Juknis P2L 2021 Ok
Juknis P2L 2021 Ok
Juknis P2L 2021 Ok
NOMOR : 83/KPTS/RC.110/J/10/2020
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PEKARANGAN PANGAN LESTARI TAHUN 2021
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA BADAN KETAHANAN PANGAN
TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEKARANGAN PANGAN
LESTARI TAHUN 2021.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 27 Oktober 2020
KEPALA
RIAN PER BADAN KETAHANAN
TE TA
EN
PANGAN,
NI
M
AN
KE
AGUNG HENDRIADI
A. Latar Belakang
C. Sasaran
Sasaran Kegiatan
Sasaran Lokasi
E. Pengertian
Dalam Petunjuk Teknis ini yang dimaksud dengan:
1. Pekarangan Pangan Lestari (P2L) adalah kegiatan yang dilaksanakan
oleh kelompok masyarakat yang secara bersama-sama mengusahakan
lahan pekarangan sebagai sumber pangan secara berkelanjutan untuk
meningkatkan ketersediaan, aksesibilitas, dan pemanfaatan, serta
pendapatan.
2. Pekarangan adalah lahan yang ada di sekitar rumah/bangunan
tempat tinggal/fasilitas publik dengan batas pemilikan yang jelas.
A.Konsep Kegiatan
Pola konsumsi pangan penduduk Indonesia saat ini masih belum
beragam yang ditunjukkan dengan masih tingginya konsumsi padi-padian
terutama beras (sebesar 64,4% Angka Kecukupan Energi-AKE lebih besar
dari skor ideal 50% AKE) serta masih rendahnya konsumsi sayur dan buah
(sebesar 5,5 % AKE lebih kecil dari skor ideal 6,0% AKE), hal tersebut
menyebabkan permasalahan gizi salah satunya stunting. Berdasarkan hasil
Survey Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) tahun 2019, prevalensi stunting
di Indonesia sebesar 27,67%. Meskipun terjadi penurunan sebesar 3.13%
dibandingkan hasil Riskesdas tahun 2018 sebesar 30,8%, namun angka
stunting di Indonesia masih tergolong buruk menurut standar WHO (20%).
Stunting merupakan masalah kekurangan gizi kronis yang disebabkan
oleh minimnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga
mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak, yang ditandai dengan
tinggi badan lebih rendah atau kerdil dari standar usianya. Upaya untuk
menanggulangi masalah gizi tersebut dilakukan melalui peningkatan
penyediaan pangan dan meningkatan kemampuan masyarakat mengakses
kebutuhan pangan.
Mengingat makin terbatasnya lahan pertanian, maka optimalisasi
pemanfaatan lahan pekarangan menjadi salah satu pilihan strategis untuk
meningkatkan penyediaan pangan rumah tangga. Indonesia memiliki potensi
lahan pekarangan yang sangat besar, hal ini dapat dimanfaatkan sebagai
salah satu penyedia sumber pangan yang bergizi dan memiliki nilai ekonomi
tinggi.
Berdasarkan potensi tersebut, Kementerian Pertanian berkomitmen
dalam penyediaan pangan salah satunya dilakukan dengan pendekatan
diversifikasi pangan lokal melalui pemanfaatan lahan pekarangan dan
marginal melalui program Pekarangan Pangan Lestari (P2L). Kegiatan P2L
merupakan upaya untuk meningkatkan ketersediaan, keterjangkauan dan
pemanfaatan pangan untuk memenuhi kebutuhan pangan yang beragam
A. Pelaksanaan Kegiatan
5. Komponen Kegiatan
1) Tahap Penumbuhan
a) Sarana Pembibitan
Sarana pembibitan terdiri dari rumah bibit dan sarana
pendukung lainnya untuk memproduksi bibit tanaman. Setiap
kelompok harus membangun rumah bibit untuk menyediakan
dan memenuhi kebutuhan bibit kelompok, serta untuk menjaga
keberlanjutan kegiatan P2L.
c) Pertanaman
Tanaman sayuran yang dibudidayakan merupakan komoditas
pangan untuk pemenuhan kebutuhan pangan rumah tangga
yang memiliki nilai ekonomi dalam peningkatan pendapatan.
