Askep Faringitis - Linda
Askep Faringitis - Linda
Askep Faringitis - Linda
IDENTITAS DATA
Nama pasien : An.S
Alamat : Kp. Pengarengan Rt/Rw 010/012 Jakarta Timur
Usia : 8 thn Agama : Islam
Nama ayah/ibu : Jupri/Ngatini Suku bangsa : Jawa
Perkerjaan ayah : Wiraswasta Pendidikan ayah : SMA
Perkerjaan ibu : IRT Pendidikan ibu : SMA
KELUHAN UTAMA
Ibu klien mengatakan klien panas, lemas, sakit tenggorokan dan filek. Keluhan dirasakan
sejak 3 hari yang lalu. Tanda-tanda vital : Suhu: 39,2◦C, Pernapasan: 20x/menit, Nadi:
80x/menit, TD: 100/75mmHg. Saat dilakukan pengkajian Ibu klien mengatakan kondisi An.S
sekarang badan masih teraba hangat dengan suhu klien 38,5◦C dank lien tidak mau makan dan
makanan yang disajikan tidak pernah habis karena sulit untuk menelan klien menjadi rewel.
Sebelumnya klien sudah dibawa berobat ke puskesmas, namun keadaan klien tidak kunjung
membaik.
RIWAYAT PENYAKIT
Penyakit waktu kecil : Ibu klien mengatakan An.S hanya demam, batuk dan pilek
Pernah dirawat di RS : Ibu klien mengatakan An.S tidak pernah dirawat di RS
Obat-obatan yang digunakan : Paracetamol sirup
Tindakan (operasi) : Ibu klien mengatakan tidak ada riwayat operasi
Alergi : Ibu klien mengatakan tidak ada alergi
Kecelakaan : Ibu klien mengatakan klien tidak pernah kecelakaan.
Imunisasi : Ibu klien mengatakan klien mendapatkan imunisasi lengkap
sejak kecil(BCG, DPT, Campak, HepatitisA&B, polio, TPT) .
Keterangan
- Laki- laki :
- Perembuan :
- Klien :
- Tinggal satu rumah :-----
RIWAYAT SOSIAL
1. Yang mengasuh : Orang Tua
2. Hubungan dengan anggota keluarga : Anak
3. Hubungan dengan teman sebaya : Baik
4. Pembawaan secara umum : Periang
5. Lingkungan rumah (safty issues) : Ya
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : Composmentis, tampak lemas
TB : 128 cm
BB : BB sebelum sakit : 26kg BB saat sakit : 23kg
Lingkar kepala : 51,4cm
Mata : Palpebra simetris tidak ada pembengkakan, sklera anikterik,
konjungtiva anemis, pupil isokor, lapang pandang bagus
Hidung : Posisi hidung simetris, pernafasan normal, tidak terdapat
sumbatan sekret, tidak terdapat (ronchi dan wheezing -/-),
fungsi penciuman baik klien bisa mencium bau dari aroma
kayu putih.
Mulut : warna bibir pucat dan mukosa kering, bibir tampak pecah-
pecah serta nyeri saat menelan, tidak ada perdarahan gusi
Telinga : Telinga simetris kiri dan kanan, pendengaran baik. Tidak ada
pembesaran kelenjer getah bening dan pembesaran kelenjer
limfe.
Tengkuk : Tidak ada masalah pada bagian tengkuk
Dada : Pergerakan dinding dada simetris, tidak ada nyeri tekan, tidak
menggunakan otot bantu pernapasan.
Jantung : Normal, tidak ada pembesaran,bunyi jantung s1.s2 (lup,dup),
CRT <3 detik, tidak ada syanosisis dan tidak ada clubbing
finger
Paru-paru : Suara napas vesikuler
Perut : Simetris, tidak ada benjolan,peristaltic usus 10x/menit
Punggung : Tidak ada keluhan
Ganitalia : Tidak ada kelainan
Ekstermitas : Kekuatan otot ekstremitas atas dan bawah 5|5|5|5
Kulit : Pucat, panas, tidak ada ruam disekitar kulit.
Tanda vital : Suhu: 38,5◦C, RR: 20x/menit, N: 80x/menit, TD:
100/75mmHg
Nama : An. S
Dx : Faringitis
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Hipertermia b.d proses infeksi penyakit d.d Ibu klien mengatakan klien masih teraba
panas, Ibu klien mengatakan klien lemas, klien tampak lemas dan pucat, akral teraba
hangat, suhu: 38,5◦C, RR: 20x/menit, N: 80x/menit, TD: 100/75mmHg (D.0130)
2. Nyeri akut b.d agen pencedara fisiologis (inflamasi pada tenggorokan) d.d Ibu klien
mengatakan klien sakit saat menelan, Ibu klien mengatakan klien rewel, P: Ibu klien
mengatakan klien merasa tidak nyaman saat menelan, Q: -, R: : Ibu klien mengatakan
klien nyeri pada bagian tenggorokan, S: Skala nyeri 4, T: Ibu klien mengatakan klien
nyeri saat menelan makanan, klien tampak meringis, klien tampak gelisah dan rewel,
nafsu makan klien menurun, skala nyeri 4, suhu: 38,5◦C, RR: 20x/menit, N:
80x/menit, TD: 100/75mmHg (D.0077).
3. Resiko defisit nutrisi d.d Ibu klien mengatakan nafsu makan klien menurun, tidak
habis hanya 1-2 sdm, Ibu klien mengatakan klien mengalami kesulitan menelan
karena sakit, klien tampak lemas, ketidakmampuan menelan makanan, makan
3x/sehari hanya 1-2 sdm, konjungtiva anemis, mukosa bibir pucat, BB sebelum sakit :
26kg, BB saat sakit : 23kg (D.0032).
