Aritmatika Modular

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

ARITMATIKA MODULAR

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Matematika adalah suatu alat untuk mengembangkan cara berpikir. Untuk m
enguasai dan mencipta teknologi di masa depan diperlukan penguasaan matematik
a yang kuat sejak dini. Karena itu mata pelajaran matematika perlu diberikan kepa
da semua peserta didik mulai dari Sekolah Dasar (SD) bahkan SMP dan SMA unt
uk membekali siswa dengan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis,
dan kreatif,  serta kemampuan bekerjasama yang sangat diperlukan dalam kehidup
an sehari-hari. Kompetensi tersebut diperlukan agar siswa dapat memiliki kemam
puan memperoleh, mengelolah, dan memanfaatkan informasi untuk bertahan hidu
p pada keadaan yang selalu berubah, tidak pasti, dan kompetitif.
Penguasaan dasar-dasar matematika yang kuat sangat diperlukan oleh siswa ut
amanya konsep-konsep dasar matematika, sebab jika konsep matematika yang dib
erikan kurang tepat dan diterima oleh siswa, maka sangat sulit mengubah pengerti
an tersebut. Sehingga pembelajaran matematika pada jenjang SD haruslah menjadi
fondasi yang kuat bagi siswa utamanya penanaman konsep-konsep dasar matemati
ka berdasarkan karakteristik matematika itu sendiri. Hal ini dapat diumpamakan s
eperti sebuah bangunan. Apabila fondasi dari bangunan tersebut kuat InsyaAllah b
angunan tersebut akan berdiri dengan kokoh. Sebaliknya, jika fondasi dari bangun
an tersebut tidak kuat maka bangunan tersebut tidak akan berdiri dengan kokoh.
Rendahnya hasil belajar matematika siswa disebabkan oleh kurangnya
pemahaman konsep matematika itu sendiri. Salah satunya siswa dituntut untuk
selalu menghafalkan setiap rumus yang akan digunakan dalam pembelajaran tanpa
tahu cara mendapatkan rumus tersebut. Sehingga menyebabkan siswa menjadi
lupa dan bahkan tidak mengerti dengan rumus yang ada. Salah satu materi yang m
emerlukan pemahamaan konsep adalah Aritmatika Modular.

PEMBAHASAN

1. Pengertian Aritmatika Modular


Aritmetika modulo atau modular adalah suatu metode dalam ilmu matematika ya
ng menyatakan suatu sisa suatu integer jika dibagi dengan integer yang lain. Atau Bis
a juga dikatakan Modulo adalah sebuah operasi bilangan yang menghasilkan sisa pem
bagian dari suatu bilangan terhadap bilangan lainnya. Misalkan dua bilangan a, dan b,
a modulo b atau a (mod b) adalah bilangan bulat sisa pembagian oleh a dan b.

Misalkan, hari senin pada bulan Juli 2018 jatuh pada tanggal 2, 9, 16, 23, dan 30.
Selisih dari sebarang dua buah tanggal-tanggal tersebut mempunyai kelipatan 7. Tang
gal 1 dan tanggal 29 jatuh pada hari yang sama karena 29−1=28 dan 28 adalah juga ke
lipatan 7. Kita katakan bahwa 29 adalah kongruen 1 modulo 7 dan kita tulis 29≡1(mo
d 7).

Defenisi:
Misalkan n adalah suatu bilangan bulat positif, a dan b adalah suatu bilangan
bulat. a dikatakan kongruen b modulo n, ditulis a≡b (mod n) jika dan hanya jika
(a−b) adalah kelipatan n

Untuk menambah pemahaman kita terhadap defenisi modulo diatas, kita coba
diskusikan beberapa contoh berikut;
Contoh 1:
Periksa kebenaran pernyataan berikut ini:
(a). 3≡24 (mod 7)

3≡24 (mod 7)

Benar, karena 3–24=−21 kelipatan dari 7

(b) −31≡11 (mod 7)

−31≡11 (mod 7)

