Juknis P2L 2021 Ok

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 81

KEPUTUSAN KEPALA BADAN KETAHANAN PANGAN

NOMOR : 83/KPTS/RC.110/J/10/2020
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PEKARANGAN PANGAN LESTARI TAHUN 2021

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA BADAN KETAHANAN PANGAN,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 21 ayat (1)


Peraturan Menteri Pertanian Nomor 35 Tahun 2020 tentang
Pedoman Umum Bantuan Pemerintah Lingkup Kementerian
Pertanian Tahun Anggaran 2021, perlu menetapkan
Keputusan Kepala Badan Ketahanan Pangan tentang
Petunjuk Teknis Pekarangan Pangan Lestari Tahun 2021;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang


Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang
Pemeriksaan, Pengelolaan dan Tanggung Jawab
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Kegiatan i


Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Tahun 2021
4. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha
Mikro, Kecil, dan Menengah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 93, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4866);
5. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012
Nomor 227, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5360);
6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5679);
7. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2020 tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun
Anggaran 2021 (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2020 Nomor 239, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6570);
8. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan
Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk
Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019
(COVID-19) dan/atau Dalam Rangka Menghadapi
Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional
dan/atau Stabilitas Sistem Keuangan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 87,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
6485);

ii Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Kegiatan


Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Tahun 2021
9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan
Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang
Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 20,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4816);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 127,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4890);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang
Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2013 Nomor 103, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5423) sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun
2018 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah
Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 229,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
6267);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2015 tentang
Ketahanan Pangan dan Gizi (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 60, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5680);

Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Kegiatan iii


Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Tahun 2021
14. Peraturan Presiden Nomor 22 Tahun 2009 tentang
Kebijakan Percepatan Penganekaragaman Konsumsi
Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal;
15. Peraturan Presiden Nomor 45 Tahun 2015 tentang
Kementerian Pertanian (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 85);
16. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 33);
17. Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2019 tentang
Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 203);
18. Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2020 tentang
Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2021 (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 201);
19. Keputusan Presiden Nomor 65/TPA Tahun 2017
tentang Pengangkatan Dalam Jabatan Pimpinan Tinggi
Madya di Lingkungan Kementerian Pertanian;
20. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 41/Permentan/
OT.140/9/2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Sekretariat Unit Akuntansi Pembantu Pengguna
Anggaran/Barang-Wilayah (UAPPA/B-W);
21. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 156/PMK.07/2008
tentang Pedoman Pengelolaan Dana Dekonsentrasi dan
Tugas Pembantuan sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 248/PMK.
07/2010 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 156/PMK.07/2008 tentang Pedoman
Pengelolaan Dana Dekonsentrasi dan Tugas
Pembantuan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2010 Nomor 660);

iv Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Kegiatan


Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Tahun 2021
22. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 249/PMK.02/2011
tentang Pengukuran dan Evaluasi Kinerja Atas
Pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian
Negara dan Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2011 Nomor 938);
23. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.05/2012
tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka
Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor
1191);
24. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 162/PMK.05/2013
tentang Kedudukan dan Tanggung Jawab Bendahara
Pada Satuan Kerja Pengelola Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2013 Nomor 1350);
25. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 43/Permentan/
OT.010/8/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Pertanian (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 1243);
26. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015
tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan
Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1340)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 173/PMK.05/2016 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor
168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan
Anggaran Bantuan Pemerintah pada Kementerian
Negara/Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2016 Nomor 1745);

Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Kegiatan v


Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Tahun 2021
27. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 35 Tahun 2020
tentang Pedoman Umum Bantuan Pemerintah Lingkup
Kementerian Pertanian Tahun Anggaran 2021;
28. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 36 Tahun 2020
tentang Pengelolaan Dana Dekonsentrasi dan Dana
Tugas Pembantuan Lingkup Kementerian Pertanian
Tahun Anggaran 2021;

MEMUTUSKAN:
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA BADAN KETAHANAN PANGAN
TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEKARANGAN PANGAN
LESTARI TAHUN 2021.

KESATU : Petunjuk Teknis Pekarangan Pangan Lestari Tahun 2021


sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari Keputusan ini.

KEDUA : Petunjuk Teknis Pekarangan Pangan Lestari Tahun 2021


sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU digunakan
sebagai acuan bagi Pemerintah, pemerintah provinsi dan
pemerintah kabupaten/kota dalam melaksanakan Program
Ketersediaan, Akses dan Konsumsi Pangan Berkualitas
Tahun 2021.

KETIGA : Biaya yang diperlukan sebagai akibat ditetapkannya


Keputusan ini dibebankan pada Daftar Isian Pelaksanaan
Anggaran (DIPA) Badan Ketahanan Pangan Kementerian
Pertanian Tahun Anggaran 2021.

vi Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Kegiatan


Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Tahun 2021
KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 27 Oktober 2020
KEPALA
RIAN PER BADAN KETAHANAN
TE TA
EN
PANGAN,

NI
M

AN
KE

AGUNG HENDRIADI

Salinan Keputusan ini disampaikan kepada Yth. :


1. Ketua Badan Pemeriksa Keuangan;
2. Menteri Keuangan;
3. Menteri Pertanian;
4. Pimpinan Unit Kerja Eselon I Lingkup Kementerian Pertanian;
5. Gubernur pelaksana;
6. Bupati/walikota pelaksana.

Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Kegiatan vii


Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Tahun 2021
viii Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Kegiatan
Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Tahun 2021
DAFTAR ISI

KEPUTUSAN KEPALA BADAN KETAHANAN PANGAN


NOMOR : 83/KPTS/RC.110/J/10/2020 ............................................. i-vii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1


A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Tujuan ................................................................................................. 2
C. Sasaran ............................................................................................... 2
D. Indikator Keberhasilan ........................................................................ 3
E. Pengertian ............................................................................................ 3

BAB II. KERANGKA PIKIR.................................................................. 7


A. Konsep Kegiatan .................................................................................. 7
B. Strategi Pelaksanaan ............................................................................ 9

BAB III PELAKSANAAN .................................................................... 11


A. Pelaksanaan Kegiatan ....................................................................... 11
B. Pengelolaan Bantuan Pemerintah ....................................................... 18

BAB IV ORGANISASI DAN TATA KERJA ........................................... 25


A. Organisasi .......................................................................................... 25
B. Tata Kerja .......................................................................................... 25

BAB V PENGENDALIAN, PEMANTAUAN,


EVALUASI DAN PELAPORAN ............................................................ 29
A. Pengendalian .................................................................................... 29
B. Pemantauan dan Evaluasi ................................................................. 30
C. Pelaporan .......................................................................................... 30

BAB VI PENUTUP ............................................................................. 33

Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Kegiatan i


Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Tahun 2021
ii Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Kegiatan
Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Tahun 2021
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan,


mengamanatkan bahwa Pemerintah dan Pemerintah Daerah berkewajiban
mewujudkan penganekaragaman konsumsi pangan untuk memenuhi
kebutuhan gizi masyarakat sesuai dengan potensi dan kearifan lokal guna
mewujudkan hidup sehat, aktif, dan produktif. Upaya penganekaragaman
pangan sebagaimana disebutkan dalam Pasal 26 pada Peraturan Pemerintah
Nomor 17 Tahun 2015 tentang Ketahanan Pangan dan Gizi, salah satunya
dapat melalui optimalisasi pemanfaatan lahan.

Badan Ketahanan Pangan (BKP) melalui Pusat Penganekaragaman


Konsumsi dan Keamanan Pangan sejak tahun 2010 sampai dengan tahun
2019 telah melaksanakan Kegiatan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL).
Dalam upaya memperluas penerima manfaat dan pemanfaatan lahan, sejak
tahun 2020 kegiatan KRPL berubah menjadi Pekarangan Pangan Lestari atau
disingkat P2L.

Kegiatan P2L dilaksanakan untuk meningkatkan ketersediaan,


aksesibilitas, dan pemanfaatan pangan dalam rangka mewujudkan
ketahanan pangan rumah tangga dan mendukung program pemerintah
penanganan lokasi prioritas intervensi penurunan stunting. Kegiatan ini
dilakukan melalui pemanfaatan lahan pekarangan, lahan tidur dan lahan
kosong yang tidak produktif, sebagai penghasil pangan dalam memenuhi
pangan dan gizi rumah tangga, serta berorientasi pasar untuk meningkatkan
pendapatan rumah tangga.

Dalam rangka memperlancar pelaksanaan kegiatan P2L, diperlukan


petunjuk teknis sebagai pedoman bagi pelaksana pusat dan daerah sehingga
dalam pelaksanaannya tidak mengalami kendala. Mengingat petunjuk teknis
ini cakupannya masih bersifat umum, hal-hal yang detail dan spesifik di
suatu daerah tertentu, perlu dilengkapi dengan petunjuk pelaksanaan.

Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Kegiatan 1


Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Tahun 2021
B. Tujuan
1. Meningkatkan ketersediaan, aksesibilitas, dan pemanfaatan pangan
untuk rumah tangga.

2. Meningkatkan pendapatan rumah tangga melalui penyediaan pangan


yang berorientasi pasar.

C. Sasaran

Sasaran Kegiatan

1. Meningkatnya ketersediaan, aksesibilitas, dan pemanfaatan pangan


untuk rumah tangga.

2. Meningkatnya pendapatan rumah tangga melalui penyediaan pangan


yang berorientasi pasar.

Sasaran Lokasi

Kegiatan P2L Tahap Penumbuhan dan Pengembangan dilakukan di 34


provinsi dengan rincian sebagai berikut:

1. Kegiatan P2L Tahap Penumbuhan di 4.500 kelompok penerima


manfaat, yang berada di 3 zonasi sebagai berikut:
Zona 1 : Provinsi di Pulau Jawa, Provinsi Sumatera Selatan,
Provinsi Lampung, Provinsi Bali.
Zona 2 : a. Provinsi di Pulau Sumatera (kecuali Provinsi
Sumatera Selatan dan Provinsi Lampung);
b. Provinsi di Pulau Kalimantan (kecuali Provinsi
Kalimantan Utara);
c. Provinsi di Pulau Sulawesi;
d. Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Zona 3 : Provinsi Kalimantan Utara, Provinsi Maluku,
Maluku Utara, NTT, Papua, Papua Barat.

2. Kegiatan P2L Tahap Pengembangan pada 1.600 kelompok penerima


manfaat yang merupakan kelompok Tahap Penumbuhan Tahun 2020
yang memenuhi kriteria penerima manfaat.

2 Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Kegiatan


Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Tahun 2021
D. Indikator Keberhasilan
1. Kegiatan P2L Tahap Penumbuhan
Indikator Output:
Kegiatan P2L Tahap Penumbuhan yang ditumbuhkan sebanyak 4.500
kelompok.
Indikator Outcome:
Termanfaatkannya lahan pekarangan pada 4.500 kelompok P2L
Tahap Penumbuhan.
Indikator Manfaat:
Meningkatnya ketersediaan, aksesibilitas, dan pemanfaatan pangan,
serta peningkatan pendapatan rumah tangga pada kelompok
penerima manfaat.
2. Kegiatan P2L Tahap Pengembangan
Indikator Output:
Kegiatan P2L Tahap Pengembangan yang dikembangkan sebanyak
1.600 kelompok.
Indikator Outcome:
Termanfaatkannya lahan pekarangan dan meningkatnya fungsi serta
kapasitas lahan pada 1.600 kelompok P2L Tahap Pengembangan.
Indikator Manfaat:
Meningkatnya ketersediaan, aksesibilitas, dan pemanfaatan pangan,
serta peningkatan pendapatan rumah tangga pada kelompok
penerima manfaat.

E. Pengertian
Dalam Petunjuk Teknis ini yang dimaksud dengan:
1. Pekarangan Pangan Lestari (P2L) adalah kegiatan yang dilaksanakan
oleh kelompok masyarakat yang secara bersama-sama mengusahakan
lahan pekarangan sebagai sumber pangan secara berkelanjutan untuk
meningkatkan ketersediaan, aksesibilitas, dan pemanfaatan, serta
pendapatan.
2. Pekarangan adalah lahan yang ada di sekitar rumah/bangunan
tempat tinggal/fasilitas publik dengan batas pemilikan yang jelas.

Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Kegiatan 3


Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Tahun 2021
3. Lestari adalah keberlangsungan atau keberlanjutan kelompok
penerima manfaat dalam pengelolaan komponen kegiatan P2L.
4. Bantuan Pemerintah adalah bantuan yang tidak memenuhi kriteria
bantuan sosial yang diberikan oleh Pemerintah kepada perseorangan,
kelompok masyarakat atau lembaga pemerintah/non pemerintah.
5. Kelompok P2L Tahap Penumbuhan adalah kelompok yang memenuhi
kriteria penerima manfaat pada tahun 2021 untuk melaksanakan
kegiatan sarana pembibitan, pengembangan demplot, pertanaman,
dan penanganan pasca panen.
6. Kelompok P2L Tahap Pengembangan adalah kelompok Tahap
Penumbuhan tahun 2020 yang melaksanakan peningkatan fungsi
sarana pembibitan, pengembangan demplot, pertanaman, dan
penanganan pasca panen.
7. Tim Pembina Kegiatan P2L Provinsi adalah tim yang melakukan
koordinasi lintas sektoral dan mengarahkan Tim Teknis Kegiatan P2L
Kabupaten/Kota dalam pemantauan, pengendalian, dan pelaporan,
serta membantu mengatasi permasalahan kegiatan P2L di lapangan.
8. Tim Teknis Kegiatan P2L Kabupaten/Kota adalah Tim yang bertugas
menyelaraskan rencana dan pelaksanaan kegiatan P2L di lapangan
seperti melakukan sosialisasi dan seleksi calon kelompok sasaran,
melakukan bimbingan teknis, pemantauan/pengendalian, evaluasi
dan pelaporan, serta pendampingan sesuai dinamika implementasi
program.
9. Penerima manfaat adalah kelompok/lembaga masyarakat yang
memiliki legalitas sah dari pihak yang berwenang dan memiliki kriteria
sesuai dengan persyaratan Penerima Manfaat Kegiatan P2L.
10. Sarana pembibitan adalah sarana yang berfungsi sebagai tempat
untuk pembibitan bagi kelompok yang didalamnya terdapat rumah
bibit, dan sarana pendukung lainnya yang terkait dengan pembibitan.
11. Pengembangan Demplot adalah lahan sebagai tempat usaha bersama
kelompok untuk menghasilkan produk pangan yang berorientasi
pasar.

