303-Article Text-1892-3-10-20201130
303-Article Text-1892-3-10-20201130
303-Article Text-1892-3-10-20201130
ABSTRAK
Pit Barani merupakan bagian dari wilayah kontrak karya PT Agincourt Resources yang terletak
di Kelurahan Aek Pining, Kecamatan Batangtoru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatra
Utara. Pit Barani berupa tambang terbuka, dengan tipe cebakan epitermal berupa urat-urat
yang menjadi tempat konsentrasi lebih banyak unsur logam. Penelitian bertujuan untuk
mengetahui karakteristik alterasi dan variasi tekstur urat kuarsa yang banyak terdapat pada
daerah Pit Barani dan mengidentifikasi tekstur urat kuarsa pembawa mineralisasi yang
ekonomis. Pengambilan conto batuan dilakukan pada saat pemetaan pit dan identifikasi
mineral alterasi menggunakan analisis laboratorium berupa analytical spectral devices (ASD),
serta analisis geokimia untuk mengetahui kadar unsur Au, Ag, dan Cu. Hasil penelitian
menunjukkan zona alterasi yang berkembang terdiri dari zona alterasi argilik
(kaolinit+illit+smektit), argilik lanjut (kuarsa+kaolinit+dikit), dan silisifikasi
(kuarsa+kalsedon+kaolinit). Tekstur urat kuarsa yang berkembang pada daerah penelitian
terdiri dari masif, crustiform, crustiform-colloform, brecciated, bladed, dan saccharoidal.
Tekstur urat kuarsa pembawa mineralisasi dengan kadar emas tinggi berupa crustiform-
colloform, banded diikuti oleh massive quartz oxide, dan lattice bladed. Urat kuarsa tersebut
berasosiasi dengan mineral lempung kaolinit+dikit dengan tingkat oksidasi sedang sampai
tinggi, serta berasosiasi dengan sulfida abu-abu yang mengandung kadar tertinggi mencapai
Au 76,65 ppm dan Ag 34 ppm.
Kata kunci: alterasi, argilik lanjut, crustiform-colloform banded, mineralisasi, tekstur kuarsa
ABSTRACT
Barani Pit is part of the PT Agincourt Resources Contract of Work, located in Aek Pining
Village, Batangtoru District, South Tapanuli Regency, North Sumatra. The Barani Pit is an
open pit mine, with epithermal deposit type in the form of veins which host for more
concentration of metal elements. This study aims to find out the alteration characteristics and
texture variations of quartz veins that are abundant in the Barani Pit area and to identify the
texture of quartz veins carrying economic mineralization. The pit mapping method is used to
get samples, and alteration mineral identification using analytical spectral devices (ASD), as
well as geochemical analysis to determine grade content of Au, Ag, and Cu elements. The
results showed that the developing alteration zone consisted of argillic (kaolinite+illite+
smectite), advanced argillic (quartz+kaolinite+dickite), and silicification (quartz+chalcedony+
kaolinite). Quartz textures of the veins that developed in the study area consisted of massive
quartz, crustiform, crustiform-colloform, brecciated, bladed, and saccharoidal. The texture of
mineralization bearing veins with high grade gold content were crustiform-colloform, banded,
followed by massive quartz oxide, and lattice bladed. These veins are associated with kaolinite
+ dickite clay minerals, moderate to high oxidation states, and are associated with grey
sulphides containing high grade up to Au 76.65 ppm and Ag 34 ppm.
157 Buletin Sumber Daya Geologi Volume 15 Nomor 3 - 2020 : 156 - 168
MAKALAH ILMIAH
Karakteristik Alterasi Dan Tekstur Urat Kuarsa Pada Pit Barani, Cebakan Emas Martabe, ...., Nada Salsabila Deva, dkk. 158
MAKALAH ILMIAH
menunjukkan mineral lempung berupa penelitian terbagi menjadi tiga, yaitu : zona
kaolinit, ilit, smektit, dan minor alunit alterasi silika, zona alterasi
sebagai penciri suatu zona alterasi yang kuarsa+kaolinit+dikit+k-alunit, dan zona
terdapat pada daerah penelitian. Zona alterasi kaolinit+ilit+smektit (Gambar 4).
alterasi yang berkembang pada daerah
Gambar 2. Peta geologi dan lokasi pengamatan singkapan batuan pada Pit Barani
159 Buletin Sumber Daya Geologi Volume 15 Nomor 3 - 2020 : 156 - 168
MAKALAH ILMIAH
Karakteristik Alterasi Dan Tekstur Urat Kuarsa Pada Pit Barani, Cebakan Emas Martabe, ...., Nada Salsabila Deva, dkk. 160
MAKALAH ILMIAH
Gambar 4. Peta sebaran zona alterasi dan kadar Au pada Pit Baran.
