Makalah Variabel Penelitian-Kelkopok 1
Makalah Variabel Penelitian-Kelkopok 1
Makalah Variabel Penelitian-Kelkopok 1
VARIABEL PENELITIAN
OLEH KELOMPOK 1 :
1. SILVESTER RUDIN ( 18314019)
2. MARGARITA SARTI
3. KORNELIA J. SARTIKA
4. SAVERINUS NURDIN
5. FAUSTINA SURYATI
2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil
menyelesaikan Makalah Penelitian Pendidikan dengan judul “Variabel Penelitian
“ ini tepat waktu.
Makalah ini berisikan informasi mengenai definisi atau pengertian variabel
penelitian, ciri-ciri variabel penelitian, jenis-jenis variabel penelitian, korelasi
variabel penelitian, pengukuran variabel penelitian,manfaat variabel penelitian
tersebut, dimana di dalamnya ada contoh-contoh yang memudahkan pembaca
memahaminya.
Kami berharap makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita
semua tentang Variabel dalam sebuah penelitian. Dalam hal ini pun penyusun
masih dalam tahapan belajar, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak
yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah dari awal sampai akhir.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Penelitian adalah suatu proses mencari tahu sesuatu secara
sistematis dalam waktu yang relatif lama dengan menggunakan metode
ilmiah serta aturan-aturan yang berlaku. Salah satu komponen penelitian
yang mempunyai arti penting dalam kaitannya dengan proses studi secara
komprehensif adalah variabel penelitian. Variabel merupakan atribut
sekaligus objek yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Variabel
penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja
yang ditetapkan oleh peneliti sehingga diperoleh informasi tentang hal
tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.
Penentuan variabel penelitian merupakan salah satu tahap yang
penting dan tidak bisa ditinggalkan, bahkan harus dilakukan secara tepat
dalam kegiatan penelitian. Jika peneliti salah dalam menentukan variabel
penelitiannya, maka kesalahan ini akan berlanjut dalam penggunaan teori,
dan begitu pula akan terjadi kesalahan dalam mendefinisikan secara
operasional. Kesalahan beruntun juga terlihat dalam penyusunan
instrumen, dan tentu saja dalam mencari (mengumpulkan) data serta
penganalisaan,
selanjutnya juga berdampak pada kesimpulan penelitiannya. Dalam
kegiatan penelitian, variabel penelitian merupakan objek yang ‘menempel’
(dimiliki) pada diri subjek. Objek tersebut berupa suatu data yang
dikumpulkan dari subjek penelitian yang menggambarkan suatu kondisi
atau nilai masing-masing subjek penelitian. Setiap subjek penelitian
memiliki kondisi atau nilai yang beragam. Data berupa kondisi atau nilai
tersebut dikumpulkan oleh peneliti dengan menggunakan suatu teknik
pengumpulan data,yang sudah ditentukan secara tepat.
2
1.2.Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah ini yaitu :
1. Apakah yang dimaksud dengan variabel penelitian?
2. Bagaimana ciri-ciri variabel penelitian?
3. Bagaimana jenis-jenis variabel penelitian?
4. Bagaimanakah korelasi variabel penelitian?
5. Bagaimanakah pengukuran variabel penelitian?
6. Bagaimana Manfaat variabel penelitian ?
1.3.Tujuan
2. Untuk mengetahui pengertian variabel penelitian.
3. Untuk mengetahui ciri-ciri variabel penelitian.
4. Untuk mengetahui jenis-jenis variabel penelitian.
5. Untuk mengetahui korelasi variabel penelitian
6. Untuk mengetahui pengukuran variabel penelitian.
7. Untuk mengetahui Manfaat variabel penelitian.
3
BAB II
PEMBAHASAN
5) Sudigdo Sastroasmoro
Variable merupakan karakteristik subyek penelitian yang berubah
dari satu subyek ke subyek lainnya.
6) Dr. Ahmad Watik Pratiknya (2007)
Variable adalah Konsep yang mempunyai variabilitas.
Sedangkan Konsep adalah penggambaran atau abstraksi dari
suatu fenomena tertentu. Konsep yang berupa apapun, asal
mempunyai ciri yang bervariasi, maka dapat disebut sebagai
variable. Dengan demikian, variable dapat diartikan sebagai
segala sesuatu yang bervariasi.
7) Dr. Soekidjo Notoatmodjo (2002)
Variable mengandung pengertian ukuran atau cirri yang
dimiliki oleh anggota – anggota suatu kelompok yang
berbeda dengan yang dimiliki oleh kelompok yang lain
Variable adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat
atau ukuran yang dimiliki atau didapatkan oleh suatu
penelitian tentang sesuatu konsep pengertian tertentu.
Misalnya : umur, jenis kelamin, pendidikan, status
perkawinan, pekerjaan, pengetahuan, pendapatan, penyakit,
dsb.
Contoh:
Contoh:
5. Variabel Moderator
Variabel moderator merupakan variabel bebas untuk
menentukan sejauhmana efeknya ikut mempengaruhi hubungan
antara variabel bebas dengan variabel tergantung. Keberadaan
variabel moderator ini bukan termasuk utama untuk diamati.
Variabel moderator dibiarkan bervariasi agar pengaruhnya
terhadap variabel tergantung dapat diamati dan diperhitungkan
sehingga dapat diperoleh kesimpulan yang lebih cermat mengenai
hubungan variabel bebas dengan variabel tergantung. Sebaliknya
keberadaan variabel kendali justru diminimalisir atau bahkan
dihilangkan pengaruhnya.