4 Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Kegiatan


Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Tahun 2021
12. Pertanaman adalah kegiatan untuk penyediaan pangan rumah tangga
dengan memanfaatkan lahan yang ada di sekitar rumah/bangunan
tempat tinggal.
13. Penanganan Pasca Panen adalah tindakan penanganan produk segar
(fresh handling practices) yang disiapkan atau dilakukan pada tahapan
pascapanen agar hasil pertanian siap dan aman digunakan oleh
konsumen.
14. Lokasi fokus intervensi penurunan stunting adalah lokasi fokus
intervensi dalam rangka penurunan stunting tingkat kabupaten/kota
yang telah ditentukan oleh Badan Perencanaan Pembangunan
Nasional (Bappenas).
15. Dana Dekonsentrasi adalah dana yang berasal dari APBN yang
dilaksanakan oleh gubernur sebagai wakil Pemerintah yang mencakup
semua penerimaan dan pengeluaran dalam rangka pelaksanaan
Dekonsentrasi, tidak termasuk dana yang dialokasikan untuk instansi
vertikal pusat di daerah.

Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Kegiatan 5


Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Tahun 2021
6 Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Kegiatan
Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Tahun 2021
BAB II
KERANGKA PIKIR

A.Konsep Kegiatan
Pola konsumsi pangan penduduk Indonesia saat ini masih belum
beragam yang ditunjukkan dengan masih tingginya konsumsi padi-padian
terutama beras (sebesar 64,4% Angka Kecukupan Energi-AKE lebih besar
dari skor ideal 50% AKE) serta masih rendahnya konsumsi sayur dan buah
(sebesar 5,5 % AKE lebih kecil dari skor ideal 6,0% AKE), hal tersebut
menyebabkan permasalahan gizi salah satunya stunting. Berdasarkan hasil
Survey Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) tahun 2019, prevalensi stunting
di Indonesia sebesar 27,67%. Meskipun terjadi penurunan sebesar 3.13%
dibandingkan hasil Riskesdas tahun 2018 sebesar 30,8%, namun angka
stunting di Indonesia masih tergolong buruk menurut standar WHO (20%).
Stunting merupakan masalah kekurangan gizi kronis yang disebabkan
oleh minimnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga
mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak, yang ditandai dengan
tinggi badan lebih rendah atau kerdil dari standar usianya. Upaya untuk
menanggulangi masalah gizi tersebut dilakukan melalui peningkatan
penyediaan pangan dan meningkatan kemampuan masyarakat mengakses
kebutuhan pangan.
Mengingat makin terbatasnya lahan pertanian, maka optimalisasi
pemanfaatan lahan pekarangan menjadi salah satu pilihan strategis untuk
meningkatkan penyediaan pangan rumah tangga. Indonesia memiliki potensi
lahan pekarangan yang sangat besar, hal ini dapat dimanfaatkan sebagai
salah satu penyedia sumber pangan yang bergizi dan memiliki nilai ekonomi
tinggi.
Berdasarkan potensi tersebut, Kementerian Pertanian berkomitmen
dalam penyediaan pangan salah satunya dilakukan dengan pendekatan
diversifikasi pangan lokal melalui pemanfaatan lahan pekarangan dan
marginal melalui program Pekarangan Pangan Lestari (P2L). Kegiatan P2L
merupakan upaya untuk meningkatkan ketersediaan, keterjangkauan dan
pemanfaatan pangan untuk memenuhi kebutuhan pangan yang beragam

Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Kegiatan 7


Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Tahun 2021
bergizi dan berimbang serta meningkatkan pendapatan rumah
tangga/kelompok melalui usaha budidaya tanaman yang berorientasi pasar.
Kegiatan P2L merupakan kegiatan pemberdayaan kelompok
masyarakat untuk budidaya tanaman sayuran melalui kegiatan sarana
pembibitan, pengembangan demplot, pertanaman, dan penanganan pasca
panen. Kegiatan P2L dapat dilakukan pada lahan tidur dan/atau lahan
kosong yang tidak produktif, dan/atau lahan di sekitar rumah/bangunan
tempat tinggal/fasilitas publik, serta lingkungan lainnya dengan batas
kepemilikan yang jelas seperti asrama, pondok pesantren, rusun, rumah
ibadah, dan lainnya. Upaya pencapaian kegiatan tersebut dilakukan melalui
pendekatan pengembangan pertanian berkelanjutan (sustainable
agriculture), pemanfaatan sumber daya local (local wisdom), pemberdayaan
masyarakat (community engagement) dan berorientasi pasar (go to market).
Kegiatan P2L dilaksanakan dalam tahapan Penumbuhan dan Pengembangan
yang didanai dari APBN melalui dana dekonsentrasi. Secara ringkas
dijelaskan seperti Gambar 1.

Gambar 1. Kerangka Pikir Pekarangan Pangan Lestari

8 Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Kegiatan


Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Tahun 2021
B. Strategi Pelaksanaan
Kegiatan P2L tahun 2021 dilaksanakan melalui Tahap Penumbuhan
dan Tahap Pengembangan dengan rincian sebagai berikut:

1. Kegiatan Tahap Penumbuhan


Kegiatan Tahap Penumbuhan merupakan kegiatan P2L yang
dialokasikan pada 4.500 kelompok penerima manfaat, yang dibagi menjadi 3
(tiga) zonasi yaitu:
1. Zona 1 sebesar Rp50.000.000,- (lima puluh juta rupiah)
2. Zona 2 sebesar Rp60.000.000,- (enam puluh juta rupiah)
3. Zona 3 sebesar Rp75.000.000,- (tujuh puluh lima juta rupiah)
Pembagian zonasi tersebut dilakukan berdasarkan atas perbedaan
harga antar wilayah, baik harga barang fasilitas untuk sarana pembibitan,
pengembangan demplot, pertanaman, dan/atau penanganan pasca panen.
Komponen kegiatan Tahap Penumbuhan terdiri atas (1)sarana
pembibitan, (2)pengembangan demplot, (3)pertanaman, dan (4)penanganan
pasca panen. Setiap kelompok penerima manfaat kegiatan P2L mendapat
pendampingan teknis dan administrasi dari Tim Teknis Kabupaten/Kota baik
dalam pelaksanaan budidaya tanaman sayuran, pemanfaatan dana, dan
pelaporan.

2. Kegiatan Tahap Pengembangan

Kegiatan Tahap Pengembangan Tahun 2021 merupakan kegiatan


lanjutan dari P2L yang ditumbuhkan pada Tahun 2020. Kegiatan ini
dilakukan untuk meningkatkan fungsi dan kapasitas pembibitan,
pengembangan demplot, pertanaman, dan penanganan pasca panen. Setiap
kelompok penerima manfaat mendapat pendampingan teknis dan
administrasi dari Tim Teknis Kabupaten/Kota baik dalam pelaksanaan
budidaya berbagai jenis tanaman, pemanfaatan dana, dan pelaporan.

Alokasi dana bantuan pemerintah untuk kegiatan P2L Tahap


Pengembangan sebesar Rp.15.000.000,- (lima belas juta rupiah) pada 1.600
kelompok P2L.

Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Kegiatan 9


Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Tahun 2021
Langkah strategis Tahap Penumbuhan dan Pengembangan secara
ringkas dijelaskan seperti Gambar 2.

Gambar 2. Konsep Strategi Pelaksanaan Pekarangan Pangan Lestari

10 Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Kegiatan


Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Tahun 2021
BAB III
PELAKSANAAN

A. Pelaksanaan Kegiatan

1. Kriteria Calon Lokasi dan Calon Penerima (CPCL)

1) Calon Lokasi (CL)

Calon Lokasi pelaksana P2L dilaksanakan pada Kabupaten/Kota


rentan rawan pangan, pemantapan ketahanan pangan, dan/atau
Kabupaten/Kota intervensi penurunan stunting di 34 provinsi.
Lokasi fokus intervensi penurunan stunting dilaksanakan pada
desa/kelurahan stunting yang ditetapkan oleh instansi terkait.

2) Calon Penerima (CP)


Tahap Penumbuhan
Calon penerima manfaat pada Tahap Penumbuhan dengan kriteria
sebagai berikut:
a) Jumlah anggota kelompok P2L sebanyak 20 - 30 orang yang lokasi
pekarangan anggotanya berada dalam satu kawasan, dan khusus
Kabupaten/Kota Stunting di dalamnya terdapat sasaran prioritas
penurunan stunting;
b) Diutamakan yang memiliki pengalaman dalam budidaya tanaman
sayuran minimal 1 (satu) tahun;
c) Belum pernah mendapatkan dana bantuan pemerintah pada
kegiatan yang sama;
d) Memiliki rekening bank atas nama kelompok;
e) Mampu menyediakan lahan untuk sarana pembibitan dan
demplot dengan luas total 400-500 m2 untuk pedesaan dan 100-
200 m2 untuk perkotaan (bukan menyewa lahan) minimal selama
lima tahun yang dituangkan dalam surat perjanjian;
f) Bersedia menandatangani Perjanjian Kerja Sama dan sanggup
melaksanakan kegiatan sesuai petunjuk teknis yang dibuktikan
dengan pakta integritas kegiatan P2L.

Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Kegiatan 11


Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Tahun 2021
g) Kelompok calon penerima terdaftar dalam aplikasi Sistem
Informasi Manajemen Penyuluh Pertanian (Simluhtan) atau
memiliki legalitas dari lembaga berwenang yang kemudian Tim
Teknis membantu calon kelompok tersebut agar terdaftar dalam
Simluhtan.
Tahap Pengembangan
Calon penerima manfaat pada Tahap Pengembangan Tahun 2021
dengan kriteria sebagai berikut:
a) Masih aktif dalam melaksanakan komponen kegiatan Tahap
Penumbuhan 2020, ditunjukkan dengan fisik kegiatan yang masih
berlanjut;
b) Jumlah anggota kelompok P2L 30 (tiga puluh) orang dalam satu
kelompok;
c) Bersedia menandatangani Perjanjian Kerja Sama dan sanggup
melaksanakan kegiatan sesuai petunjuk teknis yang dibuktikan
dengan pakta integritas kegiatan P2L.

2. Penetapan Lokasi dan Penerima Manfaat


1) Tim Teknis kegiatan P2L kabupaten/kota melakukan identifikasi
terhadap CP/CL penerima manfaat kegiatan P2L.
2) Kepala Dinas yang menangani fungsi ketahanan pangan
Kabupaten/Kota selaku ketua Tim Teknis mengusulkan CP/CL
penerima manfaat kegiatan P2L yang memenuhi persyaratan
administrasi dengan menyampaikan Surat Keputusan CP/CL ke
Dinas yang menangani fungsi ketahanan pangan Provinsi.
3) Tim Pembina kegiatan P2L Provinsi berkoordinasi dengan Tim
Teknis Kegiatan P2L Kabupaten/Kota melakukan verifikasi
terhadap CP/CL.
4) Hasil verifikasi CP/CL yang lolos sebagai penerima manfaat
ditetapkan melalui Surat Keputusan Kepala Dinas yang menangani
fungsi ketahanan pangan Provinsi.
5) Berdasarkan penetapan Kepala Dinas yang menangani fungsi
ketahanan pangan Provinsi, dalam proses administrasi selanjutnya

12 Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Kegiatan


Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Tahun 2021
ditetapkan sebagai penerima manfaat melalui Surat Keputusan
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Provinsi dan disahkan oleh Kuasa
Pengguna Anggaran (KPA). Sebelum ditetapkan, kelompok tersebut
harus membuat pakta integritas.
6) Keputusan penetapan penerima manfaat oleh Kepala Dinas yang
menangani fungsi ketahanan pangan Provinsi selanjutnya
dilaporkan kepada Badan Ketahanan Pangan c.q Pusat
Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan.

3. Penetapan Tim Pembina Kegiatan P2L Provinsi


Tim Pembina kegiatan P2L Provinsi ditetapkan oleh Kepala Dinas yang
menangani fungsi Ketahanan Pangan Provinsi.
Susunan Tim Pembina kegiatan P2L Provinsi terdiri dari:
1) Ketua : Kepala Dinas yang Menyelenggarakan Urusan
Pangan Provinsi.
2) Sekretaris : Kepala Bidang yang bertanggungjawab menangani
Kegiatan P2L.
3) Anggota : Staf teknis Dinas yang menangani ketahanan
pangan Provinsi.

