Bahasa
Bahasa
Bahasa
Jawab :
Ada 3 Aspek perkembangan anak dalam pembelajaran tematik seperti yang dicontohkan pada pertanyaan
mengenai pembelajaran keterampilan berbicara di tingkat SD, mencakup :
c. Aspek bahasa.
Aspek bahasa adalah tahap perkembangan anak yang berhubungan dengan keterampilan berbahasa,
seperti mengenal kalimat tanya, perintah, aturan dan kemampuan bercerita. Dalam pembelajaran, siswa
dapat mempraktekkan cara-cara berbahasa yang baik ketika bertanya dan menceritakan kembali
pengalaman belajarnya di taman sekitar sekolah. Aspek bahasa ini merupakan yang terpenting dalam
pembelajaran keterampilan berbicara seorang anak.
2. Pembelajaran keterampilan berbicara di kelas tinggi dapat diintegrasikan dengan pembelajaran menulis.
Buatlah sebuah contoh kegiatan pembelajaran yang memadukan keterampilan berbicara dengan menulis di
kelas 4 SD! (skor 15)
Jawab :
Contoh kegiatan keterampilan berbicara di kelas tinggi yang dapat diintegrasikan dengan pembelajaran
menulis seperti siswa membaca contoh teks pidato yang diberikan guru di depan kelas kemudian menuliskan
kembali isi pidoto tersebut ke bentuk tulisan dan menjawab beberapa pertanyaan yng diberikan guru
3. Dalam suatu pembelajaran berbicara di kelas 5 SD ditentukan indikator hasil belajar “siswa mampu
menceritakan watak tokoh dari cerita yang diperankan”. Berikan contoh materi pembelajaran untuk mencapai
indikator tersebut dengan menyertakan penjelasan aspek (a) nilai pendidikan, (b) kebermaknaan, dan (c)
kemanfaatan! (skor 15)
Jawab : Materi Pembelajaran : Cara menentukan watak took dalam cerita
a. nilai pendidikan, merupakan hal yang mutlak untuk dimiliki seseorang pendidik, dan merupakan sarana yang
menghantarkan manusia kepada nilia-nilai yang luhur, mengajarkan manusia norma dan nilai yang baik dalam
melakukan sesuatu. tanpa pendidikan nilai, maka manusia tidak akan tahu bagaimana bersikap dan berbuat untuk
melakukan kegiatan dengan sikap dan prilaku yang mempunyai nilai luhur.
b. kebermaknaan, hasil kreatifitas siswa dalam menentukan watak tokoh dalam cerita
c. kemanfaatan, manfaat bagi siswa dalam mempelajari materi cara menentukan watak dalam cerita.
4. Ibu Ani, guru SD kelas 2 akan mengajarkan menulis permulaan. Indikatoryang ditetapkan adalah “siswa
mampu menulis cerita sederhana dengan kata yang tepat”. Buatlah ilustrasi penerapan metode pembelajaran
menulis untuk mencapai kompetensi tersebut dalam urutan langkah pembelajaran! (skor 20)
Jawab :
Metode Pembelajaran Menulis
1. Metode langsung
Metode pengajaran langsung dirancang secara khusus untuk mengembangkan belajar siswa tentang
pengetahuan prosedural dan pengetahuan deklaratif yang terstruktur dengan baik dan dapat dipelajari
selangkah demi selangkah. Dalam metode langsung, terdapat lima fase yang penting: fase persiapan dan
motivasi, fase demonstrasi, fase pembimbingan, fase pengecekan, dan fase pelatihan lanjutan. Sebagai
contoh: guru menunjukkan gambar banjir yang melanda suatu sebuah desa atau melihat langsung peristiwa
banjir di sebuah desa. Dari gambar tersebut, siswa dapat membuat tulisan secara runtut dan logis
berdasarkan gambar.
2. Metode Komunikatif
Desain yang bermuatan metode komunkatif harus mencakup semua keterampilan berbahasa. Setiap
tujuan diorganisasikan ke dalam pembelajaran. Setiap pembelajaran dispesifikasikan ke dalam tujuan kongkret
yang merupakan produk akhir. Sebagai contoh: metode komunikatif dapat dilakukan dengan teknik menulis
dialog. Siswa menulis dialog tentang yang mereka lakukan dalam sebuah aktivitas. Kegiatan ini dapat
dilaksanakan perseorangan ataupun kelompok.
3. Metode Integratif
Integratif berarti menyatukan beberapa aspek ke dalam satu proses. Integrtif terbagi menjadi dua
bagian: interbidang studi dan antarbidang studi. Interbidang studi artinya beberapa aspek dalam satu bidang
studi diintegrasikan. Sebagai contoh: menulis diintegrasikan dengan berbicara dan membaca. Adapun
antarbidang studi artinya pengintegrasian bahan dari beberapa bidang studi. Sebagai contoh: antara bahasa
Indonesia dengan matematika atau dengan bidang studi lain.
4. Metode Tematik
Dalam metode tematik, semua komponen materi pembelajaran diintegrasikan ke dalam tema yang
sama dalam satu unit pertemuan. Tema yang telah ditentukan harus diolah sesuai dengan perkembangan
dan lingkungan siswa. Siswa berangkat dari konsep ke analisis atau dari analisis ke konsep kebahasaan,
penggunaan, dan pemahaman.
5. Metode Konstruktivistik
Asumsi sentral metode konstruktivistik adalah belajar itu menemukan. Artinya, meskipun guru
menyampaikan sesuatu kepada siswa, mereka melakukan proses mental atau kerja otak atas informasi itu agar
informasi tersebut masuk ke dalam pemahaman mereka. Konstruktivistik dimulai dari masalah yang sering
muncul dari siswa sendiri dan selanjutnya membantu siswa menyelesaikan dan menemukan langkah-langkah
pemecahan masalah tersebut.
6. Metode Kontekstual
Pembelajaran dengan menggunakan metode ini akan mempermudah dalam pembelajaran menulis,
yakni konsepsi pembelajaran yang membantu guru menghubungkan mata pelajaran dengan situasi dunia nyata
dengan kehidupan pembelajaran yang memotivasi siswa agar menghubungkan pengetahuan dan penerapannya
dengan kehidupan sehari-hari. Metode ini dapat diterapkan dalam salah satu pembelajaran menulis deskripsi.
Siswa dapat belajar dalam situasi dunia nyata, tidak dalam dunia awang-awang.
5. Untuk melatih siswa agar gemar menulis, salah satu bentuk pembelajaran menulis yang dapat diterapkan
adalah menulis cerita bebas. Buatlah rancangan kegiatan pembelajaran menulis di kelas 5 SD, meliputi
kegiatan awal, inti, dan akhir! (skor 35)
Jawab :
Persiapan Pembelajaran Membaca Kelas I SD
III. Guru mengarahkan siswa menyimpulkan isi wacana dengan kalimat sederhana.
25 - 30 % Eksplorasi
35 - 40 % Konsolidasi Pembelajaran
10 % Penilaian Formatif
Pemanasan - Apersepsi
1) Guru bertanya jawab dengan murid tentang pengalaman anak - anak sehari - hari.
Apa saja yang mereka lakukan ketika pulang sekolah?
Bersama siapa mereka pulang sekolah?
Apa yang mereka beli di perjalanan pulang?