Perawatan Sistem Pendingin
Perawatan Sistem Pendingin
Perawatan Sistem Pendingin
Komponen-komponen sistem pendingin air yang penting dan perlu di pelihara atau
diservis adalah radiator, tutup radiator, tangki reservoir, sabuk (belt), kipas pendingin,
thermostat dan pompa air.
Radiator
Radiator memiliki tiga bagian utama yaitu: inti radiator, tangki air bagian atas, dan
tangki bagian bawah (Gambar 3). Radiator umumnya dibuat dari tembaga, tetapi
kebanyakan sekarang inti radiator terbuat dari aluminium, kecuali tangkinya yang terbuat
dari logam atau plastik.
Fungsi dari radiator sebagai alat untuk mendinginkan air pendingin dengan
memanfaatkan udara luar yang mengalir dari sela-sela radiator .Air dari radiator tersebut
dikirim ke bagian-bagian yang di inginkan melalui selang radiator, baik dari radiator ke
blok selinder atau sebaliknya.
Gambar 3. Radiator
Pompa air merupakan salah satu komponen sistem pendingin yang digunakan
sebagai pendorong cairan pendingin, digunakan untuk membuat air mengalir secara
teratur tanpa memerlukan tenaga yang berlebihan untuk mengendalikanya. Tenaga yang
digunakan oleh pompa air untuk mensirkulasikan air pendingin diambil dari poros engkol
dengan perantara tali kipas yang terhubung oleh roda gigi, pompa air berfungsi untuk
mensirkulasikan air pendingin, yaitu menghisap dari radiator dan menekanya ke dalam
mantel air yang berada pada blok mesin.
Pompa air (water pump) akan memompa air pendingin dari water jacket ke radiator
yaitu dengan cara menekan cairan pendingin. Pada umumnya pompa air yang digunakan
adalh jenis pompa sentrifugal (sentrifugal pump). Pompa air ditempatkan dibagian depan
blok selinder dan digerakan oleh tali kipas atau timing belt.
Thermostat
Thermostat yang berfungsi untuk menahan air pendingin yang masih berada
didalam water jacket mesin agar bersirkulasi pada mesin saat suhu mesin masih rendah,
dan akan membuka saluran dari mesin ke radiator setelah temperatur kerja mesin
mencapai suhu idealnya.
Katup thermostat berfungsi untuk menahan air pendingin bersirkulasi saat suhu
mesin yang rendah dan membuka lebar saluran dari mesin ke radiator pada saat suhu
mesin mencapai suhu idealnya. Katup thermostat biasanya dipasang diantara selang
radiator dan mesin yang dimaksudkan untuk mencegah mengalirnya air pendingin dari
radiator ke engine.
Thermostat dirancang untuk mempertahankan agar temperatur cairan pendingin
dalam batas yang diijinkan. Pada umumnya efisiensi operasi mesin yang tertinggi apabila
temperaturnya kira- kira pada 860– 800C, kerja Thermostat tergantung oleh suhu, apabila
suhunya naik maka thermostat membuka dan sebaliknya. Dengan demikian suhu mesin
dapat dikendalikan dan ini merupakan fungsi dari thermostat sebagai kendali suhu mesin.
Jenis thermostat yang digunakan adalah tipe wax pellet. jenis ini semacam lilit yang
merupakan bahan yang peka terhadap panas yang dapat mengembang pada saat panas
dan menyusut pada saat dingin. Efek lainya jika thermostat dilepas, air tetap bersirkulasi
dan berputar masuk ke dalam radiator. Hasilnya mobil akan lama mencapai suhu kerja
idealnya.
