Askep Picu Afi
Askep Picu Afi
BIODATA
A. IDENTITAS PASIEN
Nama pasien : An. S
Umur : 12 tahun
Status : Anak
Pendidikan : Sekolah
Alamat : Sambirowo wetan, RT 07 RW 02, Sidodadi, Taman
Agama : Islam
Diagnosa medis : Sepsis + Anemia hipo mikro + AKI +
Hipoalbuminemia + Akute hepatitis + Hiponetremia +
Hipokalemia + Ileus Paralitik + Anemia heart desease
Tanggal MRS : 08 Juni 2021
Tanggal pengkajian : 09 Juni 2021 Pukul : 08.00 WIB
No. Register : 210xx79
Golongan darah :-
GENOGRAM
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Pasien
: Tinggal Serumah.
6. DATA PSIKOSOSIAL
a. Yang mengasuh anak : Kedua orang tua
b. Hubungan anggota keluarga :
Hubungan anggota keluarga baik, sesuai dengan fungsinya dan tugas serta
perannya masing-masing.
c. Hubungan teman sebaya
Hubungan anak dengan teman sebaya baik, anak mau bersosialisasi dengan
teman sebayanya.
8. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan / Penampilan / Kesan Umum : Lemah,
Kesadaran : Somnolen
b. Tanda – Tanda Vital
Suhu tubuh : 360 C
Denyut nadi : 133x/menit, teraba lemah
Tekanan darah : 104/72 mmHg
Pernafasan : 32x/menit
SPO2 : 93%
Berat badan : 38 Kg
Tinggi badan :-
c. Pemeriksaan kepala dan leher
Kepala : bentuk simetris, bersih, tidak ada pembesaran kepala
Mata : bentuk simetris, sklera berwarna putih, konjungtiva anemis, tidak ada
nyeri tekan.
Hidung : bentuk simetris, tidak ada polip, tidak ada nyeri tekan, terpasang
NGT.
Telinga : bentuk simetris, tidak ada serumen, tidak ada lesi.
Mulut : tidak ada sianosis, mukosa bibir kering, mulut membuka untuk
bernapas.
Leher : tidak ada pembesaran vena jugularis.
d. Pemeriksaan integumen (kulit)
Warna kulit pucat, turgor kulit menurun, kulit teraba dingin.
e. Pemeriksaan payudara dan ketiak
Tidak ada luka atau lesi, tidak ada nyeri tekan
f. Pemeriksaan dada / thorak
I : bentuk simetris, terdapat retraksi dada, tidak ada lesi.
P : tidak ada nyeri tekan
P : Perkusi Paru sonor
A : Vesikuler
g. Pemeriksaan Abdomen
I : tidak ada lesi, terdapat pembesaran pada abdomen, terdapat distensi
abdomen.
A : tidak terkaji.
P : tidak terkaji
P : terdapat nyeri tekan di abdomen khusunya kuadran kanan atas.
h. Pemeriksaan genetalia dan sekitarnya
Terpasang kateter urine.
i. Pemeriksaan muskuloskeletal (ekstremitas)
bentuk simetris, ROM aktif.
Kekuatan otot 5 5
2 2
j. Pemeriksaan ekstremitas
Terdapat odem di ekstremitas kiri dan kanan bawah, akral dingin, CRT > 2
detik.
Hasil:
- Tampak dilatasi & oedema intestine
- Tampak cairan bebas disertai internal echo dalam cavum abdomen
Kesimpulan : bilateral hydronephrosis dengan tanda-tanda peritonitis tak dapat
disingkirkan . hepar, GB, Pancreas, Lien saat ini tak tampak kelainan.
NO
DIAGNOSA TUJUAN & KH INTERVENSI
.
