TUGAS REVIEW MATERI k3
TUGAS REVIEW MATERI k3
TUGAS REVIEW MATERI k3
Dosen Pengampu
Yuliati, S.T.,M.Kes
DI SUSUN OLEH
KELAS : B4
NIM : 14120190117
NO.URUT : 09
2020
LATAR BELAKANG K3
Kesehatan kerja adalah sebuah kondisi di mana para pekerja terbebas dari berbagai
penyakit fisik dan emosional yang disebabkan oleh pekerjaan. sedangkan
Keselamatan kerja adalah sebuah kondisi di mana para pekerja terlindungi dari
cedera yang disebabkan oleh berbagai kecelakaan yang berhubungan dengan
pekerjaan. Jadi keselamatan dan kesehatan kerja adalah Salah satu bentuk upaya
untuk menciptakan tempat kerja yang aman, sehat, bebas dari pencemaran
lingkungan, sehingga dapat mengurangi kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja
yang pada akhirnya dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja. Ada 3
komponen yang selalu berinteraksi di tempat kerja seperti kapasitas kerja,beban
kerja , dan lingkungan kerja. Tujuan dari k3 itu sendiri meliputi :
2. Menjamin agar setiap sumber produksi dapat dipakai secara aman dan
efisien
WHO membedakan empat kategori Penyakit Akibat Kerja yaitu sebagai berikut :
Kriteria umum Penyakit akibat hubungan kerja yang pertama yaitu hubungan
antara padanan yang spesifik dengan penyakit seperti sinar inframerah dapat
menyebabkan penyakit katarak. Kedua, adanya fakta bahwa frekuensi kejadian
penyakit pada pekerja akibat populasi lebih tinggi daripada masyarakat umum
seperti debu semen menyebabkan penyakit paru. Penyebab PAHK dibagi
berdasarkan golongan yaitu sebagai berikut ;
1. Golongan fisika
Suhu ekstrem, bising, pencahayaan, getaran (vibrasi) radiasi pengion dan non
pengion, dan tekanan udara.
2. Golongan kimia
Semua bahan kimia dalam bentuk debu, uap, uap logam, gas, larutan, kabut,
partikel nano dan lain-lain.
3. Golongan biologi
4. Golongan ergonomi
Desain tempat kerja, beban kerja, angkat angkut berat, posisi kerja janggal, posisi
kerja statis, gerak repetitif, penerangan, Visual Display Terminal (VDT) dan lain-lain.
5. Golongan psikososial
Beban kerja kualitatif dan kuantitatif, organisasi kerja, kerja monoton, hubungan
interpersonal, kerja shift, lokasi kerja dan lain-lain.
penerapan pencegahan PHK dalam lingkungan kerja dapat dilakukan dengan cara
yang pertama
health promotion , seperti penyuluhan dan pelatihan cara kerja yang baik
dan pemakaian APD yang benar gizi kerja dan olahraga yang kedua
spesifik protection, Seperti pengendalian teknis yang bertujuan untuk
memisahkan bahaya dengan pekerja serta untuk mencegah terjadinya
kesalahan manusia.Pengendalian secara administratif adalah peraturan-
peraturan administrasi yang mengatur pekerja untuk membatasi waktu
kontaknya.
Early Diagnosis, seperti pemeriksaan pra kerja , pemeriksaan berkala ,
surveilans , dan pemeriksaan lingkungan secara berkala.
Prompt Treatment yaitu pengobatan segera apabila ditemukan adanya
gangguan kesehatan para pekerja dan pengendalian segera di tempat kerja
bila ditemukan hal-hal yang dapat menghambat aktivitas kerja.
GIZI KERJA
Gizi kerja adalah gizi yang dibutuhkan oleh tenaga kerja untuk memenuhi kebutuhan
sesuai dengan pekerjaannya. Tujuannya adalah agar tingkat kesehatan dan
kapasitas kerja serta produktivitas kerja tercapai. Kesehatan dan daya kerja erat
hubungannya dengan gizi kerja . Makanan terdiri dari unsur – unsur gizi seperti zat
pemberi kalori (contohnya karbohidrat , protein , lemak ) , zat pembangun
(protein,mineral,air) , dan zat pengatur ( protein , mineral , vitamin , air ).
