Laporan Observasi Setting 2 Yogi Egiyana

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN OBSERVASI

SETTING PIO

(MOTIVASI KERJA KARYAWAN PABRIK TAHU SUMEDANG)

Diajukan untuk memenuhi tugas praktikum pada mata kuliah

Psikodiagnostik Observasi

Dosen Pembimbing:

Yusrinda Silvianis Diwanti, M.Psi., Psikolog

Disusun Oleh:

Yogi Egiyana

190207062

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

FAKULTAS SOSIAL HUMANIORA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANDUNG

(2020)

Halaman
Abstrak
Motivasi kerja merupakan faktor penting dalam menjaga stabilitas perusahaan
dalam hal ini adalah pabrik, untuk memenuhi standart yang telah ditetapkan dan
dibutuhkan untuk dapat bertahan didalam persaingan yang terjadi dewasa ini.
Didalam penelitian ini berisi tentang bagaimana motivasi kerja karyawan di Pabrik
Tahu Sumedang yang bertempat di Tanjung sari, Sumedang dengan Teknik/cara
pengambilan data yang saya gunakan yaitu Observation Non Participant. Dengan
metode pencatatan Anecdotal records sebagai pelengkap dari pencatatan ceklis
dan Checklist dengan membuat beberapa item perilaku yang diharapkan tampil.

1.1 Latar Belakang


Karyawan pada suatu perusahaan merupakan salah satu faktor yang dapat
mempengaruhi keberhasilan suatu perusahaan untuk mencapai tujuannya.
Karyawan bukan semata objek pencapaian dalam tujuan perusahaan tetapi juga
menjadi subek/pelaku. Karyawan dapat menjadi perencana, pelaksana dan
pengendali yang selalu berperan aktif dalam pencapaian tujuan perusahaan , serta
mempunyai pikiran, perasaan dan kegiatan, perasaan dan keinginan yang dapat
mempengaruhi sikapnya dalam pekerjaan. Selain itu, karyawan juga memberikan
kontribusi kepada perusahaan berupa kemampuan, keahlian dan keterampilan yang
dimiliki, sedangkan perusahaan diharapkan memberikan imbalan dan penghargaan
kepada pegawai scara adil sehingga dapat memberikan motivasi kerja.
Motivasi kerja pada karyawan sangatlah penting bagi tinggi rendahnya
produktivitas suatu perusahaan. Tanpa adanya motivasi kerja dari karyawan untuk
bekerja sama bagi kepentingan perusahaan maka tujuan yang telah ditetapkan tidak
akan tercapai. Sebaliknya. Sebaliknya, apabila terdapat motivasi yang tinggi dari
para pegawai, maka hal ini merupakan suatu jaminan atas keberhasilannya
perusahaan dalam mencapai tujuannya. berdasarkan observasi kepada karyawan
Pabrik Tahu Sumedang sewaktu observer sedang melakukan observasi, ditemukan
beberapa fenomena motivasi kerja karyawan sebagai berikut : (1) Masih ada
karyawan yang bermalas malasan dalam bekerja (2) Masih ada pegawai yang
mendahulukan kepentingan pribadi daripada kepentingan pekerjaan dalam
melakukan tugasnya (3) Jika ada kesalahan dalam bekerja, pegawai kurang inisiatif
untuk memperbaikinya (4) Masih kurangnya pegawai dalam memunculkan ide ide
baru dalam menyelesaikan tugas. Disini terlihat masih kurangnya tanggung jawab,

Halaman
inisiatif dalam menyelesaikan pekerjaan dan kreatif dalam melaksanakan
pekerjaannya.

1.2 Kajian Pustaka


Karyawan merupakan kekayaan utama dalam setiap perusahaan, karena
dalam perusahaan tanpa adanya keikutsertaan mereka, aktifitas perusahaan tidak
akan terlaksana

Menurut (Subri Dalam Manulang 2002), Karyawan merupakan penduduk


dalam usia kerja “berusia 15-64 tahun” atau jumlah seluruh penduduk dalam suatu
negara yang memproduksi barang dan jasa jika ada permitaan terhadap tenaga
mereka, dan jika mereka mau berpartisipasi dalam aktivitas tersebut.

