KWU - AA - 4 - Makalah - Berpikir Perubahan Dan Berpikir Kreatif

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

“Berpikir Perubahan dan Berpikir Kreatif”

Disusun Oleh Kelompok 2 :

1. Rizky Yudha Pratama 2019210600


2. Ahmad Ihza Mahendra 2019210789
3. Frisda Dwi Nurwenda 2019210671
4. Adelia Anggita Putri 2019210673
Kelas AA

STIE PERBANAS SURABAYA


2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas


limpahan Rahmat-Nya, sehingga penulis beserta teman-teman kelompok 4 dapat
menyelesaikan makalah tentang “BERPIKIR PERUBAHAN dan BERPIKIR
KREATIF”. Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh
Dosen mata kuliah Kewirausahaan yaitu ibu DRA.EC.Aniek Maschudah I.,M.Si.
Penulis mengharapkan makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita semua,
dalam hal menambah pengetahuan dan wawasan kita tentang berfikir kreatif dan berfikir
global. Penulis mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan kelompok yang telah
mendukung dan menjalin kerjasama yang baik sehingga makalah ini dapat diselesaikan.
Penulis menyadari makalah  ini terdapat banyak kekurangan, maka penulis
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi perbaikan menuju arah yang lebih
baik. Kami mengharapkan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Surabaya, 13 Maret 2021

Penulis

i
Daftar Isi

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Berpikir adalah proses memanipulasi data, fakta dan informasi untuk
membuat keputusan. Perubahan menjadi lebih baik adalah esensi dari kemajuan.
Berarti seseorang harus berpindah posisi semakin ke depan dari posisi semula.
Berpikir perubahan adalah berpikir inovasi. Mencoba hal baru, untuk berpindah
dari posisi awal ke posisi yang lebih baik. Dalam berpikir perubahan, seseorang
diharapkan memiliki pola pikir yang produktif. Pola pikir seperti inilah yang akan
menciptakan ide-ide baru sekaligus dapat membuat seseorang bisa melangkah
lebih jauh lagi dalam mengeksplorasi kemampuannya. Entrepreneur diharapkan
tidak hanya terpaku pada apa yang sudah ada sekarang yang mungkin dapat
membuatnya semakin stagnan. Entrepreneur harus membuka diri untuk melihat
kemugkinan-kemungkinan baru yang ada didepan.
Berpikir kreatif pada hakikatnya adalah berhubungan dengan penemuan
sesuatu, mengenai hal yang menghasilkan sesuatu baru dengan menggunakan
sesuatu yang telah ada. Berpikir kreatif merupakan suatu cara untuk dapat
mengikuti perubahan yang terjadi dalam menghadapi suatu persoalan.
Berpikir kreatif juga merupakan aspek penting yang digunakan dalam
pemecahan masalah, dan berpikir kreatif merupakan suatu proses berpikir
tingkat tinggi. Dengan adanya berpikir kreatif maka dalam berwirausaha
terdapat persaingan yang ketat. Untuk memenangkan persaingan, maka
seorang wirausahawan harus memiliki daya kreativitas yang tinggi. Daya
kreativitas tersebut sebaiknya dilandasi oleh cara berpikir yang maju, penuh
dengan gagasan-gagasan baru yang berbeda dengan produk-produk yang telah
ada selama ini di pasar. Seringkali ide-ide jenius yang memberikan terobosan-
terobosan baru dalam dunia usaha awalnya adalah dilandasi oleh gagasan-
gagasan kreatif yang kelihatannya mustahil.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana seseorang dapat mengembangkan kreativitas pada dirinya ?
2. Apa saja hambatan dalam mengembangkan kreativitas ?
3. Pendekatan apa saja yang berguna untuk berpikir kreatif ?
4. Bagaimana cara menggunakan fikiran kreatif untuk mengevaluasi sebuah
pilihan ?
1.3 Tujuan
1. Agar kita mengetahui cara mengembangkan kreativitas
2. Supaya kita tahu hambatan apa saja yang akan terjadi
3. Agar kita berhati-hati dalam mengambil keputusan

1
4. Agar kreativitas kita bisa mengevaluasi pilihan kita kedepannya
BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Cara Mengembangkan Kreatifitas

Mengembangkan dan menyesuaikan ide-ide lebih dari satu sumber.


Sebagai manusia kita tidak bisa membuat sesuatu asumsi atau keputusan hanya
dari satu asumsi, pikiran kita membutuhkan sesuatu bahan atau modal untuk
bekerja, jadi kita menggabungkan ide dan unsur-unsur yang sudah ada untuk
menciptakan ide-ide dan produk baru. Pemikiran yang kreatif dapat melihat
kemungkinan, dan hubungan antara berbagai ide yang tidak terpikirkan
sebelumnya.