1. Pola napas tidak Tujuan: Setelah Manajemen jalan napas
efektif b.d dilakukan asuhan (I.01011)
hambatan upaya keperawatan selama
napas (D.0005) 1x24 jam pola napas Observasi:
membaik. - Monitor pola napas
Kriteria Hasil : - Monitor bunyi napas
Pola Napas (L.01004) tambahan
- Dypsnea menurun - Monitor saturasi oksigen
- Penggunaan otot
bantu pernapasan Terapeutik:
menurun - Posisikan semi fowler atau
- Frekuensi napas fowler
membaik (12 – 20 - Berikan oksigen
x/menit)
2. Perfusi perifer Tujuan: Setelah Manajemen syok (I.02048)
tidak efektif b.d dilakukan asuhan
penurunan keperawatan selama Observasi:
konsentrasi 1x24 jam perfusi perifer - Monitor status
hemoglobin meningkat. kardiopulmonal (frekuensi
(D.0009) Kriteria Hasil: dan kedalaman nadi, frekuensi
Perfusi perifer napas, TD)
(L.02011) - Monitor turgor kulit dan CRT
- Denyut nadi perifer - Monitor tingkat kesadaran
meningkat
- Warna kulit pucat Terapeutik:
menurun - Berikan oksigen untuk
- Edema perifer mempertahankan saturasi
menurun oksigen > 94%
- Akral membaik - Pasang kateter urine untuk
- Turgor kulit membaik menilai produksi urine
- Pasang selang nasogastrik
untuk dekompresi lambung
Kolaborasi:
- Kolaborasi pemberian cairan
infus
- Kolaborasi pemberian tranfusi
darah jika perlu
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Nama pasien : An. S
Umur : 12 tahun
No. Register : 210xx79
Terapeutik:
09.05 - Posisikan semi fowler atau fowler
Hasil: Pasien di posisikan kepala
ekstensi
09.00 - Memberikan oksigen
Hasil: Terpasang O2 masker 6 lpm
2. Rabu, 09 Perfusi perifer Manajemen syok (I.02048)
Juni 2021 tidak efektif b.d Observasi:
09.00 penurunan - Memonitor status kardiopulmonal
konsentrasi (frekuensi dan kedalaman nadi,
hemoglobin frekuensi napas, TD)
(D.0009) Hasil: Nadi 135 x/menit teraba lemah,
RR 30x/menit, TD 108/73 mmHg.
09.06 - Memonitor turgor kulit dan CRT
Hasil: Turgor kulit menurun, CRT < 2
detik.
09.00 - Memonitor tingkat kesadaran
Hasil: Tingkat kesadaran didapatkan
somnolen
Terapeutik:
- Memberikan oksigen untuk
mempertahankan saturasi oksigen >
09.00 94%
Hasil: Terpasang O2 masker 6 lpm
- Pasang kateter urine untuk menilai
produksi urine
09.10 Hasil: Urine yang dikeluarkan 300 cc
- Pasang selang nasogastrik untuk
dekompresi lambung
09.12 Hasil: Cairan yang dikeluarkan 150 cc
Kolaborasi:
- Kolaborasi pemberian cairan infus
Hasil: Terpasang cairan infus D5 ½ NS
09.00 1500 cc/24jam
Terapeutik:
09.05 - Posisikan semi fowler atau fowler
Hasil: Pasien di posisikan kepala
ekstensi
09.00 - Memberikan oksigen
Hasil: Terpasang O2 NRM 8 lpm
4. Kamis, 10 Perfusi perifer Manajemen syok (I.02048)
Juni 2021 tidak efektif b.d Observasi:
09.00 penurunan - Memonitor status kardiopulmonal
konsentrasi (frekuensi dan kedalaman nadi,
hemoglobin frekuensi napas, TD)
(D.0009) Hasil: Nadi 86 x/menit teraba lemah,
RR 42x/menit, TD 102/69 mmHg.
09.06 - Memonitor turgor kulit dan CRT
Hasil: Turgor kulit menurun, CRT > 2
detik.
