Kel.1 Konsep Gizi Pada Lansia
Kel.1 Konsep Gizi Pada Lansia
Kel.1 Konsep Gizi Pada Lansia
Disusun dalam rangka untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Keperawatan Gerontik I
Disusun Oleh :
KELOMPOK 1
4. Sundari (108118031)
7. Krisdianto (108118034)
2021
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-NYA sehingga makalah
ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun
pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca. Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi
makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Kelompok 1
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................................iii
BAB I...............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...........................................................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................................2
C. Tujuan...................................................................................................................................2
BAB II.............................................................................................................................................3
PEMBAHASAN..............................................................................................................................3
A. Konsep Gizi Lansia...............................................................................................................3
B. Keadaan Lansia.....................................................................................................................4
C. Pedoman Umum Gizi Seimbang Pada Lansia......................................................................5
E. Kebutuhan Gizi Pada Lansia...................................................................................................5
F. Sajian Lengkap Gizi Pada Lansia...........................................................................................6
BAB III............................................................................................................................................8
PENUTUP.......................................................................................................................................8
A. Kesimpulan...........................................................................................................................8
B. Saran.....................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................9
iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap mahluk hidup membutuhkan makanan untuk mempertahankan
kehidupannya, karena didalam makanan terdapat zat-zat gizi yang dibutuhkan tubuh
untuk melakukan kegiatan metabolismenya. apabiala seseorang berhasil mencapai usia
lanjut, maka salah satu upaya utama adalah mempertahankan atau membawa status gizi
yang bersangkutan pada kondisi optimum agar kualitas hidupan yang bersangkutan tetap
baik. Perubahan ststua gizi pada lansia disebabkan perubahan lingkungan maupun
kondisi kesehatan. Perubahan ini akan makin nyata pada kurun usia dekade 70-an. Faktor
lingkunagn antara lain meliputi perubahan kondisi sosial ekonomi yang terjadi akibat
memasuki masa pensiun dan isolasi sosial berupa hidup sendiri setelah pasangannya
meninggal. Faktor kesehatan yang berperan dalan perubahan status gizi antara lain adalah
naiknya insidensi penyakit degenerasi maupun non-degenerasi yang berakibat dengan
perubahan dalam asupan makanan, perubahan dalam absorpsi dan utilisasi zat-zat gizi di
tingkat jaringan, dan beberapa kasusu dapat disebabkan oleh obat-obat tertentu yang
harus diminim para lansia oleh karena penyakit yang sedang dideritanya. Bagi lansia
pemenuhan kebutuhan gizi yang diberikan dengan baik dapat membantu dalam proses
beradaptasi atau menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang dialaminya selain
itu dapat menjaga kelangsungan pergantian sel-sel tubuh sehingga dapat memperpanjang
usia. Kebutuhan kalori pada lansia berkurang karena berkurangnya kalori dasar dari
kebutuhan fisik. Kalori dasar adalah kalori yang dibutuhkan untuk malakukan kegiatan
tubuh dalam keadaan istirahat, misalnya untuk jantung, usus, pernafasan dan ginjal.
Gizi memegang peranan penting dalam kesehatan usia lanjut. Masalah kekurangan
gizi sering di alami oleh usia lanjut sebagai akibat dari menurunnya nafsu makan karena
penyakit yang di deritanya. Selain masalah kekurangan gizi,masalah
obesitas(kegemukan)juga sering dialami oleh usia lanjut. Obesitas pada usia lanjut
berdampak pada peningkatan resiko penyakit kardiovaskuler,diabetes mellitus dan
1
hipertensi. Asupan gizi sangat diperlukan bagi usia lanjut untuk mempertahankan kualitas
hidupnya. Sementara untuk usia lanjut yang sakit,asupan gizi diperlukan untuk proses
penyembuhan dan mencegah agar tidak terjadi komplikasi. (Mery E. Beck,2011:155)
B. Rumusan Masalah
Bagaimana konsep gizi pada lansia?
C. Tujuan
Untuk mengetahui konsep gizi pada lansia
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
B. Keadaan Lansia
1. Definisi lansia
Manusia lanjut usia à mereka yang telah berumur 65 tahun ke atas. Durmin (1992)
membagi lansia menjadi young elderly (65 – 74 tahun) dan older elderly (75
tahun)
Munro dkk.,(1987) mengelompokkan older elderly ke dalam 2 bagian, yaitu usia
75 – 84 tahun dan 85 tahun
Di Indonesia, M. Alwi Dahlan menyatakan bahwa orang dikatakan lansia jika
telah berumur di atas 60 tahun
5
4. Lemak
Asupan lemak dibatasi, batas maksimal 20 – 25% dari energi total. Kelebihan dan
kekurangan lemak diwujudkan dalam bentuk kadar kolesterol darah
5. Serat
Salah satu gangguan yang seringkali dikeluhkan oleh lansia adalah sembelit. Gangguan
ini akan timbul manakala frekuensi pergerakan usus berkurang, yang akhirnya
memperpanjang masa transit tinja,hal ini terjadi karena kelemahan tonus otot dinding
saluran cerna akibat penuaan (kegiatan fisik berkurang) serta reduksi asupan cairan dan
serat.
6. Vitamin
Meskipun tampak sehat, kekurangan sebagian vitamin dan mineral tetap berlangsung
pada lansia, dianjurkan untuk meningkatkan asupan vitamin B6, B12, vitamin D dan
asam folat
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Lanjut usia adalah seseorang yang berusia 60 tahun atau lebih ( UU 13 tahun 1998 ).
Umur manusia sebagai makluk hidup terbatas oleh suatu peraturan alam, maksimal
sekitar enam kali masa bayi sampai dewasa atau 6 x 20 tahun. Didalam makanan alami
yang kita makan mengandung dua kelompok,yaitu zat gizi dan zat non gizi. Zat gizi
terdiri dari karbohidrat,lemak,protein,air,mineral,vitamin dan serat makanan.sedangkan
pada zat non gizi terdiri atas enzim : sintesase,hydrolase;bahan menyerupai vitamin
:kartinin,glutation;dan pigmen:klorofil,flavonoid,.zat gizi esensial harus dimakan karena
tidak dapat disintesis oleh tubuh dan bila kekurangan dapat menimbulkan gejala
defisiensi. Perubahan fisiologis pada lanjut usia berkaitan dengan kebutuhan zat gizi
Menurut (Darmojo,2010) adapun perubahan fisiologis sebagai berikut; komposisi tubuh,
gigi dan mulut, indera pengecap dan pencium, gastrointesternal dan hematologi.
7
B. Saran
Dengan dibuatnya makalah ini diharapkan para pembaca lebih mengetahui mengenai
konsep gizi yang tepat pada lansia.
DAFTAR PUSTAKA
Pranaka, Kris. 2010. Buku Ajar Boedhi Darmojo Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut). Edisi 4.
Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia