Sop Keuangan

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 14

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

(SOP)

Bidang Keuangan

PERUSAHAAN DAERAH ANEKA USAHA


PROVINSI KALIMANTAN BARAT
2018

JL. Sultan Abdurahman No. 103 PONTIANAK 78116


 (0561) 762292 Fax. (0561) 732614
E-mail : [email protected]
PENGERTIAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
SOP adalah “ Pedoman yang berisi prosedur-prosedur operasional standar
yang ada dalam suatu organisasi yang digunakan untuk memastikan bahwa setiap
keputusan, langkah, atau tindakan, dan penggunaan fasilitas pemrosesan dilaksanakan
oleh orang-orang di dalam suatu organisasi, telah berjalan secara efektif, konsisten,
standar, dan sistematis” (Rudi M.Tambunan).
SOP merupakan acuan sistim akuntansi dan prosedur pengendalian intern yang
sederhana sebagai bagian dari Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) Perusda Aneka
Usaha. Penyusunan SOP ini dimaksudkan untuk mempermudah manajemen dalam
penerapan prosedur, dan merupakan langkah awal peletakan kerangka acuan SAK,
dapat juga diartikan sebagai intisari dari SAK yang memuat ringkasan prosedur-
prosedur yang ada di Perusda Aneka Usaha, yang disesuaikan dengan struktur
organisasi.

KEDUDUKAN SOP DALAM PERUSAHAAN


Pembentukan suatu perusahaan tentu dilengkapi dengan visi dan misi yang
merupakan pemandu utama kemana arah perusahaan akan dibawa. Untuk
mewujudkan visi perusahaan, manajemen menjalankan misi perusahaan secara
bertahap, terencana dan terstruktur sebagai tonggak (milestone) tujuan pencapaian
perusahaan.
Tujuan perusahaan diatas hanya dapat dicapai melalui berbagai aktifitas
operasional dan manajerial yang efektif dan efisien. Untuk menciptakan kesamaan
pemahaman terhadap aktivitas perusahaan, maka aktivitas operasi harus dibakukan
dengan menyusun Standard Operating Procedures (SOP).
Dengan demikian SOP adalah operasional perusahaan sehari-hari dalam
menjalankan untuk mewujudkan visi perusahaan. SOP ini disusun sebagai Pedoman
dasar untuk mengatasi stagnasi administrasi & informasi yang terjadi di Perusda
Aneka Usaha.
Nomor :
PERUSDA ANEKA USAHA
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
Mulai Berlaku :

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Tanggal :

BIDANG KEUANGAN Revisi :

1. PENERIMAAN PENDAPATAN
2. PIUTANG
3. PENGENDALIAN ANGGARAN
4. PENGELUARAN KAS
Halaman :
5. PEMBAYARAN
6. PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


BIDANG KEUANGAN
PERUSDA ANEKA USAHA
PROVINSI KALIMANTAN BARAT

SOP PENERIMAAN PENDAPATAN

TUJUAN SOP 1. Memastikan penerimaan pendapatan kas terlaksana


dengan baik, efektif, akurat dan valid.
2. Menjamin aktivitas penerimaan Pendapatan kas
terdokumentasi dengan baik dan terkendali sebagai
bagian dari efektivitas pengelolaan kebutuhan kantor.

RUANG LINGKUP SOP ini berlaku di unit kerja Keuangan dan Perpajakan,
Direktorat Administrasi dan Keuangan Perusda Aneka Usaha
Provinsi Kalimantan Barat.
DEFINISI-DEFINISI 1. Kontrak / SPK adalah antara dua orang atau lebih
mengenai hal tertentu yang disetujui oleh mereka.
Ketentuan umum mengenai kontrak diatur dalam kitab
undang-undang Hukum Perdata Indonesia.
2. Piutang adalah salah satu jenis transaksi akuntansi yang
mengurusi penagihan konsumen yang berhutang pada
perusahaan, untuk barang dan atau layanan yang telah
diberikan pada konsumen tersebut.

DOKUMEN TERKAIT 1. Kwitansi, Bukti Bayar Transfer Bank.


2. Laporan Penerimaan dan Pemasukan Kas.
3. Bukti pendukung lainnya.

REFERENSI 1. Kontrak Kerja / SPK.


