Review Jurnal
Review Jurnal
Review Jurnal
Pendahuluan Pada era globalisasi saat ini, perkembangan lingkungan bisnis mengalami
perubahan yang sangat pesat. Setiap perusahaan dituntut untuk
memanfaatkan teknologi informasi sebagai pendukung dalam
meningkatkan efektivitas dan efisiensi dari kegiatan operasional
perusahaan. Dengan kondisi saat ini yang penuh dengan persaingan dan
fluktuasi dunia bisnis yang tinggi, penerapan teknologi informasi telah
mempunyai peran dan fungsi yang lebih komprehensif dan lebih luas.
Informasi harus berkualitas, dalam arti akurat, tepat waktu, dan relevan
sehingga perusahaan mampu membuat keputusan bisnis yang paling
efisien dan tepat untuk digunakan. Oleh karena itu, pengelolaan sistem
informasi adalah hal yang sangat penting untuk dilakukan. Perusahaan
yang ingin tetap bersaing dalam pasar harus mempunyai kemampuan
dalam menjadi unggul diatas kompetitor-kompetitor nya. Oleh karena itu,
penggunaan metode pengembangan dan perancangan sistem informasi
akuntansi di dalam perusahaan merupakan keharusan untuk membuat
aktivitas-aktivitas di dalam perusahaan menjadi lebih cepat, akurat , dan
efisien. Sistem informasi yang baik akan memberikan informasi yang
handal, akurat, dan relevan. Dengan demikian, sistem informasi yang
didesain dengan baik akan menjadi modal penting bagi perusahaan guna
menghadapi iklim bisnis yang semakin berkembang dan membantu
perusahaan dalam mencapai tujuan utamanya. Walaupun
pengembangan perancangan tersebut memerlukan investasi modal yang
besar, namun hasil yang didapat memungkinkan perusahaan untuk dapat
memperkecil biaya yang akan timbul pada masa yang akan datang.
Tujuan Penelitian memberikan gambaran mengenai alternatif sistem penjualan dan
penerimaan kas di Antoni Farm yang dapat meningkatkan efektivitas dan
efisiensi pekerjaan karyawan
Variabel yang Penelitian digolongkan ke dalam penelitian ex post facto karena variabel
Digunakan yang diteliti sudah ada sebelum penulis melakukan penelitian sehingga
penulis tidak mampu memanipulasi variabel yang dipakai dalam
penelitian.
Teknik analisis data pengumpulan data observasi, di mana data dikombinasikan dan diolah
untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan. Data tersebut merupakan
data primer yang diperoleh dari divisi penjualan dan penerimaan kas.
Selain itu dilakukan wawancara terhadap Direktur Antoni Farm.
Metode Penelitian deskriptif dengan cara melakukan observasi, wawancara dan
dokumentasi terhadap siklus penjualan dan penerimaan kas yang selama
ini dijalankan oleh perusahaan. Dalam merancang sistem yang baru
penulis membuat narasi sistem yang baru, diagram aliran data, bagan alir,
diagram aktivitas, diagram kelas, usecase diagram dan formulir. Hasil
penelitian menunjukkan adanya hambatan dan kekurangan dari sistem
yang dijalankan, sehingga memperlambat kinerja perusahaan. Hambatan
dan kekurangannya antara lain pengecekan data persediaan yang lama,
pemrosesan transaksi yang lambat, penumpukan dokumen kertas, dan
kemungkinan akan kesalahan input dan update data. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa sistem siklus penjualan dan penerimaan kas
yang selama ini dijalankan kurang baik. Sistem manual yang digunakan
perusahaan menghambat kegiatan operasional sehingga penulis
mengusulkan sistem siklus penjualan dan penerimaan kas yang
terkomputerisasi dan terintegrasi satu sama lain untuk mengatasi
hambatan-hambatan tersebut.
Hipotesis a. Observasi Teknik ini dilakukan dengan cara melakukan pengamatan
langsung pada kegiatan operasional perusahaan, khususnya yang
berkaitan dengan transaksi penjualan, piutang usaha dan penerimaan
kas. Penulis juga melakukan pengamatan terhadap pekerjaan karyawan
apakah sudah sesuai dengan job description yang ada dan telah sesuai
dengan prosedur yang ditetapkan perusahaan.
b. Wawancara Teknik pengumpulan data ini dilakukan dengan cara
melakukan tanya jawab terhadap Direktur Antoni Farm sehingga penulis
dapat mengetahui keadaan perusahaan dengan lebih baik dan
masalahmasalah apa yang biasa terdapat dalam siklus penjualan, piutang
usaha dan penerimaan kas perusahaan sehingga pada akhirnya penulis
dapat memberikan suatu rancangan sistem penjualan dan penerimaan
kas yang sesuai dengan perusahaan pada saat ini.
c. Dokumentasi Teknik pengumpulan data dengan mengumpulkan dan
mencermati bukti, dokumen tertulis pada perusahaan, misalnya struktur
organisasi, job description, sistem dan prosedur akuntansi serta fotokopi
dari formulir-formulir yang terkait dengan transaksi penjualan, piutang
usaha dan penerimaan kas.