Berpikir diluar kerangka masalah dapat bersifat terbuka terhadap observasi


dan pemikiran baru. Kita cenderung untuk melihat apa yang kita harapkan, tapi
jika kita mau membuka pikiran kita diatas batas wajar kita akan menjadi lebih jeli,
objektif, dan kreatif dalam pikiran kita. Dapat mempertimbangkan titik awal dan
perspektif ketika mencari solusi dapat sangat mengispirasi. Pendekatan masalah
dari sudut pandang yang berbeda dapat mendorong munculnya ide baru. Berpikir
kreatif dapat menjadi sebuah petualangan baru yang menimbulkan sebuah
pengalaman yang sangat berharga. Adapun cara berpikir kreatif serta inovatif
dalam berwirausaha, sebagai berikut :

1.Amatilah sesuatu yang dikenal. Tujuannya adalah untuk melatih dan


mempertajam ingatan Anda.

2.Membangun kreatifitas berarti mempertajam pikiran, dan itu berarti juga


meningkatkan kepekaan pengindraan pada diri kita.

3.Jangan menunda pekerjaan. Dengan adanya persiapan waktu yang baik selama
bekerja maka otak akan menghasilkan pekerjaan yang optimal.

4.Ambil sudut pandang orang lain. Coba untuk menempatkan diri Anda pada
posisi orang lain untuk mengetahui reaksi seseorang atas tindakan yang Anda
ambil.

2
5.Melakukan brainstorming. Hal ini memudahkan Anda untuk mendapatkan
banyak gagasan dengan cepat melalui diskusi team.

6.Belajar menjadi seorang inovator yang baik. Anda harus selalu mencari,
menyesuaikan dan mengimplementasikan ide-ide, baik yang baru maupun yang
lama.

7.Ubahlah kebiasaan dan citra diri. Jadilah orang yang progresif, kembangkanlah
atribut-atribut dan motivasi yang di butuhkan.

Dalam mengelola usaha, keberhasilan seorang pengusaha terletak pada


sikap dan kemampuan berusaha, serta memiliki semangat kerja yang tinggi.
Semangat yang tinggi pada pengusaha terletak pada kreativitas dan inovasinya
dalam mengembangkan usahanya tersebut. Namun masih banyak orang yang
berwirausaha namun masih belum mampu untuk mengembangkan kreativitas dan
inovasinya agar usaha yang mereka miliki dapat berkembang lebih besar. Karena
pada dasarnya pemikiran kreatif dan inovatif dapat memberikan kemungkinan
bagi setiap orang untuk mencapai suatu tujuan. Seorang wirausahawan yang
kreatif akan membuat hidup akan lebih menyenangkan, lebih menarik serta akan
menyediakan kerangka kerja dan dapat bekerja sama dengan orang lain. Lalu
bagaimana cara kita agar dapat mengembangkan kreativitas dan inovasi pada diri
kita

2.2 Hambatan dalam Mengembangkan Kreatifitas

Manusia pada prinsipnya adalah mahluk yang terus menerus


menghadapi masalah dan berusaha memecahkan masalahnya. Jika masalah
dipecahkan secara otomatis atau menurut kebiasaan maka kita tidak akan
pernah mengenal masalah tersebut dan merasa tidak pernah mempunyai
masalah. Sebenarnya setiap masalah menawarkan sebuah tantangan kreatif
dan peluang diri kita untuk tumbuh lebih kreatif. Kesibukan adalah alasan
klasik mengapa orang tidak bisa kreatif, Tidak ada waktu. Menurut Henry
Ford, " Semakin banyak berfikir sebenarnya semakin banyak pula waktu yang
anda miliki". Sebenarnya menginvestasikan sedikit waktu dapat menajamkan
kreativitas sehingga pada akhirnya akan memberikan keuntungan dalam hal
menghemat waktu. Manusia pada prinsipnya adalah mahluk yang terus

3
menerus menghadapi masalah dan berusaha memecahkan masalahnya. Jika
masalah dipecahkan secara otomatis atau menurut kebiasaan maka kita tidak
akan pernah mengenal masalah tersebut dan merasa tidak pernah mempunyai
masalah. Sebenarnya setiap masalah menawarkan sebuah tantangan kreatif
dan peluang diri kita untuk tumbuh lebih kreatif. Ada beberapa hambatan
dalam mengembangkan kreatifitas, sebagai berikut :

1. Membuat asumsi yang belum tentu benar

Kegagalan dalam mengidentifikasi asumsi yang anda buat akan


menghambat proses berkembangnya ide baru. Jadi tidak seharusnya kita terlalu
banyak berasumsi, karena asumsi tersebut belum tentu benar.

