Kurikulum 2020-2021

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 26

KURIKULUM

PROGRAM PAKET A PAKET B DAN


PAKETC ·
TAHUN PELAJARAN 2020/2021

PUSA T KEG IA TAN BELAJAR MASYARAKA T ( PKBM )


"CITRA KARY A PRESTASI"
JLN. TAPOS AIR TERJUN RT. 03/04 DESA
BOJONGKONENG KEC. BABAKANMADANG
KAB. BOGOR PROVJNSI JAWA BARA T
TELEPON: 021-87965062

TAHUN2020
KURIKULUM
PROGRAM PAKET AP AKET B DAN
PAKETC ·
TAHUN PELAJARAN 2020/2021

PUSA T KEG IATAN BELAJAR MASYARAKA T ( PKBM )


"CITRA KARY A PRESTASI"
JLN. TAPOS AIR TERJUN RT. 03/04 DESA
BOJONGKONENG KEC. BABAKANMADANG
KAB. BOGOR PROVINS[ JAWA BARA T
TELEPON : 021-87965062

TAHUN2020
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji . syukur Alhamdulillah, akhimya kami dapat

menyelesaikan penyusunan Kurikulum Program Paket A, Paket B dan Paket C

PKBM "Citra Karya Prestasi" sebagai salah satu acuan satuan pendidikan yang ada

di lembaga kami. Penyusunan kurikulum ini dilakukan bersama-sama antara tutor

dan pengelola I penyelenggara PKBM "Citra Karya Prestasi"

Penyusunan Kurikulum Program Paket A, Paket B dan Paket C ini dilakukan

dengan merujuk pada Permendiknas No. 14 tahun 2007 tentang Standar Isi dan

Permendiknas No. 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan,

Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ini merupakan

aktualisasi pengembangan kemampuan profesional tutor dalam pengembangan

kurikulum. Untuk itu kurikulum ini perlu selalu dievaluasi dan diperbaiki agar

sesuai dengan perkembangan zaman terutama di bidang pendidikan (kurikulun

nasional) dan tuntutanjenjang pendidikan di atasnya serta kebutuhan masyarakat.

Besar harapan kami kurikulum ini dapat dipergunakan khususnya tutor

dalam menyelenggarakan pembelajaran dan stakeholder lainnya dalam pembinaaa

penyelenggaraan pendidikan.

anmadang, 14 Juli 2020


Lembaga

ARDHI EKA FmMANSYAH

33
DAFTARISI
Halaman Judul i
Rekomendasi ii
Kata Pengantar iii
Daftar Isi iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Tujuan Pengembangan Kurikulum 1
C._ Prinsip Pengembangan/ Pengelolaan Kurikulum 2
D. Pengertian 4
1. Kurikulum 4
2. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan .4
3. Silabus 4
4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 5
BAB II TUJUAN PENDIDIKAN
A Tujuan Pendidikan Nasional 6
B. Tujuan Pendidikan Kesetaraan 6
C. Visi 7
D. Misi 7
E. Tujuan Lembaga 8

BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM


1. Struktur Kurikulum 9
2. Muatan Kurikulum 14
1. Mata Pelajaran 14
2. Ketrampilan Fungsional 15
3.Muatan Lokal. : 15
4.Pengembangan Diri 15
S.Mata Pelajaran yang Diujikan 16
6. Behan Belajar 17
7. Kegiatan Belaj ar Dalarn Satuan Kredit Kompetensi 18
8.Kriteria Ketuntasan Minimal 19
9.Kenaikan Kesetaran Tingkatan dan Derajat 20
BAB IV KALENDERPENDIDIKAN
A. Kalender Pendidikan 22

4
BABI
PENDAHULUAN

A. LatarBelakang

K~kulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi


dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tersebut
meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi,
potensi daerah, satuan pendidikan, dan peserta didik. Oleh sebab itu, kurikulum
disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program
pendidikan dengan kebutuhan dan potensi di daerah.
Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang beragam
mengacu pada Standar Nasional Pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan
pendidikan nasional. Standar Nasional Pendidikan terdiri atas standar isi, proses,
kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan,
pembiayaan, dan penilaian pendidikan. Dua dari kedelapan Standar Nasional
Pendidikan tersebut yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum.
Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah disusun oleh
satuan pendidikan dengan mengacu pada SI dan SKL serta berpedoman pada
panduan yang disusun oleh BSNP.