09.00 - Memonitor tingkat kesadaran
Hasil: Tingkat kesadaran didapatkan
somnolen
Terapeutik:
- Memberikan oksigen untuk
09.00 mempertahankan saturasi oksigen >
94%
Hasil: Terpasang O2 NRM 8 lpm
- Pasang kateter urine untuk menilai
09.10 produksi urine
Hasil: Urine yang dikeluarkan 400 cc
- Pasang selang nasogastrik untuk
09.12 dekompresi lambung
Hasil: Cairan yang dikeluarkan 100 cc
Kolaborasi:
- Kolaborasi pemberian cairan infus
09.00 Hasil: Terpasang cairan infus D5 ½ NS
1500 cc/24jam
EVALUASI KEPERAWATAN
Nama pasien : An. S
Umur : 12 tahun
No. Register : 210xx79
P : Intervensi dilanjutkan
Manajemen jalan napas (I.01011)
Observasi:
- Memonitor pola napas
- Memonitor bunyi napas tambahan
- Memonitor saturasi oksigen
Terapeutik:
- Posisikan semi fowler atau fowler
- Memberikan oksigen
2. Rabu, 09 Perfusi perifer S :
Juni 2021 tidak efektif b.d
10.30 penurunan O:
konsentrasi - Nadi : 135 x/menit
hemoglobin - Nadi teraba lemah
(D.0009) - RR : 30x/menit
- TD : 108/73 mmHg
- Turgor kulit menurun
- CRT < 2 detik
- Kesadraan : Somnolen
- Terpasang O2 masker 6 lpm
- Terpasang cairan infus D5 ½ NS
1500 cc/24jam
A : Masalah perfusi perifer tidak efektif
belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
Manajemen syok (I.02048)
Observasi:
- Memonitor status kardiopulmonal
(frekuensi dan kedalaman nadi,
frekuensi napas, TD)
- Memonitor turgor kulit dan CRT
- Memonitor tingkat kesadaran
Terapeutik:
- Memberikan oksigen untuk
mempertahankan saturasi oksigen >
94%
- Pasang kateter urine untuk menilai
produksi urine
- Pasang selang nasogastrik untuk
dekompresi lambung
Kolaborasi:
- Kolaborasi pemberian cairan infus
3. Kamis, 10 Pola napas tidak S :
Juni 2021 efektif b.d
10.30 hambatan upaya O :
napas (D.0005) - RR 42x/menit
- Terdapat retraksi dada
- Bunyi napas vesikuler
- SPO2 : 86%
- Posisi kepala pasien ekstensi
- Terpasang O2 NRM 8 lpm
P : Intervensi dilanjutkan
Manajemen jalan napas (I.01011)
Observasi:
- Memonitor pola napas
- Memonitor bunyi napas tambahan
- Memonitor saturasi oksigen
Terapeutik:
- Posisikan semi fowler atau fowler
- Memberikan oksigen
4. Kamis, 10 Perfusi perifer S :
Juni 2021 tidak efektif b.d
10.30 penurunan O:
konsentrasi - Nadi : 86 x/menit
hemoglobin - Nadi teraba lemah
(D.0009) - RR : 42x/menit
- TD : 102/69 mmHg
- Turgor kulit menurun
- CRT > 2 detik
- Kesadraan : Somnolen
- Terpasang O2 NRM 8 lpm
- Terpasang cairan infus D5 ½ NS
1500 cc/24jam
P : Intervensi dilanjutkan
Manajemen syok (I.02048)
Observasi:
- Memonitor status kardiopulmonal
(frekuensi dan kedalaman nadi,
frekuensi napas, TD)
- Memonitor turgor kulit dan CRT
- Memonitor tingkat kesadaran
Terapeutik:
- Memberikan oksigen untuk
mempertahankan saturasi oksigen >
94%
- Pasang kateter urine untuk menilai
produksi urine
- Pasang selang nasogastrik untuk
dekompresi lambung
Kolaborasi:
- Kolaborasi pemberian cairan infus