Tugas (Hukum Surat Berharga)

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 6

Nama : Waterhouse Ng

NIM : A1011181141

Matkul : Hukum Surat Berharga

1. Contoh Surat Berharga dalam KUHD


1.) Promes atau “surat Sanggup Bayar”
Promes diatur dalam pasal 174 -177 Kitab Undang-undang Hukum Dagang
(KUHD). Di mana menurut KUHD, promes adalah penyanggupan tak bersyarat
untuk membayar sejumlah uang tertentu pada tanggal jatuh tempo dan pada tempat
pembayaran yang ditentukan dengan mencantumkan nama orang yang kepadanya
pembayaran itu harus dilakukan atau yang kepada tertunjuk pembayaran harus
dilakukan dengan ditanda tangani oleh orang yang mengeluarkan promes.
2.) Cek/ Cheque
Cek diatur dalam pasal 178-299 KUHD. Cek merupakan surat berharga yang
memuat kata cek/cheque dalam mana penerbitannya memerintahkan kepada bank
tertentu untuk membayar sejumlah uang kepada orang yang namanya disebut dalam
cek.
3.) Kwitansi
Kwitnasi diatur dalam pasal 178 KUHD. Kwitansi merupakan sebuah dokumen
atau surat yang dibuat oleh penjual atau pemilik jasa dan ditujukan kepada pembeli
atau penyewa bahwa telah terjadi transaksi dari penjual dan pembeli. Dalam
kwitansi ini biasanya berisi pernyataan bahwa para pembeli atau penyewa telah
menyerahkan sejumlah uang kepada penjual.
4.) Wesel
Wesel diatur dalam pasal 100-173 KUHD. Wesel adalah sebuah surat perintah yang
dibuat oleh orang yang memberi kredit kepada Anda dan diperuntukan kepada
debitur untuk membayar sejumlah uang dan tanggal tertentu sebagaimana
disebutkan dalamnya.
2. Contoh Surat Berharga di luar KUHD
1.) Bilyet Giro adalah surat perintah dari penarik kepada bank tertarik untuk
melakukan pemindahbukuan sejumlah dana kepada rekening penerima. Dalam
penggunaan Bilyet Giro berlaku prinsip umum sebagai berikut:
a. Sebagai sarana perintah pemindahbukuan
b. Tidak dapat dipindahtangankan
c. Diterbitkan dalam mata uang rupiah
d. Ditulis dalam Bahasa Indonesia

2.) Obligasi adalah istilah dalam pasar modal untuk menyebut surat pernyataan
utang penerbit obligasi terhadap pemegang obligasi. Ringkasnya, penerbit obligasi
adalah pihak yang berutang dan pemegang obligasi adalah pihak yang berpiutang.
Dalam obligasi, dituliskan jatuh tempo pembayaran utang beserta bunganya
(kupon) yang menjadi kewajiban penerbit obligasi terhadap pemegang obligasi.
Jangka waktu obligasi yang berlaku di Indonesia umumnya 1 hingga 10 tahun.
3.) Saham adalah surat berharga – definisi dalam UU Pasar Modal 8 1995 , “Efek
adalah surat berharga, yaitu surat pengakuan utang, surat berharga
komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang, Unit Penyertaan kontrak investasi
kolektif, kontrak berjangka atas Efek, dan setiap derivatif dari Efek”.
Contoh Surat Berharga di dalam KUHD
1.) Contoh Promes

SURAT PERNYATAAN
KESANGGUPAN MEMBAYAR DENDA PELAKSANAAN SELEKSI
CPNSD
PEMERINTAH KOTA PONTIANAK TAHUN 2021
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya:

Nama : Andi Putra Jaya

Tempat, Tanggal Lahir : Pontianak, 16 Januari 1980

Pendidikan : SMA

Alamat : Jl. Gajah mada No. 18

Sanggup membayar denda pelaksanaan Seleksi CPNSD Pemerintah Kota Pontianak Tahun
2021 sebesar Rp 10.000.000, - (Sepuluh Juta Rupiah) paling lambat 1 (satu) bulan setelah
penempatan, jika tidak mengikuti proses pemberkasan NIP dan/atau tidak melaksanakan
tugas setelah ditempatkan di instansi pemerintah kota Pontianak.

Demikian surat pernyataan ini dibuat dalam keadaan sadar dan tidak ada tekanan dari pihak
lain untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya. Apabila dikemudian hari saya tidak
memenuhi pernyataan ini, saya bersedia dituntut di muka pengadilan.

25 Januari 2021

Materai
10.000

(Andi Putra Jaya)


2.) Cek/Cheque

3.) Kwitansi

4.) Wesel
Contoh Surat Berharga di luar KUHD
1.) Contoh Bilyet Giro

2.) Obligasi
3.) Saham

4.) gg

Anda mungkin juga menyukai