B. TujuanPengembangan Kurikulum
Tujuan pengembangan kurikulum ini untuk memberikan acuan kepada Tutor dan
Tenaga Kependidikan, dalam mengembangkan program-program yang akan
dilaksanakan. Kurikulum disusun agar dapat memberi kesempatan peserta didik
untuk:
1. Belajar untuk beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Belajar untuk menghayati dan mengamati
3. Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif
4. Belajar untuk bersama dan berguna untuk orang lain
5. Belajar untuk membangun dan menemukan dirinya melalui proses belajar
yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.
Harapan kami kurikulum ini tidak sekedar sebuah dokwnen, tetapi betul -
betul sebagai acuan tenaga pendidik dan kependidikan di dalam melaksanakan tugas
utama dan kewajibannya. Para pendidik hendaknya mampu menciptakan
pembelajaran yang bersifat mendidik, mencerdaskan, membangkitkan aktivitas dan
kreatifitas anak, efektif, demokratis, dan menantang. Melalui kompetensi tutor
semoga kurikulum ini menjadi pedoman yang dinamis bagi penyelenggara
pendidikan dan pembelajaran di PKBM "Citra Karya Prestasi".

C. Prinsip Pengembangan/ Pengelolaan Kurikulum


1. Berpusat pada potensi, perkembangan, dan kepentingan peserta didik dan
lingkungannya.
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik
memiliki posisi sentral untuk men~emban~an kompetensinya agar menjadi
manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, Citra Karya Prestasi, dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk
mendukung pencapaian tujuan tersebut, pengembangan kompetennsi
- - - - - - - -
peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan
kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan. Memiliki posisi
sentral berarti kegiatan pembelajaran berpusat pada peserta didik.
2 Beragam dan terpadu
Pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan
kesinambungan yang bennakna dan tepat antar substansi.
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni

2
Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni yang berkembang secara dinamis. Oleh
karena itu, semangat dan isi kurikulum memberikan pengalaman belajar
peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni.
A. Relevan dengan kebutuhan kehidupan

Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku


kepentingan (stakehelders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan
kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan,
dunia usaha, dan dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan
pribadi, keterampilan berfikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik.
B. Menyeluruh dan berkesinambungan

Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi,


bidang kajian keilmuan, dan mata pelajaran yang direncanakan dan
disajikan secara berkesinambungan antar semua jenjang pendidikan.
C. Belajar sepanjang hayat
Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan
pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum
mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, non
formal, dan informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan
lingkungan yang selaluu berkembang serta arah pengembangan manusia
seutuhnya.

D. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah


Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan
nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bemegara. Kepentingan nasional dan
kepentingan daerah hams saling mengisi dan memberdayakan sejalan
dengan semboyan Bhineka Tunggal lka dalam kerangka Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI).

3
E. Tematik

Kurikulum dikembangkan dengan mengorganisasikan pengalaman -


pengalaman secara menyeluruh dalam tema - tema kontekstual yang
mendorong terjadinya pengalaman belajar baru yang meluas clan tidak
tersekat - sekat oleh pokok - pokok bahasan sehingga dapat mengaktifkan
aktifitas mental peserta didik sekaligus akti.fitas social yang menumbuhkan
kerjasama.
F. Partisipatif
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku
kepentingan agar tercipta rasa memiliki dan bertanggungjawab dalam
melaksanakannya.

