Karya Tulis Ilmiah (Kelompok 4 XI IPS 2)

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 9

KARYA TULIS ILMIAH

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI SEBAGAI


SOLUSI DI MASA PANDEMI

Disusun untuk memenuhi tugas


Mata pelajaran : Bahasa Indonesia
Guru pembimbing : Dra. Siti Saidah

Oleh kelompok 4 :
1. Muhammad Fakhri
2. Muhammad Raihan Baihaqi
3. Muthia Nur Fadhilah
4. Nadira Putri Khairani
5. Najlaa Tsanadhiya Ramadhani
6. Naufaldi Risha Pamungkas

KELAS 11 IPS 2
SMA NEGERI 109 JAKART
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Saat ini hampir setiap negara di belahan dunia sedang dilanda wabah Covid-
19. Covid-19 merupakan virus yang penyebarannya sangat cepat dan merupakan virus
yang mematikan, untuk itu negara-negara di dunia disibukkan dalam menetapkan
berbagai kebijakan sebagai upaya dalam memutus rantai penyebaran virus corona,
salah satunya Indonesia. Indonesia sendiri menetapkan kebijakan Pembatasan Sosial
Berskala Besar (PSBB) yang diberlakukan disetiap daerah. Kebijakan tersebut
menjadikan adanya perbahan-perubahan besar, seperti bidang ekonomi, bidang
kesehatan, maupun bidang pendidikan.
Dalam bidang pendidikan, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (Kemendikbud) berupaya agar para pelaku pendidikan seperti pendidik
dan peserta didik tetap bisa menyelenggarakan belajar mengajar meskipun dengan
cara yang berbeda. Kemendikbud menetapkan peraturan bahwa pendidikan di
Indonesia tetap diselenggarakan, namun dengan sistem yang berbeda yaitu Study
From Home (SFH). Kementerian pendidikan dan kebudayaan mendorong
pelaksanaan proses belajar mengajar dilakukan secara daring. Hal tersebut sesuai
dengan Surat Edaran Kemendikbud RI nomor 3 tahun 2020 mengenai pencegahan
Corona Virus Disease (COVID-19) pada satuan Pendidikan, dan Surat Sekjen
Mendikbud nomor 35492/A.A5/ HK/ 2020 tanggal 12 Maret 2020 perihal Pencegahan
Penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19).
Dalam pelaksanaan pembelajaran daring memberikan tantangan tersendiri
bagi pelaku pendidikan, seperti pendidik, peserta didik, institusi dan bahkan
memberikan tantangan bagi masyarakat luas seperti para orang tua. Dalam
pelaksanaannya pendidik harus mencari cara bagaimana agar tetap bisa
menyampaikan materi pembelajaran dan dapat diterima dengan mudah oleh peserta
didik. Begitu juga peserta didik yang dituntut agar bisa menyesuaikan diri dalam
situasi dan kondisi seperti saat ini, salah satunya kesiapan mental.
Dalam pelaksanaannya pembelajaran daring tentunya tidak dapat terlepas dari
peran teknologi. Teknologi dapat mempermudah segala kebutuhan dalam proses
belajar mengajar. Dalam lembaga pendidikan teknologi digunakan sebagai sarana
pendukung dalam pembelajaran, baik sebagai sarana dalam mengakses informasi
sumber belajar ataupun sebagai sarana penunjang kegiatan belajar dan berkaitan
dengan tugas.
Semakin dibutuhkannya teknologi maka juga semakin banyak bidang yang
ada dan perlu untuk dikembangkan. Tanpa adanya teknologi informasi mungkin
perkembangan yang terjadi tidak akan maju. Terutama di Indonesia yang sudah
menerapkan sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) sejak Juli 2020 lalu, hal ini
menuntut Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk
mengembangkan teknologi pembelajaran lebih maju. Banyak aplikasi-aplikasi
pembelajaran yang mulai bermunculan di masa pandemi seperti ini, hal ini menuntut
siswa untuk beradaptasi dengan sistem pembelajaran yang baru. Sistem pembelajaran
online seperti ini membuat siswa harus lebih pandai lagi untuk mengerti dan
memahami teknologi yang semakin berkembang pesat ini.
Namun dibalik itu semua pasti ada dampak positif dan negatif dari
perkembangan teknologi informasi, apalagi saat di masa pandemi seperti ini. Namun
jika diteliti dan ditelusuri dampak penggunaan teknologi informasi di kalangan remaja
lebih cenderung kepada hal negatif. Dalam hal ini diperlukannya tindakan
pengawasan lebih dari orang tua dan sistem belajar yang diterapkan pemerintah harus
menyesuaikan dengan keadaan remaja saat ini. Dalam penerapan sistem Pembelajaran
Jarak Jauh (PJJ) pasti selalu ada faktor-faktor pendukung maupun kendala dalam
menerapkanya, namun atas penjelasan itu semua pasti ada solusi dalam memecahkan
masalah ini.
Atas dasar pemikiran itu, maka kami telah membuat suatu pembahasan
berkaitan tentang menghadapi Perkembangan Teknologi yang sangat pesat di masa
pandemi sekarang ini. Pembahasan ini sangat penting mengingat teknologi informasi
sangatlah berpengaruh besar bagi remaja Indonesia dalam bidang pendidikan.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana peran teknologi dalam proses pembelajaran di masa pandemi Covid-
19?
2. Bagaimana perkembangan informasi terhadap kalangan remaja di masa pandemi
Covid-19?
3. Jelaskan apa saja faktor pendukung dan kendala dalam menerapkan teknologi
informasi di masa pandemi Covid-19?
4. Jelaskan apa saja dampak positif dan negatif dari perkembangan teknologi
informasi di masa pandemi Covid-19?