- Peran karbohidrat sebagai sumber energi utama bagi tubuh. Energi tersebut
dibutuhkan mulai dari bernapas hingga aktivitas tubuh yang lebih intens,
seperti berlari , bekerja , dll.
- Fungsi lemak dalam makanan : memberikan rasa gurih, memberikan kualitas
renyah terutama pada makanan yang digoreng dan sumber energi yang tinggi
. Fungsi lemak dalam tubuh yaitu sebagai cadangan energi dalam bentuk
jaringan lemak yang ditimbun , penyerapan vitamin A,D,E,dan K , lemak yang
dibutuhkan pekerja berkisar 20-25%
- fungsi protein yaitu mengganti jaringan yg rusak / membentuk jaringan,
mengatur proses dalam tubuh dan sebagai sumber energy setelah karohidrat
dan lemak. Selain fungsi protein tersebut , terdapat fungsi lain yang sangat
dibutuhkan tubuh, misalnya menyeimbangkan pH dan jumlah cairan dalam
darah, menyimpan cadangan nutrisi tubuh, dan menjadi alat transportasi bagi
senyawa-senyawa kimia untuk melewati aliran darah serta masuk atau keluar
sel tubuh.
- Vitamin memiliki 4 bentuk yaitu Retinol , Retinaldehid , Retinolester , Retinoic
Acid. Kegunaan vitamin bagi tubuh yaitu untuk membantu proses
pertumbuhan tubuh.
Hubungan pekerjaan, bahan makanan oleh tenaga kerja untuk memenuhi gizi
dan tambahan kalori untuk bekerja. Perlu diperhatikan:
2). Tempat kerja dengan suhu tinggi , Harus diperhatikan kebutuhan air dan
garam sebagai pengganti cairan tubuh yang diuapkan.
Syarat menu sehat dan seimbang yaitu kualitasnya baik yang Mengandung
semua zat gizi (nutrien) sesuai pedoman gizi seimbang dan kualitas cukup atau
sesuai kebutuhan . zat gizi yang paling di butuhkan tubuh yaitu kalsium yang
berfungsi sebagai produksi syaraf dan otot yang bersumber dari daging , susu ,
sayuran hijau , roti dan ikan kecil yang dimakan beserta tulangnya . yang kedua ,
besi ( mineral ) Besi (Mineral) yang berfungsi sebagai pembentuk hemoglobin
yang bersumber dari kacang, biji-bijian, daging, telur, sayuran hijau.
Proporsi zat gizi yang mengandung energi harus seimbang agar zat gisi dapat
digunakan dalam tubuh dengan sempurna yaitu :
1. Protein : 12%-15% untuk orang dewasa proporsi protein hewani dan nabati
sama banyaknya, sedangkan pada anak-anak sebaiknya protein hewani 2
kali lebih banyak.
2. Lemak : 20%-25%
3. Hidrat arang : 60%-70%
- Kerja Ringan
1. Laki-laki : kerja kantor, dokter, guru, juru rawat, ahli hukum, kerja di toko,
pengangguran.
- Kerja Sedang
1. Laki-laki : industri ringan, mahasiswa, buruh bangunan, petani
(menggunakan mesin) nelayan.
2. Perempuan : industri ringan, pekerjaan rumah tangga (tanpa mesin),
mahasiswi, kerja di toko.
- Kerja Berat
1. Laki-laki : Petani (tanpa mesin), kuli, pekerja tambang, tukang kayu (tanpa
mesin), tukang besi.