2. Invoice.

PROSEDUR 1. Staf keuangan menyiapkan dokumen dasar penerimaan


pendapatan beserta dokumen pendukung (Kontrak/SPK).
2. Staf keuangan memverifikasi dokumen dasar, memastikan
kelengkapan, akurasi, validitasnya dan meneruskan ke
Bidang Keuangan dan Perpajakan.
3. Bidang Keuangan dan perpajakan mereview memastikan
kelengkapan, akuntansi dan validitasnya.
4. Bidang Keuangan dan perpajakan mengesekusi penagihan
ke pihak tertagih.
5. Jika tagihan dibayar membuat kwitansi penerimaan
pembayaran.
6. Jika tagihan tidak dibayar atau tidak dibayar 100%,
bidang keuangan dan perpajakan mecatatan sebagai
Piutang pada Aplikasi Keuangan.
7. Jika tagihan dibayar 100%, mencatat penerimaan pada
aplikasi keuangan.
SOP PIUTANG

TUJUAN SOP 1. Memastikan prosedur piutang terlaksana dengan baik,


efektif, akurat, legal dan valid.
2. Menjamin aktivitas piutang terdokumentasi dengan baik
dan terkendali sebagai bagian dari efektivitas pengelolaan
laporan keuangan.

RUANG LINGKUP SOP ini berlaku di unit kerja Keuangan dan Perpajakan,
Direktorat Administrasi dan Keuangan Perusda Aneka Usaha
Provinsi Kalimantan Barat.

DEFINISI-DEFINISI 1. Kontrak/SPK adalah antara dua orang atau lebih mengenai


hal tertentu yang disetujui oleh mereka. Ketentuan umum
mengenai kontrak diatur dalam kitab undang-undang
Hukum Perdata Indonesia.
2. Piutang adalah salah satu jenis transaksi akuntansi yang
mengurusi penagihan konsumen yang berhutang pada
perusahaan, untuk barang dan atau layanan yang telah
diberikan pada konsumen tersebut.
3. Invoice surat penagihan yang dikeluarkan oleh pihak
penjual kepada pihak pembeli.

DOKUMEN TERKAIT 1. Dokumen Penagihan.


2. Rekap Perhitungan Piutang.

REFERENSI 1. Kontrak / SPK.


2. Laporan Keuangan.
3. Invoice.

PROSEDUR 1. Bidang Keuangan dan Perpajakan mengevaluasi daftar data


piutang.
2. Bidang Keuangan dan Perpajakan meneruskan data piutang
ke Direktur Administrasi dan Keuangan.
3. Direktur Administrasi dan Keuangan mereview data
piutang, memastikan kelengkapan, akurasi dan validitasya.
a. Jika terdapat koreksi, mengembalikan data ke Bidang
keuangan dan perpajakan untuk perbaikan.
b. Jika review ok, memberikan approval persetujuan dan
meneruskan kepada Direktur Utama untuk
mendapatkan approval pengesahan.
4. Bidang Keuangan dan Akuntansi mengeksekusi piutang di
aplikasi keuangan dan mengarsipkan seluruh dokumen
terkait piutang.
SOP PENGENDALIAN ANGGARAN

TUJUAN SOP 1. Memastikan prosedur Pengendalian anggaran terlaksana


dengan baik, efektif, akurat, valid dan terkendali.
2. Menjamin aktivitas pengendalian anggaran terkendali dan
terdokumentasi dengan baik sebagai bagian dari
efektivitas pengelolaan laporan keuangan.

RUANG LINGKUP SOP ini berlaku di unit kerja Keuangan dan Perpajakan,
Direktorat Administrasi dan Keuangan Perusda Aneka Usaha
Provinsi Kaliamantan Barat.

DEFINISI-DEFINISI 1. RAPB adalah Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja,


merupakan rumusan tentang kegiatan-kegiatan apa yang
akan dilaksanakan di dalam masa satu tahun yang akan
datang, bagaimana melaksanakannya dan hasil apa yang
akan dicapai dari kegiatan-kegiatan tersebut.
2. Pengajuan Anggaran adalah proses ajuan terhadap
anggaran yang dibutuhkan untuk keperluan tertentu.
3. Laporan penerimaan dan pengeluaran Kas adalah laporan
yang disajikan setiap hari guna mencatat transaksi yang
terjadi.