2) Tahap Pengembangan
Kelompok P2L yang masih aktif dalam melaksanakan kegiatan
pembibitan, pengembangan demplot, dan pertanaman sesuai
dengan yang dipersyaratkan pada Tahap Penumbuhan. Tahapan ini
ditujukan untuk mengoptimalkan fungsi dan meningkatkan
kapasitas produksi pada setiap komponen. Adapun komponennya
meliputi:
a) Sarana Pembibitan
Rumah Bibit sebagai sarana pembibitan minimal memproduksi
10.000 bibit untuk didistribusikan ke demplot, pertanaman, dan
selebihnya dapat dijual ke pasar sebagai sumber pendapatan
kelompok.
b) Pengembangan Demplot
Demplot pada tahapan ini perlu dilakukan penambahan dan
pengembangan fungsi serta kapasitas demplot, seperti
peremajaan, penambahan jumlah tanaman, perluasan lahan
demplot.
c) Pertanaman
Pertanaman dimaksudkan untuk memperbaiki, menambah,
mengoptimalkan, dan memfasilitasi pemanfaatan lahan
pekarangan anggota. Setiap anggota harus melaksanakan
pertanaman secara berkelanjutan dengan jumlah tanaman
minimal 75 polibag atau setara dengan 25 m2 di lahan. Jenis
tanaman harus mendukung ketersediaan, aksesibilitas dan
pemanfaatan pangan serta permintaan pasar.
a) Sarana Pembibitan
i. Pembangunan rumah bibit;
ii. Pengadaan benih tanaman sayuran, untuk pembibitan yang
didistribusikan ke demplot, pertanaman, dan selebihnya
dapat dijual ke pasar sebagai sumber pendapatan
kelompok;
iii. Pengadaan peralatan dan media tanam seperti: polibag,
kompos, pupuk, dll.
b) Pengembangan Demplot
i. Pengadaan peralatan dan media tanam seperti: polibag,
mulsa, kompos, pupuk, gembor, dan kebutuhan yang lain
dalam pengembangan demplot;
ii. Penyediaan sarana air sederhana (pompa, penampung air,
instalasi air, dll).
c) Pertanaman
Pengadaan peralatan dan media tanam seperti: polibag,
kompos, pupuk, dan atau kebutuhan yang lain dalam
pertanaman pekarangan anggota.
4. Pertanggungjawaban
A. Organisasi
B. Tata Kerja
1. Tingkat Pusat
4. Kelompok P2L
Kelompok penerima manfaat bertanggungjawab memanfaatkan dana
bantuan pemerintah melalui:
1. Menyusun RKKA;
2. Melaksanakan semua komponen kegiatan P2L sesuai dengan juknis;
3. Membuat dan melakukan pembukuan minimal terdiri dari: Buku Kas,
Buku Pembelian, Buku Panen dan Penjualan, Buku Pembibitan dan
Pembagian Bibit/Bahan yang lain untuk anggota, Buku Notulen, dan
Buku Tamu, dengan prinsip pembukuan yaitu tepat waktu, jumlah, dan
informatif;
4. Melaporkan hasil panen pertanaman pekarangan yang dikonsumsi atau
dijual oleh anggota;
5. Menyimpan bukti-bukti pengeluaran (kwitansi dan foto barang yang
dibeli);
6. Membuat rekapan sesuai dengan bukti pengeluaran;
7. Mempertanggungjawabkan pemanfaatan dana bantuan pemerintah
melalui pertanggungjawab Berita Acara Serah Terima (BAST) akhir
tahun kepada PPK Provinsi;
8. Melaporkan kegiatan P2L pada akhir tahun.
A. Pengendalian
C. Pelaporan
Kelompok P2L
(Penerima Manfaat)
N
ERIA PERT
NT
EKEPALA
A
BADAN KETAHANAN PANGAN,
NI
M
AN
KE
AGUNG HENDRIADI
Pasal 1
JANGKA WAKTU
1). Perjanjian pinjam pakai lahan ini berlangsung selama 5 (lima) Tahun,
terhitung sejak tanggal……………….dan berakhir pada
tanggal…………………….