Variabel moderator selalu berupa kategorikal yakni
variasinya berupa kategori atau klasifikasi atau level. Asumsinya
karena dalam desain penelitian masing-masing level pada variabel
bebas akan memiliki efek yang berbeda terhadap keberadaan
variabel tergantung.
Contoh :
Dalam penelitian tentang pengaruh umpan balik dalam
latihan terhadap tingkat kecemasan siswa dalam
menghadapi ujian. Peneliti juga memperhatikan kondisi
sosial ekonomi orang tua dan konsep diri siswa.
6. Kovariabel
Kovariabel merupakan variabel bebas yang sudah diketahui
memiliki hubungan linier dengan variabel tergantung, dan
diikutsertakan dalam desain penelitian agar kecermatan analisis
tetap terjaga. Fungsi keberadaan kovariabel sama dengan variabel
moderator tetapi tidak berupa kategori, melainkan berupa kondisi
yang kontinyu berkorelasi dengan variabel tergantung.
Contoh:
13
b) Skala Ordinal
Sebuah data dikatakan memiliki skala ordinal,
apabila angka-angka dalam rentangan skala pengukuran
tidak hanya menunjukkan kategori-kategori tertentu, tetapi
juga menunjukkan hubungan kuantitas tertentu, yakni
berupa tingkatan (gradasi). Apabila diperoleh data
tersebut, maka skala pengukurannya disebut ordinal. Skala
ordinal salah satu cirinya adalah adanya tingkatan sebagai
berikut:
Sekelompok subjek disusun berturut-turut mulai
dari yang paling tinggi (besar, kuat, baik) sampai
kepada yang paling rendah (kecil, lemah, jelek)
dalam hal atribut yang diukur.
Angka-angka tidak menunjukkan "seberapa besar"
(kuantitas) dalam arti absolut (titik nol tidak
mutlak).
Tidak ada kepastian tentang sama atau tidaknya
jarak-jarak (perbedaan-perbedaan) antara angka-
angka yang berurutan.
c) Skala Interval
Sebuah data dikatakan memiliki skala interval,
apabila angka-angka dalam skala pengukuran tidak hanya
menunjukkan hubungan kuantitatif dalam bentuk gradasi
(ranking), tetapi juga menunjukkan bahwa jarak atau
perbedaan kuantitas antar dua angka yang berurutan selalu
sama, maka skala pengukurannya disebut interval (Ibnu,
2003:41-43). Dalam skala interval:
Angka-angka ranking (rank-order) ditetapkan
berdasarkan atribut yang diukur.
Jarak atau perbedaan kuantitas antar angka-angka
yang berurutan selalu sama.
20
d) Skala Rasio
Sebuah data dikatakan memiliki skala rasio, apabila
nilai nol absolut (ukuran kuantitas absolut) diketahui
dengan pasti. Dengan demikian, skala rasio memiliki ciri-
ciri sebagai berikut:
Angka-angka yang menunjukkan ranking (rank-
order) telah ditentukan sebelumnya berdasarkan
atribut yang diukur.
21
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Variabel Penelitian adalah Suatu atribut atau sifat atau nilai
dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi
tertentu yang di tetapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan di
tarik kesimpulannya.
Dalam sebuah penelitian variabel memiliki tiga ciri khusus,
yaitu: memiliki variasi nilai, membedakan satu objek dengan
objek yang lainnya dalam satu populasi, dan bisa diukur.
Ada banyak macam (jenis) variabel yang dapat digunakan
dalam suatu penelitian. Jenis penelitian yang dapat
memanfaatkan beragam variabel antara lain penelitian
eksperimen. Namun, selama ini dalam penelitian di bidang
pendidikan pada umumnya hanya menggunakan dua variabel
yakni variabel bebas dan variabel terikat. Dalam penelitian
pendidikan, sebenarnya ada cukup banyak variabel yang dapat
digunakan antara lain berupa variabel kontrol, variabel antara,
dan variabel moderator. Berbagai macam variabel tersebut
perlu dipahami oleh peneliti agar dapat menggunakan variabel
tersebut secara tepat.
Ada beberapa jenis hubungan antar variabel, yaitu Hubungan
simetris,Hubungan timbal balik, (reciprocal), dan Hubungan
asimetris.
Pengukuran terhadap variabel merupakan hal penting yang
harus dipertimbangkan oleh seorang peneliti. Kekuatan sebuah
penelitian salah satunya ditentukan ketepatan pengukuran
variabel
Variabel dalam penelitain memiliki kegunaan yang sangat
penting untuk menunjang proses penelitian. Seperti misalnya
uniuk mempersiapkan alat serta metode apa yang di gunakan
dalam pengumpulan data. Variabel ini juga di gunakan untuk
menyiapkan teknik analisis data ataupun pengolahan data apoa
yang di butuhkan. Selain itu fungsi yang tak ntak kalah
penting dari adanya variabel ini adalah untuk menguji
hipotesis yang di tawarkan.
24
3.2 Saran
Dalam melaksanakan penelitian di harapkan peneliti harus
mengetahui dan memahami jenis-jenis variabel yang di gunakan
dari penelitian tersebut. Apalagi sebagai mahasiswa yang pada
saatnya nanti harus melaksanakan penelitian untuk memnuhi tugas
akhir skripsinya nanti,sehingga harus memiliki pemahaman tentang
variabel penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
Ibnu S., Mukhadis A., dan Dasna, I.W. 2003. Dasar-Dasar Metodologi
Penelitian. Malang: Penerbit Universitas Negeri Malang.