Pengelolaan Kualitas
Pengelolaan Kualitas
Pengelolaan Kualitas
Puji syukur kehadirat Allah S.W.T karena atas segala rahmat dan berkatnya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik. Laporan ini
merupakan laporan tertulis dari kelompok 5 Manajemen Operasional Jurusan Akuntansi
S1 Universitas Negeri Makassar. Makalah ini membahas tentang Pengelolaan Kualitas
Manajemen (Quality Management) yang terdiri dari Kualitas dan strategi, Standar
Kualitas Internasional, Total Quality Management beserta perangkatnya, dan Peranan
Inspeksi.
Penyusun menyadari bahwa dalam laporan ini masih banyak kekurangan dan jauh
dari sempurna, sehingga penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari para pembaca untuk perbaikan penulis dimasa yang akan datang. Semoga laporan ini
bermanfaat bagi semua pihak.
Penyusun
Kelompok 5
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Kualitas produk yang baik ditentukan dari pengendalian atau manajemen kualitas yang
baik pula. Pengendalian kualitas yang dilaksanakan dengan baikakan memberikan dampak
terhadap mutu produk yang dihasilkan berdasarkan pada ukuran dan karakteristik yang telah
ditentukan perusahaan. Pengendalian kualitas sangat dibutuhkan untuk menjaga agar produk
yang dihasilkan sesuai dengan standar kualitas yang berlaku. Pengelolaan kualitas membantu
membangun strategi-strategi yang sukses dalam diferensiasi biaya rendah dan respon
pelanggan.
Perbaikan dalam kualitas akan membantu perusahaan meningkatkan pangsa pasar dan
menekan biaya, dan keduanya dapat meningkatkan profitabilitas. Peningkatan pangsa pasar
sering terjadi karena perusahaan merespon secara cepat harga jual rendah sebagai hasil dari
skala ekonomis,dan meningkatkan reputasi kualitas produk. Demikian juga, perbaikan kualitas
akan diikuti oleh penurunan biaya karena perusahaan dapat meningkatkan produktivitas dan
mengurangi kerja ulang, barang sisa dan biaya garansi.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Karena kualitas bagus dalam produk, jasa dan proses, maka banyak perusahaan yang
mempekerjakan manajemen berkualitas dapat menikmati keuntungan pasar (pangsa pasar
dan keunggulan harga lebih tinggi) dan juga penghematan biaya (biaya operasional dan
biaya pelayanan lebih rendah), yang pada akhirnya membawa laba lebih besar bagi
organisasi bersangkutan.
2
2.1.3 Kualitas dan Strategi
Arnold Palmer Hospital menemukan bahwa kualitas merupakan obat kuat
untuk memperbaiki operasi. Mengelola kualitas membantu mambangun strategi
diferensiasi, biaya rendah, dan respon cepat sukses. Kualitas adalah faktor penentu
keberhasilan bagi perusahaan-perusahaan. Peningkatan kualitas membantu
perusahaan meningkatkan penjualan dan mengurangi biaya yang kemudian akan
meningkatkan keuntungan. Peningkatan penjualan sering terjadi saat perusahaan
mempercepat respon mereka, merendahkan harga jual, dan meningkatkan reputasi
mereka dengan produk-produk yang berkualitas. Meningkatkan kualitas menurunka n
biaya turun karena perusahaan meningkatkan produktivitas dan menurunkan rework,
bahan yang terbuang, dan biaya garansi.
2.1.4 Pengaruh Kualitas
Kualitas merupakan elemen yang penting dalam operasi, ada tiga alasan kualitas itu
penting, yaitu:
Reputasi Perusahaan.
Kualitas akan muncul sebagai persepsi tentang produk baru perusahaan,
kebiasaan pekerjanya, dan hubungan pemasoknya.
Kehandalan Produk.
Pengadilan terus berusaha menghukum organisasi-organisasi yang
merancang, memproduksi, atau mengedarkan produk atau jasa yang
penggunaannya mengakibatkan kerusakan atau kecelakaan. Contohnya:
Consumer Product Safety Act.
Keterlibatan global.
