Satrio Fajar Prianto - 826260368 Tugas 2 Konsep Dasar IPS

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3

Nama : Satrio Fajar Prianto

NIM : 826260368

Semester Lepas

Tugas.2
Di Jakarta kita mengenal adanya Kampung Ambon dan Kampung Melayu,
penamaan wilayah semacam ini juga terjadi di daerah lain, jika ditelusuri
awal mula proses kejadian ini sesuai dengan konsep dasar …
A. Keterjangkauan nilai guna, jelaskan!
B. Pola, jelaskan!
C. Aglomerasi, jelaskan!
D. Diferensiasi area, jelaskan!

Jawaban
A. Keterjangkauan nilai guna.
Konsep keterjangkauan merupakan dapat tidaknya atau mudah
tidaknya suatu lokasi dicapai dari lokasi lain.  Keterjangkauan
tergantung dari jarak yang dicapai dan yang diukur dengan jarak
fisik, biaya, waktu, serta berbagai hambatan medan.
Teknologi transportasi dan ekonomi majunya membuat
keterjangkauan semakin tinggi sehingga jarak menjadi sangat singkat
dan dunia menjadi global.
Keterjangkauan yang rendah tentu akan berpengaruh terhadap
sulitnya yang cerdas dan mengembangkan suatu wilayah.  Konsep
keterjangkauan ini merupakan interaksi antar tempat sehingga dapat
dicapai dengan baik dengan sarana transportasi umum, tradisional,
atau jalan kaki.
Contoh: keterjangkauan Jakarta-Semarang bisa menggunakan
pesawat, Jakarta-Bandung dengan kereta api.
Sedangkan Nilai kegunaan berfungsi untuk menganalisis manfaat atau
potensi yang diberikan oleh suatu wilayah di muka bumi pada
makhluk hidup. Nilai kegunaan bersifat relatif. Misalnya dataran
tinggi dimanfaatkan untuk perkebunan, sedangkan daerah pantai
dimanfaatkan sebagai tempat rekreasi.
Jika dilihat dari penjelasan dan contoh di atas, Jadi konsep dasar
keterjangkauan nilai guna tidak sesuai penamaan di atas.
B. Pola.
Konsep pola yaitu berkaitan dengan fenomena persebaran di
permukaan bumi baik fenomena yang bersifat alami seperti aliran
sungai, persebaran vegetasi, jenis tanah, dan curah hujan maupun
fenomena sosial budaya seperti pemukiman, persebaran penduduk,
mata pencaharian, dan jenis perumahan tempat tinggal
penduduk. Pada konsep geografi belajar pola-pola dan persebaran
fenomena, memahami arti serta berusaha untuk memanfaatkannya.
Konsep pola merupakan interaksi manusia dengan lingkungan atau
interaksi alam dengan alam maupun budaya.  
Contoh: pola aliran sungai terkait dengan struktur geologi dan jenis
batuan. Pola pemukiman penduduk yang terkait dengan sungai, jalan,
bentuk lahan, dan lain sebagainya.
Jika dilihat dari penjelasan dan contoh di atas, Jadi konsep dasar
keterjangkauan nilai guna tidak sesuai penamaan di atas.

C. Aglomerasi
Konsep aglomerasi ini sangat cocok sesuai dengan penamaan di atas.
Konsep aglomerasi yaitu suatu pengelompokan berbagai aktivitas
manusia dalam beradaptasi dengan lingkungannya seperti pemukiman,
aktivitas pertanian, perdagangan, dan lain-lain.  Beberapa fakta
geografi yang dapat dikaji dengan konsep aglomerasi terutama peduli
aspek manusia.
Contoh, ada kecenderungan pengelompokan tempat tinggal di kota
pada mereka yang berasal dari daerah yang sama, pengelompokan
pemukiman pada kawasan pertanian, wilayah perairan dan lain-
lain. Orang-orang kaya tinggal di kawasan elit sedangkan orang
miskin tinggal di daerah kumuh.
Konsep aglomerasi ini merupakan kecenderungan persebaran yang
bersifat mengelompok pada suatu wilayah yang relatif sempit dan
menguntungkan baik mengingat kesejenisan gejala atau adanya
faktor-faktor umum yang menguntungkan.  Pola aglomerasi penduduk
ini dibedakan menjadi tiga yaitu pola kelompok, pola populer, pola
acak dan teratur.

D. Diferensiasi Area
Daerah atau wilayah di bumi mempunyai kondisi fisik, sumber daya dan manusia
yang berbeda satu sama lain. Berbagai gejala dan masalah geografis yang tersebar
dalam ruang yang berbeda.
Contoh permasalahan yang berbeda pada kota yang berbeda pengelolaan masalah
yang sesuai dengan konteks keruangannya.
Struktur ruang atau distribusi keruangan suatu wilayah yang berkaitan dengan
wilayah lain.Wilayah di permukaan bumi memiliki perbedaan nilai yang ada di
dalamnya. Misalnya, pertanian sayuran yang dihasilkan di daerah pegunungan,
perikanan laut atau tambak di kawasan pantai.Wilayah perkotaan yang didominasi
bentang budaya memiliki tata ruang yang berbeda dengan wilayah desa yang
didominasi bentang alam.

Anda mungkin juga menyukai