RENCANA KEPERAWATAN
Nama : An.S
Dx : Faringitis
Nama : An. S
Dx :Faringitis
CATATAN PERKEMBANGAN
Nama : An. S
Dx : Faringitis
HARI/TGL Dx. Kep EVALUASI PARAF
MHS CI
Rabu, 1 S:
27-01-2021 - Ibu klien mengatakan klien masih teraba
panas
Jam 08.00 wib - Ibu klien mengatakan klien lemas
O:
- Klien tampak lemas dan pucat
- Akral teraba hangat
- Suhu: 38,5◦C
- RR: 20x/menit
- N: 80x/menit
- TD: 100/75mmHg
- Tampak mengkompres hangat
- Minum obat paracetamol
A:
Masalah belum teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan
Jam 10.00 wib 2 S:
- Ibu klien mengatakan klien sakit saat
menelan
- Ibu klien mengatakan klien rewel
- P: ibu klien mengatakan klien merasa
tidak nyaman saat menelan
- Q: -
- R: : ibu klien mengatakan klien sakit
pada bagian tenggorokan
- S: skala nyeri 4
- T: ibu klien mengatakan klien sakit saat
menelan makanan
O:
- Klien tampak meringis
- Klien tampak gelisah dan rewel
- Nafsu makan klien menurun
- Skala nyeri 4
- Suhu: 38,5◦C
- RR: 20x/menit
- N: 80x/menit
- TD: 100/75mmHg
A:
Masalah belum teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan
Jam 12.00 wib 3 S:
- Ibu klien mengatakan nafsu makan klien
menurun tidak habis hanya 1-2 sdm
- Ibu klien mengatakan klien mengalami
kesulitan menelan karena sakit
O:
- Klien tampak lemas
- Ketidakmampuan menelan makanan
- Makan 3x/sehari hanya 1-2 sdm
- Konjungtiva anemis
- Mukosa bibir pucat
- BB sebelum sakit : 26kg
- BB saat sakit : 23kg
A:
Masalah belum teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan
Kamis, 1 S:
28-01-2021 - Ibu klien mengatakan klien masih
teraba hangat
Jam 08.00 wib - Ibu klien mengatakan klien lemas
O:
- Klien tampak lemas dan pucat
- Akral masih teraba hangat
- Suhu: 37,8◦C
- RR: 20x/menit
- N: 80x/menit
- TD: 100/75mmHg
- Tampak mengkompres hangat
- Minum obat paracetamol
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Intervensi dilanjutkan
Jam 10.00 wib 2 S:
- Ibu klien mengatakan klien masih terasa
sakit saat menelan
- Ibu klien mengatakan klien rewel
- P: ibu klien mengatakan klien merasa
tidak nyaman saat menelan
- Q: -
- R: : ibu klien mengatakan klien sakit
pada bagian tenggorokan
- S: skala nyeri 3
- T: ibu klien mengatakan klien masih
sakit saat menelan makanan
O:
- Klien masih tampak meringis
- Klien tampak masih gelisah dan rewel
- Nafsu makan klien mulai meningkat
- Skala nyeri 3
- Suhu: 37,8◦C
- RR: 20x/menit
- N: 80x/menit
- TD: 100/75mmHg
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Intervensi dilanjutkan
Jam 12.00 wib 3 S:
- Ibu klien mengatakan nafsu makan klien
meningkat hanya ½ porsi
- Ibu klien mengatakan klien mengalami
masih kesulitan menelan karena sakit
O:
- Klien tampak lemas
- Ketidakmampuan menelan makanan
- Makan 3x/sehari hanya ½ porsi
- Konjungtiva anemis
- Mukosa bibir pucat
- BB sebelum sakit : 26kg
- BB saat sakit : 24kg
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Intervensi dilanjutkan
Jumat, 1 S:
22-01-2021 - Ibu klien mengatakan klien demam
sudah menurun
Jam 08.00 wib O:
- Klien tampak lebih rileks
- Akral sudah tidak teraba hangat
- Suhu: 37,5◦C
- RR: 20x/menit
- N: 80x/menit
- TD: 100/75mmHg
- Tampak mengkompres hangat
- Minum obat paracetamol
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Intervensi dilanjutkan
Jam 10.00 wib 2 S:
- Ibu klien mengatakan klien masih terasa
sakit saat menelan
- Ibu klien mengatakan klien tampak lebih
rileks
- P: ibu klien mengatakan klien masih
merasa tidak nyaman saat menelan
- Q: -
- R: : ibu klien mengatakan klien masih
sakit pada bagian tenggorokan
- S: skala nyeri 2
- T: ibu klien mengatakan klien masih
sakit saat menelan makanan
O:
- Klien tampak lebih rilek
- Klien tampak tenang
- Nafsu makan klien meningkat
- Skala nyeri 3
- Suhu: 37,5◦C
- RR: 20x/menit
- N: 80x/menit
- TD: 100/75mmHg
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Intervensi dilanjutkan
Jam 12.00 wib 3 S:
- Ibu klien mengatakan nafsu makan klien
meningkat 1/4 porsi
- Ibu klien mengatakan klien sudah
berkurang kesulitan menelan karena
sakit
O:
- Klien tampak lebih rileks
- Makan 3x/sehari hanya ¼ porsi
- Konjungtiva anemis
- Mukosa bibir lembab
- BB sebelum sakit : 26kg
- BB saat sakit : 24kg
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Intervensi dilanjutkan