Proposal Bisnis

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL BISNIS

MARTABAK MANIS “RASA SUKA”

Oleh :
MUHAMMAD IKHLASUL ANSORI
NIM : 180301045 KELAS : V. A /Sore

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GRESIK
TAHUN AKADEMIK 2020-2021
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Martabak Manis adalah makanan yang terbuat dari Tepung Terigu. Martabak
manis merupakan jajanan tradisional berlapis yang berisi berbagai macam topping
tentunya juga sangat familiar ditelinga masyarakat umum. Namun kami ingin
memberikan sedikit inovasi tentang perpaduan antara ciri khas martabak dengan berbagai
topping yang menarik untuk dilihat, dan tentunya juga enak sekaligus aman untuk
dikonsumsi

1.2. PERUMUSAN MISI USAHA


1. Membuat martabak manis dengan berbagai rasa
2. Melakukan packing yang menarik
3. Memberikan pelayanan yang baik dan ramah

1.3. PERUMUSAN VISI USAHA


Menjadikan martabak manis menjadi salah satu makanan favorit dikalangan
masyarakat umum yg dapat mengingakan tentang ragam kuliner Indonesia

1.4. TUJUAN USAHA


Usaha ini bergerak dalam bidang Kuliner, untuk mendapatkan penghasilan yang
lebih.Selain itu, untuk membentuk pribadi entrepreneur bagi pemilik dan penjalan usaha.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. ASPEK PASAR DAN PEMASARAN


1.      Segmen Pasar
Untuk segmen pasar, Martabak Manis merupakan makanan semua kalangan, mulai dari
petani sampai pejabat pun suka dengan makanan satu ini. Sehingga kami tidak membatasi
segmentasi pasar, hanya saja yang menjadi perhatian adalah kaum muda yang suka
memberikan kejutan untuk pacar maupun sahabatnya. Dan juga untuk kaum muda yang
suka hal – hal yang baru dan unik, dan juga makanan yang manis dan lembut.
2.      Strategi pemasaran
Strategi pemasaran yang  kami lakukan pada tahap awal adalah dengan menjual martabak
manis di samping jalan raya pertigaan depan kantor kecamatan balongpanggang Martabak
manis yang di jadikan nama untuk makanan ini juga menjadi senjata tersendiri karena
namanya yang unik dan menarik. Setelah pemasaran berhasil dan penjualan melebihi
harapan, maka memasarkan di daerah – daerah dekat sekolah pun menjadi sasaran strategi,
sehingga pasar dapat dikuasai.
3.      Strategi promosi
Agar produk lebih dikenal masyarakat, promosi yang akan dilakukan adalah :
  Membuat papan nama didepan usaha
Papan nama memudahkan calon konsumen dalam memesan produk dan mengenal produk
yang ditawarkan
  Informasi dari orang ke orang
Dengan adanya masyarakat di sekitar produsen yang mengetahui usaha ini, akan lebih cepat
tersebarnya informasi mengenai usaha ini. Mulai dari mulut ke mulut, melalui internet
(facebook, twitter, blogger, dll).
5.      Sistem Penjualan
Penjualan produk ini dipasarkan langsung kepada konsumen, sehingga konsumen dapat
langsung datang ketempat usaha.

2.2. ASPEK KEUANGAN


1. Asumsi keuangan
2. RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)

3. PENYUSUTAN

4. PENDAPATAN
5. LABA RUGI
6. ARUS KAS

7. PROYEKSI NET CASH INFLOW VS CASH OUTFLOW, PAYBACK PERIOD, NPV


DAN IRR
2.3. ASPEK TEKNIS/OPERASI
 Penentuan lokasi
Lokasi yang kami pilih untuk menjalankan usaha MARTABAK MANIS “RASA SUKA”
Terletak di jalan raya wates utara, Kecamatan Balongpanggang Kabupaten Gresik.
Lokasi ini dapat dibilang strategis, dikarenakan tempat berada pada jalan akses berlalu-
lalang para remaja dan pasangan keluarga, sehingga produk yang kita jual pun dapat
dengan mudah dilihat oleh para calon pembeli