2. Terlalu banyak logika

Terlalu banyak menggunakan logika diluar imajinasi, intuisi, dan sintesis


dari proses berpikir

3. Berpikir tidak kreatif


Rintangan yang terbesar adalah ketika anda berpikir bahwa anda tidak
kreatif
4. . Banyaknya aturan dan peraturan, kurangnya kebebasan untuk berkembang
Terlalu banyak peraturan dapat mendorong kemalasan seseorang.
Seseorang perlu kebebasan untuk dapat berpikir kreatif dan mengembangkan
kreativitasnya tanpa paksaan dari orang lain.
5. Kendala Intelektual
Kurang informasi atau mendapat informasi yang salah , tidak lentur
menggunakan strategi pemecahan masalah, perumusan masalah tidak tepat
6. Kendala Pengungkapan:
Keterampilan bahasa kurang untuk mengungkapkan gagasan, kelambanan
dalam ungkapan secara tertulis.

Namun berpikir kreatif tidaklah semudah yang kita bayangkan. Dalam hal
ini kemungkinan terjadi hambatan-hambatan dalam berpikir kreatif. Hambatan
tersebut seperti tidak berusaha menentang kenyataan atau menerima apa adanya,
misalnya orang tersebut terpaku dengan apa yang telah mereka alami selama ini,
tidak mau keluar dari batasan-batasan yang ada sebelumnya, dan terpaku pada
peraturan-peraturan yang telah membelenggu. Atau hambatan lainnya adalah
hambatan yang paling sering ditemukan, yakni takut dianggap aneh atau bodoh.
Orang tersebut menjadi tidak berani mengeluarkan ide atau pendapat yang
sebenarnya sudah dipikirkan dan ada dalam benak pikirannya, dan orang tersebut
juga tidak percaya diri bahwa ide yang ada dalam pikirannya adalah ide yang
sesungguhnya memang benar.

Hambatan-hambatan tersebut hendaknya diminimalisir atau justru dihilangkan


karena dalam berwirausaha, kreatifitas sangatlah dibutuhkan dan jangan sampai
hambatan menjadi permasalahan yang membuat ide kreatif kita tidak berkembang.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa kreatifitas wirausaha merupakan kemampuan
seseorang untuk menuangkan ide dan gagasan melalui berfikir kreatif
menciptakan sesuatu yang menuntut pemusatan, perhatian, kemauan, kerja keras
dan ketekunan.
2.3 Pendekatan yang Berguna untuk Berpikir Kreatif dan Pengambilan
Keputusan

1. Menjadi imajinatif merupakan pendekatan yang berguna untuk berpikir kreatif


dan pengambilan keputusan. Hal ini adalah bentuk pemikiran holistik yang dapat
digunakan untuk berinovasi dan menemukan solusi. Kita dapat menggunakannya
untuk mengejutkan kompetisi, untuk memanfaatkan hal yang tak terduga, untuk
menciptakan produk baru atau jasa, atau untuk memecahkan masalah secara
kreatif.

4
2. Berpikir Konseptual : Dalam banyak kasus, analis berusaha memecah bagian
dari suatu permasalahan atau situasi didalam sesuatu yang lebih umum dan kurang
konkret. Hal ini dikenal sebagai “abstracting” tetapi istilah ini dapat menghasilkan
sesuatu yang tidak menyenangkan bagi beberapa orang, seperti: sulit untuk di
mengerti jauh dari pengertian Kurang Faktual Teoritis

Untuk berpikir secara konseptual adalah proses serupa untuk analisis


namun konsep yang harus dipikirkan secara holistik. Sebuah Konsep adalah
sesuatu yang terkandung dalam pikiran. Dapat datang dari latihan analisis tetapi
hal ini berbeda dalam hal ini secara keseluruhan dan entitas yang dapat
dikembangkan dalam dirinya sendiri. Konseptual berpikir dalam bisnis membahas
masalah-masalah seperti :
Bisnis apa yang kita dalami? Apa Keunggulan dan Kelemahannya? Apa maksud
dan tujuan? Konsep tumbuh dengan bantuan pemikiran kreatif, membaca,
mendengarkan, pengalaman dan kedalaman pikiran kita. Kualitas Konsep Anda
dan kemampuan Anda untuk mengembangkan melalui pemikiran kreatif sebagai
dasar pengambilan keputusan yang baik.

