6 - 4 - Erma Esti - Askep Sindrom Nefrotik (Revisi)

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 9

ASUHAN KEPERAWATAN

SINDROM NEFROTIK

PRAKTIK BELAJAR KLINIK KEPERAWATAN ANAK

MAHASISWA SEMESTER EMPAT ( 4 )

Dosen Pembimbing

Ns. Herry Susanto, MAN

Disusun Oleh

Erma Esti Mukholifah ( 30901800059 )

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG

SEMARANG

2020
A. Pengkajian
1. Identitas klien
a. Pasien
Nama : An.N
Tempat/tanggal lahir : pati, 06 maret 2014
Usia : 5 tahun
Pendidikan :-
Alamat : wedarijaksa
Agama : islam
Tanggal masuk : 03 mei 2020
b. Penanggung jawab
Nama : Tn.T
Pekerjaan : wiraswasta
Pendidikan : SLTA
Agama : islam
Alamat : wedarijaksa
Suku / bangsa : Jawa/Indonesia
2. Keluhan utama
Ibu pasien mengatakan mata anaknya bengkak dan perutnya membesar
3. Riwayat penyakit sekarang
Ibu pasien mengatakan perut anaknya membesar, mata dan mukanya sembab. Ibu
pasien mengtakan anaknya memiliki riwayat penyakit amandel sebelumnya.
4. Riwayat masa lalu
Ibu pasien mengatakan An.N anak ke 2, namun anak pertamanya meninggal di
usia kurang bulan ( abortus ). Ibu pasien mengatakan berat badannya saat
mengandung 56 kg. ibu pasien mengatakan An.N lahir secara normal dengan
berat 3,1 kg dan tidak memiliki masalah gizi. Ibu pasien mengatakan selama
kehamilan ibu pasien mengkonsumsi susu prenagen.
5. Riwayat keluarga ( di sertai genogram )
Tn.S 68 Ny.J60
Ny.s 70 Tn.M 58

Tn.T 38 Ny.I Tn.E 20 Tn.A 38 Tn.K 32 Ny.n


25 30

An.N
(SAKIT) An.P 3

Keterangan :

: laki - laki

: perempuan

: pasien

: tinggal serumah

: meninggal

6. Keadaan kesehatan saat ini


a. Diagnosa medis : susp. Sindrom nefrotik, edema
b. Tindakan medis :
7. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan umum : composmentis
b. Tanda vital :
S : 36,2 c
N : 90 x/menit
RR: 26 x/menit
c. Antropometri
BB : 18 kg
TB : 101 cm
LILA : 19 cm
d. Kepala : mesocephal, rambut tipis berwarna hitam bersih, tidak ada massa,
tidak ada riwayat cedera kepala
e. Mata : kelopak mata edema, konjungtiva tidak anemis, sklera normal
putih, tidak ada kelaianan
f. Hidung : tidak ada nyeri, tidak ada benjolan, tidak ada secret berlebih
g. Mulut : tidak ada kista pada mukosa, mukosa bibir lembab, tidak ada
pembengkakan dan pendarahan gusi.
h. Telinga : kedua telinga simetris, bersih, tidak ada secret.
i. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar teroid, tidak ada pembesaran
kelenjar getah bening, refleks menelan baik
j. Dada : Bentuk dada simetris, perkusi jantung ( pekak ), tidak ada suara
abnormal paru
k. Abdomen : terdapat pembengkakan, edema, tidak ada pendarahan
l. Ekstermitas : terdapat pembengkakan
A. Diagnosa keperawatan

Hari / tanggal Data focus Problem Etiologi

Senin DS : ibu pasien mengatakan Hypervolemia Gangguan


4/5/2020 mata anaknya bengkak dan mekanisme regulasi
perutnya membesar
DO : terdapat edema pada
abdomen dan kaki, jumlah
keluaran urin sedikit, RR :
26 x/menit
Senin,4/5/2020 DS : Ibu pasien Ansietas Stressor
mengatakan anaknya sulit
tidur
DO : Klien tampak gelisah,
tampak tegang, merasa
bingung, sulit tidur

Prioritas masalah :
1. Hypervolemia b.d gangguan mekanisme regulasi
2. Ansietas b.d stressor
B. Intervensi, implementasi, evaluasi
1. Intervensi