4. Penetapan Tim Teknis Kegiatan P2L Kabupaten/Kota


Pelaksanaan kegiatan P2L baik Tahap Penumbuhan maupun Tahap
Pengembanganakan dilakukan pendampingan oleh Tim Teknis
Kegiatan P2L Kabupaten/Kota. Tim Teknis diusulkan oleh Kepala
Dinas yang menangani fungsi ketahanan pangan Kabupaten/Kota
untuk selanjutnya ditetapkan melalui keputusan Kepala Dinas yang
menangani fungsi ketahanan pangan Provinsi.
Susunan Tim Teknis Kabupaten/Kota terdiri dari:
1) Ketua : Kepala Dinas yang menangani ketahanan pangan
Kabupaten/Kota.
2) Sekretaris : Kepala Bidang yang bertanggungjawab menangani
P2L.

Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Kegiatan 13


Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Tahun 2021
3) Anggota : Staf teknis Dinas yang menangani fungsi
ketahanan pangan Kabupaten/Kota dan/atau
penyuluh yang ditunjuk.

5. Komponen Kegiatan

1) Tahap Penumbuhan

a) Sarana Pembibitan
Sarana pembibitan terdiri dari rumah bibit dan sarana
pendukung lainnya untuk memproduksi bibit tanaman. Setiap
kelompok harus membangun rumah bibit untuk menyediakan
dan memenuhi kebutuhan bibit kelompok, serta untuk menjaga
keberlanjutan kegiatan P2L.

Persyaratan yang harus dipenuhi untuk membangun rumah


bibit:
a. Terletak ditanah milik kelompok (bukan sewa) dan berada
dalam satu lokasi dengan demplot, yang dapat digunakan oleh
kelompok P2L selama lebih dari 5 (lima) tahun yang
dibuktikan dengan surat pernyataan penggunaan lahan;
b. Terletak pada lokasi yang mudah dijangkau oleh anggota atau
masyarakat yang membutuhkan bibit;
c. Luas rumah bibit di perdesaan minimal 20 m2;
d. Pondasi pasangan batu/batu bata;
e. Lantai dipadatkan;
f. Rangka diutamakan terbuat dari bahan baja ringan, kayu,
atau bahan setara lainnya yang bertahan lebih dari 3 (tiga)
tahun;
g. Atap terbuat dari bahan tembus sinar matahari (plastik UV
atau atap transparan lainnya) dengan sirkulasi yang cukup;
h. Sisi bangunan ditutup dengan bahan yang dapat melindungi
rumah bibit dari hama/serangga;
i. Dilengkapi rak dan sarana persemaian untuk produksi bibit;
j. Mempunyai sumber air yang cukup;

14 Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Kegiatan


Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Tahun 2021
b) Pengembangan Demplot
Demplot berfungsi sebagai tempat usaha bersama untuk
menghasilkan produk sayuran yang berorientasi pasar. Setiap
kelompok wajib membuat, mengembangkan dan memelihara
demplot sesuai dengan budidaya tanaman sayuran yang
dikembangkan oleh anggota kelompok dan masyarakat lainnya.
Pengembangan demplot memperhatikan produktivitas, rotasi
tanaman, dan keberlanjutan produksi tanaman.
Persyaratan demplot, yaitu:

i. Diupayakan terletak pada lokasi yang sama dengan rumah


bibit dan berdekatan dengan lokasi pertanaman;

ii. Luas total demplot di perdesaan 400-500 m2 dan di perkotaan


100-200 m2;

iii. Demplot ditanami jenis tanaman sayuran yang berorientasi


pasar sesuai dengan potensi wilayahnya.

c) Pertanaman
Tanaman sayuran yang dibudidayakan merupakan komoditas
pangan untuk pemenuhan kebutuhan pangan rumah tangga
yang memiliki nilai ekonomi dalam peningkatan pendapatan.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pertanaman adalah:


i. Sistem budidaya tanaman sayuran dapat dilakukan
menggunakan media lahan, polibag;
ii. Setiap anggota kelompok diwajibkan menanam minimal 75
polibag atau setara dengan 25 m2 jika ditanam di lahan;
iii. Tanaman sayuran yang dibudidayakan untuk mendukung
ketersediaan, aksesibilitas dan pemanfaatan pangan serta
permintaan pasar;
iv. Setiap anggota perlu menanam tanaman yang sesuai dengan
karakteristik wilayah, kebutuhan anggota keluarga, peluang
pasar, dan potensi lahan.
v. Penerima Manfaat Lembaga Masyarakat Lainnya seperti
Pondok Pesantren, Karang Taruna, dan Lembaga sejenisnya,
untuk kegiatan Pertanaman dapat digabung dengan kegiatan
Demplot menjadi 800-1000m2.

Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Kegiatan 15


Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Tahun 2021
d) Penanganan Pasca Panen

Hasil produksi dari kegiatan P2L pada Tahap Penumbuhan, baik


dari demplot maupun kelebihan produksi pertanaman anggota
kelompok, dapat dilakukan tindakan pasca panen produk
pangan segar yang baik agar hasil pertanian siap dan aman
digunakan oleh konsumen.

2) Tahap Pengembangan
Kelompok P2L yang masih aktif dalam melaksanakan kegiatan
pembibitan, pengembangan demplot, dan pertanaman sesuai
dengan yang dipersyaratkan pada Tahap Penumbuhan. Tahapan ini
ditujukan untuk mengoptimalkan fungsi dan meningkatkan
kapasitas produksi pada setiap komponen. Adapun komponennya
meliputi:
a) Sarana Pembibitan
Rumah Bibit sebagai sarana pembibitan minimal memproduksi
10.000 bibit untuk didistribusikan ke demplot, pertanaman, dan
selebihnya dapat dijual ke pasar sebagai sumber pendapatan
kelompok.
b) Pengembangan Demplot
Demplot pada tahapan ini perlu dilakukan penambahan dan
pengembangan fungsi serta kapasitas demplot, seperti
peremajaan, penambahan jumlah tanaman, perluasan lahan
demplot.
c) Pertanaman
Pertanaman dimaksudkan untuk memperbaiki, menambah,
mengoptimalkan, dan memfasilitasi pemanfaatan lahan
pekarangan anggota. Setiap anggota harus melaksanakan
pertanaman secara berkelanjutan dengan jumlah tanaman
minimal 75 polibag atau setara dengan 25 m2 di lahan. Jenis
tanaman harus mendukung ketersediaan, aksesibilitas dan
pemanfaatan pangan serta permintaan pasar.

16 Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Kegiatan


Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Tahun 2021
d) Penanganan Pasca Panen

Hasil produksi dari kegiatan P2L pada Tahap Pengembangan,


baik dari demplot maupun kelebihan produksi pertanaman
anggota kelompok, dapat dilakukan tindakan pasca panen
produk pangan segar yang baik agar hasil pertanian siap dan
aman digunakan oleh konsumen.

6. Penyusunan Rencana Kegiatan dan Kebutuhan Anggaran (RKKA)

a) Melakukan identifikasi kebutuhan jenis bahan dan alat yang


dibutuhkan dengan melibatkan pengurus dan anggota kelompok
secara bersama-sama yang didampingi dan dibimbing oleh Tim
Teknis Kabupaten/Kota.
b) Rencana kegiatan yang disusun meliputi jenis kebutuhan,
lokasi, waktu pelaksanaan, dan pelaksana untuk setiap
komponen kegiatan baik Tahap Penumbuhan maupun Tahap
Pengembangan.
c) RKKA disusun berdasarkan hasil identifikasi dengan
mencantumkan:
i. nama dan alamat kelompok;
ii. nama, NIK, dan alamat ketua kelompok yang dilengkapi
dengan fotocopy KTP;
iii. nama dan alamat anggota kelompok;
iv. nomor rekening a.n. kelompok;
v. nama cabang/unit bank terdekat.
d) Rencana kegiatan tersebut merupakan acuan dalam
melaksanakan kegiatan P2L bagi kelompok. Apabila terjadi
perubahan RKKA, segera diajukan persetujuan oleh Tim Teknis
untuk dilakukan revisi RKKA kepada PPK Provinsi.

7. Koordinasi, Pendampingan dan Pelatihan

Keberhasilan kegiatan P2L memerlukan koordinasi antar berbagai


pemangku kepentingan mulai dari pusat sampai ke daerah. Di tingkat

Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Kegiatan 17


Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Tahun 2021
pusat, khususnya yang terkait dengan kebijakan, Badan Ketahanan
Pangan sebagai penanggung jawab kegiatan P2L berkoordinasi
dengan kementerian/lembaga/instansi terkait antara lain Bappenas,
Kementerian Desa dan PDT, Kementerian Kesehatan, dan
Kementerian Dalam Negeri.

Di tingkat provinsi dan kabupaten/kota, Kepala Dinas yang


menangani fungsi ketahanan pangan sebagai penanggung jawab
pelaksanaan kegiatan berkoordinasi dengan dinas/instansi terkait
seperti Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP), Dinas Pertanian,
Dinas Kesehatan, Dinas Perdagangan, dan instansi terkait.

Pendampingan kegiatan P2L di lapangan akan dilaksanakan oleh Tim


Teknis Kegiatan P2L Kabupaten/Kota, untuk pendampingan teknis
dan administrasi serta menyusun dan melaporkan pelaksanaan P2L
secara periodik melalui aplikasi e-Monev.

Untuk meningkatkan kapasitas Tim Teknis Kegiatan P2L


Kabupaten/Kota dalam pendampingan dapat dilakukan Bimbingan
Teknis (Bimtek)/pelatihan oleh pusat maupun provinsi baik teknis
maupun administrasi kegiatan. Di pusat dilakukan dalam bentuk
apresiasi kepada Tim Pembina, dan di provinsi dilakukan pelatihan
kepada Tim Teknis.

B. Pengelolaan Bantuan Pemerintah

1. Pemberian Bantuan Pemerintah

Sumber pendanaan untuk membiayai kegiatan P2L tahun 2021


berasal dari APBN yang dialokasikan di provinsi berupa dana
dekonsentrasi. Selain itu diharapkan pula partisipasi dari sumber
pendanaan lainnya seperti APBD provinsi, APBD kabupaten/kota,
dan swadaya masyarakat.

Pengelolaan dana dekonsentrasi bantuan pemerintah untuk kegiatan


P2L mengacu pada Peraturan Menteri Pertanian Nomor 35 Tahun
2020 tentang Pedoman Umum Bantuan Pemerintah Lingkup

18 Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Kegiatan


Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Tahun 2021
Kementerian Pertanian Tahun Anggaran 2021, dan Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme
Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada Kementerian
Negara/Lembaga sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 173/PMK.05/2016.

2. Pemanfaatan Dana Bantuan Pemerintah

1) P2L Tahap Penumbuhan


Pemanfaatan bantuan pemerintah untuk kegiatan P2L Tahap
Penumbuhan melalui 4 (empat) komponen kegiatan sebagai
berikut:

a) Sarana Pembibitan
i. Pembangunan rumah bibit;
ii. Pengadaan benih tanaman sayuran, untuk pembibitan yang
didistribusikan ke demplot, pertanaman, dan selebihnya
dapat dijual ke pasar sebagai sumber pendapatan
kelompok;
iii. Pengadaan peralatan dan media tanam seperti: polibag,
kompos, pupuk, dll.
b) Pengembangan Demplot
i. Pengadaan peralatan dan media tanam seperti: polibag,
mulsa, kompos, pupuk, gembor, dan kebutuhan yang lain
dalam pengembangan demplot;
ii. Penyediaan sarana air sederhana (pompa, penampung air,
instalasi air, dll).
c) Pertanaman
Pengadaan peralatan dan media tanam seperti: polibag,
kompos, pupuk, dan atau kebutuhan yang lain dalam
pertanaman pekarangan anggota.

Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Kegiatan 19


Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Tahun 2021
d) Penanganan Pasca Panen

Sarana dan prasarana untuk melakukan penanganan pasca


panen produk segar agar hasil pertanian dapat aman dan siap
digunakan.

2) P2L Tahap Pengembangan


Bantuan pemerintah untuk kegiatan P2L pada Tahap
Pengembangan sebesar Rp 15.000.000 (lima belas juta rupiah)
dimanfaatkan untuk perbaikan:
a) Sarana Pembibitan
i. Pengadaan benih tanaman sayuran, untuk pembibitan yang
distribusikan ke demplot, pertanaman, dan selebihnya
dapat dijual ke pasar sebagai sumber pendapatan
kelompok;
ii. Pengadaan peralatan dan media tanam seperti: polibag,
kompos, pupuk, gembor, dan kebutuhan yang lain dalam
sarana pembibitan.
b) Pengembangan Demplot
i. Pengadaan peralatan dan media tanam seperti: polibag,
kompos, pupuk, gembor, dan kebutuhan yang lain dalam
pengembangan demplot;
ii. Pemeliharaan sarana air sederhana (pompa, penampung air,
instalasi air, dll);
iii. Perluasan lahan untuk peningkatan budidaya tanaman
sayuran, peningkatan produksi, dan peningkatan
pendapatan.
c) Pertanaman
Pembelian sarana kebutuhan untuk pekarangan anggota,
seperti: polibag, kompos, pupuk, dan atau kebutuhan yang lain
dalam pertanaman pekarangan anggota.

20 Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Kegiatan


Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Tahun 2021
d) Penanganan Pasca Panen

Sarana dan prasarana untuk melakukan penanganan pasca


panen produk segar agar hasil pertanian dapat aman dan siap
digunakan.