Langkah langkah 1. Membuat narasi dari sistem yang baru Melalui narasi yang dibuat ini
peneliti dapat mengembangkan konsep yang diinginkan dalam sistem
baru.
2. Membuat diagram aliran data (data flow diagram) Petunjuk untuk
mempersiapkan diagram aliran data menurut Marshall B. Romney dan
Paul John Steinbart (2004: 185) adalah sebagai berikut: a. Pahami
sistemnya. b. Abaikan beberapa aspek tertentu dari sistemnya. c.
Menetapkan batasan sistem. d. Kembangkan diagram konteks. e.
Identifikasi arus data. f. Kelompokkan arus data. g. Identifikasi proses
transformasi. h. Kelompokan proses tranformasi. i. Identifikasi seluruh file
atau penyimpanan data. j. Identifikasi seluruh sumber dan tujuan data. k.
Beri nama seluruh elemen DFD. l. Bagi DFD dalam subdivisi. m. Beri
nomor urut pada setiap proses. n. Ulangi prosesenya. o. Siapkan kopi
akhir.
3. Membuat bagan alir (flowchart) Bagan alir memiliki kemiripan konsep
dengan activity diagram, tapi memiliki simbol yang berbeda. Petunjuk
untuk mempersiapkan bagan menurut Marshall B. Romney dan Paul John
Steinbart (2004: 196) adalah sebagai berikut:
a. Pahami sistemnya sebelum membuat bagan alirnya.
b. Identifikasi entitas-entitas yang akan dibuat bagan alirnya.
c. Ketika beberapa entitas perlu diperlihatkan di dalam bagan alir, bagilah
bagan alir ke dalam dua kolom dengan nama untuk setiap kolom.
d. Buatlah bagan alir hanya untuk arus normal operasi perusahaan.
e. Desain bagan alir sedemikian rupa agar bagan alir tersebut dimulai dari
atas ke bawah, dan dari kiri ke kanan.
f. Beri awalan dan akhiran yang jelas untuk bagan alir.
g. Pergunakan simbol-simbol bagan alir yang standar, dan gambarlah
dengan pola atau komputer.
h. Berilah nama seluruh simbol dengan jelas.
i. Ketika menggunakan beberapa kopi dokumen, berilah nomor dokumen
di bagian sudut kanan atas simbol terkait.
j. Setiap simbol proses manual harus memiliki input dan output.
k. Pergunakan konektor pada halaman untuk menghindari kelebihan garis
arus.
l. Pergunakan kepala panah untuk seluruh garis arus.
m. Apabila sebuah bagan alir tidak cukup digambar dalam satu halaman,
berilah nomor halaman secara jelas.
n. Perlihatkan terlebih dahulu dokumen atau laporan di dalam kolom
tempat mereka dibuat.
o. Perlihatkan terlebih dahulu seluruh data yang dimasukkan ke dalam
atau ditarik dari file komputer sewaktu melewati suatu operasi
pemrosesan.
p. Gambar sebuah garis dari dokumen ke sebuah file, untuk menunjukkan
bahwa dokumen tersebut akan masuk di file.
q. Gambar sketsa kasar bagan alir sebagai langkah awal.
r. Desain kembali bagan alir untuk menghindari kekacauan.
s. Verifikasi akurasi bagan alir dengan meninjau kembali bagan alir.
t. Gambar hasil akhir bagan alir.
4. Membuat activity diagram Activity diagram berguna untuk
menunjukkan hubungan dari tiap-tiap divisi yang saling berhubungan
secara mendetail berdasarkan aktivitas-aktivitas yang dilakukan masing-
masing unit kerja di dalam perusahaan. Diagram ini berbeda dari
flowchart di mana diagram ini menyediakan sebuah mekanisme untuk
menggambarkan kegiatan yang tampak secara paralel. Langkahlangkah
untuk membuat detailed activity diagram menurut Henderick L. Jones
and Dasaratha V. Rama (2006: 61): a. Menyajikan keterangan cerita untuk
menunjukkan aktivitas. b. Menyiapkan arus kerja tabel. c.
Mengidentifikasi detailed diagram seperlunya. d. Membuat garis untuk
kontribusi agen dalam event atau menggambarkan event dalam detailed
diagram. e. Memasukkan bujur sangkar dalam setiap aktivitas dalam
event yang didokumentasi pada detailed diagram. f. Menggunakan garis
yang bersambung untuk menunjukkan rangkaian dari aktivitas. g.
Menyiapkan pembuatan dokumen atau menggunakan aktivitas dalam
diagram. h. Mengunakan garis titik - titik untuk menghubungkan aktivitas
dan dokumen. i. Menciptakan tabel dokumen, memodifikasinya atau
menggunakan dengan aktivitas diagram dalam kolom komputer. j.
Menggunakan garis titik - titik untuk menghubungkan aktivitas dan table.