 Tata letak dan Layout


Untuk gambaran layout gerai martabak manis “rasa suka” luas bangunan 60m 2 dengan
ukuran Panjang 12m x lebar 5m

12 m
7m 2m 3m

Kantor
Kasir 2m

5m
Retail Gerai
Dapur
3m

6m 1m 2m

 Ada empat bagian utama, yaitu Dapur, Retail Gerai, Kasir, dan Kantor. Martabak manis “Rasa
Suka” akan menggunakan open kitchen, supaya dapat menjalin kepercayaan antar penjual dan
pembeli serta para pembeli juga dapat melihat langsung proses pembuatan/produksi dari
martabak manis ini.

PROSES PRODUKSI
 Menentukan bahan baku dengan melakukan cara survey ke beberapa supplier guna
mencari bahan yang bagus dan berkualitas agar dapat menciptakan suatu ciri khas rasa
tersendiri
 Mengedepankan ke higenisan supaya dapat menciptakan kepercayaan terhadap pelanggan
 Penyusunan laporan keuangan, guna mengetahui target penjuaklan dan laba bersih setiap
bulan.

PEMILIHAN TEKNOLOGI
 Teknologi yang digunakan dalam kegiatan produksi yaitu teknologi yang masih
sederhana seperti peralatan Martabak pada umumnya, Teflon dan Mixer. Namun dengan
demikian teknologi tersebut mampu untuk menghasilkan output yang banyak. Kemudian
untuk mencatat alur penjualan dan pembelian disediakan sebuah komputer yang
mendukung dan dalam upaya pemasaran disediakan sebuah mobil box.
STRUKTUR ORGANISASI

 Owner : Pemilik dan sekaligus pimpinan bagi seluruh bagian dalam usaha.
Marketing Promotion : Bertanggung jawab untuk mempromosikan produk melalui akun sosial
media.
Accounting : Bertanggung jawab atas laporan keuangan usaha terhadap owner usaha.
Production : Bertanggung jawab atas mengawasi jalannya operasional dapur dalam pembuatan.
Server : bertangung jawab atas pembuatan produk dengan menjaga cita rasa,kebersihan serta
kuaitas dari produk tersebut.

JOB DISC
 Usaha Martabak Manis “Rasa Suka” ini membutuhkan sekitar 4 karyawan dengan
rincian:·
 Bagian Administrasi (2 karyawan)
 Job Specification
 Wanita
Usia maksimal 28 tahun
Pendidikan mininmal D3 / sederajat.
Pengalaman 1 tahun di bidangnya
Menguasai Microsoft Office Word dan Microsoft Excel
Mampu bersikap ramah dan sopan
Mau bekerja keras, jujur, disiplin, dan bertanggung jawab.
Job Description
Mencatat penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan
Mengarsip dan mendokumentasi surat dan bukti
Menjawab telepon
Membuat laporan persediaan barang
Melayani pelanggan yang datang ke kantor
 Bagian koki (2 karyawan)
 Job Specification
 Wanita/pria
Usia maksimal 28 tahun
Pendidikan mininmal D3 / sederajat, lebih diutamakan lulusan tata boga.
Pengalaman 1 tahun di bidangnya5
Memiliki kemampuan memasak nugget ubi
Mau bekerja keras, jujur, disiplin, dan bertanggung jawab.
Job Description-
Mengelola seluruh aktivitas di dalam dapur dan mengontrol food cost agar tidak
berlebihan.
Menjaga kualitas dan mutu produk.
Menjaga kebersihan seluruh peralatan dapur.
Memastikan ketersediaannya bahan–bahan makanan untuk dilaporkan kepada manajer
atau supervisor
2.4. MANAJEMEN DAN ORGANISASI   
1. Analisis SWOT
a. Strength (Kekuatan)
 Menjual produk untuk semua kalangan
 Bahan produk yang terjamin, higienis dan sehat
  Harga terjangkau
 Penampilan menarik dengan khas budaya
 Bentuknya kecil dan sesuai kebutuhan
 Terdiri dari banyak rasa dan topping, sehingga konsumen dapat memilih
topping sesuai selera.
b. Weakness (Kelemahan)
 Produk tidak tahan lama
 Produk mudah ditiru
 Faktor tempat juga mempengaruhi, jika kurang ramai maka permintaan
sedikit
 Jika cuaca sedang buruk, permintaan konsumen akan menurun
  Faktor kenaikan harga sembako juga dapat mengurangi permintaan dari
konsumen
c. Opportunity (Peluang)
 Bisa menjadi alternative sebagai makanan pengganti cemilan
 Karena martabak manis bisa dinikmati oleh semua usia dari yang muda
sampai tua, maka pasar sasarannya mencakup semua kalangan
masyarakat.
d. Threath (Ancaman)
 Adanya pesaing yang menjual produk dengan harga lebih murah