C. Tujuan
1. Mengetahui dan memahami peran teknologi dalam proses pembelajaran di masa
pandemi
2. Mengetahui dan memahani perkembangan teknologi dan informasi terhadap
kalangan remaja di masa pandemi
3. Mengetahui dan memahami faktor pendukung dan kendala dalam menerapkan
teknologi informasi di masa pandemi
4. Mengetahui dan memahami dampak positif dan negatif dari perkembangan
teknologi informasi di masa pandemi

D. Manfaat Penelitian
Menambah wawasan penulis dan pembaca tentang hal-hal yang berhubungan dengan
perkembangan kemajuan teknologi informasi pada saat pandemi Covid-19
BAB II
PEMBAHASAN

A. Peran Teknologi dalam Proses Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19


Peran teknologi informasi dan komunikasi pada masa pandemi ini meningkat
tajam, seiring pembatasan yang dilakukan untuk mencegah penyebaran virus.
Teknologi dieksploitasi secara maksimal baik di dunia kerja, pendidikan, bisnis,
hingga hiburan. Dalam dunia pendidikan, peran teknologi sangat penting dalam
proses pembelajaran. Sebagai perangkat lunak atau software, teknologi berperan besar
dalam pembelajaran terutama di situasi pandemi Covid-19 seperti saat ini. Teknologi
memberikan kemudahan kepada pendidik serta peserta didik dalam melakukan
pembelajaran jarak jauh.
Berbagai macam platform disediakan dengan maksud mempermudah
pelaksanaan pembelajaran jarak jauh, diantaranya mempermudah pendidik dalam
melakukan penilaian terhadap peserta didik meskipun tidak dilakukan secara tatap
muka langsung, dengan memanfaatkan berbagai platform seperti, google document
sebagai media dalam melakukan forum diskusi online, melakukaan submit ujian
melalui google form, serta pengadaan kuis melalui website ataupun aplikasi.
Teknologi juga membantu peserta didik dalam memperoleh materi-materi pelajaran
yang kemungkinan tidak di peroleh selama pembelajaran jarak jauh berlangsung
dengan mengakses berbagai macam website serta aplikasi seperti, edutafsi.com,
wolframalpha.com, slide share, inspigo dan masih banyak lagi. Selain itu teknologi
juga berperan dalam meningkatkan kreativitas pendidik maupun peserta didik,
pendidik dapat berinovasi dalam penyampaian materi pembelajaran dengan
memanfaatkan berbagai situs media sosial seperti Facebook, Instagram, YouTube,
dan lain sebagainya. Sama halnya dengan pendidik, peserta didik dapat memanfaatkan
berbagai situs media sosial dalam memenuhi tugas yang diberikan. Dalam hal ini
teknologi dapat memberikan manfaat dalam menunjang keberhasilan pembelajaran
daring di tengah pandemi seperti saat ini.
Dengan begitu teknologi menjadi bagian terpenting dalam membantu proses
pembelajaran daring. Sehubungan dengan hal tersebut Buselic M., Tavakcu T., etal
dalam (Latip, 2020) menegaskan bahwa inti dari pelaksaan pembelajaran daring
adalah bagaimana cara memilih metode pembelajaran yang tepat dengan dibantu
teknologi yang bermaksud menyampaikan materi pembelajaran kepada peserta didik
meskipun tidak bertemu dengan tatap muka secara langsung seperti halnya
pembelajaran konvensional.15 Dengan kata lain teknologi berperan sebagai media
interaksi serta transfer informasi terkait pembelajaran dalam pelaksanaan
pembelajaran daring.
Keberhasilan pembelajaran daring tidak hanya dipengaruhi dari peran
teknologi internet saja, tetapi juga dipengaruhi dari kualitas Sumber Daya Manusia.
Teknologi internet tidak akan memberikan pengaruh yang signifikan apabila SDM
sebagai operator atau pengguna tidak memiliki pengetahuan serta keterampilan yang
baik dalam penggunaan dan pengelolaan teknologi. Hal tersebut seperti disampaikan
oleh Menko PMK, “SDM Indonesia di era industri 4.0 selain harus memiliki bekal
kompetensi, softskill, juga dipastikan harus menguasai teknologi, informasi, dan
komunikasi agar bisa bersaing dengan dunia global,” kata Menko PMK (HS-08).
Untuk itu pemahaman megenai teknologi menjadi faktor utama dalam
keberhasilan pembelajaran daring. Teknologi internet dalam pembelajaran daring
berperan sangat penting, dikarenakan tanpa adanya teknologi internet dapat
menghambat pembelajaran yang dilakukan secara online. Teknologi internet juga
berpengaruh bagi siswa atau mahasiswa untuk mencari bahan pembelajaran yang
kurang mereka pahami. Teknologi internet dapat memberikan manfaat yang banyak
dalam menunjang kegiatan pembelajaran.