D. Pengertian
1. Kurikulum
Kurikulum adalah seperangkat rencana clan pengaturan mengenai
tujuan, isi, clan bahan pelajaran, serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu.
2. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun oleh clan
dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. KTSP tersusun dari
tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur clan muatan kurikulum
tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan, clan silabus.
3. Silabus
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau pad.a
kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi,
kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran,
indikator, penilaian, alokasi waktu, clan sumber/alat/bahan belajar, silabus
merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam
materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, clan indikator
pncapaian kompetensi untuk penilaian. Contoh silabus terdapat pada
lampiran

4
4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran adalah sekenario proses
pembelajaran yang harus dilalui oleh guru dan peserta didik untuk
merealisasikan tujuan dalam kompetensi dasar yang memuat sekurang -
kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pembelajaran, sumber
belajar, dan penilaian hasil belajar. Contoh rencana pelaksanaan
pembelajaran terdapat pada lampiran.

5
BAB ll

TUJUAN PENDIDIKAN

A. TujuanPendidikan Nasional

Berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,

berilmu, cakap, kreatif, Citra Karya Prestasi dan menjadi warga negara yang

demokratis serta bertanggung jawab.

B. Tujuan Pendidikan Kesetaraan

1. Menjamin penyelesaian pendidikan dasar yang bermutu bagi peserta

didik yang kurang beruntung : putus sekolah, putus lanjut, tidak pernah

sekolah, khususnya perempuan, minoritas etnik dan anak yang bermukim

di desa terbelakang, miskin, terpencil atau sulit dicapai karena letak

geografis dan atau keterbatasan transportasi dalam rangka member

konstribusi terhadap peningkatan APM dan APK pendidikan dasar

minimal 2 - 5 % dalam mempercepat suksesnya wajar dikdas 9 tahun

2. Menjamin pemenuhan kebutuhan belajar bagi semua manusia muda dan

orang dewasa melalui akses yang adil pada program belajar dan

kecakapan hidup

3. Memberikan kontribusi terhadap peningkatan rata - rata lama pendidikan

bagi masyarakat Indonesia 9 tahun sehingga mampu meningkatkan

Human Development Index ( HOV ) dan upaya menghapus ketidakadilan

gender dalam pendidikan dasar dan menengah

4. Memberikan peluang kapada warga masyarakat yang ingin memiliki

6
pendidikan setara SD, SMP dan SMA atau sederajat dengan mutu baik

5. Melayani peserta didik yang memerlukan pendidikan akademik dan

kecakapan hidup secara fleksibel untuk mengaktualisasikan diri

sekaligus meningkatkan mutu.

C. Visi

Visi adalah wawasan yang menjadi sumber arahan bagi sekolah dan

digunakan untuk memandu perumusan misi sekolah. V isi juga diartikan

rumusan umum untuk mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir

periede yang direneanakan.

Visi PKBM "Citra Karya Prestasi":

"Terwujudnya masyarakat yang lebih cerdas dan terampil, lebih kreatif dan
produktif, serta selalu ingin mengembangkan diri secara positif untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat"

D. Misi

Misi adalah jalan yang ditempuh untuk merealisasikan visi yang

ditetapkan berdasarkan asumsi tentang lingkungan yang dimasuki. Misi

juga diartikan tindakan untuk memenuhi masing - masing dari kelompok

kepentingan yang terkait dengan visi. Misi PKBM "Citra Karya Prestasi"

untuk mewujudkan visinya adalah:

Mengembangkan usaha-usaha pembelajaran, pemberdayaan pembangunan


masyarakat setempat antara lain. sebagai berikut :

a. Peningkatan kemampuan masyarakat untuk dapat berkarya positif

b. Peningkatan pengetahuan, wawasan, ketrampilan dan sikap untuk lebih


baik

7
c. Peningkatan kesejahteraan hidup masyarakat
d. Pengembangan usaha-usaha produktif masyarakat

E. Tujuan Lembaga

t. Meningkatkan program belajar mengajar secara efekitif dan efisien untuk


menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi yang handal, maupun

memiliki kompetensi memasuki persaingan dunia kerja

2. Meningkatkan pelaksanaan kegiatan keahlian ketrampilan unggulan

yang sesuai dengan potensi, minat dan bakat peserta didik

3. Mendayagunakan sarana dan prasarana guna mendukung terlaksananya

visi dan misi PKBM "Citra Karya Prestasi"