2) Apabila PARA PIHAK sepakat untuk meperpanjang waktu pinjam pakai
lahan, maka dilakukan kesepakatan 3 (tiga) bulan sebelum berkahir
perjanjian pinjam pakai lahan ini.
Pasal 2
KEWAJIBAN PIHAK KEDUA
PIHAK KEDUA wajib memelihara dan menjaga apa yang dipinjam-pakaikan
dalam Perjanjian ini dengan sebaik-baiknya atas biaya PIHAK KEDUA, dan
menyerahkan apa yang dipinjam-pakaikan dengan Perjanjian ini setelah
Perjanjian ini berakhir kepada PIHAK KESATU.
Pasal 4
LARANGAN
PIHAK KEDUA tidak berhak dan tidak diizinkan untuk mengalihkan
dan/atau menyerahkan dengan cara apa pun, atau dengan dalih apa pun
yang dipinjam-pakaikan dengan Perjanjian ini kepada orang lain atau pihak
lain, baik untuk seluruhnya maupun sebagian.
Pasal 5
HAL-HAL LAIN
Mengenai Perjanjian Pinjam Pakai Lahan ini dan segala akibatnya, kedua
belah pihak sepakat mengesampingkan dengan tegas ketentuan Pasal 1266
dan 1267 KUH Perdata, karena hubungan hukum antara PIHAK KESATU
dengan PIHAK KEDUA bukan sewa-menyewa.
Pasal 6
PENYELESAIAN SENGKETA
Apabila terjadi perselisihan sehubungan dengan pelaksanaan Perjanjian ini,
maka PARA PIHAK akan menyelesaikan dengan jalan musyawarah. Dan,
apabila dengan jalan musyawarah tidak tercapai, maka Para Pihak sepakat
untuk memilih domisili hukum yang umum dan tetap pada Kantor Panitera
Pengadilan……….
Pasal 7
PENUTUP
Demikianlah perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh kedua belah
pihak dalam keadaan sadar, sehat jasmani dan rohani serta tanpa adanya
paksaan atau tekanan dari pihak manapun. Perjanjian ini dibuat dalam
rangkap dua untuk masing-masing pihakyang keduanya mempunyai
kekuatan hukum yang sama.
_____________________ _____________________
Saksi 1
_______________________
Saksi 2
_______________________
Saksi 3
_______________________
KABUPATEN/KOTA …………………..
NOMOR :…………………………….
TENTANG
CALON PENERIMA DAN CALON LOKASI (CPCL)
PENERIMA MANFAAT KEGIATAN PEKARANGAN PANGAN LESTARI (P2L)
TAHAP PENUMBUHAN/PENGEMBANGAN*)
TAHUN 2021
Menimbang : a. ……………………………………………....;
b.…………………………………………….…;
Mengingat : 1. ……………………………………………….;
2. …………………………………………….…;
3. ……………………………………………….;
4. ……………………………………….………;
Memperhatikan: 1. Petunjuk Teknis Kegiatan Pekarangan Pangan Lestari
Tahun 2021;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan:
KESATU : Menetapkan calon penerima dan calon lokasi (CPCL) Penerima
Manfaat Kegiatan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Tahun
Ditetapkan di ……………………
pada tanggal………………..….
KEPALA DINAS……. (yang menangani
ketahanan pangan)
KABUPATEN/KOTA ………….....
Baseline*
TOTAL
No Kelompok Hasil dari pertanaman (Rp) Hasil dari Demplot (Rp)
a b (a+b)
1 Kelompok Tani …
2 Karang Taruna….
3 Taruna Tani …
4 KWT ….
dst
TENTANG
PENETAPAN PENERIMA MANFAAT
KEGIATAN PEKARANGAN PANGAN LESTARI (P2L) TAHUN 2021
TAHAP PENUMBUHAN/PENGEMBANGAN*)
Menimbang : a. ……………………………………………....;
b.…………………………………………….…;
Mengingat : 1. ……………………………………………….;
2. …………………………………………….…;
3. ……………………………………………….;
4. Surat Keputusan CPCL Kabupaten/Kota…….;
5. dst.
