(IND) MODUL 4 Incident Management and Problem Management
(IND) MODUL 4 Incident Management and Problem Management
(IND) MODUL 4 Incident Management and Problem Management
TIM PENYUSUN
Rosanicha OCH
A. Peraturan Umum
2. Segala bentuk plagiarism, kecurangan, pemalsuan dalam kegiatan praktikum akan dibawa ke
Komisi Etik Fakultas dan akan dikenakan sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku di institusi
Universitas Telkom.
3. Praktikan wajib menjaga sopan santun dan etika kepada sesama rekan, Asisten dan Dosen.
B. Pelaksanaan Praktikum
2. Praktikan wajib hadir tepat waktu pada saat pelaksanaan praktikum. Tidak ada toleransi
keterlambatan.
3. Praktikum/ Asistensi susulan diberikan kepada praktikan yang tidak dapat mengikuti
praktikum.
4. Pemberian izin atau persetujuan untuk praktikum/ asistensi susulan ini harus ada persetujuan
dari Dosen Pengampu dan Komisi Disiplin Laboratorium.
1. Praktikan diwajibkan berpakaian (atasan dan bawahan) sopan dan rapih ketika mengikuti
praktikum.
2. Praktikan diwajibkan join meet tepat waktu, apabila ada keterlambatan tidak ada penambahan
waktu.
3. Praktikan diwajibkan on-camera.
Tujuan Praktikum
Landasan teori
1. Incident Management
a. Pengertian
Menurut framework ITIL, insiden merupakan sebuah interupsi atau pengurangan kualitas dari
layanan teknologi informasi. Sebuah kesalahan konfigursi pada sistem dapat dikatakan
sebagai insiden walaupun insiden tersebut belum menimbulkan masalah yang berarti pada
sistem. Incident Management merupakan sebuah proses yang dilakukan untuk menyelesaikan
suatu insiden. Proses ini dilakukan berdasarkan input dari user melalui service desk, laporan
teknisi, dan juga deteksi otomatis dari sebuah tool event management.
Gambar 1Heat map kontribusi manajemen insiden untuk rantai nilai kegiatan
menunjukkan kontribusi manajemen insiden terhadap nilai layanan rantai, dengan praktik
yang diterapkan terutama pada keterlibatan, dan penyampaian serta dukungan aktivitas rantai
b. Tujuan
Tujuan dari Incident Management yaitu untuk mengembalikan kondisi layanan teknologi
informasi menjadi normal kembali secepat mungkin dan meminimalisir dampak negatif
yang ditimbulkan oleh insiden tersebut terhadap kegiatan utama organisasi.
c. Aktivitas
Investigation
Identification Escalation
and diagnosis
Resolution and
Logging Initial diagnosis
recovery
Identifikasi dilakukan melalui layanan service desk dan laporan dari staf teknisi.
Kondisi ideal saat identifikasi insiden adalah sebelum terjadi implikasi terhadap
user.
Informasi yang harus dicatat terkait suatu insiden adalah ID, kategori insiden,
waktu terjadi, deskripsi insiden, nama orang/grup yang bertanggungjawab atas
penanganan, implikasi insiden, dan waktu penutupan kasus.
Diagnosa awal dilakukan untuk mengetahui gejala dari insiden tersebut. Diagnosa
terhadap insiden wajib dilakukan oleh setiap pihak yang pertama kali berhubungan
dengan insiden.
Eskalasi Insiden adalah tindakan untuk menaikan level urgensi dari sebuah
insiden. Ada dua tipe eskalasi insiden, yaitu sebagai berikut:
Begitu resolusi insiden ditemukan, service desk mengonfirmasi jika layanan yang
terpengaruhi sudah dipulihkan dalam tingkat SLA yang ditentukan, resolusi
dilakukan oleh service desk sebagai pihak yang menangani insiden secara
langsung, juga ditangani oleh teknisi yang menangani konfigurasi, dan supplier
dari komponen tersebut bila komponen tersebut masih dalam garansi
Aktivitas ini dilakukan oleh service desk maupun staf teknisi terkait untuk
memasktikan apakah insiden telah selesai ditangani. Pada aktivitas ini perlu
diperhatikan dokumentasi proses penanganan insiden, perkiraan terhadap
perulangan insiden, dan survei kepuasan user atas penanganan insiden.
2) Closed : Pengguna (end user) atau entitas bisnis menyetujui perbaikan insiden dan
pemulihan perbaikan layanan
6) Resolved : Resolusi sudah dilakukan tetapi belum divalidasi oleh entitas bisnis atau
pengguna (end user)
e. Risk Register
1) Probability
Table 1 Probabilitas
2) Impact
Table 2 Dampak
Kriteria Dampak Risiko
Tinggi Layanan tidak tersedia lebih dari 24 jam
Sedang Layanan tidak tersedia selama 6 sampai 24 jam
Rendah Layanan tidak tersedia selama kurang dari 6 jam
3) Risk Matrix
1) Tinggi
2) Sedang
3) Rendah
2. Problem Management
Dalam ITIL v4, problem dapat mengacu pada satu atau lebih dari insiden yang penyebabnya
bekum diidentifikasi. Problem management merupakan salah satu proses yang ada pada tahap
Service Operation yang bertanggung jawab untuk mengelola siklus hidup semua
permasalahan yang ada pada layanan. Problem management mencakup kegiatan yang
diperlukan untuk mendiagnosis penyebab insiden untuk menentukan solusi dari permasalahan
yang ada.