4. Mendayagunakan kompetensi dan profesionalitas tenaga kependidikan

sesuai dengan program pendidikan yang berorientasi pada perubahan

5. Menambah tenaga kependidikan yang memiliki kompetensi dan

profesionalitas sesuai dengan kebutuhan kurikuler dan kebutuhan

ekstrakurikuler

6. Mendorong tenaga kependidikan dan non kependidikan untuk maju dan

berprestasi baik di tingkat lokal, nasional maupun intemasional

7. Menjalin kerja sama dengan berbagai pihak dalam rangka mencapai

tujuan pendidikan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi

8
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

1. Struktur Kurikulum
A.1. Struktrur kurikulum Paket A
Bobot Satuan Kredit Kompetensi ( SKK)
Tingkatan 1 I Tingkatan 2 I
Mata Pelajaran Derajat Awai Derajat Dasar
Jumlah
Setara Kelas I - Setara Kelas IV -
III VI
1. Pendidikan Agama 9 9 18
2. Pendidikan
9 9 18
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 15 15 30

4. Matematika 15 15 30

5. Ilmu Pengetahuan Alam 12 12 24

6. Ilmu Pengetahuan Sosial 9 9 18

7. Seni Budaya 6 6 12
8. Pendidikan Jasmani,
6 6 12
Olahraga dan Kesehatan
9. Keterampilan
9 9 18
Fungsional*)
10. Muatan Lokal**) 6**) 6**) 12**)
11. Pengembangan
6 6 12
Kepribadian Profesional
Jumlah 102 102 204
Keterangan :
*) Pilihan mata pelajaran
**) Substansinya dapat menjadi bagian dari mata pelajaran yang ada, baik mata
pelajaran wajib maupun pilihan. SKK untuk subtansi muatan lokal termasuk ke
dalam SKK mata pelajaran yang dimuati.

9
A.2. StrukturKurikulumPaket B

Bobot SatuanKredit Kompetensi( SKK)


Tingkatan3 I Tingkatan4 /
Mata Pelajaran DerajatTerampil Derajat
Jumlab
1 Setara Kelas Terampil 2
Vll-VIIl SetaraKelas IX
1. Pendidikan Agama 4 2 6
2. Pendidikan
4 2 6
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 8 4 12

4. Bahasa Inggris 8 4 12

5. Matemanka 8 4 12

6. Ilmu Pengetahuan Alam 8 4 12

7. Ilmu Pengetahuan Sosial 8 4 12

8. Seni Budaya 4 2 6
9. Pendidikan Jasmani,
4 2 6
Olahraga dan Kesehatan
10. Keterampilan
4 2 6
Fungsional")
11. Muatan Lokal**) 4**) 2**) 6**)
12. Pengembangan
4 2 6
Kepribadian Profesional
Jumlah 68 34 102
Keterangan :
*) Pilihan mata pelajaran
**) Substansinya dapat menjadi bagian dari mata pelajaran yang ada, baik mata
pelajaran wajib maupun pilihan. SKK untuk subtansi muatan lokal termasuk ke
dalam SKK mata pelajaran yang dimuati.

10
A.3. Struktur Kurikulum Paket C ( Prozram IPA)
Bobot Satuan Kredit Kompetensi ( SKK)
Tingkatan 6 /
Tingkatan 5 I
Mata Pelajaran Derajat Mahir 2
Derajat Mahir 1 Jumlah
Setara Kelas XI
Setara Kelas X
=XII
1. Pendidikan Agama 2 4 6
2. Pendidikan 2 4 6
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 4 8 12
4. Bahasa Inggris 4 8 12
-
5. Matematika 4 8 12
6. Fisika 2 8 10
7. Kimia 2 8 10
8. Biologi 2 8 10
9. Sejarah l 2 3
10. Geografi 1 - l
11. Ekonomi 2- - 2
12. Sosiologi 2 - 2
13. Seni Budaya 2 4 6
14. Pendidikan J asmani, 2 4 6
Olahraga dan Kesehatan
15. Keterampilan 4*) 8*) 12*)
Fungsional*)
16. Muatan Lokal**) 2**) 4**) 6**)
17. Pengembangan 2 4 6
Kepribadian Profesional
Jumlah 40 82 122
Keterangan :
*) Pilihan mata pelajaran
**) Substansinya dapat menjadi bagian dari mata pelajaran yang ada, baik mata
pelajaran wajib maupun pilihan. SKK untuk subtansi muatan lokal termasuk ke
dalam SKK mata pelajaran yang dimuati.