Motivasi merupakan suatu proses dimana kebutuhan-kebutuhan mendorong


seseorang untuk melakukan serangkaian kegiatan yang mengarah ketercapainya
tujuan tertentu, jika berhasil dicapai, akan memuaskan atau memenuhi kebutuhan-
kebutuhan tersebut (Munandar, 2010)

Menurut Munandar Ada 4 aspek motivasi kerja, yaitu adanya kedisiplinan


dalam karyawan, imajinasi yang tinggi dan daya kombinasi, kepercayaan diri, daya
tahan terhadap tekanan dan tanggung jawab dalam melakukan pekerjaan.

Adanya kedisiplinan sikap tingkah laku atau perbuatan karyawan untuk


melakukan aktivitas-aktivitas kerja yang sesuai dengan pola-pola tertentu.
Keputusan-keputusan, norma atau aturan aturan yang telah ditetapkan serta
sanggup menerima sanksi bila melanggar tugas dan wewenang yang diberikan.

Imajinasi yang tinggi dan daya kombinasi mempunyai rasa inisiatif sendiri,
bukan ketika disuruh baru dia kerjakan sehingga dengan mempunyai rasa inisiatif
dapat membentuk suatu hasil atau produk yang mendukung pada kualitas kerja
yang lebih baik.

Kepercayaan diri merupakan perasaan yakin yang dimiliki karyawan terhadap


kemampuan dirinya. Daya berfikir positif dalam menghadapi kenyataan yang terjadi
serta bertanggung jawab atas keputusan yang dapat diambil sehingga dapat
menyelesaikan masalahnya dengan tenang.

Halaman
Daya tahan terhadap tekanan reaksi karyawan terhadap pengalaman
emosional yang tidak menyenangkan yang dirasakan sebagai ancaman atau sebab
adanya ketidakseimbangan antara tuntutan dan kemauan yang dimilik, dan tekanan
tersebut diselesaikan dengan cara tersendiri yang khas bagi masing-masing
individu.

Tanggung jawab dalam melakukan pekerjaan adalah suatu kesadaran pada


individu untuk melaksanakan kewajiban atau pekerjaan, diiringi rasa keberanian
menerima segala resiko, inisiatif yang besar dalam menghadapi kesulitan terhadap
pekerjaan dan dorongan yang besar untuk menyelesaikan apa yang harus dan patut
diselesaikan.

1.3 Rumusan Masalah


1. Bagaimana motivasi kerja karyawan dalam perusahaan?
2. Bagaimana perusahaan memberikan motivasi kerja kepada karyawan?
1.4 Tujuan Observasi
Adapun tujuan dari observasi ini adalah untuk mengetahui bagaimana
motivasi kerja karyawan dalam suatu perusahaan sehingga dapat diketahui bahwa
karyawan memiliki kemampuan bekerja dengan baik dan bertanggung jawab.

1.5 Metode
Metode yang dipergunakan dalam laporan ini adalah dengan metode pencatatan
langsung. Teknik/ cara pengambilan data Teknik/cara pengambilan data yang saya
gunakan yaitu Observation Participant. Observe ikut serta dalam kegiatan individu
yang diobservasi. Metode pencatatan data yang akan penulis lakukan yaitu dengan
menggunakan Checklist dan Anecdotal records.

1.6 Subjek Observasi


Karyawan Pabrik Tahu Sumedang

Halaman
1.7 Definisi Operasional

N DIMENSI DEFINISI OPERASIONAL


O
1 Adanya kedisiplinan pada Adanya kedisiplinan sikap tingkah laku atau
karyawan perbuatan karyawan untuk melakukan
aktivitas-aktivitas kerja yang sesuai dengan
pola-pola tertentu. Keputusan-keputusan,
norma atau aturan aturan yang telah
ditetapkan serta sanggup menerima sanksi
bila melanggar tugas dan wewenang yang
diberikan.