2. Tindakan Alternatif
a. Berusaha memproduksi makanan yang enak dan lezat
b. Menjaga kebersihan makanan
c. Mencari alternative bahan baku/ bahan penolong yang lebih murah tetapi menjaga
kualitas produk

2.5. ASPEK EKONOMI, SOSIAL, DAN AMDAL


              Dalam aspek ekonomi dan sosial setiap usaha yang dijalankan, tentu akan memberikan
dampak bagi pelaku usaha dan lingkungan sekitar usaha itu sendiri.
              Bagi masyarakat yang berinvestasi akan memberian peluang untuk meningkatkan
pendapatannya, sedangkan bagi pemerintah yang diperoleh dari aspek ekonomi dan sosial adalah
adanya kontribusi dari sumber-sumber pendapatan baik pusat maupun daerah.
              Secara umum dampak positif dari aspek sosial adalah adanya sarana prasarana yang
dibutuhkan, seperti pembangunan jalan, jembatan, listrik dan sarana lainnya. Kemudian bagi
pemerintah dampak negatif dari aspek sosial adanya perubahan demografi di suatu wiyalah,
perubahan budaya dan kesehatan masyarakat. Dampak negatif dalam aspek sosial termasuk
terjadinya perubahan gaya hidup, budaya, adat istiadat dan struktur sosial lainnya.
              Jadi dalam aspek ekonomi dan sosial yang perlu ditelaah apakah jika usaha atau proyek
yang dijalankan akan memberikan manfaat secara ekonomi dan sosial kepada berbagai pihak
atau sebaliknya. Oleh karena itu, aspek ekonomi dan sosial ini perlu dipertimbangkan karena
dampak yang akan ditimbulkan nantinya sangat luas apabila salah dalam melakukan penilaian.

A. Dampak Yang Timbul


              Secara garis besar dampak aspek ekonomi dan investasi dari usaha martabak manis
antara lain :
1) Dapat meningkatkan ekonomi rumah tangga melalui :
 Peningkatan tingkat pendapatan keluarga, dengan adanya suatu investasi akan
memberikan peningkatan pendapatan kepada masyarakat.
 Perubahan pola nafkah, semula masyarakat hidup dengan pertanian, sekarang
dapat melakukan investasi pada usaha kami (martabak manis “rasa suka”) yang
hanya tinggal duduk manis dirumah dan menerima laba usaha setiap bulannya
 Adannya pola nafkah ganda.
 Membuka kesempatan kerja bagi masyarakat sekaligus mengurangi
pengangguran.
2) Mengali, mengatur, dan menggunakan ekonomi sumber daya alam melalui :
 Penggunaan lahan yang efesien dan efektif, penggunaan lahan yang benar-benar
memberikan manfaat kepada berbagai pihak.
 Peningkatan nilai tambah sumber daya alam  
 Peningkatan sumber daya alam lainnya yang belum terjemah, terutama untuk
wilayah-wilayah yang masih terisolasi.