2. Perempuan : Petani (tanpa mesin), buruh bangunan, atlit.
Untuk aktivitas santai di butuhkan 30 Kkal , kerja ringan membutuhkan 35 Kkal ,
kerja sedang membutuhkan 40 Kkal , dan kerja berat membutuhkan 50 Kkal.Rumus
untuk mencari Berat badan ideal (BBI) yaitu ;
Kelelahan (fatique) adalah suatu kondisi yang tandai berkurangnya kapasitas yang
dimiliki seseorang untuk bekerja (beraktivitas) sehingga dapat mengurangi efesiensi
kerja. Kelelahan biasanya ditandai oleh rasa letih (lemah). Kelelahan kerja yaitu
respon terhadap stress psikososial yang dialami dalam satu periode waktu tertentu
dan cenderung menurunkan motivasi dan prestasi kerja. Penyebab kelelahan fisik
dapat di sebabkan oleh beberapa factor seperti Kebiasan makan atau tidur tidak
teratur , Ketidakseimbangan pada tingkat elektrolit darah (sodium dan mineral-
mineral lainnya), Bertempat tinggal atau bekerja pada daerah yang panas dan
lembab , Anemia , Pengaruh pilek dan flu yang berlarut-larut, Melaksanakan
pekerjaan yang monoton, Melakukan pekerjaan melebihi kapasitas kerja. Kelelahan
kerja dapat mengakibatkan Prestasi kerja yang menurun , Badan terasa tidak enak ,
Semangat kerja yang menurun.
• Kelelahan tubuh secara umum, yaitu kelelahan akibat beban fisik yang
berlebihan
• Kelelahan mental yaitu kelelahan yang disebabka oleh pekerjaan mental atau
intelektual
• Kelelahan visual, kelelahan pada penglihatan
• Kelelahan syaraf, yaitu kelelahan yang disebabkan oleh tekanan berlebihan
pada salah satu bagian sistem psikomotor (pekerjaan yang membutuhkan
keterampilan)
• Pekerjaan yang bersifat monoton
• Kelelahan kronis, yaitu kelelahan akibat akumulasi sehingga berdampak efek
jangka panjang.
• Kelelahan sirkadian, yaitu bagian dari ritme siang-malam, dan memulai
periode tidur yang baru
Secara umum orang berpendapat bahwa jika seseorang dihadapkan pada tuntutan
pekerjaan yang melampaui kemampuan individu tersebut, maka dikatakan bahwa
individu itu mengalami stress kerja. Menurut Phillip L. Rice, Penulis buku Stress and
Health, seseorang dapat dikategorikan mengalami stress kerja jika :
• Penyebab stress tidak hanya karena pekerja tetapi juga masalah rumah
tangga yang dibawa ke pekerjaan.
Gejala stress kerja di bagi menjadi 3 yaitu gejala psikologis ( cemas , tegang ) ,
gejala fisik ( meningkatnya detak jantung dan tekanan darah ) , dan gejala perilaku
(Penurunan prestasi dan produktivitas ) . stress yang dialami pekerja dapat
berdampak terhadap perusahaan karena Sebuah organisasi atau perusahaan dapat
dianalogikan sebagai tubuh manusia. Jika salah satu dari anggota tubuh itu
terganggu, maka akan menghambat keseluruhan gerak, menyebabkan seluruh
tubuh merasa sakit dan menyebabkan individunya tidak dapat berfungsi secara
normal. Jika stress yang dialami oleh organisasi itu akan terganggu atau perusahaan
tidak kunjung selesai, maka sangat berpotensi mengundang penyakit yang lebih
serius. Bukan hanya individu yang dapat sakit, organisasi pun demikian yang
dinamakan Penyakit Organisasi, ex: pengambilan keputusan sepihak oleh atasan
yang tidak mempertimbangkan kesejahteraan karyawannya.
• Banyak karyawan yang tidak masuk kerja dengan berbagai alasan, atau
pekerjaan tidak selesai pada waktunya entah karena keterlambatan atau pun
karena banyaknya kesalahan yang berulang.
1. Kondisi pekerjaan.
2. Masalah peran.
3. Hubungan interpersonal.
5. Struktur organisasi.
Seorang ahli terkenal di bidang kesehatan jiwa, Jere Yates (1979) mengemukakan
ada delapan cara mengatasi stress yaitu: