−1) 66(66−1)
Ds = 1 – 0=1 Ds = 1 – 0,002=0,998
4( 4−1)
δ= = 0,002
66(66−1)
Ds = 1 – 0,002=0,998
Plot 2
1(1−1) 4( 4−1)
δ= =0 δ= = 0,006
42( 42−1) 42( 42−1)
Ds = 1 – 0=0 Ds = 1 – 0,006=0,994
8(8−1) 23(23−1)
δ= = 0,032 δ= = 0,293
42( 42−1) 42( 42−1)
Ds = 1 – 0,032=0,968 Ds = 1 – 0,293=0,707
Spesies J
6(6−1)
δ= = 0,017
42( 42−1)
Ds = 1 – 0,017=0,983
Plot 3
51(51−1) 2(2−1)
δ= = 0,273 δ= = 0,0002
97(97−1) 97(97−1)
Ds = 1 – 0,273=0,727 Ds = 1 – 0,0002=0,9998
Spesies C Spesies K
23(23−1) 26(26−1)
δ= = 0,054 δ= = 0,069
97(97−1) 97(97−1)
Ds = 1 – 0,054=0,946 Ds = 1 – 0,069=0,931
IV.2 Pembahasan
dari Indeks Simpson di peroleh data pada plot pertama spesies A 0,999, spesies B
0,998, Spesies Valanga sp. 0,998, plot kedua Spesies Mangga Mangifera
0,983, plot ketiga Spesies Rumput Teki Cyperus rotundus 0,727, Spesies C 0,946,
tinggi jika komunitas tersebut disusun oleh banyak spesies dengan kelimpahan
BAB V
PENUTUP
V.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari percobaan ini adalah sebagai berikut:
Indeks Simpson di peroleh data pada plot pertama spesies A 0,999, spesies B
gajah 0,998, Spesies Valanga sp. 0,998, plot kedua Spesies Mangga
,707, Spesies J 0,983, plot ketiga Spesies Rumput Teki Cyperus rotundus 0,727
V.2 Saran
praktikan memperoleh hasil yang valid dan agar praktikan terhindar dari sakit
akibat kehujanan.
DAFTAR PUSTAKA
Baloari, G., Riza L., dan Mukarlina, 2013. Keanekaragaman Jenis dan Pola
Distribusi Nepenthes spp di Gunung Semahung Kecamatan Sengah
Temila Kabupaten Landak. Jurnal Protobiont Vol.2 No.1 Hal. 1-6.
Tanjungpura.