11
A.4. Struktur Kurikulum Paket C ( Prozram IPS )
Bobot Satuan Kredit Kompetensi ( SKK)
Tingkatan 6 I
Mata Pelajaran Tingkatan 5 I
Derajat Mahir 2
Derajat Mahir l
Setara Kelas XI - Jumlah
S~tarft Ktl~s X
XII
1. Pendidikan Agama 2 4 6
2. Pendidikan
2 4 6
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 4 8 12
4-. Bahasa Inggris 4 8 12
5. Matematika 4 8 12
6. Fisika 2 - 2
7. Kimia 2 - 2
8. Biologi 2 - 2
9. Sejarah 1 3 4
10. Geografi 1 7 8
11. Ekonomi 2 8 10
12. Sosiologi 2 8 10
13. Seni Budaya 2 4 6
14. Pendidikan Jasmani,
2 . 4 6
Olahraga dan Kesehatan
15. Keterampilan
4*) 8*) 12*)
Fungsional *)
16. Muatan Lokal**) 2**) 4**) 6**)
17. Pengembangan
2 4 6
Kepribadian Profesional
Jumlah 40 82 122
Keterangan :
*) Pilihan mata pelajaran
**) Substansinya dapat menjadi bagian dari mata pelajaran yang ada, baik mata
pelajaran wajib maupun pilihan. SKK untuk subtansi muatan lokal termasuk ke
dalam SKK mata pelajaran yang dimuati.

12
A.5. Struktur KurikulumPaket C ( ProgramBahasa)

Bobot SatuanKreditKompetensi ( SKK )


Tingkatan6 I
Tingkatan5 I
Mata Pelajaran DerajatMahir 2
Derajat Mahir l Jumlah
Setara Kelas XI -
Setara Kelas X
XII
1. Pendidikan Agama 2 4 6
2. Pendidikan
2 4 6
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 4 8 12
4. Bahasa Inggris 4 8 12
5. Matematika 4 8 12
6. Fisika 2 - 2
7. Kimia 2 - 2
8. Biologi 2 - 2
9. Sejarah 1 4 5
10. Geografi 1 - 1
11. Ekonomi 2 - 2
12. Sosiologi 2 - 2
13. Antropologi - 4 4
14. Sastra Indonesia - 8 8
15. Bahasa Asing - 8 8
16. Seni Budaya 2 4 6
17. Pendidikan Jasmani,
2 4 6
Olahraga dan Kesehatan
18. Keterampilan
4*) 8*) 12*)
Fungsional*)
19. Muatan Lokal**) 2**) 4**) 6**)
20. Pengembangan
2 4 6
Kepribadian Profesional
Jumlab 40 82 122
Keterangan :
*) Pilihan mata pelajaran
**) Substansinya dapat menjadi bagian dari mata pelajaran yang ada, baik mata
pelajaran wajib maupun pili:han. SKK untuk subtansi muatan lokal termasuk ke
dalam SKK mata pelajaran yang dimuati.

13
B. Muatan Kurikulum
Muatan kurikulum Paket A, Paket B dan Paket C meliputi sejumlah mata
pelajaran yang ditempuh dalam dua tingkatan. Paket A terdiri dari Tingkatan l (
Setara Kelas I - III ) dan Tingkatan 2 ( Setara Kelas IV - VT ), Paket B terdiri dari
Tingkatan 3 ( Setara Kelas VII - VIII ) dan Tingkatan 4 ( Setara Kelas IX ), dan
Paket C terdiri dari Tingkatan 5 ( Setara Kelas X) dan Tingkatan 6 ( Setara Kelas
XI - XII ) Materi pelajaran keterampilan fungsional, muatan lokal dan kegiatan
pengembangan kepribadian profesional merupakan bagian dari muatan kurikulum.