3) Meningkatkan perekonomian pemerintah baik lokal  maupun regional  melalui:


 Menambah peluang dan kesempatan kerja dan berusaha bagi masyarakat. 
 Menambah jenis dan jumlah aktivitaas ekonomi nonformal di masyarakat.
 Pemerataan pendistribusian pendapatan.Menimbulkan efek  ganda ekonomi.
 Peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).Menambah pusat-pusat pertumbuhan
ekonomi di daerah tertentu.
 Memperoleh pendapatan berupa pajak dari sumber-sumber yang dikelolah oleh
perusahaan, baik dari pendapatan penjualan mupun dari pajak lainnya.

4) Pengembangan wilayah
 Meningkatkan pemerataan pembangunan (dengan prioritas pembangunan
didaerah tertentu).
 Meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa.
 Terbuka lingkungan pergaulan dengan adanya pembukaan suatu wilayah.
 Membuka isolasi wilayah dan cakrawalan bagi penduduk.
Sedangkan dampak  sosial dengan adanya suatu proyek atau investasi antara lain :
1. Adanya perubahan demografi.
a. Perubahan struktur penduduk menurut kelompok umur, jenis kelamin, mata pencaharian,
pendidikan dan agama.
b. Perubahan tingkat kepadatan penduduk.
c. Pertumbuhan penduduk, tingkat kelahiran dan tingkat kematian.
d. Perubahan komposisi tenaga kerja.
2. Perubahan budaya yang meliputi terjadinya :
a. Kemungkinan perubahan kebudayaan melalui perubahan adat, nilai dan norma budaya
setempat.

b. Terjadi prosses sosial baik proses asosiatif, akulturasi dan integrasi maupun sosial
lainnya.
c. Perubahan pranata sosial, pendidikan, agama dan keluarga.
d. Perubahan pelapisan sosial berdasarkan pendidikan, ekonomi, pekerjaan dan kekuasaan.
e. Perubahan kekuasaaan dan kewenangan melalui kepemimpinan formal dan informal.
f. Perubahan sikap dan persepsi masyarakat.

Dapat disimpulkan bahwa dalam aspek  ekonomi komponen yang penting untuk ditelaah
diantaranya :
 Ekonomi rumah tangga (tingkat pendapatan, pola nafkah dan pola nafkah ganda).
 Ekonomi sumber daya alam (pola  penggunaan lahan, nilai tanah sumber daya alam dan
sumber daya lainnya).
 Perekonomian lokal dan regional (memberikan nilai tambah, jenis dan jumlah aktivitas
ekonomi nonformal, distribusi pendapatan, efek ganda ekonomi, Produk Domestik
Regional  Bruto (PDRB), Pendapatan Asli Daerah (PAD), pusat-pusat pertumbuhan
ekonomi, fasilitas  umum dan fasilitas sosial, aksesibilitas wilayah).
 Pengembangan wilayah.

Sedangkan komponen sosial yang  penting untuk ditelaah diantaranya meliputi sebagai berikut :
 Komponen Demografi.
a.Struktur penduduk.
b.Tingkat kepadatan penduduk.
c.Pertumbuhan penduduk.
d.Tenaga kerja.
 Komponen Budaya.
a.Kebudayaan (adat istiadat, nilai dan norma budaya).
b.Proses sosial.
c.Warisan budaya (situs purbakala, cagar budaya).
d.Sikap dan persepsi masyarakat terhadap rencana usaha atau kegiatan.

