Laporan Observasi Setting 2 Yogi Egiyana
Laporan Observasi Setting 2 Yogi Egiyana
Laporan Observasi Setting 2 Yogi Egiyana
SETTING PIO
Psikodiagnostik Observasi
Dosen Pembimbing:
Disusun Oleh:
Yogi Egiyana
190207062
(2020)
Halaman
Abstrak
Motivasi kerja merupakan faktor penting dalam menjaga stabilitas perusahaan
dalam hal ini adalah pabrik, untuk memenuhi standart yang telah ditetapkan dan
dibutuhkan untuk dapat bertahan didalam persaingan yang terjadi dewasa ini.
Didalam penelitian ini berisi tentang bagaimana motivasi kerja karyawan di Pabrik
Tahu Sumedang yang bertempat di Tanjung sari, Sumedang dengan Teknik/cara
pengambilan data yang saya gunakan yaitu Observation Non Participant. Dengan
metode pencatatan Anecdotal records sebagai pelengkap dari pencatatan ceklis
dan Checklist dengan membuat beberapa item perilaku yang diharapkan tampil.
Halaman
inisiatif dalam menyelesaikan pekerjaan dan kreatif dalam melaksanakan
pekerjaannya.
Imajinasi yang tinggi dan daya kombinasi mempunyai rasa inisiatif sendiri,
bukan ketika disuruh baru dia kerjakan sehingga dengan mempunyai rasa inisiatif
dapat membentuk suatu hasil atau produk yang mendukung pada kualitas kerja
yang lebih baik.
Halaman
Daya tahan terhadap tekanan reaksi karyawan terhadap pengalaman
emosional yang tidak menyenangkan yang dirasakan sebagai ancaman atau sebab
adanya ketidakseimbangan antara tuntutan dan kemauan yang dimilik, dan tekanan
tersebut diselesaikan dengan cara tersendiri yang khas bagi masing-masing
individu.
1.5 Metode
Metode yang dipergunakan dalam laporan ini adalah dengan metode pencatatan
langsung. Teknik/ cara pengambilan data Teknik/cara pengambilan data yang saya
gunakan yaitu Observation Participant. Observe ikut serta dalam kegiatan individu
yang diobservasi. Metode pencatatan data yang akan penulis lakukan yaitu dengan
menggunakan Checklist dan Anecdotal records.
Halaman
1.7 Definisi Operasional
2 Imajinasi yang tinggi dan Imajinasi yang tinggi dan daya kombinasi
daya kombinasi mempunyai rasa inisiatif sendiri, bukan ketika
disuruh baru dia kerjakan sehingga dengan
mempunyai rasa inisiatif dapat membentuk
suatu hasil atau produk yang mendukung
pada kualitas kerja yang lebih baik.
Halaman
N DIMENSI DEFINISI OPERASIONAL
O
diselesaikan dengan cara tersendiri yang khas
bagi masing-masing individu
5 Tanggung jawab dalam Tanggung jawab dalam melakukan pekerjaan
melakukan pekerjaan adalah suatu kesadaran pada individu untuk
melaksanakan kewajiban atau pekerjaan,
diiringi rasa keberanian menerima segala
resiko, inisiatif yang besar dalam menghadapi
kesulitan terhadap pekerjaan dan dorongan
yang besar untuk menyelesaikan apa yang
harus dan patut diselesaikan.
Halaman
1.8 Instrumen
Halaman
No TINGKAH LAKU KETERANGAN
Halaman
No TINGKAH LAKU KETERANGAN
Meskipun pelanggan sudah membeli produk yang Pada saat subjek sudah
diinginkan, subjek tetap menawarkan produk- melayani pelanggan, subjek
produk yang lain. tidak terlihat menawarkan
Halaman
No TINGKAH LAKU KETERANGAN
Daya Subjek tidak terlihat marah, kesal ataupun Saat karyawan lain sedang
tahan mengeluh, ketika ada karyawan lain yang meminta tolong kepada
terhadap menyuruh untuk mengerjakan tugas lain subje untuk mengangkut
tekanan wadah berisi tahu yang baru
matang, subjek tidak
mengeluarkan ekspresi
apapun dan subjek terlihat
membantu karyawan lain
Halaman
No TINGKAH LAKU KETERANGAN
Halaman
5. Tanggung Subjek tidak menyerahkan tugas yang dia emban Ketika subjek terlihat pergi
jawab kepada rekan kerjanya ke wc, subjek meminta
dalam kepada karyawan lain
melakukan untuk melayani pembeli
pekerjaan saat ada pembeli datang.
Ketika tidak ada pelanggan, subjek tetap kepada Subjek terlihat mengobrol
pekerjaannya, dan tidak meluangkan waktunya dan bercanda dengan
untuk hal-hal lain. karyawan lain ketika tidak
ada pembeli yang harus
dilayani
Halaman
Halaman
1.9 Hasil dan Analisa
Berdasarkan observasi yang telah dilakukan di lembar rekaman observasi
yang terlihat subjek mampu memenuhi indikator yang telah ditetapkan. Menurut
(Subri dari Manulang, 2009) Subri menjelaskan bahwa karyawan merupakan
penduduk dalam usia kerja “berusia 15-64 tahun” atau jumlah seluruh penduduk
dalam suatu negara yang memproduksi barang dan jasa jika ada permitaan
terhadap tenaga mereka, dan jika mereka mau berpartisipasi dalam aktivitas
tersebut.
Dari hasil observasi yang telah dilakukakan, didalam diri subjek berhasil
memenuhi 7 dari 13 indikator sehingga, sehingga subjek dapat dikatakan memiliki
motivasi kerja dari perusahaan yang baik.
1.10 Kesimpulan
Jadi, dapat disimpulkan bahwa motivasi kerja berkontribusi dan signifikan
terhadap kinerja karyawan. Pengaruh yang signifikan tersebut mempunyai
makna semakin baik dan meningkat motivasi kerja yang diberikan terhadap
karyawan, maka kinerja karyawan akan semakin meningkat. Sebaliknya semakin
rendah motivasi kerja yang diberikan kepada karyawan maka semakin rendah
kinerja karyawan.
1.11 Rekomendasi
Untuk meningkatkan kinerja karyawan dapat dilakukan dengan cara memberikan
motivasi bagi karyawan agar semangat bekerja dan juga memiliki kreatif dalam
bekerja. Perlu pula kepekaan untuk sesegera mungkin membantu pekerjaan rekan
kerja setelah pekerjaan sendiri selesai, sehingga disamping melakukan
pekerjaannya, karyawan juga melakukan interaksi antara sesama karyawan.
Halaman
Daftar Pustaka
Manullang, M. 2002. Dasar-Dasar Manajemen. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
Munandar, Ashar Suntoyo. 2001. Psikologi Industri Dan Organisasi. Jakarta: Universitas
Indosnesia, Hal 319-348.
Halaman