1. Mata Pelajaran

Mata pelajaran merupakan materi bahan ajar berdasarkan landasan


keilmuan yang akan dibelajarkan kepada peserta didik sebagai beban
belajar melalui metode dan pendekatan tertentu.

Pada bagian ini satuan pendidikan mencantumkan 11 mata pelajaran


untuk program Paket A, 12 mata pelajaran untuk program Paket B, 17
mata pelajaran untuk program Paket C program IPA, JPS dan Bahasa
termasuk keterampilan fungsional, muatan lokal, dan pengembangan
kepribadian profesional beserta alokasi waktunya yang akan diberikan
kepada peserta didik.

Kurikulum Paket A, Paket B dan Paket C PKBM Citra Karya Prestasi,


terdiri dari 11 mata pelajaran untuk program Paket A, 12 mata pelajaran
untuk program Paket B dan 1 mata pelajaran untuk program Paket C (
IPA, JPS dan Bahasa ) yang harus diberikan kepada peserta didik. Mata
Pelajaran keterampilan fungsional dan muatan lokal merupakan mata
pelajaran berbasis keunggulan lokal yaitu dengan menggali potensi dan
seni budaya daerah Sedangkan pengembangan kepribadian profesional
meliputi kegiatan layanan konseling.

Pola pembelajaran dilaksanakan dalam bentuk tatap muka, tutorial dan


belajar Citra Karya Prestasi.

14
2. Keterampilanfungsional

Keterampilan fungsional merupakan kegiatan pembelajaran untuk


memberikan bekal kemampuan bekerja atau berusaha, sehingga standar
kompetensi dan kompentensi dasar yang ingin dicapai perlu disusun
sendiri oleh satuan pendidikan.

Mata pelajaran ini merupakan pilihan yang harus diikuti oleh setiap
peserta didik berdasarkan minat, potensi dan kebutuhan peserta didik
melalui ana1isis minat dan kebutuhan belajar, sehingga dijadikan
kesepakatan bersama antara pengelola kelompok belajar, tutor dan
peserta didik. Satuan pendidikan dapat menyelenggarakan satu mata
pelajaran keterampilan fungsional, atau dua mata pelajaran keterampilan
dalam satu tahun pelajaran.

3. MuatanLokal

Muatan lokal merupakan kegiatan pembelajaran untuk mengembangkan


kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah,
termasuk keunggulan daerah, yang substansi materinya dapat
disesuaikan dan menjadi bagian dari mata pelajaran lain atau mata
pelajaran sendiri.

Muatan lokal yang menjadi ciri khas daerah dan diterapkan di kelompok
belajar adalah: Bahasa Jawa yang diberikan melalui mata pelajaran seni
budaya dan ketrampilan fungsional. Muatan lokal wajib bagi semua
peserta didik

4. Kegiatan Pengembangan KepribadianProfesional

Pengembangan kepribadian profesional merupakan kemampuan


mengembangkan diri untuk meningkatkan kualitas hidup dengan
mengelola potensi, bakat, minat, prakarsa, keCitra Karya Prestasian,
tindakan, dan waktu secara profesional sesuai tujuan dan kebutuhan,
yang dapat dilakukan antara lain melalui layanan konseling.

15
Kegiatan pengembangan kepribadian profesional di PKBM Citra Karya
Prestasi dilakukan di bawah bimbingan konselor, tutor, atau tenaga
kependidikan yang dilakukan dalam bentuk kegiatan bimbingan dan
penyuluhan. Kegiatan pengembangan kepribadian profesional
dilakukan antara lain melalui kegiatan pelayanan konseling yang
berkenaan dengan masalah pribadi, kehidupan sosial, belajar, dan
pengembangan karier peserta didik. Kegiatan layanan konseling
dilaksanakan dalam bentuk penyuluhan kelompok dan atau bimbingan
personal peserta didik sesuai kebutuhan.