B. Perkembangan Teknologi dan Informasi terhadap Kalangan Remaja di Masa


Pandemi Covid-19
Sebagai mana sering kita melihat peran generasi muda atau siswa yang lahir
era digital ini tidak terpikir baginya sulit mengggunakan teknologi, bahkan dengan
teknologi membuat meraka lebih matang dan mandiri dalam hal pemanfaatan
teknologi tersebut untuk membantu proses belajarnya. Bahkan siswa tahu bagaimana
mendidik diri sendiri dan mencari informasi melalui teknologi imformasi dan
komunikasi.
Bedasarkan ini, keputusan pemerintah melaksanakan pembelajaran di rumah
bisa terjadi di setiap satuan pendidikan di saat pandemi Covid 19, asalkan teknologi
imfirmasi (Jaringan internet) terjangkau ke setiap satuan pendidikan.
Sebuah Penelitian Cambridge International melalui Global Education Census
2018 menunjukan bahwa siswa Indonesia sangat akrab dengan teknologi informasi,
tidak hanya dalam berinteraksi di media sosial tetapi juga untuk kebutuhan
pembelajaran.
Berdasarkan hasil penelitian itu bahwa siswa Indonesia menduduki peringkat
tertinggi secara global selaku pengguna ruang IT atau komputer di sekolah baik
melakukan pembelajaran dengan Guru maupun dengan sesama mareka. Maka dalam
hal ini pemerintah sangat tepat mengeluarkan sebuah regulasi menyangkut dengan
sistem pembelajaran daring di setiap satuan pendidikan mulai dari tingkat Sekolah
dasar sampai ke perguruan tinggi, agar bangsa Indonesia tidak ternoda dengan hal-hal
yang tidak dibenarkan oleh agama maupun negara agar cepat terhindar dari pandemi
wabah Covid 19.
Dengan perkembangan teknologi imformasi dan komunikasi yang begitu cepat
dampak yang sangat besar dari sebuah fakta pada lingkungan siswa seperti terjadi
interaksi belajar-mengajar antar Guru dan Siswa dalam dunia pendidikan saat ini,
karena siswa lebih dilengkapi teknologi, daripada seorang guru. Disinilah perlu
melibatkan tenaga profesional yang ada di setiap satuan pendidikan untuk
meningkatkan kompleksitas proses pembelajaran di satuan pendidikan terutama harus
melibatkan Kepala sekolah sebagai pemimpin menajerial di sekolah.

C. Faktor Pendukung dan Kendala dalam Menerapkan Teknologi Informasi di


Masa Pandemi Covid-19
Ada beberapa faktor yang mempercepat perkembangan teknologi informasi, yaitu:
1) Infrastruktur yang memungkinkan akses informasi dimana pun dengan kecepatan
yang mencukupi.
2) Faktor SDM, ketersediaan human brain yang menguasai teknologi tinggi.
3) Faktor kebijakan menuntut adanya kebijakan berskala makro dan mikro yang
berpihak pada pengembangan teknologi informasi jangka panjang
4) Faktor finansial, membutuhkan adanya sikap politik dari bank dan lembaga
keuangan lain yang mendukung industri teknologi informasi
5) Faktor konten dan aplikasi menuntut adanya informasi yang disampaikan pada
orang, tempat, dan waktu yang tepat serta ketersediaan aplikasi untuk
menyampaikan konten tersebut dengan nyaman dengan penggunanya.

