2a Pancasila Fadhila Putri (1914201014)

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

UJIAN TENGAH SEMESTER

TAHUN 2020

Mata Kuliah : Pendidikan Pancasila

Bobot : 2 SKS

Perguruan Tinggi : STIKES ALIFAH PADANG

Dosen : Dr. Junaidi Indrawadi, M.Pd

 Jawablah soal berikut dengan jelas dan benar!


 Kerjakan dengan jujur dan melakukan plagiat
 Ujian “Take Home and Open Book”
 Dikirim ke email: [email protected]
 Jawaban dikirim paling lambat Hari Rabu, 22 April 2020 pukul 23.59
 Nama file dibuat “Kelas, Nama Mata Kuliah dan Nama”, misal: 2B Pancasila Andi
M. File boleh dalam bentuk word atau pdf

Soal:

1. Pendidikan Pancasila merupakan salah satu mata kuliah wajib pada jenjang Pendidikan
Tinggi. Uraikanlah urgensi/pentingnya Pendidikan Pancasila bagi warga negara Indonesia,
khususnya bagi anda sebagai calon tenaga kesehatan! Berikan argument anda kenapa
Pendidikan Pancasila merupakan mata kuliah penting dengan menjelaskan landasan hukum,
teori dan contoh konkrit.

2. Belakangan ini Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa kembali
diperdebatkan. Bahkan ada yang terkesan membenturkan antara Pancasila dengan agama. Hal
ini dimanfaatkan oleh kelompok-kelompok tertentu untuk melaksanakan misinya dalam
menanamkan keraguan terhadap Pancasila dan mengganti Pancasila sebagai dasar negara dan
pandangan hidup bangsa. Berikan argumen anda terhadap pesoalan tersebut dan bagaimana
pendapat anda apabila ada upaya mengganti Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan
hidup bangsa Indonesia?

3. Jelaskan makna apa yang dapat kita ambil setelah mempelajari sejarah perumusan
Pancasila sebagai dasar negara Indonesia, dan nilai-nilai apa yang masih harus dilestarikan!
Untuk kondisi saat ini, bagaimana implementasi nilai-nilai tersebut, berikan contoh.

4. Covid19 telah menjadi bencana dunia, temasuk menjadi bencana nasional bagi Indonesia.
Sengenap unsur bersinergi dalam menghadapinya, baik pemerintah pusat, daerah, tenaga
medis, kepolisian, TNI, swasta dan lain-lain. Namun ada hal-hal yang terjadi diluar dugaan,
misal adanya kasus penolakan tenaga medis untuk tinggal di satu wilayah/ tempat kos dan
penolakan pemakaman jenazah terindikasi covid19 pada suatu daerah. Berikan argument anda
terhadap persoalan tersebut dengan mengacu kepada implementasi nilai-nlai Pancasila
Jawaban

1. Pembangunan kesehatan di Indonesia sudah berusaha mengacu pada cita-cita


Bangsa Indonesia yang termaktub dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945
“......melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan
untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa....”.
Undang-Undang Dasar 1945 pada Bab XA tentang Hak asasi manusia, pasal 28C ayat
(1) “setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan
dasarnya....” pada . pasal 28H ayat (1) “setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan
batin,bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta
berhak memperoleh pelayanan kesehatan.”Jelaslah bahwa Pancasila dan Undang-
Undang Dasar 1945 mengamanatkan agar negara menjamin kesehatan masyarakat
rakyatnya. Salah satu faktor penting dalam kesehatan masyarakat adalah kesehatan
lingkungan. Hal ini kemudian diperkuat dengan Undang –Undang Nomor 32 tahun
2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup serta Namun
demikian, fakta menunjukkan bahwa masih terdapat warga masyarakat yang belum
mendapatkan jaminan serta pelayanan kesehatan secara optimal. Kondisi status
kesehatan masyarakat sampai saat ini belum sesuai dengan tujuan negara. Beberapa
target pembangunan kesehatan belum tercapai.

pendidikan Pancasila sangat diperlukan untuk membentuk karakter manusia yang


profesional dan bermoral. Hal tersebut dikarenakan perubahan dan infiltrasi budaya
asing yang bertubi-tubi mendatangi masyarakat Indonesia bukan hanya terjadi dalam
masalah pengetahuan dan teknologi, melainkan juga berbagai aliran (mainstream)
dalam berbagai kehidupan bangsa. Oleh karena itu, pendidikan Pancasila
diselenggarakan agar masyarakat tidak tercerabut dari akar budaya yang menjadi
identitas suatu bangsa dan sekaligus menjadi pembeda antara satu bangsa dan bangsa
lainnya.