3. Mekanisme Pencairan Dana Bantuan Pemerintah

Mekanisme penyaluran bantuan pemerintah sesuai dengan Peraturan


Menteri Keuangan (PMK) No.168/PMK.05/2015 yang telah diubah
menjadi PMK No. 173/PMK.05/2016 serta Peraturan Menteri
Pertanian Nomor 35 Tahun 2020 tentang Pedoman Umum Bantuan
Pemerintah Lingkup Kementerian Pertanian Tahun Anggaran 2021,
sebagai berikut:
1) Bantuan diberikan dalam bentuk uang, diberikan dalam satu
tahap, ditransfer langsung ke rekening kelompok;
2) Kelompok membuka rekening tabungan pada kantor cabang/unit
bank terdekat dan melaporkan kepada Tim Teknis P2L
Kabupaten/Kota untuk diteruskan kepada PPK Provinsi;
3) Kelompok menyampaikan persyaratan pencairan anggaran banper
(SK Penetapan Penerima Manfaat, Pakta Integritas, RKKA, dan
Nomor Rekening Kelompok) kepada PPK Provinsi;
4) PPK Provinsi melakukan verifikasi poin 3 dan selanjutnya PPK
Provinsi membuat Perjanjian Kerja Sama dengan Ketua Kelompok
P2L;
5) PPK Provinsi mengajukan pencairan dana banper dengan
membuat Surat Permintaan Pembayaran Langsung (SPP-LS)
kepada pejabat penandatangan SPM/penguji SPP satker dengan
persetujuan KPA, dengan lampiran sebagai berikut:
a) SK Penetapan Penerima Manfaat;
b) RKKA;
c) Perjanjian Kerja Sama antara PPK Provinsi dengan kelompok
penerima manfaat tentang pemanfaatan dana;

Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Kegiatan 21


Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Tahun 2021
d) Kuitansi yang ditandatangani oleh ketua kelompok dan
diketahui/disetujui oleh PPK Provinsi.
6) Atas dasar SPP-LS (poin 5), pejabat penandatangan SPM/penguji
SPP Satker menguji dokumen SPP-LS selanjutnya menerbitkan
Surat Perintah Membayar Langsung (SPM-LS), selanjutnya PPK
mengajukan SPM-LS kepada KPPN setempat;
7) KPPN setempat menerbitkan Surat Perintah Pencairan Dana
(SP2D) dan mentransfer dana Bantuan Pemerintah ke rekening
Kelompok P2L;
8) KPA/PPK Provinsi menyerahkan dana kepada kelompok P2L
dengan Berita Acara Serah Terima (BAST) pencairan Dana
Bantuan Pemerintah.
9) Pencairan Tahap Pengembangan paling lambat Triwulan I (satu),
sedangkan Tahap Penumbuhan paling lambat pada Triwulan II
(dua). Jika tidak terlaksana, akan dipindahkan ke calon penerima
manfaat lainnya.

4. Pertanggungjawaban

Kelompok penerima manfaat dana bantuan pemerintah


menyampaikan laporan pertanggungjawaban kepada PPK Provinsi
setelah pekerjaan selesai atau akhir tahun anggaran. Laporan
tersebut meliputi:
a) Berita acara serah terima memuat:
1) Jumlah dana awal, dana yang dipergunakan, dan sisa dana;
2) Pekerjaan yang telah diselesaikan sesuai dengan Perjanjian
Kerja Sama;
3) Pernyataan bahwa bukti-bukti pengeluaran telah disimpan
(Dibuat daftar rekap perhitungan penggunaan dana bantuan
pemerintah sesuai dengan bukti-bukti kwitansi).
b) Foto/video/film hasil pekerjaan yang telah diselesaikan dengan
memuat geo tagging (tag lokasi). Dalam hal daerah penerima
Bantuan Pemerintah merupakan remote area yang tidak terdapat

22 Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Kegiatan


Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Tahun 2021
sinyal telekomunikasi, foto/video/film hasil pekerjaan yang telah
diselesaikan dapat tidak memuat geo tagging.
c) Bukti surat setor sisa dana ke kas negara (apabila terdapat sisa
dana).
Berdasarkan atas laporan pertanggungjawaban seperti diatas,
selanjutnya PPK Provinsi melakukan verifikasi terhadap laporan
dimaksud dan dokumen pendukungnya, untuk selanjutnya PPK
Provinsi mengesahkan Berita Acara Serah Terima.

Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Kegiatan 23


Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Tahun 2021
24 Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Kegiatan
Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Tahun 2021
BAB IV
ORGANISASI DAN TATA KERJA

A. Organisasi

Pelaksanaan kegiatan P2L merupakan tugas bersama antara


pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat. Sesuai dengan
semangat dan paradigma baru pembangunan, peran dan partisipasi
masyarakat dalam kegiatan P2L harus dikedepankan sebagai pelaku utama
penentu keberhasilan program. Peranan pemerintah terbatas pada fungsi
pelayanan, penunjang, fasilitasi, dan motivasi. Partisipasi masyarakat,
swasta dan organisasi kemasyarakatan lainnya sangat dibutuhkan untuk
mendukung pelaksanaan kegiatan P2L. Dalam rangka peningkatan
pengembangan usaha kelompok penerima manfaat dan meningkatkan
pendapatan, dimungkinkan terbentuknya asosiasi kelompok P2L sebagai
sentra bisnis usaha kelompok.

Secara berjenjang untuk memperlancar pelaksanaan kegiatan P2L


mulai dari kabupaten/kota, provinsi sampai tingkat pusat harus
berkoordinasi dengan baik dan efektif.

B. Tata Kerja

1. Tingkat Pusat

Pada tingkat pusat, Badan Ketahanan Pangan mengkoordinasikan


instansi terkait baik kementerian/lembaga terkait, pihak swasta, dan
pemangku kepentingan (stakeholder) terkait untuk memperlancar kegiatan
P2L.

Badan Ketahanan Pangan melaksanakan kegiatan sebagai berikut:

1. Menyusun dan menetapkan petunjuk teknis kegiatan P2L;


2. Melaksanakan sosialisasi, koordinasi, dan advokasi dengan lembaga
terkait dalam pelaksanaan kegiatan P2L;
3. Membina, memantau dan mengevaluasi, serta melaporkan kegiatan
P2L.

Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Kegiatan 25


Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Tahun 2021
2. Tim Pembina Provinsi

Penanggung jawab kegiatan P2L di tingkat provinsi adalah Kepala


Dinas yang menangani fungsi ketahanan pangan provinsi. Untuk kelancaran
pelaksanaan kegiatan P2L, perlu dibentuk Tim Pembina yang melakukan
koordinasi lintas sektoral.

Tim Pembina dalam melaksanakan tugasnya, bertanggung jawab


untuk:

1. Menyusun petunjuk pelaksanaan (juklak) kegiatan P2L;


2. Melakukan sosialisasi dan koordinasi dengan instansi terkait dalam
pelaksanaan kegiatan P2L;
3. Mendampingi, membina, memantau, mengevaluasi, mengawasi,
mengendalikan dan melaporkan kegiatan P2L ke pusat;
4. Melakukan verifikasi terhadap CPCL kegiatan P2L yang diusulkan oleh
dinas yang menangani urusan pangan tingkat kabupaten/kota;
5. Melakukan penetapan kelompok P2L;
6. Mengumpulkan dan menginput data statis ke dalam aplikasi e-Monev
dan aplikasi BAST Bantuan Pemerintah Kementerian Pertanian;
7. Pelaporan ke Pusat baik dalam bentuk laporan bulanan, semester, dan
tahunan.

3. Tim Teknis Kabupaten/Kota


Penanggungjawab kegiatan di tingkat kabupaten/kota adalah Kepala
Dinas yang menangani fungsi Ketahanan Pangan kabupaten/kota.Untuk
kelancaran pelaksanaan kegiatan P2L, dibentuk Tim Teknis yang
bertanggung jawab melakukan:
1. Sosialisasi, koordinasi, dan integrasi dalam pelaksanaan kegiatan P2L;
2. Melakukan identifikasi dan seleksi CPCL P2L;
3. Mengusulkan CPCL P2L yang telah diidentifikasi dan diseleksi kepada
Tim Pembina melalui SK Penetapan CPCL oleh Kepala Dinas
Kabupaten/Kota;
4. Membantu kelompok calon penerima manfaat agar terdaftar dalam
SIMLUHTAN;

26 Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Kegiatan


Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Tahun 2021
5. Melakukan pengambilan dan perekapan data awal (baseline) dan data
akhir (endline) konsumsi sayuran dan pendapatan pada anggota
kelompok;
6. Membuat rencana kerja dan jadwal pelaksanaan kegiatan P2L secara
tertulis mengenai pendampingan dan pembinaan kepada kelompok
P2L;
7. Membimbing dan mendampingi pelaksanaan kegiatan P2L dalam
budidaya pertanaman sayuran, membantu mencari peluang
pemasaran;
8. Mengumpulkan dan menginput data dinamis ke dalam aplikasi e-
Monev;
9. Melaporkan perkembangan kegiatan P2L ke Provinsi dan Pusat baik
dalam bentuk laporan bulanan, semester, dan tahunan.

4. Kelompok P2L
Kelompok penerima manfaat bertanggungjawab memanfaatkan dana
bantuan pemerintah melalui:
1. Menyusun RKKA;
2. Melaksanakan semua komponen kegiatan P2L sesuai dengan juknis;
3. Membuat dan melakukan pembukuan minimal terdiri dari: Buku Kas,
Buku Pembelian, Buku Panen dan Penjualan, Buku Pembibitan dan
Pembagian Bibit/Bahan yang lain untuk anggota, Buku Notulen, dan
Buku Tamu, dengan prinsip pembukuan yaitu tepat waktu, jumlah, dan
informatif;
4. Melaporkan hasil panen pertanaman pekarangan yang dikonsumsi atau
dijual oleh anggota;
5. Menyimpan bukti-bukti pengeluaran (kwitansi dan foto barang yang
dibeli);
6. Membuat rekapan sesuai dengan bukti pengeluaran;
7. Mempertanggungjawabkan pemanfaatan dana bantuan pemerintah
melalui pertanggungjawab Berita Acara Serah Terima (BAST) akhir
tahun kepada PPK Provinsi;
8. Melaporkan kegiatan P2L pada akhir tahun.

Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Kegiatan 27


Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Tahun 2021
28 Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Kegiatan
Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Tahun 2021
BAB V
PENGENDALIAN, PEMANTAUAN, EVALUASI DAN PELAPORAN

A. Pengendalian

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang


Sistem Pengendalian Intern Pemerintah, pengelolaan anggaran dan penerima
manfaat dapat berjalan secara transparan, akuntabel, efektif dan efisien.
Untuk mencari solusi kendala dan permasalahan yang muncul, maka perlu
dilakukan pengendalian intern terhadap hal-hal sebagai berikut:
1. Mengetahui perkembangan pelaksanaan kegiatan dan anggaran serta
efektivitas pemanfaatan anggaran sesuai dengan tujuan dan sasaran
yang sudah ditetapkan.
2. Antisipasi secara dini permasalahan dan kendala yang dihadapi mulai
dari perencanaan hingga pelaporan, dengan demikian dapat dicari solusi
pemecahannya.
3. Mencegah dan mengurangi terjadinya penyalahgunaan penggunaan
anggaran yang tidak sesuai dengan tujuan dan sasaran yang ingin
dicapai.
4. Memanfaatkan hasil pemantauan dan evaluasi kegiatan untuk dijadikan
bahan masukan dalam penyempurnaan pelaksanaan kegiatan.
5. Pengendalian intern dilakukan berkaitan dengan aspek program dan
anggaran, termasuk proses pengambilan keputusan, keefektifan sumber
daya, dan berbagai hal lainnya.

Identifikasi Risiko yang akan berpengaruh pada keberhasilan


pelaksanaan kegiatan bantuan pemerintah yang harus diantisipasi pada
setiap proses bisnis kegiatan antara lain:

Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Kegiatan 29


Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Tahun 2021
Identifikasi Resiko K D
1. Ketepatan waktu penerbitan dan sosialisasi 3 3
Petunjuk Teknis
2. Ketepatan dan kelengkapan pemberkasan calon 2 3
penerima manfaat sesuai kriteria
3. Ketepatan Penetapan Penerima Manfaat. 2 3
4. Kesiapan Perangkat pengelola keuangan/Satker 3 2
dan jumlah serta kapasitas SDM
5. Intensitas dan kualitas pembinaan dan 3 3
pengawalan baik dari Pusat, Provinsi,
Kabupaten/Kota maupun instansi terkait dalam
menyelesaikan permasalahan dengan cepat
sampai tuntas.
6. Ketepatan proses identifikasi kebutuhan 2 3
kelompok
7. Ketepatan proses penyaluran/transfer dana ke 3 3
penerima manfaat serta kesesuaian NPWP.
8. Ketepatan proses pengajuan SPP dan SPM. 3 3
9. Kesesuaian pemanfaatan dana dengan alokasi 2 3
anggaran.
10. Ketepatan waktu penyetoran sisa dana yang 2 2
belum dimanfaatkan.
11. Ketepatan waktu penyampaian laporan. 2 3
12. Ketepatan penyelesaian serah terima uang 2 3
berupa Berita Acara Serah Terima(BAST).
Keterangan :
K : Kemungkinan Terjadi
Skor : jarang sekali (1), jarang (2), sering (3), sering sekali (4)
D : Dampak terhadap Tujuan
Skor : kecil sekali (1), kecil (2), besar (3), besar sekali (4)

B. Pemantauan dan Evaluasi

Pemantauan dilakukan secara berkala dan berjenjang terhadap


perkembangan pencairan anggaran, perkembangan pemanfaatan dana,
perkembangan fisik kegiatan, dan kelengkapan administrasi melalui aplikasi
e-monev.