Tgl/jam Dx.kep Tujuan dan kriteria hasil Planning TTD

Hypervolemia Setelah dilakukan 1. Monitor pola


b.d gangguan tindakan keperawatan pernapasan
mekanisme selama 3x24jam untuk
regulasi diharapkan masalah mengetahui
kelebihan volume cairan adanya gejala
dapat teratasi dengan edema
kriteria hasil : pulmonary
1. Keseimbangan 2. Monitor intake
intake dan output dan output
dalam 24 jam 3. Tinggikan
tidak terganggu kepala tempat
2. Edema perifer tidur untuk
( ringan) memperbaiki
3. Pola eliminasi ventilasi, sesuai
tidak terganggu kebutuhan
4. Intruksi pasien
dan keluarga
penggunaan
catatan asupan
dan output
sesuai
kebutuhan
5. Berikan obat
yang
diserapkan
untuk
mengurangi
preload

Ansietas b.d Setelah dilakukan 1. Identifikasi


stressor tindakan 3x 24 jam di pada saat
harapkan masalah terjadi
ansietas dapat teratasi perubahan
dengan kriteria hasil : tigkat
1. Dapat beristirahat kecemasan
dengan baik 2. Gunakan
2. Tidak pendekatan
mengeluarkan yang tenang
rasa mara secara dan
berlebihan menyakinkan
3. Tidak ada 3. Instruksikan
peningkatan klien untuk
frekuensi mengunakan
pernapasan teknik relaksasi
4. Tidak ada 4. Jelaskan semua
gangguan tidur prosedur
termasuk
sensasi yang
akan dirasakan
yang mungkin
akan dialami
klien selama
prosedur
dilakukan
5. Atur
penggunaan
obat-obatan
untuk
mengurangi
kecemasan
secara cepat
2. Implementasi

Tgl/jam Dx. Kep Implementasi Respin klien Ttd


5/5/202 Hypervolemia Memberikan obat S : pasien menangis
0 b.d gangguan O : Furosemide 40 mg
09.00 mekanisme
regulasi

Ansietas b.d Menjelaskan S:-


stressor prosedur O : pasien menangis, tidak
pelaksanaan ingin minum obat
tindakan
11.00 Memonitori TTV S : : ibu pasien
mengatakan mata anaknya
bengkak
O : s : 35,8c, N : 96
x/menit, RR : 26 x/menit
12.30 Ansietas b.d Memberi dukungan S:-
stressor O : pasien menangis
16.00 Hypervolemia Memonitor pola S : ibu pasien mengatakan
b.d gangguan pernapasan mata anaknya bengkak,
mekanisme pasien mengatakan
regulasi perutnya sakit
O : : s : 35,4c, N : 94
x/menit, RR : 26 x/menit
pola nafas cepat

6/5/202 Hypervolemia Memonitor pola S : ibu pasien mengatakan


0 b.d gangguan pernapasan mata anaknya
05.00 mekanisme O : s : 36,9c, N : 90
regulasi x/menit, RR : 28 x/menit

11.00 S : ibu pasien mengatakan


anaknya muntah-muntah
sudah 2 kali
O : s : 36,4c, N : 90
x/menit, RR : 24 x/menit
Pasien menangis

3. Evaluasi
Tgl/jam Dx.kep Evaluasi Ttd
5/5/202 Hypervolemia b.d S : ibu ppasien mengatakan mata anaknya
0 gangguan bengkak dan perutnya membesar
16.30 mekanisme O : terdapat edema pada abdomen dan kaki
regulasi jumlah keluaran urin sedikit, RR : 26x/menit
A : masalah belum teratasi
P : lanjut intervensi
Ansietas b.d S : ibu pasien mengatakan anaknya sulit tidur
stresror O : klien tampak gelisah , RR : 26x/menit
A : masalah teratasi
P : lanjut intervensi
6/5/202 Hypervolemia b.d S : ibu pasien mengatakan mata pasien masih
0 gangguan bengkak dan perutnya masih besar
mekanisme O : mata klien terlihat bengkak dab perutnya
regulasi masih terlihat besar
A : masalah belum teratasi
P : lanjut intervensi

Ansietas b.d stresor S : ibu pasien mengatakan anaknya masih


kesulitan untuk tidur
O : klien tampak gelisah dan lemas
A : masalah belum teratasi
P : lanjut intervensi

Anda mungkin juga menyukai