Teknologi informasi ini sangat dibutuhkan dalam keadaan pandemi seperti ini,
dalam pelaksanaan pembelajaran daring di masa pandemi saat ini tentu menghadirkan
berbagai hambatan. Hambatan itulah yang menjadi tantangan tersendiri bagi pelaku
dalam dunia pendidikan, khususnya bagi pendidik dan peserta didik, mengingat
pelaksanaan pembelajaran daring harus tetap iselenggarakan ditengah wabah Covid-
19.18 Pembelajaran daring sendiri dalam pelaksanaannya tidak dapat terlepas dari
dari jaringan internet, maka sudah menjadi hal yang lumrah bahwa hambatan dalam
pelaksanaan pembelajaran daring ini adalah akses jaringan internet yang belum
merata. Hal ini dibuktikan oleh Jamalul Izza, selaku ketua umum Asosiasi
Penyelenggaraan Jasa Internet Indonesia (APJII), yang menjelaskan bahwa Indonesia
memiliki sekitar 74 ribu desa, yang diantaranya masih banyak desa yang tidak bisa
menikmati jaringan internet seperti daerahdaerah lainnya. Hal tersebut
dilatarbelakangi salah satunya faktor letak geografis.
Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau.19 Selain itu wabah Covid-19
memaksa berbagai aspek untuk melakukan penyesuaian-penyesuaian terhadap kondisi
dan situasi yang baru. Dalam lingkup pendidikan, baik pendidik maupun peserta didik
dituntut untuk bisa mengoperasikan sistem pembelajaran secara online dengan baik.
Kesiapan Sumber Daya Manusia menjadi bagian terpenting dalam mencapai
keberhasilan pembelajaran online, kesiapan ini berkaitan dengan kemampuan
pendidik dan peserta didik dalam menggunakan dan mengolah berbagai sistem
teknologi yang dimanfaatkan dalam jalannya pembelajaran daring.

D. Dampak Positif dan Negatif Perkembangan Teknologi Informasi di Masa


Pandemi Covid-19?
Teknologi sering dikaitkan dengan internet. Internet merupakan bagian dari
teknologi informasi dan komunikasi. Teknologi diciptakan bertujuan untuk membantu
dan memberikan kemudahan dalam berbagai aspek kehidupan, baik pada saat
manusia bekerja, berkomunikasi, bahkan untuk mengatasi berbagai permasalahan dan
persoalan yang ada di masyarakat. Teknologi tidak hanya membantu dan
mempermudah manusia dalam melakukan sesuatu tetapi juga menawarkan cara-cara
baru dalam melakukan hal-hal tersebut, sehingga dapat mempengaruhi budaya yang
telah ada di masyarakat. Teknologi sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia tetapi
tidak jarang teknologi pun memberikan dampak negatif khususnya terhadap
kehidupan sosialisasi di masyarakat.
Dampak positif dari perkembangan teknologi tersebut adalah dengan adanya
smartphone dan gadget. Kita dapat dengan mudah bekomunikasi dengan keluarga,
kerabat, teman, dan orang lain hanya dengan melalui smartphone dan gadget. Kita
juga dapat dengan lebih mudah mengakses internet, sehingga pengguna internet pun
semakin bertambah. Menurut data terbaru dari We Are Social, pengguna internet aktif
di seluruh dunia kini mencapai angka 3,7 miliar. Dari tahun ke tahun, jumlah
pengguna internet bertumbuh hingga 7,6 persen. Dampak positif lain dari
perkembangan teknologi antara lain memudahkan kita dalam melakukan dan
mengerjakan tugas atau pekerjaan sehingga dapat mengefesiensi waktu dan tenaga
yang kita miliki untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaan kita apalagi saat masa
pandemi ini kita tidak bisa melakukan kegiatan di luar rumah, sehingga kita harus
melakukan semua kegiatan di rumah. Dengan perkembangan teknologi informasi kita
jadi mudah untuk mengetahui informasi-informasi terkini.
Dampak negatif muncul sebagai akibat dari penggunaan teknologi informasi
yang salah atau tidak bertanggung jawab dari yang menggunakan. Beberapa dampak
negatif tersebut adalah 1). Anak lebih banyak menghabiskan waktu menonton TV
ketimbang melakukan hal lainnya (seperti belajar dan olah raga), 2). Anak kehilangan
kemampuan berbaur dengan masyarakat dan cenderung nyaman dengan kehidupan
online, 3) Adanya pelanggaran hak cipta, 4). Kejahatan di internet, 5). Penyebaran
virus komputer, dan 6). Pornografi, perjudian, penipuan, tayangan kekerasan.
Adapun cara mengatasi dampak-dampak negatif tersebut adalah: 1). Gunakan
teknologi untuk menjalin hubungan dengan orang yang sudah dikenal, 2). Cari
komunitas positif yang sering melakukan pertemuan didunia nyata, 3). Perlunya
penegakkan hukum yang berlaku dengan dibentuknya polisi internet, 4). Menghindari
pemakaian telepon seluler yang berfitur canggih oleh anak-anak dibawah umur dan
lebih mengawasi penggunaan telepon seluler, 5). Perbanyak membaca buku-buku
yang bersifat edukatif dan bersifat keimanan serta aplikasi komputer yang bersifat
mendidik, dan 6). Perlunya pengaturan waktu untuk berada di depan komputer atau
televisi.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Saran
Dalam menulis karya ilmiah diharapkan memperhatikan sistematika penulisan
sesuai jenisnya sehingga karya ilmiah dapat diterima oleh berbagai kalangan. Dalam
menulis karya ilmiah penulis diharapkan dapat menyajikan berbagai fenomena dan
permasalahan yang terjadi dalam masyarakat saat ini sehingga karya ilmiah dapat
menjadi menarik dan bermanfaat bagi para pembaca. Kami mengharapkan para
pembaca dapat memulai dan meningkatkan kekreativitasannya dan kekritisannya
dalam berfikir saat membuat karya ilmiah .