Evaluasi dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana peran dan


tanggung jawab kelembagaan yang menangani kegiatan P2L, serta tingkat
keberhasilan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan indikator yang telah
ditetapkan. Kegiatan evaluasi juga dilakukan sebagai upaya antisipasi
terhadap pelaksanaan kegiatan, sehingga dapat berjalan lancar sesuai
dengan tujuan dan sasaran. Evaluasi dilaksanakan secara berjenjang mulai
dari tingkat kabupaten/kota, provinsi, dan pusat.

30 Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Kegiatan


Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Tahun 2021
Laporan e-monev dan klasifikasi kegiatan P2L merupakan dasar
penentuan keberlanjutan dan pengalokasian anggaran tahun berikutnya.
Hasil klasifikasi dilaporkan oleh Tim Teknis Kabupaten/Kota ke Tim Pembina
yang selanjutnya dikirimkan ke BKP Pusat Cq. Pusat Penganekaragaman
Konsumsi dan Keamanan Pangan paling lambat akhir Agustus 2021.

C. Pelaporan

Pelaporan pelaksanaan kegiatan dilakukan secara berjenjang, mulai


dari tingkat kelompok, kabupaten/kota, provinsi hingga pusat secara berkala
dan tepat waktu. Tim Teknis melaporkan pelaksanaan kegiatan P2L kepada
Tim Pembina, dan Tim Pembina melakukan validasi laporan tersebut untuk
dilaporkan kepada Pusat sesuai dengan format yang telah ditentukan.

Laporan yang dibuat harus menggambarkan hal-hal sebagai berikut:


(a) kemajuan pelaksanaan kegiatan dan anggaran, sesuai dengan indikator
yang ditetapkan yang dilengkapi dengan bukti-bukti seperti foto open camera
dan dokumen terkait; (b) permasalahan yang dihadapi dan upaya tindak
lanjut; (c) saran dan masukan untuk perbaikan kegiatan yang akan datang.

Dinas/Unit Kerja yang menangani fungsi ketahanan pangan Provinsi


bertanggungjawab terhadap input data dan BAST Bantuan Pemerintah pada
aplikasi e-Monev BKP dan aplikasi BAST Bantuan Pemerintah Kementerian
Pertanian.

Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Kegiatan 31


Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Tahun 2021
MENTERI PERTANIAN
OP ROOM:
Aplikasi E-MONEV
BALITBANGTAN BADAN KETAHANAN PANGAN dan BAST
ANA

Dinas menangani ketahanan pangan Provinsi DATA


BPTP
(Tim Pembina) STATIS

Dinas menangani ketahanan pangan Kab/Kota DATA


(Tim Teknis) DINAMIS

Kelompok P2L
(Penerima Manfaat)

Keterangan: Arus Pemantauan


Arus Pelaporan
Koordinasi

Gambar 4 Arus Pemantauan dan Pelaporan P2L

32 Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Kegiatan


Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Tahun 2021
BAB VI
PENUTUP

Kegiatan P2L merupakan kegiatan strategis di Kementerian Pertanian


yang dimaksudkan untuk memanfaatkan lahan pekarangan sebagai
penyedia sumber pangan dan gizi keluarga. Petunjuk Teknis Pekarangan
Pangan Lestari (P2L) Tahun 2021 ini ditetapkan sebagai acuan bagi para
pemangku kepentingan dalam melaksanakan kegiatan P2L. Hal-hal yang
bersifat lebih detail dan spesifik sesuai dengan kondisi daerah setempat
diatur lebih lanjut dalam Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) di tingkat provinsi.

N
ERIA PERT
NT
EKEPALA
A
BADAN KETAHANAN PANGAN,
NI
M

AN
KE

AGUNG HENDRIADI

Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Kegiatan 33


Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Tahun 2021
Format - 1

SURAT PERJANJIAN PENGGUNAAN LAHAN

Pada hari ini .................tanggal.............bulan ...............tahun .............


dibuat dan ditandatangani surat perjanjian penggunaan lahan oleh dan
antara :

1. ……………. : atas nama pemilik lahan yang berkedudukan di


alamat...…………………….dalam hal ini bertindak
untuk Pemilik Lahan yang selanjutnya disebut
sebagai PIHAK KESATU.
2. ……………. : Ketua Kelompok P2L (nama kelompok ….……….)
berkedudukan di [alamat] dalam hal ini bertindak
untuk dan atas nama diri sendiri yang selanjutnya
disebut sebagai PIHAK KEDUA.

PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA sepakat untuk mengadakan perjanjian


penggunaan lahan yang selanjutnya disebut PARA PIHAK dengan syarat dan
ketentuan sebagai berikut:
Para pihak terlebih dahulu menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa PIHAK KESATU adalah pemilik sah dari sebidang tanah dan
bangunan seluas …..m2 (……meter persegi) yang terletak di [alamat].
- Bahwa PIHAK KEDUA menggunakan lahan tersebut untuk [kebun bibit
dan demplot].
- Bahwa PIHAK KESATU bersedia meminjam-pakaikan lahan tersebut
kepada PIHAK KEDUA selama 5 (lima) tahun.

Selanjutnya PARA PIHAK sepakat mengikatkan dirinya dalam pinjam pakai


lahan dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:

Pasal 1
JANGKA WAKTU
1). Perjanjian pinjam pakai lahan ini berlangsung selama 5 (lima) Tahun,
terhitung sejak tanggal……………….dan berakhir pada
tanggal…………………….
2) Apabila PARA PIHAK sepakat untuk meperpanjang waktu pinjam pakai
lahan, maka dilakukan kesepakatan 3 (tiga) bulan sebelum berkahir
perjanjian pinjam pakai lahan ini.

Pasal 2
KEWAJIBAN PIHAK KEDUA
PIHAK KEDUA wajib memelihara dan menjaga apa yang dipinjam-pakaikan
dalam Perjanjian ini dengan sebaik-baiknya atas biaya PIHAK KEDUA, dan
menyerahkan apa yang dipinjam-pakaikan dengan Perjanjian ini setelah
Perjanjian ini berakhir kepada PIHAK KESATU.

34 Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Kegiatan


Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Tahun 2021
Pasal 3
JAMINAN
PIHAK KEDUA berjanji terhadap PIHAK KESATU bahwa apa yang dipinjam-
pakaikan dengan Perjanjian ini hanya akan dipergunakan sebagai kebun
bibit dan demplot.

Pasal 4
LARANGAN
PIHAK KEDUA tidak berhak dan tidak diizinkan untuk mengalihkan
dan/atau menyerahkan dengan cara apa pun, atau dengan dalih apa pun
yang dipinjam-pakaikan dengan Perjanjian ini kepada orang lain atau pihak
lain, baik untuk seluruhnya maupun sebagian.

Pasal 5
HAL-HAL LAIN
Mengenai Perjanjian Pinjam Pakai Lahan ini dan segala akibatnya, kedua
belah pihak sepakat mengesampingkan dengan tegas ketentuan Pasal 1266
dan 1267 KUH Perdata, karena hubungan hukum antara PIHAK KESATU
dengan PIHAK KEDUA bukan sewa-menyewa.

Pasal 6
PENYELESAIAN SENGKETA
Apabila terjadi perselisihan sehubungan dengan pelaksanaan Perjanjian ini,
maka PARA PIHAK akan menyelesaikan dengan jalan musyawarah. Dan,
apabila dengan jalan musyawarah tidak tercapai, maka Para Pihak sepakat
untuk memilih domisili hukum yang umum dan tetap pada Kantor Panitera
Pengadilan……….

Pasal 7
PENUTUP
Demikianlah perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh kedua belah
pihak dalam keadaan sadar, sehat jasmani dan rohani serta tanpa adanya
paksaan atau tekanan dari pihak manapun. Perjanjian ini dibuat dalam
rangkap dua untuk masing-masing pihakyang keduanya mempunyai
kekuatan hukum yang sama.

[kota, tanggal, bulan, tahun]

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

_____________________ _____________________
Saksi 1
_______________________
Saksi 2
_______________________
Saksi 3
_______________________

Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Kegiatan 35


Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Tahun 2021
Format - 2

KEPUTUSAN KEPALA DINAS …….. (yang menangani fungsi ketahanan pangan)

KABUPATEN/KOTA …………………..
NOMOR :…………………………….

TENTANG
CALON PENERIMA DAN CALON LOKASI (CPCL)
PENERIMA MANFAAT KEGIATAN PEKARANGAN PANGAN LESTARI (P2L)
TAHAP PENUMBUHAN/PENGEMBANGAN*)
TAHUN 2021

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA DINAS ………… (YANG MENANGANI KETAHANAN PANGAN)


KABUPATEN/KOTA …………………,

Menimbang : a. ……………………………………………....;
b.…………………………………………….…;
Mengingat : 1. ……………………………………………….;
2. …………………………………………….…;
3. ……………………………………………….;
4. ……………………………………….………;
Memperhatikan: 1. Petunjuk Teknis Kegiatan Pekarangan Pangan Lestari
Tahun 2021;

2. Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Pekarangan Pangan


Lestari Tahun 2021;

MEMUTUSKAN:
Menetapkan:
KESATU : Menetapkan calon penerima dan calon lokasi (CPCL) Penerima
Manfaat Kegiatan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Tahun

36 Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Kegiatan


Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Tahun 2021
2021 pada Dinas ……. (yang menangani Ketahanan Pangan)
Kabupaten/Kota...... Tahun Anggaran 2021, yang selanjutnya
disebut CPCL Penerima Manfaat sebagaimana tercantum
dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan
dari Keputusan ini.
KEDUA : CPCL sebagaimana dimaksud dalam diktum KESATU
ditindaklanjuti dengan penetapan melalui Surat Keputusan
Kepala Dinas Provinsi ........... sebagai penerima manfaat
bantuan pemerintah kegiatan P2L tahun 2021.
KETIGA : Biaya yang diperlukan sebagai akibat ditetapkannya
Keputusan ini dibebankan pada DIPA.........................
Provinsi………........ sesuai dengan yang tercantum dalam DIPA
Nomor:………................ tanggal……………….Tahun Anggaran
....
KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di ……………………
pada tanggal………………..….
KEPALA DINAS……. (yang menangani
ketahanan pangan)
KABUPATEN/KOTA ………….....

(NAMA DAN NIP)

Salinan Keputusan ini disampaikan Kepada Yth.:

1. Kepala Badan Ketahanan Pangan cq Pusat Penganekaragaman Konsumsi


dan Keamanan Pangan, Kementerian Pertanian;
2. Arsip
Keterangan:
*) Coret yang tidak perlu

Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Kegiatan 37


Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Tahun 2021
Contoh Lampiran Surat Keputusan CPCL

DAFTAR CPCL KELOMPOK P2L


TAHAP PENUMBUHAN/PENGEMBANGAN*)

A. Identitas Kelompok Usulan CP/CL


Identitas Kelompok P2L
Desa/ Nama Koordinat Koordinat
No Kecamatan Nama No. No. KTP No. No. Jml
Kelurahan Kelompok Kebun Bibit Demplot Sekretaris Bendahara
Ketua HP Ketua HP HP Anggota
1
2
3
dst

B. Data Anggota Kelompok Usulan CP/CL


Keterangan*
(Bumil/Busui/Memiliki
No Nama Jenis Kelamin (P/L) Jabatan dalam kelompok No KTP/NIK Alamat
Baduta/Memiliki
Balita**/WUS***)
Nama Kelompok:
1
2
dst
*Pilih salah satu
**Kategori Balita > 24-59 bulan
***kategori Wanita Usia Subur (WUS) tidak sedang hamil/menyusui dan tidak memiliki baduta/balita

38 Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Kegiatan


Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Tahun 2021
C. Konsumsi Sayur
Nama Kelompok :
Desa/Kecamatan :
Tanggal pengambilan data :
Tim Teknis :
Baseline*
Porsi konsumsi sayur
Dalam Seminggu Berapa kali makan Konversi harga sayur yang
No. Nama Anggota Kelompok satu kali makan
sayur dikonsumsi (Rp)
(URT: sendok makan)
a b Rp (b)
1.
2.
dst

D. Pendapatan Anggota dan Kelompok


Nama Kelompok :
Desa/Kecamatan :
Tanggal pengambilan data :
Tim Teknis :
Baseline*
Hasil dari pertanaman
TOTAL
No Nama Anggota Kelompok Dikonsumsi/
Dijual/ Pendapatan (Rp)
Penghematan (Rp)
a b (a+b)
1 Andi
2 Budi
dst
TOTAL

Baseline*
TOTAL
No Kelompok Hasil dari pertanaman (Rp) Hasil dari Demplot (Rp)
a b (a+b)
1 Kelompok Tani …
2 Karang Taruna….
3 Taruna Tani …
4 KWT ….
dst

Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Kegiatan 39


Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Tahun 2021
………, ................... 2021
Kelompok Tim Teknis P2L Kabupaten/Kota........................
......................... …………………………….
Ketua NIP.
Mengetahui,
KEPALA DINAS …………………….
(yang menangani Ketahanan Pangan)
Kabupaten/Kota …………….

(NAMA DAN NIP)


Keterangan:
*) Baseline dikumpulkan paling lambat akhir Januari 2021
**) Endline dikumpulkan paling lambat minggu ke-1 Desember 2021

40 Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Kegiatan


Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Tahun 2021
Format- 3

KEPUTUSAN KEPALA DINAS …………..