Kualitas adalah suatu perhatian internasional. Produk-produk
perusahaan yang akan bersaing di pasar internasional harus memenuhi
ekspetasi akan kualitas, desain, dan harganya secara global.
Biaya Kualitas
Adalah biaya akibat melakukan hal yang salah, yaitu harga yang harus
dibayar karena tidak sesuai dengan standar. Ada empat kategori utama yang
dikaitkan dengan biaya kualitas, yaitu:
Biaya Pencegahan
Biaya yang terkait dengan mengurangi kemungkinan komponen atau
jasa mengalami kerusakan. Contoh: pelatihan, program peningkatan kualitas.
Biaya Penaksiran
3
Biaya yang dikaitkan dengan proses evaluasi produk, proses,
komponen, dan jasa. Contoh: biaya pengujian, laboraturium, dan pemeriksa.
Biaya eksternal
Biaya yang terjadi setelah pengiriman barang atau jasa yang cacat.
Contoh: rework, barang yang dikembalikan, kewajiban, kehilanga n
kepercayaan, dan biaya pada masyarakat.
Jika sebuah perusahaan yakin telah memperkenalkan sebuah produk yang layak
dipertanyakan, maka tindakan tanggung jawab harus didasari oleh perbuatan etis. Sebuah
perusahaan manufaktur harus menerima tangggung jawab untuk setiap produk berkualitas
rendah atau produk-produk yang terkontaminasi yang mereka pasarkan kepada masyarakat.
Ada banyak pihak berkepentingan yang terlibat dalam produksi dan pemasaran produk-produk
berkualitas rendah, termasuk pemegang saham, para pekerja, pelangan, pemasok, distributor
dan kreditor. Dalam hal etika, setiap perusahaan harus mengembangkan nilai inti yang menjadi
panduan sehari-hari untuk semua orang.
4
yang dirumuskan oleh TC 176 ISO, yaitu organisasi internasional di bidang standardisasi. ISO
9000 pertama kali dikeluarkan pada tahun 1987 oleh International Organization for Standardization
Untuk memiliki sertifikat ISO 9000, suatu organisasi harus melalui proses selama 9 hingga 18 bulan
yang mencakup dokumentasi prosedur kualitas, penilaian lapangan, dan serangkaian audit yang
terus berjalan terhadap produk atau jasa yang dihasilkannya.
- Memberikanpendekatanpraktikyangsistematisuntukmanajemenmutu.
- Menetapkan kerangka kerja untuk proses peningkatan mutu lebih lanjut dengan
membakukan proses guna memastikan konsistensi dan mampu menelusuri serta
meningkatkan hubungan antar fungsi yang mempengaruhi mutu
- Menentukan secara jelas tanggungjawab dan wewenang dari personel kunci yang
mempengaruhi mutu
- Mendokumentasikan prosedur secara baik dalam menjalankan operasi dan proses bisnis
penyedia jasa atau pabrik/industry
- Menerapkan system dokumentasi yang efektif melalui mekanisme audit mutu internal dan
tinjauan manajemen yang berkelanjutan
5
- Dapat memberikan pelatihan yang sistematik kepada staf melalui prosedur dan instruksi
yang baik
- Mengantisipasi tuntutan konsumen atas mutu produk dan tingkat persaingan bersama
Organisasi tergantung pada pelanggan mereka. Karena itu, manajemen organisasi harus
memahami kebutuhan pelanggan sekarang dan akan datang, harus memenuhi kebutuhan pelanggan
dan giat berusaha melebihi harapan pelanggan.
b. Prinsip 2:Kepemimpinan
Pimpinan puncak organisasi menetapkan kesatuan tujuan dan arah dari organisasi. Mereka
harus menciptakan dan memelihara lingkungan internal agar orang-orang dapat menjadi terlibat
secara penuh dalam mencapai tujuan-tujuan organisasi.
c. Prinsip 3: PelibatanOrang
Orang pada semua tingkat merupakan faktor yang sangat penting dari suatu organisasi dan
keterlibatan mereka secara penuh akan memungkinkan kemampuan mereka digunakan untuk
manfaat organisasi.