B.     PENINGKATAN PENDAPATAN NASIONAL


            Apabila suatu investasi bisa meningkatkang pendapatan masyarakat, maka secara
otomatis akan meningkatkan pendapatan nasional. Artinya dengan adanya investasi akan
berpengaruh terhadap peningkatan  pendapatan secara nasional dan pendapatan daerah dimana
investasi tersebut dilakukan.
Untuk menghitung Pendapatan Nasional dapat dilakukan melallui tiga pendekatan :
1. Pendekatan Produksi (Production Approach) yaitu nilai keseluruhan barang dan jasa
yang dihasilkan oleh suatu negara dalam satu tahun tertentu. Cara menghitung
pendapatan nasional dengan pendekatan produksi adalah dengan menjumlahkan nilai
seluruh barang dan jasa.
2. Pendekatan Pengeluaran (Ekpenditure Approach) yaitu pendapatan nasional yang
dihitung dengan cara menjumlahkan  seluruh pengeluaran yang dilakukan oleh berbagai
golongan masyarakat dalam perekonomian. Pengeluaran yang dimaksud disini yaitu
pengeluaran konsumsi rumah tangga, konsumsi dan investasi pemerintah,ekspor impor
3. Pendekatan Pendapatan (Income Approach)  yaitu pendapatan nasional yang dihitung
dengan menjumlahkan balasan jasa yang diterima oleh faktor produksi. Yang termasuk
dalam jenis pendapatan yaitu gaji dan upah, sewa,bunga,pajak tidak
langsung,penyusutan,laba (keuntungan).
Sisi Rencana Pembangunan Nasional dalam Aspek Ekonomi yaitu :
 Memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat
 Menggunakan sumber daya local
 Menghasilkan dan menghemat devisa
 Menumbuhkan industry lain
 Turut menyediakan kebutuhan konsumen dalam negeri sesuai dengan kemampuan
 Menambah pendapatan nasional

Sisi Distribusi Nilai Tambah dalam Aspek Ekonomi.


            Maksudnya adalah agar proyek yang akan dibangun memiliki nilai tambah. Nilai tambah
hendaknya dapat dihitung secara kuantitatif. Dalam perhitungan tersebut, agar lebih mudah dapat
diasumsikan bahwa proyek berproduksi dengan kapsitas normal.

Sisi Nilai Investasi per Tenaga Kerja dalam Aspek Ekonomi.


            Penilaian berikutnya adalah bahwa proyek mampu meningkatkan kesempatan kerja.
Salah satu cara mengukur proyek mampu meningkatkan kesempatan kerja. Salah satu cara
mengukur proyek padat modal atau padat karya adalah dengan membagi jumlah investasi (modal
tetap+modal kerja) dengan jumlah tenaga kerja yang terlibat sehingga didapat nilai investasi per
tenaga kerja.

Dukungan Pemerintah.
            Salah satu bentuk dukungan adalah melalui proteksi perdagangan. Proteksi perdagangan
merupakan seluruh insentif perdagangan baik berupa proteksi maupun subsidi. Oleh karena itu,
proteksi perdagangan lebih tepat disebut sebagai insentif perdagangan.
            Kebijakan langsung terhadap komoditi yang bersangkutan :
 Kebijakan Perdagangan Luar Negeri.
 Kebijakan Perdagangan dalam Negeri.
 Kebijakan Produksi
 Kebijakan tidak Langsung.
BAB III
PENUTUP

3.1. KESIMPULAN
Dengan ini dapat disimpulkan bahwa suatu usaha dapat berjalan dengan baik
apabila manajemen dan perencanaannya disajikan dengan baik dan matang.Begitu pula
aspek permodalannaya menjadi hal yang sangat baik.Kita harus dapat menggunakan
modal yang kita punya dengan baik supaya kita bisa mendapatkan laba yang maksimal
dan yang kita inginkan. Jadi,  segala sesuatu yang berhubungan dengan usaha, baik
manajemen maupun ketersediaan modal sangat erat kaitannya antara satu dengan yang
lain.

3.2. SARAN
Proposal ini disusun sebagai gambaran tentang usaha yang kami jalankan, sehingga dapat
digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan kegiatan usaha. Agar usaha dapat berjalan
dengan acuan maka, perlu dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :
 Perencanaan yang matang mengenai usaha yang akan dilaksanakan
 Melakukan pengorganisasian yang lebih spesifik sesuai dengan kegiatan
 Menjalankan usaha tersebut sesuai yang telah dilaksanakan
 Melakukan pengawasan terhadap usaha yang telah dijalankan sehingga dapat
diketahui kekurangan dan kelemahannya
 Mempernaiki kesalashan, kekurangan, kelenahan yang dapadt diatasi semaksimal
mungkin

Anda mungkin juga menyukai