(YANG MENANGANI KETAHANAN PANGAN)
PROVINSI …………………
NOMOR :…………………………….

TENTANG
PENETAPAN PENERIMA MANFAAT
KEGIATAN PEKARANGAN PANGAN LESTARI (P2L) TAHUN 2021
TAHAP PENUMBUHAN/PENGEMBANGAN*)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA DINAS ………… (YANG MENANGANI KETAHANAN PANGAN)
PROVINSI …………………,

Menimbang : a. ……………………………………………....;
b.…………………………………………….…;
Mengingat : 1. ……………………………………………….;
2. …………………………………………….…;
3. ……………………………………………….;
4. Surat Keputusan CPCL Kabupaten/Kota…….;
5. dst.
Memperhatikan: Daftar Isian Penggunaan Anggaran ………. Tahun
Anggaran…………………….

MEMUTUSKAN:
Menetapkan:
KESATU : Menetapkan Penerima Manfaat Pekarangan Pangan Lestari
(P2L) Tahun 2021 pada Dinas ……. (yang menangani
Ketahanan Pangan) Provinsi ...... Tahun Anggaran 2021, yang
selanjutnya disebut Penerima Manfaat sebagaimana tercantum

Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Kegiatan 41


Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Tahun 2021
dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan
dari Keputusan ini.
KEDUA : Dalam melaksanakan tugas, Penerima Manfaat sebagaimana
dimaksud dalam Diktum KESATU bertanggung jawab dan
wajib menyampaikan Laporan kepada Tim Teknis P2L
Kabupaten/Kota……. dan menyampaikan laporan
pelaksanaan secara berkala.
KETIGA : Biaya yang diperlukan sebagai akibat ditetapkannya
Keputusan ini dibebankan pada DIPA.........................
Provinsi………........ sesuai dengan yang tercantum dalam DIPA
Nomor:………................ tanggal……………….Tahun Anggaran
....
KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di ……………………
pada tanggal………………..….
KEPALA DINAS (YANG MENANGANI
KETAHANAN PANGAN) PROVINSI
………….....

(NAMA DAN NIP)

Salinan Keputusan ini disampaikan Kepada Yth.:


1. Gubernur Provinsi ………………………………………;
2. Kepala Badan Ketahanan Pangan cq Pusat Penganekaragaman
Konsumsi dan Keamanan Pangan, Kementerian Pertanian;
3. Kepala Dinas (yang menangani Ketahanan Pangan) Kabupaten/Kota…..
4. Yang bersangkutan.

Keterangan:
*) Coret yang tidak perlu

42 Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Kegiatan


Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Tahun 2021
Contoh Lampiran SK Penerima Manfaat

Tahap Penumbuhan/Pengembangan*)

Identitas Kelompok P2L


Desa/ Koordinat Kebun
No Kecamatan Nama Nama No. No. KTP No Jml
Kelurahan Bibit Sekretaris Bendahara No.HP
Kelompok Ketua HP Ketua HP Anggota
1
2
3
dst
Ditetapkan di ……………………
pada tanggal………………..….
KEPALA DINAS KETAHANAN
PANGAN PROVINSI…….

(NAMA DAN NIP)

*) Coret yang tidak perlu

Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Kegiatan 43


Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Tahun 2021
Format- 4

KEPUTUSAN PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN


DINAS ………….. (YANG MENANGANI KETAHANAN PANGAN)
PROVINSI …………………
NOMOR :…………………………….

TENTANG
PENETAPAN PENERIMA MANFAAT
KEGIATAN PEKARANGAN PANGAN LESTARI (P2L) TAHUN 2021
TAHAP PENUMBUHAN/PENGEMBANGAN*)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
DINAS ………… (YANG MENANGANI KETAHANAN PANGAN)
PROVINSI …………………,

Menimbang : a. ……………………………………………....;
b.…………………………………………….…;
Mengingat : 1. ……………………………………………….;
2. …………………………………………….…;
3. ……………………………………………….;
4. Surat Keputusan Kepala Dinas (yang menangani
ketahanan pangan) Provinsi………;
Memperhatikan: Daftar Isian Penggunaan Anggaran ………. Tahun
Anggaran…………………….

MEMUTUSKAN:
Menetapkan:
KESATU : Menetapkan Penerima Manfaat Pekarangan Pangan Lestari
(P2L) Tahun 2021 pada Dinas ……. (yang menangani
Ketahanan Pangan) Provinsi...... Tahun Anggaran 2021, yang
selanjutnya disebut Penerima Manfaat sebagaimana tercantum

44 Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Kegiatan


Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Tahun 2021
dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan
dari Keputusan ini.
KEDUA : Dalam melaksanakan tugas, Penerima Manfaat sebagaimana
dimaksud dalam Diktum KESATU bertanggung jawab dan
wajib menyampaikan Laporan kepada Tim Teknis P2L
Kabupaten/Kota ……. dan menyampaikan laporan
pelaksanaan secara berkala.
KETIGA : Biaya yang diperlukan sebagai akibat ditetapkannya
Keputusan ini dibebankan pada DIPA ......................... Provinsi
………........ sesuai dengan yang tercantum dalam DIPA Nomor:
………................ tanggal ………………. Tahun Anggaran ....
KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di ……………………
pada tanggal………………..….
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN DINAS
KETAHANAN PANGAN
PROVINSI ………….....

(NAMA DAN NIP)

Disahkan oleh,
KEPALA DINAS …….. (YANG MENANGANI KETAHANAN PANGAN)/
KUASA PENGGUNA ANGGARAN (KPA) PROVINSI
....................................

(NAMA DAN NIP)


Salinan Keputusan ini disampaikan Kepada Yth.:
1. Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan
Provinsi…………;
2. Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) ……………….;
3. Yang bersangkutan.
Keterangan:
*) Coret yang tidak perlu

Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Kegiatan 45


Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Tahun 2021
Contoh Lampiran SK Penerima Manfaat

DAFTAR PENERIMA MANFAAT KEGIATAN PEKARANGAN PANGAN LESTARI


TAHAP PENUMBUHAN/PENGEMBANGAN*) TAHUN 2021

No Nama Kelompok Kabupaten/Kota Kecamatan Desa Alokasi Dana (Rp)


1
2
3
dst

Ditetapkan di ……………………
pada tanggal………………..….

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

(NAMA DAN NIP)

*) Coret yang tidak perlu

46 Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Kegiatan


Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Tahun 2021
Format -5

KEPUTUSAN KEPALA DINAS……………


(YANG MENANGANI KETAHANAN PANGAN)
PROVINSI …………………
NOMOR :…………………………….

TENTANG

PENETAPAN TIM PEMBINA PROPINSI …………………..


KEGIATAN PEKARANGAN PANGAN LESTARI (P2L) TAHUN 2021

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA DINAS ……… (YANG MENANGANI KETAHANAN PANGAN)


PROVINSI …………………,
Menimbang : a. ……………………………………………....;
b.…………………………………………….…;
Mengingat : 1. ……………………………………………….;
2. …………………………………………….….;
Memperhatikan: Daftar Isian Penggunaan Anggaran ………. Tahun
Anggaran…………………….

MEMUTUSKAN:

Menetapkan: KEPUTUSAN KEPALA DINAS (yang menangani ketahanan


pangan Provinsi) TENTANG TIM PEMBINA P2L PROVINSI ……
KESATU : Membentuk Tim Pembina Propinsi ………………… yang
menangani Kegiatan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) sebagai
berikut:

1. Ketua : Kepala Dinas ……………….. yang menangani


Ketahanan Pangan

2. Sekretaris : Kepala Bidang penanggungjawab kegiatan


P2L

Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Kegiatan 47


Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Tahun 2021
3. Anggota
a. Jabatan :
b. Dst

KEDUA : Tim Pembina sebagaimana dimaksud pada diktum KESATU


mempunyai tugas:

1. Ketua : Memberikan arahan dan melaksanakan


koordinasi pembinaan operasional dengan
Instansi terkait guna memperlancar
pelaksanaan kegiatan P2L.
2. Sekretaris : Melakukan pelaksanaan, pemantauan,
evaluasi dan pengendalian kegiatan dalam
meningkatkan kinerja P2L.
3. Anggota :
a. Menyusun petunjuk pelaksanaan (juklak) kegiatan P2L;
b. Melakukan sosialisasi, koordinasi, integrasi, dan advokasi
dengan instansi terkait dalam pelaksanaan kegiatan P2L;
c. Membina, memantau dan mengevaluasi, serta melaporkan
kegiatan P2L ke pusat;
d. Melakukan verifikasi terhadap CPCL P2L yang diusulkan
oleh dinas yang menangani urusan ketahanan pangan
tingkat kabupaten/kota, untuk ditetapkan oleh oleh Kepala
Dinas yang menangani ketahanan pangan tingkat Provinsi;
e. Mengumpulkan dan memasukkan data statis ke dalam
aplikasi e-Monev, serta membantu aplikasi BAST Bantuan
Pemerintah Kementerian Pertanian;
f. Pelaporan ke Pusat baik dalam bentuk laporan bulanan,
semester, dan tahunan.

KETIGA : Dalam melaksanakan tugasnya, Tim Pembina sebagaimana


dimaksud dalam Diktum KESATU bertanggungjawab dan
menyampaikan laporan kepada Badan Ketahanan Pangan
Kementerian Pertanian cq Kepala Pusat Penganekaragaman
konsumsi dan keamanan pangan.

48 Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Kegiatan


Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Tahun 2021
KEEMPAT : Biaya yang diperlukan akibat ditetapkannya Keputusan ini
dibebankan pada DIPA …………. Provinsi............. Tahun
Anggaran ....

KELIMA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Disahkan di ……………………
pada tanggal………………..….
KEPALA DINAS ………. (YANG
MENANGANI KETAHANAN PANGAN)

(NAMA DAN NIP)

SalinanKeputusan ini disampaikan Kepada Yth.:


1. Kepala Badan Ketahanan Pangan cq Pusat Penganekaragaman Konsumsi
dan Keamanan Pangan, Kementerian Pertanian;
2. Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan
Provinsi ……………………………;
3. Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) ……………….;
4. Yang bersangkutan.
Keterangan:
*) Coret yang tidak perlu

Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Kegiatan 49


Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Tahun 2021
Format - 6

KEPUTUSAN KEPALA DINAS……………


(YANG MENANGANI KETAHANAN PANGAN)
PROVINSI …………………
NOMOR :…………………………….

TENTANG

PENETAPAN TIM TEKNIS KABUPATEN/KOTA …………………..


KEGIATAN PEKARANGAN PANGAN LESTARI (P2L) TAHUN 2021

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA DINAS ……… (YANG MENANGANI KETAHANAN PANGAN)


PROVINSI …………………,
Menimbang : a. ……………………………………………....;
b.…………………………………………….…;
Mengingat : 1. ……………………………………………….;
2. …………………………………………….….;
Memperhatikan: Daftar Isian Penggunaan Anggaran ………. Tahun
Anggaran…………………….

MEMUTUSKAN:

Menetapkan: KEPUTUSAN KEPALA DINAS (yang menangani ketahanan


pangan Provinsi) TENTANG TIM TEKNIS P2L KABUPATEN/
KOTA ……
KESATU : Membentuk Tim Teknis Kabupaten/Kota ………………… yang
menangani Kegiatan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) sebagai
berikut:

1. Ketua : Kepala Dinas …………….… yang menangani


Ketahanan Pangan

2. Sekretaris : Kepala Bidang penanggungjawab kegiatan


P2L

50 Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Kegiatan


Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Tahun 2021
3. Anggota
a. Jabatan :
b. Dst.

KEDUA : Tim Teknis sebagaimana dimaksud pada diktum KESATU


mempunyai tugas:

1. Ketua : Melaksanakan koordinasi pembinaan


operasional, pemantauan, evaluasi dan
pengendalian guna memperlancar
pelaksanaan kegiatan P2L.
2. Sekretaris : Melakukan pelaksanaan, pemantauan,
evaluasi dan pengendalian kegiatan dalam
meningkatkan kinerja P2L.
3. Anggota :
a. Sosialisasi, koordinasi, dan integrasi dalam pelaksanaan
kegiatan P2L;
b. Melakukan identifikasi dan seleksi CPCL P2L;
c. Mengusulkan CPCL P2L yang telah diidentifikasi dan
diseleksi kepada Tim Pembina melalui SK Penetapan
CPCL oleh Kepala Dinas Kabupaten/Kota;
d. Membantu kelompok calon penerima manfaat agar
terdaftar dalam Simluhtan;
e. Membuat rencana kerja dan jadwal pelaksanaan
kegiatan P2L secara tertulis mengenai pendampingan
dan pembinaan kepada kelompok P2L;
f. Membimbing dan mendampingi pelaksanaan kegiatan
P2L;
g. Mengumpulkan dan memasukkan data dinamis ke
dalam aplikasi e-Monev;
h. Melaporkan perkembangan kegiatan P2L ke Provinsi dan
Pusat baik dalam bentuk laporan bulanan, semester, dan
tahunan.

Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Kegiatan 51


Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Tahun 2021
KETIGA : Dalam melaksanakan tugasnya, Tim Teknis sebagaimana
dimaksud dalam Diktum KESATU bertanggungjawab dan
menyampaikan laporan kepada Tim Pembina Provinsi
KEEMPAT : Biaya yang diperlukan akibat ditetapkannya Keputusan ini
dibebankan pada DIPA …………. Provinsi............. Tahun
Anggaran ....
KELIMA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di ……………………
pada tanggal………………..….
KEPALA DINAS ………. (YANG
MENANGANI KETAHANAN PANGAN)

(NAMA DAN NIP)

SalinanKeputusan ini disampaikan Kepada Yth.:


1. Kepala Badan Ketahanan Pangan cq Pusat Penganekaragaman Konsumsi dan
Keamanan Pangan, Kementerian Pertanian;
2. Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan
Provinsi ……………………………;
3. Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) ……………….;
4. Yang bersangkutan.

