Sap Campak Mery
Sap Campak Mery
Sap Campak Mery
CAMPAK
Waktu : 40 Menit
1. Pengertian Campak
2. Penyebab Campak
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
A. Media
1. Leafleat
B. Sumber
http://www.askep-askeb.cz.cc/2010/11/analisis-kejadian-campak-pada-balita.html
http://www.gokkri.com/2010/02/makalah-etiologi-epidemiologi.html
http://stp.dkp.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=152:mengenal-
campak&catid=73:kesehatan&Itemid=112
VI. Proses Kegiatan
Kegiatan
NO Tahap Waktu
Penyuluhan Sasaran
1. Pembukaan 3 menit Mengucapkan salam Menjawab salam
Penyebab Campak
Tanya jawab
Menjawab pertanyaan
3. Penutup 2 menit Mengucapkan salam Menjawab salam
penutup
VII. Evaluasi
Bentuk : Lisan
Soal :
CAMPAK
A. Pengertian
B. Etiologi (Penyebab)
Gejala mulai timbul dalam waktu 7-14 hari (referensi lain menyebutkan
sekitar 10-20 hari) setelah terinfeksi, yaitu berupa: - nyeri tenggorokan - hidung
meler - batuk - nyeri otot - demam - mata merah - fotofobia (rentan terhadap cahaya,
silau). Namun, gejala ini tidak semuanya terjadai pada tiap penderita tergatnung dari
stamina masing-masing.
Namun diagnosa ke arah Morbili dapat dibuat bila 2-4 hari kemudian muncul
bintik putih kecil di mulut bagian dalam (bintik Koplik). Di dinding pipi bagian dalam
(mukosa bukalis) dan penderita pernah kontak dengan penderita morbili dalam 2
minggu terakhir.
D. Penularan
Penularan terjadi pada masa fase kedua hingga 1-2 hari setelah bercak
merah timbul. Sayangnya, masih ada anggapan yang salah dalam masyarakat akan
penyakit campak. Misalnya, bila satu anggota keluarga terkena campak, maka
anggota keluarga lain sengaja ditulari agar sekalian repot. Alasannya, bukankah
campak hanya terjadi sekali seumur hidup? Jadi kalau waktu kecil sudah pernah,
setelah itu akan aman selamanya. Ini jelas pendapat yang tidak benar karena
penyakit bukanlah untuk ditularkan. Apalagi dampak campak cukup berbahaya.
Yang patut diwaspadai, penularan penyakit campak berlangsung sangat
cepat melalui perantara udara atau semburan ludah (droplet) yang terisap lewat
hidung atau mulut.
E. Pencegahan