Water jacket (mantel pendingin) terdapat di sekeliling kepala selinder mesin yang
berfungsi untuk mendinginkan bagian-bagian dinding selinder dan ruang bakar secara
efektif. Mantel pendingin pada kepala selinder berhubungan langsung dengan tangki
radiator bagian atas dan mantel pendingin blok selinder berhubungan langsung dengan
tangki radiator bagian bawah
Pada kipas pendingin yang digerakan oleh motor listrik terjadi pada saat temperatur
air pendingin panas, temperatur air pendingin dikirimkan ke motor listrik melalui sinyal
yang terdapat pada kepala selinder. Pada saat temperatur meningkat, sinyal tersebut
merangsang motor relay untuk mengerakan motor listrik yang kemudian mengerakan
kipas pendingin. Kipas motor listrik bekerja pada saat dibutuhkan selain itu juga
membantu mengurangi suara bising yang ditimbulkan kipas pendingin.
Coolant adalah suatu sarana atau media pendingin yang digunakan untuk
menyerap panas dari mesin. Coolant adalah suatu cairan yang mengandung zat kimia
yang digunakan untuk campuran pendingin air yang bahan dasarnya ethylene glycol.
Bahan kimia ini sangat beracun dan sangat berbahaya bila terkena langsung dengan
organ tubuh manusia sekitar 70 mg/kg berat badan.
Apabila volume air pendingin bertambah saat temperaturnya naik, maka tekananya
juga bertambah. Bila tekanan air pendingin mencapai 0.9-1,0 kg/cm 2 pada 110- 1200C,
maka relief valve terbuka dan membebaskan kelebihan tekanan melalui pipa over flow
sehingga sebagian air pendingin masuk kedalam tangki cadangan.
Pada saat temperatur air pendingin berkurang setelah mesin berhenti, maka dalam
radiator terjadi kevacuman. Akibatnya vacum valve terbuka secara otomatis untuk
menghisap udara segar mengganti kevacuman dalam radiator. kemudian diikuti dengan
cairan pendingin pada tekanan atmosfir apabila mesin sudah benar-benar dingin.
Sistem pendingin yang digunakan pada mesin Mitsubishi Galant 2500 cc adalah
sistem pendingin air yang menggunakan by pass vakum, kipas pendingin dan pompa air
yang digerakan oleh belt.
Pendinginan diberi tekanan pompa oleh pompa air dan bersirkulasi. Ketika mesin
dalam keadaan masih dingin, air pandingin masih dalam keadaan dingin dan thermostat
masih tertutup sehingga cairan bersirkulasi melalui selang by pass dan kembali ke pompa
air.
Setalah mesin menjadi panas, thermostat terbuka dan katup by pass tertutup dalam
by pass sirkuit. Cairan pendingin setelah menjadi panas di dalam water jacket (yang
menyerap panas dari mesin) kemudian di salurkan ke radiator untuk didinginkan dengan
kipas dan putaran udara dengan adanya gerakan maju kendaraan itu sendiri. Cairan
pendingin yang sudah dingin ditekan kembali oleh pompa air ke water jacket.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. (2004). Modul Perbaikan Sistem Pendingin dan Komponen. Deppenas. Diakses
Juni 8, 2012, dari http://smkmuhi.110mb.com
Anonim. (2011). Sistem Pendingin. Diakses Juni 4, 2012, dari
http://sistem+pendingin+udara+alami.PNG
Daryanto. (2010). Reparasi Mobil Bensin. Jakarta: PT Prestasi Pustakaraya.
Daryanto. (2008). Teknik Merawat Automobil Lengkap. Jakarta: PT Prestasi
Pustakaraya. Daryanto. (2002). Peralatan Bengkel Mobil. Jakarta: PT Prestasi
Pustakaraya.
Daryanto. (2006). Teknik Pemeliharaan Mobil Pemeriksaan dan Perbaikan. Jakarta: PT
Prestasi Pustakaraya.
Pratisno. (2010). Merawat dan Memperbaiki Mobil Bensin.
Soekardi, Y. (2005). Merawat dan Memperbaiki Mobil Bensin. Bandung: CV. Angkasa
Bandung.