Keterangan:
*) Coret yang tidak perlu

52 Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Kegiatan


Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Tahun 2021
Format -7

Rekapitulasi RKKA
Kelompok :.................................
Nama Ketua Kelompok : ................................
Desa/Kelurahan :.................................
Kecamatan :.................................
Kabupaten/Kota :.................................
Provinsi :.................................

RENCANA KEGIATAN DAN KEBUTUHAN ANGGARAN (RKKA)


KEGIATAN PEKARANGAN PANGAN LESTARI (P2L)
KELOMPOK.............................,....................................
TAHAP PENUMBUHAN/PENGEMBANGAN*)
Kepada Yth :
Kepala Dinas……….. (yang menangani Ketahanan Pangan)/Kuasa Pengguna Anggaran Provinsi
...................................................
Sesuai dengan Keputusan Kepala Dinas ………. (yang menangani Ketahanan Pangan)/Kuasa Pengguna
Anggaran Provinsi...........Nomor...........tanggal..........tentang Penetapan Kelompok Penerima Manfaat
Kegiatan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) ...............dengan ini kami mengajukan permohonan Dana
Bantuan Pemerintah sebesar Rp..................(terbilang........) sesuai Rencana Kegiatan dan Kebutuhan
Anggaran (RKKA) terlampir dengan rekapitulasi kegiatan sebagai berikut:
Anggaran Waktu
No. Keterangan Harga Jumlah Pelaksan
Vol aan
Satuan (Rp) (Rp.)
1 Sarana Pembibitan
- Bangunan Fisik Rumah Bibit (dirinci sesuai
kebutuhan bahan rumah bibit) (untuk Tahap
Penumbuhan)
- Pembelian Benih Tanaman Sayuran, untuk
pembibitan demplot dan pertanaman
- Pengadaan peralatan dan media tanam, dan
sarana pendukung lainnya terkait sarana
pembibitan.
2 Pengembangan Demplot
- Peralatan pengolahan demplot
- Peralatan Pengairan sederhana
- Pembelian Pupuk, Kompos, mulsa
- Kebutuhan yang lain terkait demplot
3 Pertanaman
- Pembelian polibag, pupuk, kompos
- Kebutuhan yang lain terkait pemanfaatan
pekarangan
4 Penanganan Pasca Panen
- Sarana pendukung lainnya yang terkait
penanganan pasca panen
Jumlah 1+2+3+4
Sesuai dengan Perjanjian Kerja sama Nomor..............tanggal..................., Dana Bantuan Pemerintah
kelompok tersebut agar dipindahbukukan ke rekening Kelompok............................ No.
Rekening.......... pada cabang/unit Bank.....................di................................
Tim Teknis Kabupaten/Kota , Ketua Kelompok,

................................... ..............................
MENYETUJUI,
Pejabat Pembuat Komitmen
Provinsi................................

NIP.
*) Coret yang tidak perlu
Format di atas merupakan contoh RKKA yang dikembangkan sesuai kebutuhan kelompok Penerima Manfaat

Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Kegiatan 53


Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Tahun 2021
Format- 8

PERJANJIAN KERJA SAMA


ANTARA
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN .......................
PROVINSI..........................................
DENGAN
KETUA KELOMPOK ..................................
NOMOR:
TENTANG
PEMANFAATAN DANA BANTUAN PEMERINTAH UNTUK KEGIATAN
PEKARANGAN PANGAN LESTARI (P2L) TAHUN 2021
TAHAP PENUMBUHAN/PENGEMBANGAN*)

Pada hari ini ........tanggal .......... bulan......... tahun dua ribu dua puluh satu
(....-…-2021) bertempat di Kantor.................. Jalan.................... yang
bertanda tangan di bawah ini:

1. NAMA : Pejabat Pembuat Komitmen ……., yang diangkat


berdasarkan Keputusan …………………… Nomor …..,
dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Kuasa
Pengguna Anggaran ………………… DIPA Tahun…........
No............tanggal........., yang berkedudukan di
Jalan........ , selanjutnya disebut PIHAK KESATU.
2. NAMA : Ketua Kelompok......................dalam hal ini bertindak
untuk dan atas nama Kelompok....................., yang
ditetapkan berdasarkan Keputusan Kepala Dinas
……….. Provinsi …………. No. ………………, yang
berkedudukan di Desa/Kelurahan .....................
Kecamatan .................. Kabupaten/Kota ...........,
yang selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA yang selanjutnya secara bersama-sama


disebut PARA PIHAK.

54 Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Kegiatan


Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Tahun 2021
Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, PARA PIHAK sepakat untuk membuat
dan menandatangi Perjanjian Kerja Sama ……… dengan ketentuan-
ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut:

Pasal 1
MAKSUD DAN TUJUAN

(1) Maksud Perjanjian Kerja Sama ini adalah sebagai landasan kerja sama
yang mengikat secara hukum bagi PARA PIHAK dalam pelaksanaan
Bantuan Pemerintah kegiatan Penganekaragaman Pangan Lestari (P2L).
(2) Tujuan Perjanjian Kerja Sama ini untuk memperlancar penyaluran
Bantuan Pemerintah kepada Penerima Manfaat Bantuan Pemerintah.

Pasal 2
RUANG LINGKUP
Ruang lingkup Perjanjian Kerja Sama ini adalah:
1. Penentuan sumber dan jumlah dana;
2. Mekanisme pembayaran.

Pasal 3
SUMBER DAN JUMLAH DANA
Sumber dan jumlah dana Bantuan pemerintah kegiatan Pekarangan Pangan
Lestari Tahun 2021 yang diterima oleh PIHAK KEDUA adalah:
(1) Sumber dana sebagaimana tertuang dalam Daftar Isian Pelaksanaan
Anggaran (DIPA) ................... Nomor: ...................... tanggal
........................
(2) Jumlah dana yang disepakati kedua belah pihak sebesar
Rp......................................... (dengan huruf).

Pasal 4
PEMBAYARAN
Pembayaran Dana Bantuan pemerintah kegiatan Pekarangan Pangan
Lestari Tahun 2021 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (2)

Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Kegiatan 55


Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Tahun 2021
dilakukan oleh PIHAK KESATU kepada PIHAK KEDUA setelah perjanjian
kerja sama ini ditandatangani, dilaksanakan melalui Surat Perintah
Membayar (SPM) yang disampaikan oleh KPA/PPK kepada Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara ...................., dengan cara pembayaran
langsung ke rekening Kelompok ……................ Desa/Kelurahan …………
Kecamatan ......…... Kabupaten/Kota ........... pada Bank ........................
dengan Nomor Rekening : ........................

Pasal 5
HAK DAN KEWAJIBAN
(1) PIHAK KESATU mempunyai hak dan kewajiban sebagai berikut:
a. menyalurkan Bantuan Pemerintah kepada PIHAK KEDUA sesuai
dengan RKKA;
b. menerima laporan berkala penggunaan Bantuan Pemerintah dari
PIHAK KEDUA.
(2) PIHAK KEDUA mempunyai hak dan kewajiban sebagai berikut:
a. menyusun RKKA sesuai dengan kebutuhan anggota kelompok;
b. menerima Bantuan Pemerintah dari PIHAK KESATU;
c. memanfaatan dana Bantuan Pemerintah sesuai dengan RKKA;
d. melaksanakan komponen kegiatan P2L Tahap Penumbuhan/Tahap
Pengembangan*);
e. membuat administrasi pengelolaan dan laporan keuangan dana
Bantuan Pemerintah;
f. membuat laporan bulanan tentang perkembangan kegiatan;
g. melaksanakan evaluasi dan perencaanaan kelompok secara
berkelanjutan;
h. melakukan pengelolaan komponen kegiatan P2L Tahap
Penumbuhan/Tahap Pengembangan*) secara berkelanjutan;
i. melaksanakan penanganan pasca panen dan pemasaran hasil P2L;
j. mempertanggungjawabkan pemanfaatan dana Bantuan Pemerintah
dengan melampirkan Berita Acara Serah Terima (BAST)
pertanggungjawaban akhir tahun;

56 Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Kegiatan


Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Tahun 2021
k. mengembalikan dana bantuan pemerintah apabila terdapat sisa
dana yang tidak dimanfaatkan sampai dengan akhir tahun berjalan;

Pasal 6
SANKSI
Apabila PIHAK KEDUA tidak dapat memanfaatkan dana Bantuan
pemerintah kegiatan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Tahun 2021 sesuai
dengan peraturan yang berlaku maka PIHAK KESATU berhak secara
sepihak mencabut seluruh dana yang diterima PIHAK KEDUA yang
mengakibatkan Perjanjian Kerja Sama batal.

Pasal 7
KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEURE)

(1) Keadaan Kahar (Force Majeure) adalah suatu keadaan kejadian di luar
kekuasaan dan kehendak PARA PIHAK yang mengakibatkan Perjanjian
Kerja Sama tidak dapat terlaksana yang berupa:
a. Bencana alam seperti: gempa bumi, angin topan, banjir besar,
kebakaran yang bukan disebabkan kelalaian PIHAK KEDUA;
b. Peperangan;
c. Perubahan kebijakan moneter, berdasarkan peraturan Peraturan
Pemerintah.
(2) Apabila dalam masa perjanjian terjadi keadaan kahar (force majeure),
sehingga tertundanya pelaksanaan kegiatan, maka PIHAK KEDUA harus
memberitahukan secara tertulis kepada PIHAK KESATU paling lambat 4
X 24 setelah terjadinya keadaan kahar (force majeure).
(3) Keadaan kahar (force majeure) harus diketahui oleh pejabat yang
berwenang di tempat terjadinya keadaan kahar (force majeure).
(4) Bukti terjadinya Force Majeure dibuktikan dengan Berita Acara.

Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Kegiatan 57


Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Tahun 2021
Pasal 8
JANGKA WAKTU
Perjanjian Kerja Sama ini berlaku untuk jangka watu 1 (satu) tahun,
terhitung sejak ditandatangani oleh PARA PIHAK.

Pasal 9
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
(1) Apabila terjadi perselisihan antara PARA PIHAK sepakat
penyelesaiannya dilakukan secara musyawarah dan mufakat.
(2) Apabila penyelesaian secara musyawarah dan mufakat tidak tercapai,
maka PARA PIHAK sepakat untuk menyelesaikannya secara hukum di
Pengadilan Negeri .......................... (sebutkan PN yang akan
menyelesaikan masalah).

Perjanjian Kerja sama ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) bermaterai cukup
ditandatangani oleh PARA PIHAK, mempunyai kekuatan hukum yang sama,
dan PARA PIHAK masing-masing mendapat 1 (satu) rangkap untuk
dipergunakan sebagaimana mestinya.

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA


Ketua Kelompok Pejabat Pembuat Komitmen
................................ Provinsi/Kabupaten/Kota
Meterai ......................
Rp6.000,-

NAMA
NAMA
MENGETAHUI/MENYETUJUI
Kepala Dinas……… (yang menangani Ketahanan Pangan)/Kuasa
Pengguna AnggaranProvinsi ................

NAMA

58 Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Kegiatan


Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Tahun 2021
Format – 9

Kuitansi Dana Bantuan Pemerintah

NPWP :...............................
MAK :...............................
T.A :...............................

KUITANSI
No :.............
Sudah Terima dari : Satuan Kerja Dinas ……………… (yang
menangani Ketahanan Pangan)/Kuasa Pengguna
Anggaran Provinsi.....................

Uang sebanyak :

Untuk pembayaran : Dana Bantuan Pemerintah untuk kegiatan


Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Kelompok
...............
di Desa/Kelurahan.............................
Kecamatan.........................................
Kabupaten/Kota................................
Sesuai Surat Perjanjian Kerja Sama Nomor
......... tanggal .........

Terbilang Rp. :
Rp……………………………. ,-
...................,..............2021

Mengetahui/Menyetujui, Yang menerima,


Pejabat Pembuat Komitmen Ketua Kelompok
Provinsi..................

......................................... ...............................
NIP.

Setuju dibayar,Tgl...................................
Kuasa Pengguna Anggaran, Bendaharawan,

........................................ .....................................
NIP. NIP.

Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Kegiatan 59


Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Tahun 2021
Format – 10

SURAT PERMINTAAN PEMBAYARAN LANGSUNG (SPP-LS)


DANA BANTUAN PEMERINTAH
KEGIATAN PEKARANGAN PANGAN LESTARI TAHUN 2021

Kepada Yth :
Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar (SPM)/Penguji SPP
Satker .....................................................
Provinsi………….....................................
Di …………………………………………..