2 Imajinasi yang tinggi dan Imajinasi yang tinggi dan daya kombinasi
daya kombinasi mempunyai rasa inisiatif sendiri, bukan ketika
disuruh baru dia kerjakan sehingga dengan
mempunyai rasa inisiatif dapat membentuk
suatu hasil atau produk yang mendukung
pada kualitas kerja yang lebih baik.

3 Kepercayaan diri Kepercayaan diri merupakan perasaan yakin


yang dimiliki karyawan terhadap kemampuan
dirinya. Daya berfikir positif dalam
menghadapi kenyataan yang terjadi serta
bertanggung jawab atas keputusan yang
dapat diambil sehingga dapat menyelesaikan
masalahnya dengan tenang.
4 Daya tahan terhadap Daya tahan terhadap tekanan reaksi karyawan
tekanan terhadap pengalaman emosional yang tidak
menyenangkan yang dirasakan sebagai
ancaman atau sebab adanya
ketidakseimbangan antara tuntutan dan
kemauan yang dimilik, dan tekanan tersebut

Halaman
N DIMENSI DEFINISI OPERASIONAL
O
diselesaikan dengan cara tersendiri yang khas
bagi masing-masing individu
5 Tanggung jawab dalam Tanggung jawab dalam melakukan pekerjaan
melakukan pekerjaan adalah suatu kesadaran pada individu untuk
melaksanakan kewajiban atau pekerjaan,
diiringi rasa keberanian menerima segala
resiko, inisiatif yang besar dalam menghadapi
kesulitan terhadap pekerjaan dan dorongan
yang besar untuk menyelesaikan apa yang
harus dan patut diselesaikan.

Halaman
1.8 Instrumen

No TINGKAH LAKU KETERANGAN

Dimensi Indikator Ya Tidak


1. Adanya  Subjek datang ke tempat kerja tepat waktu  Subjek terlihat datang lebih
kedisiplina awal ke tempat kerja dari
n pada waktu masuk yang sudah
karyawan ditentukan

 Memakai pakaian dengan rapih  Ketika subjek baru saja


datang ke tempat kerja,
subjek terlihat rapih dengan
memakai baju seragam
karyawan pabrik tahu
sumedang
2.
 Subjek kembali bekerja melakukan tugasnya  Saat subjek terlihat pergi ke
wc untuk buang air kecil
sekembalinya subjek
langsung kembali bekerja

Halaman
No TINGKAH LAKU KETERANGAN

Dimensi Indikator Ya Tidak


Imajinasi  Subjek membersihkan tempat dia bekerja tanpa  Subjek terlihat
yang tinggi diperintahkan membersihkan meja yang
dan daya terkena minyak setelah dia
kombinasi memasukan tahu kedalam
keranjang tahu

 Subek memberikan candaan kepada pelanggan  Pada saat subjek melayani


pembeli subjek tidak terlihat
memberikan candaan
berupa obrolan kecil kepada
3. pembeli

 Ketika pelanggan sedang memesan, subjek  Subjek terlihat jurang begitu


mengajak berbincang-bincang hal lain ( seperti ibu mengakrabkan diri kepada
dari mana ? ) pembeli karena tidak terlihat
melontarkan obrolan
obrolan kecil

Halaman
No TINGKAH LAKU KETERANGAN

Dimensi Indikator Ya Tidak

Kepercaya  Subjek menerima pelanggan dengan senyuman  Subjek saat sedang


an diri disertai dengan tingkah laku yang sopan dan menerima pesanan
santun pelanggan, subjek terlihat
tidak melemparkan
4. senyuman kepada pembeli
saat pembeli sedang
memesan.

 Subjek berbicara dengan konsumen terkait  Subjek terlihat bicara saat


penjualannya pembeli menanyakan
berapa harga 1 biji tahu nya

 Meskipun pelanggan sudah membeli produk yang  Pada saat subjek sudah
diinginkan, subjek tetap menawarkan produk- melayani pelanggan, subjek
produk yang lain. tidak terlihat menawarkan

Halaman
No TINGKAH LAKU KETERANGAN

Dimensi Indikator Ya Tidak


produk lain seperti
menawarkan hampas tahu.