Benar, karena –31–11=−42 kelipatan dari 7

(c) −15≡−64 (mod 7)

−15≡−64 (mod 7)

Benar, karena –15+64=49 kelipatan dari 7


(d) 13≡−1 (mod 7)

13≡−1 (mod 7)
Benar, karena 13+1=14 kelipatan dari 7

(e) 23≡3 (mod 7)

23≡3 (mod 7)
Salah, karena 23–3=20 bukan kelipatan dari 7

Jika (a–b) bukan kelipatan dari n, atau ditulis n ∤(a–b), maka kita katakan bahwa a tida
k kongruen b modulo n dan ditulis a≢ b(mod n). Sebagai contoh, 23≢ 3 (mod 7).

Contoh 2:
Tentukan semua bilangan bulat x sedemikian sehingga x≡1(mod 10)

Penyelesaian :

x≡1 (mod 10)

jika dan hanya jika x−1=10k Untuk setiap k bilangan bulat.


Jika k=0,1,2,3,… maka berturut-turut x=1,11,21,31,...

Begitu pula k=−0,−1,−2,−3,... maka berturut-turut x=−9,−200,21,31,...


Begitu pula k=−1,−2,−3,... maka berturut-turut x=−9,−19,−29,...

Dua barisan tersebut digabungkan sehingga himpunan penyelesaian x≡1 (mod 10)


adalah
...,−29,−19,−9,1,11,21,31,...

Pada contoh 2 di atas, tampak bahwa setiap elemen pada 1,11,21,31,... mempunyai
sisa 1 jika dibagi oleh 10. Secara umum dapat dikatakan bahwa dua buah bilangan
cacah adalah kongruen modulo n jika dan hanya jika sisanya pada pembagian oleh m
adalah sama.

2. Sifat-sifat Aritmatika Modular

→ Sifat 1
Misalkan n suatu bilangan bulat positif dan a,b,c, dan d bilangan bulat sebarang
berlaku:

(1) a≡a (mod n)

Untuk a bilangan bulat sebarang dan n suatu bilangan bulat positif berlaku a–a=0⋅n.
Dengan demikian a≡a (mod n)

(2) Jika a≡b (mod n) maka b≡a (mod n)

a≡b (mod n)
Ada k suatu bilangan bulat.
Akibatnya
b−a=−(a−b)
b−a=−(kn)
b−a=(−k)n
Karena −k juga suatu bilangan bulat, b≡a (mod n)

(3) Jika a≡b (mod n) dan b≡c (mod n) maka a≡c (mod n)

a≡b (mod n)

dan b≡c (mod n)
Ada h dan k suatu bilangan bulat sehingga a−b=hn dan b−c=kn.
Akibatnya:
a−c=(a−b)+(b−c)
a−c=hn+kn
a−c=n(h+k)
Karena h+k juga bilangan, a≡c (mod n)

(4) Jika a≡b (mod n) dan c≡d (mod n) maka a+c≡b+d (mod n)

a≡b (mod n)
dan c≡d (mod n)
Ada h dan k bilangan bulat sehingga a−b=hn dan b−c=kn.
(a+c)−(b+d)=(a−b)+(c−d)
(a+c)−(b+d)=hn+kn
(a+c)−(b+d)=n(h+k)
Karena h+k juga bilangan bulat, a+c≡b+d (mod n)

(5) Jika a≡b (mod n) dan c≡d (mod n) maka ac≡bd (mod n)

a≡b (mod n)

dan c≡d (mod n)
Pandang
ac=(b+hn)(d+kn)
ac=bd+(bk+dh+hkn)n
Karena (bk+dh+hkn) bilangan bulat,
Ada h dan k bilangan bulat, ac≡bd (mod n)

(6) Jika a≡b (mod n) maka a+c≡b+c (mod n)

a≡b (mod n)
Ada h bilangan sehingga a−b=hn
Karena (a+c)−(b+c)=a−b=hn
dengan demikian a+c≡b+c (mod n)

Anda mungkin juga menyukai