DOKUMEN TERKAIT 1. Pengajuan Anggaran.


2. Disposisi.

REFERENSI 1. RAPB.
2. Kontrak / SPK.
3. Saldo Kas dan Bank.

PROSEDUR 1. Staf keuangan menerima dokumen Permintaan Relokasi


anggaran dari Unit Kerja Internal.
2. Staf Keuangan mereview Permintaan relokasi anggaran
meneruskan dokumen pengajuan anggaran ke bidang
Keuangan dan Perpajakan untuk di evaluasi.
3. Bidang Keuangan dan Perpajakan Mengecek ketersediaan
anggaran.
4. Bidang Keuangan dan Perpajakan melaporkan hasil
pengecekan anggaran dan hasil evaluasi kepada Direktur
Administrasi dan Keuangan.
5. Direktur Administrasi dan Keuangan mereview dan
memastikan kelengkapan dan akurasi data dan evaluasi.
6. Menyampaikan permintaan eksekusi ke Direktur Utama.
a. Jika Direktur Utama menyetujui, Bidang Keuangan dan
Perpajakan membuat dokumen pencairan anggaran
yang di validasi Direksi untuk di tandatangani.
b. Jika Direksi menolak, Bidang keuangan dan perpajakan
memberitahu bahwa relokasi anggaran tidak bisa
dilakukan berdasarkan disposisi dari Direksi.
7. Jika disetujui staf keuangan memberitahukan ke unit kerja
internal.
8. Jika anggaran tidak tersedia atau dari hasil evaluasi tidak
memungkinkan, staf keuangan memberitahu unit kerja
internal bahwa permintaan pengajuan anggaran tidak
memungkinkan.
9. Staf Keuangan mengarsipkan dokumen.
SOP PENGELUARAN KAS

TUJUAN SOP 1. Memastikan prosedur Pengeluaran Kas terlaksana dengan


baik, efektif, akurat, legal dan valid.
2. Menjamin aktivitas Pengeluaran Kas terdokumentasi
dengan baik dan terkendali sebagai bagian dari efektivitas
pengelolaan laporan keuangan.

RUANG LINGKUP SOP ini berlaku di unit kerja Keuangan dan Perpajakan,
Direktorat Administrasi dan Keuangan Perusda Aneka Usaha
Provinsi Kalimantan Barat.

DEFINISI-DEFINISI 1. Kontrak / SPK adalah antara dua orang atau lebih


mengenai hal tertentu yang disetujui oleh mereka.
Ketentuan umum mengenai kontrak diatur dalam kitab
undang-undang Hukum Perdata Indonesia.
2. Dokumen penagihan adalah dokumen yang dituliskan
oleh pihak penjual kepada pihak pembeli ketika pembeli
tidak atau belum memenuhi kewajiban dalam membayar
hutangnya atas barang-barang yang telah diterimanya,
meskipun jangka waktu atau jatuh tempo pembayaran
sudah lewat.

DOKUMEN TERKAIT 1. Dokumen Tagihan.


2. BA Pembayaran / Serah terima.
3. Bukti pendukung lainnya.

REFERENSI 1. Kontrak / SPK.


2. Pengajuan Anggaran.
3. Disposisi.

PROSEDUR 1. Staf keuangan menerima dokumen tagihan dari


supplier/partner atau unit kerja.
2. Staf keuangan memverifikasi dokumen untuk memastikan
kelengkapan, validitas dan akurasi sesuai dengan syarat
pembayaran yang tertuang dalam kontrak / spk / surat
jual beli / surat permohonan.
a. Jika terdapat koreksi, dokumen dikembalikan ke
supplier / partner atau unit kerja untuk perbaikan.
b. Jika verifikasi ok, dokumen tagihan diproses supplier/
partner atau unit kerja lebih lanjut.
3. Bidang Keuangan dan Perpajakan mereview dokumen
tagihan, memastikan kelengkapan dokumen, akurasi
tagihan, validitas dan legalitas dokumen
(kontrak/spk/perjanjian jual beli/surat permohonan).
4. Jika terdapat koreksi, dokumen tagihan dikembalikan
kepada supplier / partner atau unit kerja melalui Staf
keuangan.
5. Jika review ok, diberikan approval persetujuan dan
mengembalikan ke Staf keuangan.
6. Staf keuangan mengeksekusi dokumen penagihan dengan
meminta approval ke Direksi atau Direktur utama (sesuai
dengan kebijakan internal tentang kewenangan
pengeluaran kas).
7. Memproses pembayaran dengan menjalankan SOP
Pembayaran.
SOP PEMBAYARAN