• Insiden berdampak pada pengguna atau proses bisnis, dan harus diselesaikan agar
kegiatan bisnis normal dapat berlangsung.
• Masalah adalah penyebab insiden. Mereka membutuhkan investigasi dan analisis
mengidentifikasi penyebab, mengembangkan solusi, dan merekomendasikan
jangka panjang resolusi. Ini mengurangi jumlah dan dampak insiden di masa
depan.
- Meminimalisir dan mencegah efek buruk yang akan terjadi pada layanan yang
disebabkan oleh incidents, problems dan errors.
- Untuk mengidentifikasi, mendokumentasikan, dan menyelesaikan penyebab
terjadinya problem.
- Untuk mengurangi frekuensi insiden jangka panjang.
- Menurunkan jumlah total insiden yang dapat dicegah untuk meningkatkan
kualitas layanan.
c. Objektif
No Proses Keterangan
1 Detection Melakukan deteksi terhadap problem yang muncul.
✓ Workaround
✓ Known Error
Known Error merupakan dokumentasi sebuah problem yang sudah teridentifikasi akar
dan gejala dari incident yang tekait. Kesalahan yang terjadi diidentifikasi oleh problem
management, incident management maupun dari suppliers.
✓ Problem Models
Problem Models merupakan informasi terkait semua aspek dalam penanganan masalah
umum. Pembuatan problem models dapat membantu menangani problem yang terjadi
kembali dikarenakan akar masalah yang serupa.
1) ketersediaan layanan yang lebih tinggi produktivitas bisnis yang lebih tinggi
2) mengurangi pengeluaran solusi atau perbaikan yang tidak berhasil
3) pengurangan biaya yang dalam menyelesaikan insiden yang berulang mengurangi
jumlah insiden
A. Login as Requester
1. Login ke Manage Engine Service Desk Plus sebagai Requester, dengan username dan
password yang sudah dibuat pada sebelumnya.
B. Incident Reporting
Membuat Request Insiden menggunakan Akun Requester
2. Lalu akan muncul tampilan sebagai berikut dan pilih “Report an Issue” yang berwarna
merah.
4. ketikkan “new issue’’ seperti pada gambar dibawah. Kemudian klik new issue
6. Lalu pilih “All Asset” dengan memilih tombol dropdown, dan pilih “All Assets”
8. Setelah menginputkan “Asset”. Inputkan detail informasi sesuai dengan ketentuan mengenai
insiden tersebut. Lalu, pilih Add Request.
C. Login as Administrator
10. Login ke Manage Engine Service Desk Plus sebagai Administrator, dengan username dan
password “administrator”.
12. Kemudian, klik “Unassigned” pada ”Assigned To” pada insiden yang sudah dibuat.
14. Berikut ini tampilan dari insiden yang sudah dibuat dan di “Assigned” ke teknisi sebelumnya.
15. Login di Manage Engine Service Desk sebagai Technician, dan masukan username dan
password sesuai yang sudah dibuat sebelumnya.
22. Dibawah ini merupakan informasi dari insiden yang sudah di tangani.
23. Login ke Manage Engine Service Desk Plus sebagai Administrator, dengan username dan
password “administrator”.
26. Inputkan detail informasi dari “Reported By” dengan menekan gambar disampingnya dan
pilih sesuai ketentuan dari problem tersebut.
28. Inputkan kembali detail informasi sesuai kebutuhan problem di perusahaan anda.
30. Pilih “Type of Assets” sesuai asset yang sudah dibuat pada sebelumnya.
32. Klik Save, jika detail informasi sudah diinputkan dengan baik dan benar
36. Kemudian akan muncul keseluruhan Problems (jika membuat lebih dari satu), dan klik salah
satu Title Problems yang ingin dieksekusi.
38. Input “Impact” sesuai dengan kondisi dari problem yang ada. Setelah itu klik save untuk
menyimpan informasi.
H. Solution
40. Pindah tab “Solution” lalu Klik “Add” pada Workaround.
42. Pilih teknisi yang sudah dibuat pada “Solution Owner”. Klik “Add and Approve”.
I. Task
Login as Technician
44. Pada tab “Task” pilih kolom “Task Details” dan klik “Add New”.
46. Berikut ini tampilan dari Task yang sudah dibuat sebelumnya.
48. Masukan detail informasi yang ingin diinputkan di tab “Work Log Details”. Pilih Save untuk
menyimpan “Work Log Details” tersebut.
Silitonga, T. P., & Ali, A. H. (2010). Sistem Manajemen Insiden Pada Program Manajemen Helpdesk
Dan Dukungan Ti Berdasarkan Framework Itil V3 (Studi Kasus Pada Biro Teknologi
Informasi Bpk-Ri). Seminar Nasional Informatika 2010