DAFTAR PUSTAKA

Latip, Abdul. 2020. “Komunikasi Pada Pembelajaran Jarak Jauh Di Masa


Pandemi COVID-19.” Edukasi Dan Teknologi 1, no. 2 (2020): 108–9.
https://www.researchgate.net/profile/Abdul-
Latip/publication/341868608_PERAN_LITERASI_TEKNOLOGI_INFORM
ASI_DAN_KOMUNIKASI_PADA_PEMBELAJARAN_JARAK_JAUH_DI
MASA_PANDEMI_COVID-19/links/5ed773c245851529452a71e9/PERAN-
LITERASI-TEKNOLOGI-INFORMASI-DAN-KOMUNIKASI-PADA-
PEMBELAJARAN-JARAK-JAUH-DI-MASA-PANDEMI-COVID-19.pdf
Diakses pada 10 Februari 2021

Lestari, Sudarsri. “Peran Teknologi Dalam Pendidikan Di Era Globalisasi.”


Edureligia; Jurnal Pendidikan Agama Islam 2, no. 2 (2018): 95–96.
https://ejournal.unuja.ac.id/index.php/edureligia/article/view/459 Diakses pada
10 Februari 2021

Mawardi, Magareta. 2020. "Peran Teknolgi Komunikasi dan Informasi Meningkat


Pada Masa Pandemi". https://halosemarang.id/peran-teknologi-informasi-dan-
komunikasi-meningkat-pada-masa-pandemi Diakses pada 10 Feburari 2021
pukul 09.30.

Hamdani, 2021. “Manfaat Teknologi Informasi di Tengah Pandemi Covid-19”


https://santerdaily.com/peristiwa/manfaat-teknologi-informasi-di-tengah-
pandemi-covid-19/ Diakses pada 10 Februari 2021

Isabel Gelsi. 2016 “Dampak Perkembangan Teknologi bagi Masyarakat”


https://www.kompasiana.com/gelsiisabel/5849aee42b7a61951c5ea447/dampa
k-perkembangan-teknologi-bagi-msyarakat Diakses pada 10 Februari 2021
Rataya Gede. 2020 “DAMPAK NEGATIF PERKEMBANGAN TEKNOLOGI
INFORMATIKA DAN KOMUNIKASI DAN CARA ANTISIFASINYA”
https://www.researchgate.net/publication/315593183_DAMPAK_NEGATIF_
PERKEMBANGAN_TEKNOLOGI_INFORMATIKA_DAN_KOMUNIKAS
I_DAN_CARA_ANTISIFASINYA

Anda mungkin juga menyukai