161 Buletin Sumber Daya Geologi Volume 15 Nomor 3 - 2020 : 156 - 168
MAKALAH ILMIAH
Gambar 5. Batuan teralterasi pada daerah penelitian. 5a. Alterasi silika yang terdapat
pada litologi perselingan batupasir dengan konglomerat dan litologi batupasir yang telah
mengalami silisifikasi, terdapat pirit dan setempat urat kuarsa pada titik pengamatan NSD 6,
5b. Alterasi kuarsa+kaolinit+dikit+k-alunit yang terdapat pada litologi breksi vulkanik
pada NSD 2, 5c. Alterasi kaolinit+ilit+smektit yang terdapat pada litologi breksi
freatomagmatik pada NSD 81
Karakteristik Alterasi Dan Tekstur Urat Kuarsa Pada Pit Barani, Cebakan Emas Martabe, ...., Nada Salsabila Deva, dkk. 162
MAKALAH ILMIAH
Analisis ASD yang dilakukan pada conto Zona Urat berarah tenggara-baratlaut
batuan permukaan NSD 48 litologi breksi pada satuan breksi vulkanik dan breksi
freatomagmatik menunjukkan mineral freatomagmatik
lempung berupa illit dan smektit, serta Urat memiliki arah umum N170°E, dengan
mineral oksida berupa jarosit (Gambar 6c). dip 72°. Dimensi urat dengan panjang
mencapai 15 m dan lebar 8 m. Urat kuarsa
Karakteristik Tekstur Urat Kuarsa Pada terdapat pada litologi breksi vulkanik dan
Pit Barani breksi freatomagmatik dengan intensitas
Pengambilan dan pengamatan conto urat alterasi kuat, pola alterasi pervasive sampai
dilakukan pada permukaan Pit Barani dan selective pervasive, intensitas oksidasi
beberapa titik lubang bor yang telah sedang sampai kuat. Alterasi berupa mineral
ditentukan. Pada Pit Barani terdapat tujuh lempung kaolinit, dikit, k-alunit, mineral
zona urat (Gambar 7). Arah urat pada daerah oksida berupa hematit, gutit, dan setempat
penelitian mengikuti segmen patahan dari jarosit. Tekstur kuarsa yang berkembang
Sistim Sesar Sumatra yang berarah adalah tekstur custiform banded quartz with
tenggara-baratlaut. oxide, dan crustiform-colloform yang
terdapat pada dinding Pit Barani.
163 Buletin Sumber Daya Geologi Volume 15 Nomor 3 - 2020 : 156 - 168
MAKALAH ILMIAH
Zona urat berarah relatif utara – selatan kuarsa yang berkembang adalah tekstur
pada satuan batupasir custiform banded dan crustiform-colloform
Urat memiliki arah umum N195°E, dengan yang terdapat pada bagian dinding Pit
dip 75°. Dimensi urat dengan panjang Barani.
mencapai 9 m dan lebar 3 m. Urat kuarsa
terdapat pada litologi batupasir dengan Zona urat berarah relatif utara – selatan
intensitas alterasi sedang sampai kuat, pada satuan konglomerat
pola alterasi pervasive sampai selective Urat memiliki arah umum N170°E, dengan
pervasive, intensitas oksidasi sedang dip 42°. Dimensi urat dengan panjang
sampai kuat. Alterasi berupa mineral mencapai 12 m dan lebar 5 m. Urat kuarsa
lempung kaolinit, dikit, k-alunit, mineral terdapat pada litologi perselingan batupasir
oksida berupa hematit dan gutit. Tekstur dan konglomerat dengan intensitas alterasi
Karakteristik Alterasi Dan Tekstur Urat Kuarsa Pada Pit Barani, Cebakan Emas Martabe, ...., Nada Salsabila Deva, dkk. 164
MAKALAH ILMIAH
lemah sampai sedang, pola alterasi gutit. Tekstur kuarsa yang dijumpai adalah
pervasive, intensitas oksidasi sedang masif dan massive oxide quartz pada
sampai kuat. Alterasi silisifikasi, mineral dinding Pit Barani.