TUJUAN SOP 1. Memastikan prosedur Pembayaran terlaksana dengan


baik, efektif, akurat, legal dan valid.
2. Menjamin aktivitas Pembayaran terdokumentasi dengan
baik dan terkendali sebagai bagian dari efektivitas
pengelolaan laporan keuangan.

RUANG LINGKUP SOP ini berlaku di unit kerja Keuangan dan Perpajakan,
Direktorat Administrasi dan Keuangan Perusda Aneka Usaha
Provinsi Kalimantan Barat.

DEFINISI-DEFINISI 1. Kontrak/SPK/Perjanjian Jual beli/surat permohonan


adalah antara dua orang atau lebih mengenai hal tertentu
yang disetujui oleh mereka. Ketentuan umum mengenai
kontrak diatur dalam kitab undang-undang Hukum
Perdata Indonesia.
2. Perusahaan membuat Berita Acara serah terima
pekerjaan yang ditandatangani oleh pihak terkait (Direksi
dan Penjual/Kontraktor).
3. Dokumen penagihan (surat penagihan) adalah dokumen
yang dituliskan oleh pihak penjual/kontraktor kepada
perusahaan.
4. Dokumen Pengajuan Pencairan Anggaran adalah
dokumen yang diterbitkan atau dibuat oleh bagian yang
berkepentingan yang ditujukan kepada Bagian Keuangan
untuk melakukan pembayaran sesuai tagihan.
5. Kwitansi adalah Dokumen yang dibuat oleh staf
keuangan/bagian keuangan sebelum penyerahan Bilyet
Giro/cek yang ditandatangani oleh Direktur utama,
direktur administrasi dan keuangan dan
penjual/kontraktor.
6. Bilyet Giro/ Cek adalah salah satu metode pencairan uang
dan pembayaran yang berlaku pada rekening giro bank.

DOKUMEN TERKAIT 1. Kontrak/SPK/Perjanjian Jual Beli/surat permohonan.


2. Berita Acara Serah terima Pekerjaan dan Pembayaran.
3. Dokumen Penagihan.
4. Dokumen Pengajuan Pencairan Anggaran.
5. Kwitansi.
6. Giro Bilyet.
REFERENSI 1. SOP Pengendalian anggaran.
2. SOP Pengeluaran kas.
3. Disposisi.

PROSEDUR 1. Staf keuangan menerima dokumen penagihan / surat


tagihan dan Dokumen Pengajuan Pencairan Anggaran.
2. Staf keuangan memproses persetujuan terkait surat
tagihan dan dokumen pengajuan pencairan anggaran
sesuai kebijakan otorisasi yang berlaku, untuk direview ke
Bidang Keuangan dan Perpajakan.
3. Bidang Keuangan dan Perpajakan mereview dokumen
tagihan, dan dokumen pengajuan pecairan anggaran,
memastikan kelengkapan dokumen tagihan, validitas dan
legalitas dokumen penagihan.
4. Direktur Administrasi dan Keuangan mereview dokumen
tagihan, dan dokumen pengajuan pencairan, memastikan
kelengkapan dokumen tagihan, validitas dan legalitas
dokumen penagihan.
a. Jika terdapat koreksi, mengembalikan dokumen ke
Bidang Keuangan dan Perpajakan.
b. Jika review ok, memberikan persetujuan/ approval
otorisasi.
5. Staf keuangan Menyiapkan Bilyet Giro/Cek yang akan di
tandatangani oleh 2 (dua) orang Direksi.
6. Bidang Keuangan dan Perpajakan membuat Kwitansi yang
akan ditandatangani oleh 2 (dua) orang Direksi dan
Penjual/Kontraktor penerima pembayaran. Kwitansi ini
sebagai bukti bahwa Bilyet Giro/cek sudah di serahkan
kepada penjual/kontraktor.
7. Staf keuangan membayarkan dan Menyerahkan Bilyet
giro/CEK kepada penjual/kontraktor untuk di lakukan
kliring di bank setelah dokumen terkait ditandatangani.
8. Staf keuangan mengarsipkan dan mencatat pembayaran.
SOP PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