Memperhatikan: Daftar Isian Penggunaan Anggaran ………. Tahun
Anggaran…………………….
MEMUTUSKAN:
Menetapkan:
KESATU : Menetapkan Penerima Manfaat Pekarangan Pangan Lestari
(P2L) Tahun 2021 pada Dinas ……. (yang menangani
Ketahanan Pangan) Provinsi ...... Tahun Anggaran 2021, yang
selanjutnya disebut Penerima Manfaat sebagaimana tercantum
Ditetapkan di ……………………
pada tanggal………………..….
KEPALA DINAS (YANG MENANGANI
KETAHANAN PANGAN) PROVINSI
………….....
Keterangan:
*) Coret yang tidak perlu
Tahap Penumbuhan/Pengembangan*)
TENTANG
PENETAPAN PENERIMA MANFAAT
KEGIATAN PEKARANGAN PANGAN LESTARI (P2L) TAHUN 2021
TAHAP PENUMBUHAN/PENGEMBANGAN*)
Menimbang : a. ……………………………………………....;
b.…………………………………………….…;
Mengingat : 1. ……………………………………………….;
2. …………………………………………….…;
3. ……………………………………………….;
4. Surat Keputusan Kepala Dinas (yang menangani
ketahanan pangan) Provinsi………;
Memperhatikan: Daftar Isian Penggunaan Anggaran ………. Tahun
Anggaran…………………….
MEMUTUSKAN:
Menetapkan:
KESATU : Menetapkan Penerima Manfaat Pekarangan Pangan Lestari
(P2L) Tahun 2021 pada Dinas ……. (yang menangani
Ketahanan Pangan) Provinsi...... Tahun Anggaran 2021, yang
selanjutnya disebut Penerima Manfaat sebagaimana tercantum
Ditetapkan di ……………………
pada tanggal………………..….
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN DINAS
KETAHANAN PANGAN
PROVINSI ………….....
Disahkan oleh,
KEPALA DINAS …….. (YANG MENANGANI KETAHANAN PANGAN)/
KUASA PENGGUNA ANGGARAN (KPA) PROVINSI
....................................
Ditetapkan di ……………………
pada tanggal………………..….
TENTANG
MEMUTUSKAN:
Disahkan di ……………………
pada tanggal………………..….
KEPALA DINAS ………. (YANG
MENANGANI KETAHANAN PANGAN)
TENTANG
MEMUTUSKAN:
Ditetapkan di ……………………
pada tanggal………………..….
KEPALA DINAS ………. (YANG
MENANGANI KETAHANAN PANGAN)
Keterangan:
*) Coret yang tidak perlu
Rekapitulasi RKKA
Kelompok :.................................
Nama Ketua Kelompok : ................................
Desa/Kelurahan :.................................
Kecamatan :.................................
Kabupaten/Kota :.................................
Provinsi :.................................
................................... ..............................
MENYETUJUI,
Pejabat Pembuat Komitmen
Provinsi................................
NIP.
*) Coret yang tidak perlu
Format di atas merupakan contoh RKKA yang dikembangkan sesuai kebutuhan kelompok Penerima Manfaat
Pada hari ini ........tanggal .......... bulan......... tahun dua ribu dua puluh satu
(....-…-2021) bertempat di Kantor.................. Jalan.................... yang
bertanda tangan di bawah ini:
Pasal 1
MAKSUD DAN TUJUAN
(1) Maksud Perjanjian Kerja Sama ini adalah sebagai landasan kerja sama
yang mengikat secara hukum bagi PARA PIHAK dalam pelaksanaan
Bantuan Pemerintah kegiatan Penganekaragaman Pangan Lestari (P2L).
