Laporan Kp-1703045-Novsan Albert T.
Laporan Kp-1703045-Novsan Albert T.
Laporan Kp-1703045-Novsan Albert T.
NOVSAN ALBERT
TA’DUNGAN 1703045
NIM. 1703045
Balikpapan,
Migas,
NIM. 1703045
Dosen Penguji
Ketua
Mmmm
NIDN.
Sekretaris Anggota,
... ...
NIDN. NIDN.
iv
Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha
Esa karena atas berkah dan rahmat-Nya, penulis mampu menyelesaikan
Laporan Kerja Praktek di PT. Pertamina EP Asset 5 Sangatta Field.
Laporan kerja praktek ini dibuat untuk memenuhi salah satu syarat
kelulusan pada jenjang pendidikan Diploma 3 di Sekolah Tinggi Teknologi
Minyak dan Gas Balikpapan.
Pada kesempatan kali ini, penulis mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian laporan
kerja praktek ini, diantaranya:
1. Orang tua dan keluarga besar, yang senantiasa memberikan
dukungan dan doa dalam melaksanakan kerja praktek di PT.
Pertamina EP Asset 5 Sangatta Field
2. PT. Pertamina EP Asset 5 Sangatta Field atas segala kesempatan,
pengalaman kerja dan fasilitas yang telah diberikan kepada penulis
selama melaksanakan kegiatan kerja praktek.
3. Ibu Yuniarti, ST., M.Eng selaku Ketua Program Studi D3 Teknik
Pengolahan Migas.
4. Bapak A.M. Miftahul Huda, S.Si., M.Si selaku dosen pembimbing
Kerja Praktek.
5. Semua pihak yang berperan dalam pelaksanaan penelitian dan
penyelesaian laporan yang tidak dapat penulis sebutkan satu
persatu.
6. Teman-teman kelas reguler D3 Teknik Pengolahan Migas STT
Migas Balikpapan.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna
sehingga diperlukan evaluasi untuk peningkatan kualitas yang
berkelanjutan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari para pembaca. Penulis mengharapkan semoga
laporan ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat bagi para
pembacanya.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...........................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN I..............................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN II.............................................................................iii
LEMBAR PENGESAHAN III...........................................................................iv
KATA PENGANTAR........................................................................................v
DAFTAR ISI.......................................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR..........................................................................................ix
DAFTAR TABEL...............................................................................................x
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................2
C. Batasan Masalah........................................................................3
D. Tujuan........................................................................................3
E. Manfaat......................................................................................3
BAB II SEJARAH PERUSAHAAN.............................................................4
2.1. Sejarah dan Latar Belakang PT. Pertamina EP Asset 5............4
2.2. Visi dan Misi PT. Pertamina EP Asset 5...................................7
2.3. Tata Letak dan Lokasi PT. Pertamina EP Asset 5.....................8
2.4. Operasi Produksi PT. Pertamina EP Asset 5.............................13
BAB III TINJAUAN PUSTAKA....................................................................17
3.1 Separator....................................................................................17
3.2 Jenis jenis separator.................................................................. 18
3.3 Klasifikasi separator..................................................................20
3.4 Bagian-Bagian separator............................................................21
3.5 Peralatan separator.....................................................................25
3.6 Prinsip pemisahan......................................................................29
3.7 Jenis-jenis pemisahan................................................................31
BAB IV TUGAS KHUSUS...........................................................................34
4.1. Separator....................................................................................34
4.2. Diagram Proses Pada PT. Pertamina EP Asset 5.......................35
vii
ix
PENDAHULUAN
dan water) ke dalam fasa gas dan cairan agar lebih fleksibel untuk proses
produk yang siap dijual. Pemisahan gas dan cairan merupakan proses
minyak serta gas yang telah dipisahkan dari minyak. Proses pemisahan
dapat dilakukan dalam dua, tiga atau lebih tahap, dimana perangkat
separasi dua tahap menggunakan satu separator, dan separator tiga tahap
(Mukhtasor, 2012).
ini dapat disebabkan oleh banyak hal terutama fisik dari sumur, seperti
properti formasi dan trayektori lubang sumur. Fluida yang di hasilkan oleh
adalah hidrokorbon satu fase kebanyakan dan hampir pasti fluida yang di
hasilkan adalah campuran berbagai fase, yang paling umum, adalah cairan
dan gas. kedua fase tersebut memiliki nilai ekonomis yang berbeda-beda,
yang paling tinggi adalah gas, sedangkan cairan formasi hampir bisa
dikatakan tidak memiliki nilai ekonomis, kedua jenis fluida tersebut harus
antara lain yaitu, laju aliran masuk gas, tekanan, dan temperatur tersebut
sempurna.