oksida berupa hematit dan gutit. Tekstur
kuarsa yang berkembang adalah Urat bagian tenggara Pit Barani
brecciated, saccharoidal, dan massive Urat pada bagian tenggara Pit Barani
oxide quartz yang terdapat pada dinding Pit memiliki arah umum N210°E, dengan dip
Barani. 65°. Dimensi panjang mencapai 4,2 m dan
lebar 2,2 m. Urat kuarsa terdapat pada
Urat bagian utara Pit Barani litologi breksi vulkanik yang sudah
Urat pada bagian utara memiliki arah mengalami alterasi dengan intensitas
umum N210°E, dengan dip 68°. Dimensi alterasi sedang sampai kuat, pola alterasi
urat dengan panjang 4,2 m dan lebar 2,2 m, pervasive, intensitas oksidasi sedang
dan veinlets dengan lebar maksimum 30 sampai kuat, mineral oksida didominasi
cm. Urat kuarsa terdapat pada litologi oleh hematit, gutit, dan setempat jarosit,
breksi vulkanik dengan intensitas alterasi sedangkan mineral lempung berupa
sedang sampai kuat, pola alterasi selective kaolinit dan dikit. Tekstur kuarsa yang
pervasive sampai pervasive, intensitas dijumpai adalah masif pada dinding Pit
oksidasi sedang sampai kuat. Alterasi Barani.
berupa mineral lempung kaolinit, dikit, k-
alunit, mineral oksida berupa hematit dan Urat kuarsa pada daerah penelitian
gutit, setempat terdapat mineral jarosit. terdapat pada alterasi silisifikasi (zona
Tekstur kuarsa yang berkembang adalah alterasi silika) dan argilik lanjut (zona
custiform banded quartz with oxide dan alterasi kuarsa+kaolinit+dikit), dimana
terdapat bladed quartz pada dinding Pit proses penambangan dominan dilakukan
Barani. pada zona alterasi kuarsa+kaolinit+dikit
(argilik lanjut), oksidasi yang berkembang
Urat bagian tengah Pit Barani pada zona alterasi tersebut memiliki tingkat
Urat pada bagian tengah Pit Barani oksidasi sedang sampai kuat, dengan
memiliki arah umum N210°E, dengan dip mineral oksida berupa hematit, gutit, dan
65°. Dimensi panjang urat mencapai 4,2 m setempat jarosit.
dan lebar 2,2 m, serta terdapat veinlets
dengan dimensi maksimum 10 cm. Urat Hasil pengamatan tekstur yang dilakukan
kuarsa terdapat pada litologi breksi dari pengamatan permukaan pada
vulkanik dengan intensitas alterasi sedang lapangan dan beberapa titik lubang bor
sampai kuat, pola alterasi pervasive menunjukkan tekstur urat yang cukup
sampai intens, intensitas oksidasi sedang beragam. Hasil pengamatan megaskopis
sampai kuat. Alterasi berupa mineral menunjukkan tekstur mulai dari masif,
lempung kaolinit dan dikit, mineral oksida crustiform banded, crustiform-colloform,
berupa hematit dan gutit. Tekstur kuarsa brecciated, lattice bladed, dan
masif pada dinding Pit Barani. saccharoidal.
165 Buletin Sumber Daya Geologi Volume 15 Nomor 3 - 2020 : 156 - 168
MAKALAH ILMIAH
Karakteristik Alterasi Dan Tekstur Urat Kuarsa Pada Pit Barani, Cebakan Emas Martabe, ...., Nada Salsabila Deva, dkk. 166
MAKALAH ILMIAH
Variasi tekstur urat pada daerah penelitian dengan tekstur terbreksikan. Mineralisasi
merepresentasikan proses-proses terutama Au-Ag terjadi secara efektif pada
hidrotermal tertentu selama pembentukan tahap ini. Endapan hidrotermal tahap akhir
endapan bijih (Gambar 9). Tahap awal dicirikan dengan pembentukan tekstur
terbentuknya endapan hidrotermal dicirikan bladed, dan saccharoidal. Tahap supergen
dengan pembentukan urat-urat kuarsa dicirikan dengan proses penggantian akibat
bertekstur masif. Tahap pertengahan oksidasi mineral yang terbentuk, tahap ini
dicirikan dengan pembentukan urat yang diinterpretasikan sebagai tahap terakhir
diawali dengan tekstur crustiform, dari proses mineralisasi di daerah
kemudian crustiform-colloform, dan diakhiri penelitian.
Gambar 8. Tekstur urat kuarsa pada Pit Barani, 8a. Kuarsa masif yang terdapat
pada titik pengamatan NSD 7, 8b. Bladed texture pada NSD 21,
8c-d. Crustiform-colloform texture pada NSD 9 dan NSD 69,
8e. Crustiform texture pada NSD 63, dan 8f. Brecciated texture pada NSD 7
167 Buletin Sumber Daya Geologi Volume 15 Nomor 3 - 2020 : 156 - 168
MAKALAH ILMIAH
Karakteristik Alterasi Dan Tekstur Urat Kuarsa Pada Pit Barani, Cebakan Emas Martabe, ...., Nada Salsabila Deva, dkk. 168