5. Mata Pelajaranyang diujikan

Paket Paket PaketC


No Mata Pelajaran
A B IPS IPA Bahasa
Pendidikan
1.
Kewarganegaran
x x x x x
Bahasa
2.
Indonesia
x x x x x
3. Bahasa Inggris - x x x x
4. Matematika x x x x x
5. IPA x x - - -
6. IPS x x - -
7. Fisika - - - x -
8. Kimia - - - x -
9. Biologi - - - x -
10. Sejarah - - - - -
11. Geografi - - x - -
12. Ekonomi - - x - -
13. Antropologi - - - - x
14. Sosiologi - - x - -
15. Sastra Indonesia - - - - x
16. Bahasa Asing - - - - x

16
6. Behan Belajar

Behan belajar dinyatakan dalam SKK yang menunjukkan bobot


kompetensi yang hams dicapai oleh peserta didik dalam mengikuti
program pembelajaran.

1. Behan belajar dinyatakan dalam Satuan Kredit Kompetensi ( SKK )

2. SKK merupakan modifikasi dari SKS, hanya perhitungan satuan


berbasis capaian kompetensi bukan waktu pembelajaran

3. Dengan SKK diharapkan lebih dapat menghargai pengalaman


belajar Citra Karya Prestasi yang selama ini banyak dilakukan
masyarakat

4. Prior Learning Assesment ang Recognition merupakan perangkat


sistem penilaian yang akan dikembangkan

5. SKK merupakan ukuran kegiatan pemhelajaran yang


pelaksanaannya fleksibel

6. SKK dapat digunakan untuk alih kredit kompetensi yang diperoleh


dari jalur Pendidikan formal, kursus, keahlian dan pengalaman yang
relevan

7. Dengan SKK, kegiatan tatap muka, praktek ketrampilan, dan


kegiatan Citra Karya Prestasi yang terstruktur dapat dirancang
sesuai kebutuhan peserta didik di hawah supervisi pendidik

8. l ( satu) SKK setara dengan 1 ( satu) jam pelajaran Tatap Muka (


TM ) pada jenjang atau 2 tutorial ( Tt ) atau 3 Citra Karya Prestasi (
Md)

9. Jam pelajaran ditetapkan untuk Paket A 1 jam = 30', Paket B = 40'


dan Paket C = 45'.

17
7. Kegiatan Belajar Dalam SatuanKredit Kompetensi

I. Setiap peserta didik wajib mengikuti kegiatan pembelajaran baik


dalam bentuk tatap muka, tutorial maupun Citra Karya Prestasi sesuai
denganjumlah SKK yang tercantum dalam standar isi

2. Program Paket A Tingkatan 1 I Awal ( Setara Kelas I - III )


· mempunyai beban 102 SKK setara dengan kegiatan pembelajaran
yang dilaksanakan minimal 17 SKK per semester.

3. Program Paket A Tingkatan 2 I Dasar ( Setara Kelas JV - V I )


mempunyai beban 102 SKK setara dengan kegiatan pembelajaran
yang dilaksanakan minimal 17 SKK per semester

4. Program Paket B Tingkatan 3 I Terampil 1 ( Setara Kelas VII =- VIII )


mempunyai beban 68 SKK setara dengan kegiatan pembelajaran yang
dilaksanakan minimal 17 SKK per semester.

5. Program Paket B Tingkatan 4 I Terampil 2 ( Setara Kelas IX )


mempunyai beban 34 SKK setara dengan kegiatan pembelajaran yang
dilaksanakan minimal 17 SKK per semester.

6. Program Paket C ( IPA I JPS ) Tingkatan 5 I Mahir 1 ( Setara Kelas X


) mempunyai beban 40 SKK setara dengan kegiatan pembelajaran
yang dilaksanakan minimal 20 SKK per semester.