Dengan memperhatikan Keputusan Presiden No. 17 dan 18 Tahun 2000


dan Peraturan Menteri Pertanian Nomor : ……… Tanggal …….. serta DIPA
Satuan Kerja ………….. TA…………Nomor……………..
Tanggal……/……./20…..serta berdasarkan (1) Surat Keputusan Kepala
Dinas/Badan*) Ketahanan Pangan Provinsi.................
Nomor………………….. tanggal ……………, tentang Penetapan Penerima
Manfaat dan (2) Surat Perjanjian Kerja sama antara Pejabat Pembuat
Komitmen dengan Ketua Kelompok Nomor : ……….. tanggal …………,
dengan ini diminta bantuan Saudara untuk membayar dana bantuan
pemerintah untuk kegiatan P2L Tahun 20…. pada
MAK…………………………………..
Untuk hal tersebut kami mohon ditransfer dana sebesar Rp. ………. ke
rekening Kelompok pada Bank ... (Pemerintah) dengan Nomor Rekening ….
SPP-LS ini dilampiri dengan:
1. Fotokopi Surat Keputusan Kepala Dinas/Badan Ketahanan
Pangan/Kuasa Pengguna AnggaranProvinsi…… tentang Penetapan
kelompok sebagai Penerima Manfaat;
2. Surat Perjanjian Kerja Sama;
3. RKKA
4. Kuitansi yang ditandatangani oleh Ketua Kelompok yang diketahui
oleh Kepala Dinas/Badan Ketahanan Pangan/Kuasa Pengguna
Anggaran dan Bendaharawan pengeluaran Provinsi;

Diterima oleh:pada tanggal :

Pejabat Mengetahui/Menyetujui Pejabat Pembuat


Penandatangan SPM Kuasa Pengguna Komitmen
/Penguji SPP Anggaran
Ttd Ttd Ttd

(_____________________) (_____________________) (_____________________)


NIP...................... NIP...................... NIP......................

60 Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Kegiatan


Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Tahun 2021
Format - 11

PAKTA INTEGRITAS KELOMPOK


PELAKSANAAN KEGIATAN PEKARANGAN PANGAN LESTARI (P2L)
TAHAP PENUMBUHAN/PENGEMBANGAN*)
Nomor:

Dalam rangka memperlancar Kegiatan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) yang


bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan, aksesibilitas, dan
pemanfaatan pangan yang beragam bergizi seimbang ditingkat rumah tangga
dan peningkatan pendapatan rumah tangga, kami yang bertanda tangan
dibawah ini :
Nama : (Ketua Kelompok)
Kelompok :
Alamat :
Atas Nama Kelompok [ ] menyatakan:
1. Melaksanakan dan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan kegiatan
P2L di Desa ……Kec.....Kab/Kota…. yang terdiri dari pembuatan kebun
bibit, demplot, pertanaman, dan penanganan pasca panen dan
pemasaran.
2. Mampu menyediakan lahan untuk kebun bibit dan demplot (bukan
menyewa) yang dapat digunakan minimal selama 5 tahun.
3. Mengelola dan memanfaatkan dana belanja bantuan pemerintah dengan
baik dan benar sesuai ketentuan yang ada serta membuat administrasi
keuangan dengan baik dan benar.
4. Dalam hal kami melakukan pelanggaran dalam pemanfaatan dana P2L,
maka akan ditanggung oleh seluruh anggota kelompok.

………………, ............... 2021


Tim Teknis Ketua Kelompok

(................................) (..................................)

Disaksikan oleh :
Kepala Desa/Lurah...................

(..................................................)

*) Coret yang tidak perlu

Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Kegiatan 61


Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Tahun 2021
Format - 12

BERITA ACARA SERAH TERIMA DANA BANTUAN PEMERINTAH


KEGIATAN PEKARANGAN PANGAN LESTARI (P2L)
TAHAP PENUMBUHAN/PENGEMBANGAN*)
Nomor:

Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015


tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada
Kementerian Negara/Lembaga sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 173/PMK.05/2016 pada Kementerian
Negara/Lembaga, pada hari ini........... tanggal...........bulan..........
tahun......... yang bertanda tangan di bawah ini:
1. Nama : .....................
Jabatan : Ketua Kelompok........
Desa :……………….
Kecamatan :.………………
Kabupaten :.................
Selanjutnya disebut sebagai PIHAK KESATU.
2. Nama :............
NIP. :.............
Jabatan : Pejabat Pembuat Komitmen Provinsi........
Instansi : Badan Ketahanan Pangan Provinsi......
Alamat : Jln. .....................................
Selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.
Dengan ini menyatakan sebagai berikut:
1. PIHAK KESATU akan melaksanakan penyelesaian pekerjaan berupa
kegiatan P2L Tahap …………. sesuai dengan Surat Keputusan
Nomor.........dan Perjanjian Kerja Sama Nomor.......
2. PIHAK KESATU telah menerima dana bantuan dari PIHAK KEDUA dan
akan dipergunakan untuk keperluan pelaksanaan pekerjaan sesuai
dengan Perjanjian Kerja Sama, dengan jumlah total dana yang telah
diterima: Rp..........(dalam huruf)

62 Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Kegiatan


Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Tahun 2021
3. PIHAK KEDUA menyerahkan kepada PIHAK KESATU dan PIHAK
KESATU menerima dari PIHAK KEDUA berupa bantuan uang dengan
nilai Rp................. (dalam huruf) lengkap tanpa ada pemotongan apapun
serta sanggup melaksanakan kegiatan sesuai dengan ketentuan dalam
Petunjuk Pelaksanaan.
Demikian Berita Acara Serah Terima Dana Bantuan Pemerintah ini dibuat
dengan sebenarnya dan ditandatangani oleh para pihak pada hari ini dan
tanggal tersebut di atas, untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

.….., .................. 2021


PIHAK KESATU PIHAK KEDUA
Kelompok Pejabat Pembuat Komitmen
................. Provinsi ........................

......................... …………………………….
Ketua NIP. ....................................

*) Coret yang tidak perlu

Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Kegiatan 63


Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Tahun 2021
Format – 13

BERITA ACARA SERAH TERIMA BANTUAN PEMERINTAH


KEGIATAN PEKARANGAN PANGAN LESTARI (P2L)
TAHAP PENUMBUHAN/PENGEMBANGAN*)
Nomor:

Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015


tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada
Kementerian Negara/Lembaga sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 173/PMK.05/2016 pada Kementerian
Negara/Lembaga, pada hari ini........... tanggal...........bulan..........
tahun......... yang bertanda tangan di bawah ini:
1. Nama : .....................
Jabatan : Ketua Kelompok........
Desa :……………….
Kecamatan :.………………
Kabupaten :.................
Selanjutnya disebut sebagai PIHAK KESATU.
2. Nama :............
NIP. :.............
Jabatan : Pejabat Pembuat Komitmen Provinsi........
Instansi : Badan Ketahanan Pangan Provinsi......
Alamat : Jln. .....................................
Selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.
Dengan ini menyatakan sebagai berikut:
1. PIHAK KESATU telah melaksanakan penyelesaian pekerjaan
berupa...........sesuai dengan Surat Keputusan Nomor.........dan
Perjanjian Kerja Sama Nomor.......
2. PIHAK KESATU telah menerima dana bantuan dari PIHAK KEDUA dan
telah dipergunakan untuk keperluan pelaksanaan pekerjaan sesuai
dengan Perjanjian Kerja Sama, dengan rincian sebagai berikut:
a. Jumlah total dana yang telah diterima: Rp..........(dalam huruf)

64 Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Kegiatan


Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Tahun 2021
b. Jumlah total dana yang dipergunakan: Rp..........(dalam huruf)
c. Jumlah total sisa dana: Rp..........(dalam huruf) Rincian terlampir
3. PIHAK KESATU menyatakan bahwa bukti-bukti pengeluaran dana
Bantuan Pemerintah Kegiatan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Tahun
2021 sebesar Rp..........(dalam huruf) telah disimpan sesuai dengan
ketentuan untuk kelengkapan administrasi dan keperluan pemeriksaan
aparat pengawas fungsional.
4. PIHAK KESATU menyerahkan kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK
KEDUA menerima dari PIHAK KESATU berupa.......dengan
nilai..................
5. PIHAK KESATU telah menyetorkan sisa dana bantuan ke kas Negara
sebesar...........sebagaimana Bukti Penerimaaan Negara (BPN) terlampir*).
Demikian Berita Acara Serah Terima ini dibuat dengan sebenarnya dan
ditandatangani oleh para pihak pada hari ini dan tanggal tersebut di atas,
untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
.….., .................. 2021

PIHAK KESATU PIHAK KEDUA


Kelompok Pejabat Pembuat Komitmen
................. Provinsi ........................

......................... …………………………….
Ketua NIP. ....................................

*) Coret yang tidak perlu

Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Kegiatan 65


Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Tahun 2021
Format – 13a
Lampiran Berita Acara Serah Terima
Nomor :
Tanggal :
RINCIAN PEMANFAATAN DANA BANTUAN PEMERINTAH
KEGIATAN PEKARANGAN PANGAN LESTARI (P2L) TA. 2021
TAHAP PENUMBUHAN/PENGEMBANGAN*)

Perhitungan penerimaan dan pengeluaran sesuai dengan


kwitansi
No. Keterangan
No. Penerimaan Pengeluaran
Saldo Rp.
Kwitansi Rp. Rp.
Penerimaan dana Bantuan
A ……………
Pemerintah
B Pengeluaran

1 Sarana Pembibitan
- Bangunan Fisik Rumah Bibit
(dirinci sesuai kebutuhan ……………
fisik pembuatan rumah bibit)
- Pembelian Aneka Benih
Tanaman, untuk pembibitan
……………
yang didistribusikan ke
demplot dan pertanaman
- Pengadaan peralatan dan
media tanam, dan sarana
……………
pendukung lainnya yang
terkait dengan pembibitan

2 Pengembangan Demplot
- Peralatan pengolahan
……………
demplot
- Peralatan/pemeliharaan
……………
Pengairan sederhana
- Pembelian Pupuk, Kompos,
……………
mulsa
-
Sarana pendukung lainnya ……………
yang terkait demplot

3 Pertanaman
- ……………
Pembelian polybag
- ……………
Peralatan Pertanaman
- ……………
Pupuk, kompos

4 Penanganan Pasca Panen


Sarana pendukung lainnya yang
terkait penanganan pasca panen

Jumlah 1+2+3+4 ………………… …………… …………

……………………………..………… 2021

TIM TEKNIS KETUA KELOMPOK


KABUPATEN/KOTA……. ………………………….

…………………………………… ……………………………………
Diketahui oleh,
Pejabat Pembuat Komitmen

……………………………………

Keterangan:
1. Melampirkan bukti setor bila ada sisa dana (Nomor Transaksi Penerimaan Negara/NTPN)
2. Melampirkan fotokopi transaksi buku rekening sampai dengan akhir tahun
*) Coret yang tidak perlu

66 Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Kegiatan


Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Tahun 2021
Format - 14

FORMULIR DATA AKHIR ENDLINE


KEGIATAN PEKARANGAN PANGAN LESTARI
DINAS ………
KABUPATEN/KOTA …….
PROVINSI……..
A. KONSUMSI SAYUR

Nama Kelompok :
Desa/Kecamatan :
Tanggal pengambilan data :
Tim Teknis :
Endline*
Porsi konsumsi sayur
Dalam Seminggu Berapa kali makan Konversi harga sayur yang
No. Nama Anggota Kelompok satu kali makan
sayur dikonsumsi (Rp)
(URT: sendok makan)
a b Rp (b)
1.
2.
dst

B. PENDAPATAN ANGGOTA DAN KELOMPOK

B1. PENDAPATAN ANGGOTA

Nama Kelompok :
Desa/Kecamatan :
Tanggal pengambilan data :
Tim Teknis :
Endline*
Hasil dari pertanaman
TOTAL
No Nama Anggota Kelompok Dikonsumsi/
Dijual/ Pendapatan (Rp)
Penghematan (Rp)
a b (a+b)
1 Andi
2 Budi
dst
TOTAL

Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Kegiatan 67


Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Tahun 2021
B2. PENDAPATAN KELOMPOK
Endline*
TOTAL
No Kelompok Hasil dari pertanaman (Rp) Hasil dari Demplot (Rp)
a b (a+b)
1 Kelompok Tani …
2 Karang Taruna….
3 Taruna Tani …
4 KWT ….
dst

………, ................... 2021


Kelompok Tim Teknis P2L Kabupaten/Kota........................
......................... …………………………….
Ketua NIP.
Mengetahui,
KEPALA DINAS …………………….
(yang menangani Ketahanan Pangan)
Kabupaten/Kota …………….

(NAMA DAN NIP)


Keterangan:
*) Endline dikumpulkan paling lambat minggu ke-1 Desember 2021

68 Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Kegiatan


Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Tahun 2021
Format - 15

OUTLINE LAPORAN TRIWULAN


(BULAN MARET/JUNI/SEPTEMBER/DESEMBER*)
PEKARANGAN PANGAN LESTARI
TAHUN 2021

1. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN
C. SASARAN

2. PELAKSANAAN KEGIATAN (PER KABUPATEN/KOTA)


A. JUMLAH PENERIMA MANFAAT
B. REALISASI PEMANFAATAN ANGGARAN
C. REALISASI FISIK KEGIATAN P2L (disesuaikan dengan komponen kegiatannya)
a) Sarana Pembibitan
b) Pengembangan Demplot
c) Pertanaman
d) Penanganan Pasca Panen
D. CAPAIAN KINERJA
a) Produksi Bibit
b) Hasil Panen Demplot dan Pertanaman
c) Hasil Penjualan (Pendapatan Kelompok)
d) Hasil Panen yang Dikonsumsi Oleh Anggota (Penghematan Pengeluaran
Belanja Pangan Rp…..)

3. PERMASALAHAN DAN REKOMENDASI

4. PENUTUP

LAMPIRAN
1. Dokumentasi/Foto/Video
2. ….

Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Kegiatan 69


Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Tahun 2021

Anda mungkin juga menyukai