d. Prinsip 4: PendekatanProses
Suatu hasil yang diinginkan akan tercapai secara lebih efisien, apabila aktivitas dan sumber-
sumber daya yang berkaitan dikelola sebagai suatu proses. Suatu proses mengubah masukan (input)
terukur kedalam keluaran (output) terukur melalui sejumlah langkah berurutan yang terorganisasi.
e. Prinsip 5: Pendekatan Sistem PadaManajemen
6
Keputusan yang efektif adalah yang berdasarkan pada analisis data dan informasi untuk
menghilangkan akar penyebab masalah, sehingga masalah-masalah
mutudapatterselesaikansecaraefektifdanefisien.Keputusanmanajemenorganisasi sebaiknya
ditujukan untuk meningkatkan kinerja organisasi dan efektivitas implementasi sistem
manajemenmutu.
h. Prinsip8:HubunganYangSalingMenguntungkanDenganPemasok
Suatu organisasi dan pemasoknya adalah saling tergantung, dan suatu hubungan yang saling
menguntungkan akan meningkatkan kemampuan bersama dalam menciptakan nilai tambah.
ISO memperbaharui standarnya pada tahun 2000 menjadi lebih seperti sistem manajemen kualitas
yang lebih terperinci dan disebut ISO 9001:2000.
2.3.1 Pengertian
TQM merupakan manajemen kualitas dari keseluruhan organisasi, dari supplier sampai
pelanggan. TQM menekankan pada suatu komitmen manajemen terhadap kontinuitas
organisasi menuju keunggulan dalam semua aspek produk dan jasa yang penting bagi
pelanggan.
Manajemen Kualitas Menyeluruh (TQM) dianggap sebagai pendekatan penting dalam
pengendalian kualitas. TQM memperoleh pengajarannya terutama dari berbagai disiplin ilmu,
Statistik, Teori Berorganisasi, Manajemen Strategis dan Organisasi Industri. Usaha dari
perusahaan yang menggunakan TQM bertujuan memenuhi tujuan fungsi silang yang
8
memanfaatkan teknik manajemen, usaha peningkatan produktivitas, dan berbagai peralatan
pemecahan masalah dan teknik secara disiplin. Tujuan akhir TQM adalah untuk mencapai
kepuasan pelanggan setiap saat.
Manfaat lain dari implementasi TQM yang mungkin dapat dirasakan oleh institusi di
masa yang akan datang adalah:
Membuat institusi sebagai pemimpin (leader) dan bukan hanya sekedar pengikut
(follower)
Membantu terciptanya tim work
Membuat institusi lebih sensitif terhadap kebutuhan pelanggan
Membuat institusi siap dan lebih mudah beradaptasi terhadap perubahan
Hubungan antara staf departemen yang berbeda lebih mudah
2.3.3 Prinsip Total Quality Management
1. Kepuasan pelanggan
Setiap orang dalam organisasi diperlakukan dengan baik dan diberi kesempatan
untuk terlibat dan berpartisipasi dalam tim pengambil keputus
10
Setiap keputusan selalu didasarkan pada data, bukan sekedar pada perasaan
(feeling). Ada dua konsep pokok berkaitan dengan hal ini:
4. Perbaikan berkesinambungan
11
Sebelum melakukan proses yang mahal dan tidak dapat dikembalikan
Selama tahap-tahap proses produksi
Saat produk selesai dibuat
Sebelum pengantaran ke konsumen
Pada titik kontak dengan pelanggan .
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pembuatan makalah ini kami dapat mengambil kesimpulan antara lain:
Kualitas merupakan kemampuan suatu produk atau jasa untuk memenuhi kebutuhan
pelanggannya. Total Quality Management (TQM) mengacu pada penekanan kualitas
yang meliputi organisasi keseluruhan, mulai dari pemasok hingga pelanggan. Tujuh
konsep program TQM yang efektif yaitu perbaikan berkesinambungan, Six Sigma,
pemberdayaan pekerja, benchmarking, just-in-time (JIT), konsep Taguchi, dan
pengetahuan perangkat TQM
3.2 Saran
Adapun saran yang bisa kami berikan, yaitu: dalam membuat makalah sebaiknya
menggunakan berbagai referensi dari berbagai sumber untuk menambah informasi tentang
Quality Management
13