7. Program Paket C ( IPA I JPS ) T ingkatan 6 I Mahir 2 ( Setara Ke las XI


- XII ) mempunyai beban 82 SKK setara dengan kegiatan
pembelajaran yang dilaksanakan minimal 21 SKK per semester.

8. Pengaturan kegiatan pembelajaran adalah sbb : tatap muka minimal


20%, tutorial minimal 30% dan Citra Karya Prestasi maksimal 50%

18
7. Kriteria KetuntasanMinimal

1. Penetapan KKM
a. KKM ditetapkan pada awal tahun pelajaran
b. KKM ditetapkan oleh forum tutor inti atau kelompok kerja tutor
c. Nilai KKM dinyatakan dalam bentuk bilangan bulat dengan
rentang O - 100
· d. Nilai ketuntasan belajar maksimal adalah 100
e. Lembaga dapat menetapkan KKM di bawah nilai ketuntasan
belajar maksimal
f Nilai KKM hams dicantumkan dalam Laporan Hasil Belajar
peserta didik
2. Kriteria
a. Kerumitan
b. Daya dukung
c. Intake ( rata - rata kelas )
3. Penafsiran Kriteria
a. Kerumitan
, Tinggi ( 1)

Sedang ( 2)

, Rendah ( 3)

b. Daya Dukung
, Tinggi ( 3)

, Sedang ( 2)

, Rendah ( 1)

c. Intake
, Tinggi ( 3)

19
Sedang ( 2)

Rendah ( 1)

4. Penafsiran Kriteria Menjadi Nilai


a. Kerumitan
, Tinggi ( 50 - 64 )

Sedang ( 65 - 80 )

, Rendah ( 81 - 100)

b. Daya dukung
, Tinggi ( 81 - 100)

Sedang ( 65 - 80)

, Rendah ( 50 - 64 )

c. Intake
, Tinggi ( 81 - 100)

Sedang ( 65 - 80 )

, Rendah ( 5Q - (54 )

Contoh : jika indikator yang dimiliki kompleksitas rendah, daya dukung


tinggi dan intake sedang maka nilainya 3+3+2/9x100 = 88,89 maka
dibulatkan KKM 89.

8. Kenaikan KesetaraanTingkatandan Derajat

Kenaikan tingkatan dan derajat dilaksanakan pada setiap akhir


pencapaian kompetensi. Waktu yang dibutuhkan tergantung pada pola
pembelajaran yang dilakukan. Dengan pola tatap muka kelompok belajar
membagi satu tingkatan dan derajat dalam beberapa satuan waktu yang
pada akhir satuan waktu tersebut diadakan penilaian hasil

20
belajar sebagai wujud dari pencapaian Standar kompetensi. Setelah
semua Standar kompetensi dapat dicapai dilakukan kenaikan tingkatan
dan derajat dengan Kriteria kenaikan yang berlaku di kelompok belajar
adalah setelah peserta didik memenuhi persyaratan berikut, yaitu:

a menyelesaikan seluruh program pembelajaran satu tingkatan dan


derajat;

b. memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh


mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia,
kelompok kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata
pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga,
dan kesehatan;

c. Kenaikan kelas juga mempertimbangkan kehadiran dalam tatap


muka mencapai minimal 65%.

Dengan mengacu kepada ketentuan PP 19/2005 Pasal 72 Ayat (1),


peserta didik dinyatakan telah menyelesaikan Paket A, Paket B dan Paket
C setelah memenuhi persyaratan berikut, yaitu:

a. menyelesaikan seluruh program pembelajaran;

b. mernperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh


mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia,
kelompok kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata
pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga,
dan kesehatan;

c. Lulus Ujian Nasional semua mata pelajaran yang diujikan;

21
BAB IV
KALENDER PENDJDIKAN

A. KalenderPendidikan
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan
pembelajaran peserta didik selama satu tahun pelajaran. Kalender
pendidikan mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu belajar efektif,
waktu pembelajaran efektif dan hari libur.

22

Anda mungkin juga menyukai