(2) Tujuan Perjanjian Kerja Sama ini untuk memperlancar penyaluran
Bantuan Pemerintah kepada Penerima Manfaat Bantuan Pemerintah.
Pasal 2
RUANG LINGKUP
Ruang lingkup Perjanjian Kerja Sama ini adalah:
1. Penentuan sumber dan jumlah dana;
2. Mekanisme pembayaran.
Pasal 3
SUMBER DAN JUMLAH DANA
Sumber dan jumlah dana Bantuan pemerintah kegiatan Pekarangan Pangan
Lestari Tahun 2021 yang diterima oleh PIHAK KEDUA adalah:
(1) Sumber dana sebagaimana tertuang dalam Daftar Isian Pelaksanaan
Anggaran (DIPA) ................... Nomor: ...................... tanggal
........................
(2) Jumlah dana yang disepakati kedua belah pihak sebesar
Rp......................................... (dengan huruf).
Pasal 4
PEMBAYARAN
Pembayaran Dana Bantuan pemerintah kegiatan Pekarangan Pangan
Lestari Tahun 2021 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (2)
Pasal 5
HAK DAN KEWAJIBAN
(1) PIHAK KESATU mempunyai hak dan kewajiban sebagai berikut:
a. menyalurkan Bantuan Pemerintah kepada PIHAK KEDUA sesuai
dengan RKKA;
b. menerima laporan berkala penggunaan Bantuan Pemerintah dari
PIHAK KEDUA.
(2) PIHAK KEDUA mempunyai hak dan kewajiban sebagai berikut:
a. menyusun RKKA sesuai dengan kebutuhan anggota kelompok;
b. menerima Bantuan Pemerintah dari PIHAK KESATU;
c. memanfaatan dana Bantuan Pemerintah sesuai dengan RKKA;
d. melaksanakan komponen kegiatan P2L Tahap Penumbuhan/Tahap
Pengembangan*);
e. membuat administrasi pengelolaan dan laporan keuangan dana
Bantuan Pemerintah;
f. membuat laporan bulanan tentang perkembangan kegiatan;
g. melaksanakan evaluasi dan perencaanaan kelompok secara
berkelanjutan;
h. melakukan pengelolaan komponen kegiatan P2L Tahap
Penumbuhan/Tahap Pengembangan*) secara berkelanjutan;
i. melaksanakan penanganan pasca panen dan pemasaran hasil P2L;
j. mempertanggungjawabkan pemanfaatan dana Bantuan Pemerintah
dengan melampirkan Berita Acara Serah Terima (BAST)
pertanggungjawaban akhir tahun;
Pasal 6
SANKSI
Apabila PIHAK KEDUA tidak dapat memanfaatkan dana Bantuan
pemerintah kegiatan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Tahun 2021 sesuai
dengan peraturan yang berlaku maka PIHAK KESATU berhak secara
sepihak mencabut seluruh dana yang diterima PIHAK KEDUA yang
mengakibatkan Perjanjian Kerja Sama batal.
Pasal 7
KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEURE)
(1) Keadaan Kahar (Force Majeure) adalah suatu keadaan kejadian di luar
kekuasaan dan kehendak PARA PIHAK yang mengakibatkan Perjanjian
Kerja Sama tidak dapat terlaksana yang berupa:
a. Bencana alam seperti: gempa bumi, angin topan, banjir besar,
kebakaran yang bukan disebabkan kelalaian PIHAK KEDUA;
b. Peperangan;
c. Perubahan kebijakan moneter, berdasarkan peraturan Peraturan
Pemerintah.
(2) Apabila dalam masa perjanjian terjadi keadaan kahar (force majeure),
sehingga tertundanya pelaksanaan kegiatan, maka PIHAK KEDUA harus
memberitahukan secara tertulis kepada PIHAK KESATU paling lambat 4
X 24 setelah terjadinya keadaan kahar (force majeure).
(3) Keadaan kahar (force majeure) harus diketahui oleh pejabat yang
berwenang di tempat terjadinya keadaan kahar (force majeure).
(4) Bukti terjadinya Force Majeure dibuktikan dengan Berita Acara.