2.4 Berfikir Kreatif untuk Mengevaluasi Sebuah Pilihan

“Pilihan” merupakan hal atau tindakan yang harus anda pilih. Anda tidak
harus mengasumsikan bahwa hanya ada satu pilihan terbuka untuk Anda.
Mempertimbangkan sejumlah pilihan karena banyak yang bisa anda pikirkan.
Pengumpulan informasi juga akan membantu Anda untuk mengumpulkan opsi.
Bahkan mempertimbangkan pilihan yang menurut Anda mungkin ditutup untuk
Anda, misalnya kenaikan harga. “Pilihan Kemungkinan” adalah mereka yang
meliputi segala sesuatu yang bisa dilakukan dalam batas-batas situasi. Sedangkan
opsi 'layak' adalah mereka yang dapat diletakkan di tempat yang menggunakan
sumber daya yang ada. Langkah pertama dalam mengevaluasi pilihan adalah
untuk memilah-milah layaknya opsi dari opsi yang ada. Kemudian, bekerja hanya
dengan pilihan layak mengurangi mereka untuk dua alternatif yakni mana yang
baik / atau tidak. Proses evaluasi kemudian memungkinkan Anda untuk memilih
salah satu dari mereka, keduanya, atau Anda dapat mempertimbangkan
menggabungkan, mencampur atau pencampuran mereka.
Menghitung risiko, dalam menimbang atas opsi anda harus
mempertimbangkan yang mungkin dan konsekuensi-konsekuensinya. Pendapat
dan pengalaman seharusnya digunakan untuk memilih dari berbagai pilihan yang
telah dengan hati-hati dinilai berdasarkan semua fakta- fakta. Hasil yang
didambakan adalah seseorang yang menyadari tujuan, tujuan dan tujuan
organisasi. Ia cukup sering menemui kasus dalam bisnis yang lebih besar

5
resikonya dan semakin besar keuntungan potensial. Tetapi risiko harus
dengan hati-hati terhitung dan sebanyak melakukan yang mungkin memperkecil
mereka. Ini sebuah penilaian risiko dan hadiah. Dapatkah anda menerima resiko
karena kegagalan? Jika risiko terlalu besar kekuatan pikiran perlu ditemukan
mengatakan 'tidak ada' sebelumnya ide dilaksanakan dan konsekuensi menjadi
kenyataan.
Menghasilkan opsi melalui pemikiran kreatif dan inovasi biasanya akan
mendorong kearah pengambilan keputusan lebih baik. Pendapat seharusnya
ditangguhkan ketika menghasilkan opsi mengizinkan aliran bebas daya cipta.
Jangan terlalu ingin puas dengan 'pilihan yang baik' terlalu dini, mungkin ada
yang jauh lebih baik. Menyadari pengkritik negatif yang mungkin tidak
berpandangan terbuka cukup untuk mempertimbangkan semua opsi dan bisa
mengalihkan perhatian anda dari membuat keputusan-keputusan benar. Anda
dapat mengakui mereka sebagai mereka menggunakan tahap seperti:
- Ia tidak akan berhasil
- Kita selalu melakukannya jalan ini Ia tidak dapat dilakukan
- Ia gagal dulu
- Ia berharga terlalu banyak
- Saya tidak seperti itu gagasan
- Ia tidak berguna.
Anda juga perlu mempertimbangkan apakah terdapat segala tindakan yang
diperlukan baik sekarang atau nanti. Strategi akhir akan mempertimbangkan untuk
menjaga pilihan anda terbuka dan tidak membuat pilihan terakhir lagi. Ketika
mengingat opsi, anda akan sadar untuk memastikan sudahkah semua fakta-fakta
benar. Faktor yang dapat membatasi kisaran dan pilihan opsi termasuk:
Time: Berapa banyyak yang kita dapat? Apakah itu cukup? Apakah orang lain
mendikte batas waktu? Bisakah itu diubah dan dengan apa akibatnya? Informasi:
Apakah kita punya semua data yang relevan? Apakah kita sudah cukup untuk
membuat keputusan penilaian? Apakah informasi yang kita miliki dapat
diandalkan? Sumber: Apakah kita memiliki cukup dana? Apakah kita punya
mesin benar dan staf untuk mengoperasikannya?
Pengetahuan: Apakah kita cukup tahu tentang lapangan kami berada? Apakah
manajer dan staf kami terlatih?

6
BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berpikir kreatif sering disebut sebagai berpikir divergen, karena disini
pikiran didorong untuk menyebar jauh dan meluas dalam mencari ide-ide baru.
Dalam berpikir kreatif proses yang terjadi ternyata melalui beberapa tahapan
tertentu. Suatu ide tidak dapat dengan tiba-tiba muncul di dalam benak kita. Ide-
ide terjadi setelah berbagai macam cara yang telah diolah di alam bawah sadar
kita. Sehingga dapat dikatakan bahwa dalam terjadinya berpikir kreatif, mau tidak
mau akan melewati beberapa tahap.

Anda mungkin juga menyukai