Berdasarkan uraian tersebut, dapat dipahami bahwa pendidikan Pancasila sangat


penting diselenggarakan di perguruan tinggi. Berdasarkan SK Dirjen Dikti No
38/DIKTI/Kep/2002, Pasal 3, Ayat (2) bahwa kompetensi yang harus dicapai mata
kuliah pendidikan Pancasila yang merupakan bagian dari mata kuliah pengembangan
kepribadian adalah menguasai kemampuan berpikir, bersikap rasional, dan dinamis,
serta berpandangan luas sebagai manusia intelektual dengan cara mengantarkan
mahasiswa: 1. agar memiliki kemampuan untuk mengambil sikap bertanggung jawab
sesuai hati nuraninya; 2. agar memiliki kemampuan untuk mengenali masalah hidup
dan kesejahteraan serta cara-cara pemecahannya; 3. agar mampu mengenali
perubahan-perubahan dan perkembangan ilmu pengetahuan teknologi dan seni; 4.
agar mampu memaknai peristiwa sejarah dan nilai-nilai budaya bangsa untuk
menggalang persatuan Indonesia

Dalam hal ini, Riyanto (2009: 4) menyatakan bahwa pendidikan Pancasila di


perguruan tinggi merupakan suatu keniscayaan karena mahasiswa sebagai agen
perubahan dan intelektual muda yang di masa yang akan datang akan menjadi inti
pembangunan dan pemegang estafet kepemimpinan bangsa dalam setiap tingkatan
lembaga-lembaga negara, badan-badan negara, lembaga daerah, lembaga infrastruktur
politik, lembaga-lembaga bisnis, dan sebagainya.

istilah Branson (1998), yaitu sebagai pembentuk civic disposition yang dapat menjadi
landasan untuk pengembangan civic knowledge dan civic skills mahasiswa.

2. Apabila ideologi pancasila di ganti dengan ideologi lain otomatis kepribadian dan
tata aturan masyarakat iku berubah, karena pancasila selain sebagai dasar negara
merupakan pandangan hidup bangsa indonesia yang menjadi petunjuk dalam
kehidupan sehari hari masyarakat indonesia baik dari segi sikap maupun perilaku
harus di jiwai oleh nilai nilai pancasila

semua itu telah termuat dalam tiap butir Pancasila. Hanya saja dalam pelaksanaannya
masih belum optimal, oleh karena itu yang patut diubah adalah pemahaman dan
pengamalan nilai-nilai Pancasila agar semua dapat berjalan sesuai dengan apa yang
dicita-citakan oleh para pendiri Bangsa ini.

Langkah pemerintah untuk menetapkan 1 Juni sebagai hari lahir Pancasila juga nilai
momentum bersejarah yang dapat menjadi titik awal dalam menumbuhkan kembali
nilai-nilai Pancasila. Dengan menetapkan 1 Juni sebagai hari peringatan lahirnya
Pancasila, bangsa Indonesia dapat merenungkan kembali nilai-nilai yang terkandung
dalam tiap butir Pancasila.

Setelah itu barulah dapat dimulai langkah-langkah dalam menumbuhkan kembali


nilai-nilai Pancasila misalnya dalam sistem pendidikan, dalam siaran televisi ataupun
radio, dalam media cetak maupun media online. Karena saya optimis bahwa dengan
pengamalan Pancasila yang baik dan sesuai dengan apa yang dicita-citakan oleh para
pendiri bangsa ini, maka ketuhanan, keadilan, persatuan, demokrasi, dan persamaan
hak bukanlah hal yang mustahil dapat diterapkan dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara di Indonesia.

3. Dengan mempelajari sejarah perumusan pancasila sebagai dasar negara kita akan
lebih mengerti perjuangan para leluhur dalam memerdekakan bangsa ini. dan kita
akan lebih memaknai arti pancasila tersebut bagi bangsa indonesia. serta untuk
meningkatkan rasa nasionalisme terhadap Indonesia

Makna pancasila sebagai dasar negara ialah menjadi landasan, pondasi utama, titik
acuan bangsa Indonesia dalam mengatur bangsa maupun Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI. Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa betapa pentingnya
Pancasila dalam mengatur unsur-unsur kehidupan berbangsa dan bernegara, segala
bentuk peraturan-peraturan yang ada di Indonesia harus berlandaskan pancasila.