Pasal 9
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
(1) Apabila terjadi perselisihan antara PARA PIHAK sepakat
penyelesaiannya dilakukan secara musyawarah dan mufakat.
(2) Apabila penyelesaian secara musyawarah dan mufakat tidak tercapai,
maka PARA PIHAK sepakat untuk menyelesaikannya secara hukum di
Pengadilan Negeri .......................... (sebutkan PN yang akan
menyelesaikan masalah).
Perjanjian Kerja sama ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) bermaterai cukup
ditandatangani oleh PARA PIHAK, mempunyai kekuatan hukum yang sama,
dan PARA PIHAK masing-masing mendapat 1 (satu) rangkap untuk
dipergunakan sebagaimana mestinya.
NAMA
NAMA
MENGETAHUI/MENYETUJUI
Kepala Dinas……… (yang menangani Ketahanan Pangan)/Kuasa
Pengguna AnggaranProvinsi ................
NAMA
NPWP :...............................
MAK :...............................
T.A :...............................
KUITANSI
No :.............
Sudah Terima dari : Satuan Kerja Dinas ……………… (yang
menangani Ketahanan Pangan)/Kuasa Pengguna
Anggaran Provinsi.....................
Uang sebanyak :
Terbilang Rp. :
Rp……………………………. ,-
...................,..............2021
......................................... ...............................
NIP.
Setuju dibayar,Tgl...................................
Kuasa Pengguna Anggaran, Bendaharawan,
........................................ .....................................
NIP. NIP.
Kepada Yth :
Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar (SPM)/Penguji SPP
Satker .....................................................
Provinsi………….....................................
Di …………………………………………..
(................................) (..................................)
Disaksikan oleh :
Kepala Desa/Lurah...................
(..................................................)
......................... …………………………….
Ketua NIP. ....................................
......................... …………………………….
Ketua NIP. ....................................
1 Sarana Pembibitan
- Bangunan Fisik Rumah Bibit
(dirinci sesuai kebutuhan ……………
fisik pembuatan rumah bibit)
- Pembelian Aneka Benih
Tanaman, untuk pembibitan
……………
yang didistribusikan ke
demplot dan pertanaman
- Pengadaan peralatan dan
media tanam, dan sarana
……………
pendukung lainnya yang
terkait dengan pembibitan
2 Pengembangan Demplot
- Peralatan pengolahan
……………
demplot
- Peralatan/pemeliharaan
……………
Pengairan sederhana
- Pembelian Pupuk, Kompos,
……………
mulsa
-
Sarana pendukung lainnya ……………
yang terkait demplot
3 Pertanaman
- ……………
Pembelian polybag
- ……………
Peralatan Pertanaman
- ……………
Pupuk, kompos
……………………………..………… 2021
…………………………………… ……………………………………
Diketahui oleh,
Pejabat Pembuat Komitmen
……………………………………
Keterangan:
1. Melampirkan bukti setor bila ada sisa dana (Nomor Transaksi Penerimaan Negara/NTPN)
2. Melampirkan fotokopi transaksi buku rekening sampai dengan akhir tahun
*) Coret yang tidak perlu
Nama Kelompok :
Desa/Kecamatan :
Tanggal pengambilan data :
Tim Teknis :
Endline*
Porsi konsumsi sayur
Dalam Seminggu Berapa kali makan Konversi harga sayur yang
No. Nama Anggota Kelompok satu kali makan
sayur dikonsumsi (Rp)
(URT: sendok makan)
a b Rp (b)
1.
2.
dst
Nama Kelompok :
Desa/Kecamatan :
Tanggal pengambilan data :
Tim Teknis :
Endline*
Hasil dari pertanaman
TOTAL
No Nama Anggota Kelompok Dikonsumsi/
Dijual/ Pendapatan (Rp)
Penghematan (Rp)
a b (a+b)
1 Andi
2 Budi
dst
TOTAL
1. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN
C. SASARAN
4. PENUTUP
LAMPIRAN
1. Dokumentasi/Foto/Video
2. ….