Oleh karena itu, penulisa mengambil judul “Analisa Proses
1.4. Tujuan
1.5. Manfaat
agar pembaca dapat lebih mengetahui tentang proses separator pada PT.
SEJARAH PERUSAHAAN
kali di temukan oleh ahli geologi Belanda yaitu Muller dan Ulrich
eksplorasi pada tahun (1902) dan sejak saat itu sejarah lapangan
sangatta dimulai.
dan gas bumi dapat berjalan dengan aman, efektif, efisien serta
mencakup dua areah wilayah antara lain area Sangatta dan area
Waktu Peristiwa
Bopd.
1. Visi
2. Misi
sekitar.
2.3 Tata Letak dan Lokasi PT. Pertamina EP Asset 5 Sangatta Field
Antara lain Area Sangatta dan Area Samberah dapat dilihat seperti
Pump (SRP), dengan total sumur yang di bor 24 dan yang aktif
Berproduksi 8 sumur.
berkurang.
Separator
Transfer Pump
Scrubber
Transfer Pump
Boiler
Heat Exchanger
FWKO Tank
Gas boot
Skimmer Tank
Storage Tank
Chemical
Water Pond
loading terminal :
Loading Pump
Boiler
Loading Tank
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
3.1. Separator
tekanan tertentu.
yaitu:
2015)
b. Tiga Fase
(Herawati, 2015).
b. Separator Horizontal
1. Primary Separation
Section
digunakan untuk
mengumpulkan sebagian besar fluida yang masuk ke
cairan.
2. Gaya sentrifugal
3. Efek Baffle
4. Retention Time
3.5. Jenis-Jenis Alat Pemisahan
1. Gas Scrubber
2. Heater Treater
3. Knock Out
4. Flash Chamber
5. Expansion Vessel
6. Chemical Electric
(Sari, 2017).
BAB IV
TUGAS KHUSUS
4.1. Separator
produksi. Pemisahan fluida dalam fasa cairan dan gas pada separator
dilakukan tanpa adanya pembakaran. Separator air dan gas pada umumnya
dengan densitas yang tinggi akan bergerak ke dasar separator, hal ini
1. Bagian A\
2. Bagian B
3. Bagian C
Bagian ini dikenal dengan mist extractor, dengan
bagian B.
4. Bagian D
2. Mist Extractor
Alat ini berfungsi untuk memisahkan cairan dari gas
3. Weir
4. Staightening Vanes
dimana alat ini akan merubah arah gas dari inlet dan
6. Rupture Disc
7. Level Controller
8. Pressure Controller
separator.
produksi minyaknya.
1. Test separator
3. GOSP
Fungsi utama separator jenis ini adalah memisahkan
proses lifting sucker rod pump. Lalu fluida dialirkan ke flowline dan
untuk memisahkan dan mengurangi kadar base sediment water dari crude
penampungan
walking beam
stopwatch.
pipa mengecil dan mengganggu aliran minyak, serta tekanan sumur kecil
alasan tersebut disediakan TOS dengan putaran SPM yang rendah, setelah
dilakukan adalah membuang gas yang ada di casing annulus agar tidak
ini minyak tidak terdapat bubble dan tidak terjadi gas lock. Gas lock
merupakan masalah yang dihadapi SRP terjadi ketika tidak ada katup
fluida dari sumur - sumur produksi yang nantinya akan di alirkan melalui
presentase kandungan air dan sedimen yang terkandung dalam crude oil,
dan untuk memastikan kemurnian minyak yang akan dikirim atau dijual,
dengan nilai BS&W kurang dari 0.5% atau bisa mencapai 0% biasa
2. Minyak akan memisakan diri, air mengalir ke bawah Separator dan gas
limbah.
5. Aliran gas dalam separator akan melewati orifice plate yang akan
mengetahui laju alirnya, dari aliran gas yang besar, aliran gas
diperkecil,
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Minyak akan memisahkan diri, air mengalir kebawah separator dan gas
yang lebih ringan akan mengisi bagian atas separator kemudian mengalir
menuju scrubber.
5.2. Saran
dapat menyarankan:
agar separator lebih dirawat supaya memiliki masa pakai yang lebih lama.
40