Daya  Subjek tidak terlihat marah, kesal ataupun  Saat karyawan lain sedang
tahan mengeluh, ketika ada karyawan lain yang meminta tolong kepada
terhadap menyuruh untuk mengerjakan tugas lain subje untuk mengangkut
tekanan wadah berisi tahu yang baru
matang, subjek tidak
mengeluarkan ekspresi
apapun dan subjek terlihat
membantu karyawan lain

 Ketika melihat teman-temannya sedang  Saat waktu istirahat tiba dan


santai/sudah selesai dengan pekerjaannya, dan karyawan lain mulai
subjek masih sibuk dalam pekerjaannya, subjek beristirahat, sedangkan

Halaman
No TINGKAH LAKU KETERANGAN

Dimensi Indikator Ya Tidak


tetap terlihat stabil dan tidak terburu buru untuk subjek masih melayani
menyelesaikan tugasnya pembeli, subjek tidak terlihat
berburu dan terlihat tetap
santai dalam melayani
pembeli

Halaman
5. Tanggung  Subjek tidak menyerahkan tugas yang dia emban  Ketika subjek terlihat pergi
jawab kepada rekan kerjanya ke wc, subjek meminta
dalam kepada karyawan lain
melakukan untuk melayani pembeli
pekerjaan saat ada pembeli datang.

 Ketika tidak ada pelanggan, subjek tetap kepada  Subjek terlihat mengobrol
pekerjaannya, dan tidak meluangkan waktunya dan bercanda dengan
untuk hal-hal lain. karyawan lain ketika tidak
ada pembeli yang harus
dilayani

Halaman
Halaman
1.9 Hasil dan Analisa
Berdasarkan observasi yang telah dilakukan di lembar rekaman observasi
yang terlihat subjek mampu memenuhi indikator yang telah ditetapkan. Menurut
(Subri dari Manulang, 2009) Subri menjelaskan bahwa karyawan merupakan
penduduk dalam usia kerja “berusia 15-64 tahun” atau jumlah seluruh penduduk
dalam suatu negara yang memproduksi barang dan jasa jika ada permitaan
terhadap tenaga mereka, dan jika mereka mau berpartisipasi dalam aktivitas
tersebut.

Dari hasil observasi yang telah dilakukakan, didalam diri subjek berhasil
memenuhi 7 dari 13 indikator sehingga, sehingga subjek dapat dikatakan memiliki
motivasi kerja dari perusahaan yang baik.

1.10 Kesimpulan
Jadi, dapat disimpulkan bahwa motivasi kerja berkontribusi dan signifikan
terhadap kinerja karyawan. Pengaruh yang signifikan tersebut mempunyai
makna semakin baik dan meningkat motivasi kerja yang diberikan terhadap
karyawan, maka kinerja karyawan akan semakin meningkat. Sebaliknya semakin
rendah motivasi kerja yang diberikan kepada karyawan maka semakin rendah
kinerja karyawan.

1.11 Rekomendasi
Untuk meningkatkan kinerja karyawan dapat dilakukan dengan cara memberikan
motivasi bagi karyawan agar semangat bekerja dan juga memiliki kreatif dalam
bekerja. Perlu pula kepekaan untuk sesegera mungkin membantu pekerjaan rekan
kerja setelah pekerjaan sendiri selesai, sehingga disamping melakukan
pekerjaannya, karyawan juga melakukan interaksi antara sesama karyawan.

Halaman
Daftar Pustaka
Manullang, M. 2002. Dasar-Dasar Manajemen. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

Munandar, Ashar Suntoyo. 2001. Psikologi Industri Dan Organisasi. Jakarta: Universitas
Indosnesia, Hal 319-348.

Halaman

Anda mungkin juga menyukai