Teknik Menyampaikan Berita Buruk
Teknik Menyampaikan Berita Buruk
Teknik Menyampaikan Berita Buruk
Buruk
Kili Astarani
Pendahuluan
Pelayanan kesehatan yang paripurna tidak hanya dilakukan di
rumah sakit, tetapi juga meliputi perawatan pra-rumah sakit,
selama di rumah sakit, dan purna rumah sakit
Tujuannya mencakup aspek promotif, preventif, kuratif,
rehabilitatif, dengan tujuan utama mempertahankan
kemampuan individu untuk mandiri secara optimal selama
mungkin
Pada kasus yang oleh tim dokter dinyatakan sulit sembuh atau
tidak ada harapan lagi, bahkan mungkin hampir meninggal
dunia atau yang dikenal pasien stadium terminal (PST),
tentunya dibutuhkan pelayanan yang spesial
Definisi
Perawatan palliative adalah perawatan total dan aktif dari
untuk penderita yang penyakitnya tidak lagi responsive
terhadap pengobatan kuratif
Perawatan paliatif adalah pendekatan yang bertujuan
memperbaiki kualitas hidup pasien dan keluarga yang
menghadapi masalah yang berhubungan dengan penyakit yang
dapat mengancam jiwa, melalui pencegahan dan peniadaan
melalui identifikasi dini dan penilaian yang tertib serta
penanganan nyeri dan masalah-masalah lain, fisik, psikososial
dan spiritual (sumber referensi WHO, 2002)
Cont’…
Persiapan
➢ Pemimpin Diskusi : Dokter utama
➢ Yang harus hadir saat diskusi : staf perawat, anggota tim klinis yang berhubungan
atau konsultan, pekerja social atau pendeta
➢ Tempat diskusi:
❖ jikapasien sadar dan memiliki kapasitas untuk mengambil keputusan, diskusi
dapat dilakukan di sisi tempat tidur
❖ Jikapasien sadar tetapi pasien menyerahkan pengambilan keputusan kepada
keluarga, diskusi dilakukan ditempat lain (menjauh dari pasien), tim
mengecilkan volume suara
❖ Jikapasien tidak sadar diskusi dapat dilakukan diruangan khusus dengan
tempat duduk yang cukup
Waktu Diskusi
❑ Waktu yang tepat menjadi hal yang penting untuk
dipertimbangkan. Perlu menghadirkan semua anggota dan
keluarga
Membangun lingkungan terapeutik
❑ Ruangan yang baik : terdapat kursi yang cukup bagi semua yang
terlibat diskusi → agar kontak mata dapat terjaga serta
menghindari hambatan psikologis
❑ Sebelum melakukan diskusi, perlu memperkenalkan semua
anggota yang hadir kepada keluarga dan pasien.
Memastikan apa yang telah diketahui dan mengenalkan tujuan
❑ Menanyakan kepada pasei dan keluarga apa yang telah diketahui
❑ Mendengarkan dengan seksama
❑ Menyampaikan tujuan dengan jujur dan lugas
Menyampaikan diagnosis dan prognosis
❑ Menggunakan Bahasa yang sederhana, jelas
❑ Menanyakan tentang penjelasan yag diberikan
❑ Klarifikasi jika terjadi kesalahpahaman atau kebingungan
❑ Penyampaian berita buruk dapat sesekali berhenti, untuk memberikan
kesempatan pasien dan keluarga berbicara atau mengajukan pertanyaan atau
mengeluarka pendapat dan memastikan mereka mengerti
Peran Keluarga
➢ Masalah Keluhan Fisik
➢ Dalam perawatan paliatif banyak cara yang dapat dilakukan oleh
keluarga untuk membantu mengurangi keluahan yang ada,
misalnya dengan relaksasi, pengaturan posisi, penyesuaian
lingkungan dll. Hal tersebut dapat dilakukan keluarga dengan
bimbingan dan tenaga kesehatan Tim paliatif
Masalah Perawatan Pasien
Memandikan, melakukan perawatan mulut, kulit, membantu buang
air kecil/besar pada mereka yang mengalami kelumpuhan,
melakukan pembalutan pada bagian tubuh yang membengkak karena
adanya sumbatan aliran getah bening adalah hal hal lain yang perlu
dilakukan oleh keluarga. Pemakaian alat kedokteran misalnya
oksigen nebulizer (penguap) tertentu dan perawatan stoma ( lubang
pada bagian tubuh tertentu untuk tujuan sesuai lokasinya), kateter ,
selang yang dimasukkan melalui hidung dengan berbagai tujuan juga
menjadi tugas keluarga jika pasien berada di rumah
➢ Masalah Gangguan Psikologis.
➢ Komunikasi yang baik antara pasien, keluarga dan tim paliatif lain
akan sangat membantu mengurangi stress psikologis pasien. Selain
komunikasi, menciptakan suasanan keterbukaan anggota keluarga,
dan melibatkan pasien dalam mengambil keputusan terhadap
tindakan yang akan dilakukan juga sangat bermanfaat.
SPIKES
(merupakan salah satu metode yang bisa diterapkan dalam
menyampaikan kabar buruk kepada pasien)
Tujuan Menggunakan Protokol SPIKES
Tutup wawancara/konsultasi
Tanyakan apakah pasien dan/atau keluarga ingin mendapatkan kejelasan
lebih lanjut akan hal lainnya
Tawarkan agenda pertemuan selanjutnya (misalnya: kami akan menemui Anda
kembali saat kami mendapatkan pendapat dari ahli kanker.)
KESIMPULAN