TUJUAN SOP 1. Memastikan prosedur pelaporan keuangan terlaksana


dengan baik, efektif, akurat, valid dan terkendali.
2. Menjamin aktivitas Pelaporan keuangan
terdokumentasi dengan baik dan terkendali sebagai
bagian dari efektivitas pengelolaan laporan keuangan.

RUANG LINGKUP SOP ini berlaku di unit kerja Keuagan dan Perpajakan,
Direktorat Administrasi dan Keuangan Perusda Aneka Usaha
Provinsi Kaliamantan Barat.

DEFINISI-DEFINISI 1. Neraca (Balance Sheet) suatu bagian dari laporan


keuangan yang dihasilkan dalam satu periode akuntansi,
yang menunjukan posisi atas keuangan perusahaan
pada akhir periode akuntansi, bisa menjadi dasar dalam
menghasilkan keputusan bisnis.
2. Rugi Laba (Income Statement) adalah bagian dari
laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan
pada suatu periode akuntansi yang menjabarkan unsur-
unsur pendapatan dari beban perusahaan sehingga
menghasilkan suatu laba (atau rugi) bersih.
3. Posisi Arus Kas adalah arus masuk dan arus keluar kas
atau setara kas, atau sumber dan penggunaan selama
suatu periode.
4. Perubahan Ekuitas adalah laporan keuangan yang
menunjukan perubahan ekuitas selama suatu periode.
Laporan perubahan ekuitas terdiri dari saldo awal modal
pada neraca saldo setelah disesuaikan ditambah laba
bersih selama satu periode dikurangi pengambilan prive
(penarikan).

DOKUMEN TERKAIT 1. Neraca (Balance Sheet).


2. Rugi Laba (Income Statement).
3. Posisi Arus Kas.
4. Perubahan Ekuitas.

REFERENSI 1. Jurnal Pengeluaran / penerimaan.


2. Jurnal Memorial.
3. Laporan keuangan tahun sebelumnya.
4. Buku besar dan pembantu kas.
PROSEDUR 1. Bidang Keuangan dan Perpajakan menyusun Laporan
Keuangan Perusahaan rutin (Schedulled) anatara lain :
a. Neraca (Balance Sheet).
b. Rugi Laba (Income Statement).
c. Posisi Arus Kas.
d. Perubahan Ekuitas.
2. Direktur Administrasi dan Keuangan dan melakukan
review Laporan Keuangan Perusahaan untuk
memastikan kelengkapan, validitas dan akurasi laporan.
a. Jika ada koreksi mengembalikan ke Bidang Keuangan
dan Perpajakan untuk perbaikan.
b. Jika Review Ok melakukan approval otorisasi.
c. Meneruskan Laporan Keuangan Direktur Utama.
3. Direktur Utama melakukan review financial report untuk
memastikan kelengkapan, validitas dan akurasi laporan.
a. Jika ada koreksi mengembalikan ke Bagian Keuangan
dan Perpajakan untuk perbaikan.
b. Jika review oke memberikan approval otorisasi.
4. Bidang Keuangan dan Perpajakan meneruskan laporan
keuangan ke 3 (tiga) Direksi untuk ditanda tangani.
5. Bidang Keuangan dan Perpajakan mengarsipkan
dokumen laporan keuangan.

Standart Operating Procedure (SOP) ini bukan bersifat statis, sehingga secara berkala
maupun insedintil harus dilakukan assesment / penilaian, evaluasi dan improvement
sesuai dengan perubahan lingkungan bisnis baik internal maupun eksternal.

Pontianak, Agustus 2018

Perusda Aneka Usaha Disetujui


Provinsi Kalimantan Barat Badan Pengawas Perusda Aneka Usaha
Direksi Provinsi Kalimantan Barat

Dr. Ir. Kristianus, M. Si. Drs. Robertus Isdius, M. Si


Direktur Utama Ketua

Anda mungkin juga menyukai