Makna Pancasila sebagai dasar negara adalah bahwa pancasila digunakan sebagai
dasar atau fundamen untuk mengatur pemerintah negara, atau pun sebagai dasar untuk
mengatur seluruh penyelenggaraan negara. Maka makna pancasila sebagai dasar
negara bisa didefinisikan sebagai kaidah negara yang fundamental, yang artinya
sebagai hukum dasar, baik itu yang tertulis atau pun yang tidak tertulis dan semua
peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam Negara Indonesia sudah
seharusnya bersumber dan ada di bawah pokok kaidah negara yang fundamental.

Bisa dibayangkan sendiri jika negara ini tidak memiliki dasar negara, sudah pasti
seluruh penyelenggaraan negara tidak akan memiliki pegangan atau pun pedoman
yang kuat dan kokoh, sehingga setiap warga negara akan memiliki pegangan juga
pedoman tersendiri yang pada akhirnya melahirkan perpecahan.

Mengimplementasikan sila-sila pancasila dengan Meningkatkan pemahaman


masyarakat pada Pancasila untuk untuk memecahkan permasalahan bangsa, sekaligus
mendukung kondisi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Peningkatan
pemahaman semua Komponen Masyarakat terhadap ideologi Pancasila. Pemahaman
merupakan suatu kondisi awal yang sangat penting agar tiap warga negara mampu
mengamalkan Pancasila dengan benar. Tanpa pemahaman yang benar, maka proses
berpikir, ucapan dan tindakan tiap warga yang berkaitan dengan kepentingan
pembangunan dapat menjadi salah arah, bahkan dapat mengganggu pembangunan
Nasional yang pada akhirnya akan memperlemah persatruan dan kesatuan bangsa.
Kualitas pemahaman individu para penyelenggara negara terhadap pancasila
diharapkan akan semakin tinggi, dengan meningkatnya tugas dan tanggung jawab
yang bersangkutan dalam kegiatan kenegaraan. Pemahaman tersebut diharapkan dapat
terus meningkat dan dapat dijaga kondisi pemahamannya. Dengan dipaparkannya
berbagai masalah yang terkait dengan pengimplementasian pancasila serta solusi
untuk mengatasi berbagai masalah tersebut, tentunya membuat kita semua semakin
sadar bahwasannya Pancasila memiliki posisi sentral dalam kehiduan berbangsa dan
bernegara.

4. Ideologi dan falsafah hidup kita yaitu Pancasila, saat ini sungguh sedang diuji
kepada seluruh bangsa Indonesia di seluruh pelosok tanah air kita. Jika kita sungguh-
sungguh mengakui ketauhidan Tuhan Yang Maha Kuasa seperti pada sila pertama
Pancasila, maka kita seluruh bangsa Indonesia harus betul-betul ikhlas dan tawakal
menerima musibah dan wabah virus corona ini sebagai bagian dari ketentuan dan
takdir dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Jika kita bangsa Indonesia betul-betul memiliki
rasa dan kepekaan sebagai manusia yang adil dan beradab seperti dalam sila kedua
Pancasila, maka inilah saatnya kita membuktikannya.

Apakah kita sudah adil dan sungguh beradab, jika kita tidak bisa menahan diri untuk
tidak sering keluar rumah apalagi berkumpul dalam keramaian, supaya tidak
memperparah penularan dan penyebaran virus Corona? Kesadaran untuk mewujudkan
sila kedua Pancasila dalam masa pandemi tingkat dunia ini, sekaligus juga
membuktikan eksistensi dari sila ketiga yakni persatuan Indonesia. Bangsa Indonesia
sungguh-sungguh diuji persatuannya dalam menghadapi ujian yang tidak mudah dari
Tuhan Yang Maha Kuasa sekarang ini. Kemudian dengan partisipasi dan dukungan
seluruh rakyat Indonesia, menjadi tugas dan tanggung jawab kita bersama beserta
seluruh jajaran pemerintahan untuk mengimplementasikan dan mewujudkan sila
keempat dari falsafah hidup bangsa kita Pancasila, serta khususnya sila kelima
berkaitan dengan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, melalui berbagai
langkah strategis dan taktis demi masa depan Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai