3 Prinsip Dasar Penilaian Kualitas Lingkungan
3 Prinsip Dasar Penilaian Kualitas Lingkungan
3 Prinsip Dasar Penilaian Kualitas Lingkungan
Penilaian
Kualitas
Lingkungan
Desy Sulistiyorini, SKM, M.Sc
Komponen Lingkungan
Hidup
Terdapat 3 (tiga) faktor atau unsur atau
komponen lingkungan hidup yang
akan dianalisis kualitasnya, yaitu
Komponen komponen lingkungan fisik-kimia,
Lingkungan komponen lingkungan biologi, dan
komponen lingkungan sosekbudkemas
Hidup (social, ekonomi, budaya, Kesehatan
lingkungan, dan Kesehatan
masyarakat)
Komponen lingkungan kimia-fisik membahas
tentang:
kondisi tata ruang lingkungan,
bagaimana kualitas lahan dan kualitas tanah
1. Komponen Bagaimana kondisi iklim (suhu, curah hujan,
Lingkungan intensitas hujan, jumlah hujan, kelembaban udara,
Kimia-Fisik arah dan kecepatan udara)
Bagaimana kondisi hidrologi (air permukaan,
kuantitas, dan kualitas air)
Kondisi kualitas udara (kualitas udara ambien dan
emisi)
Komponen lingkungan biologi akan
membahas tentang:
2. Komponen Keadaan biota terrestrial (kuantitas dan
kualitas flora maupun fauna)
Lingkungan
Kondisi biota akuatik (kuantitas dan
Biologi kualitas flora maupun fauna air), baik air
tawar maupun air laut
Aspek mikrobiologi pada air dan tanah
Komponen lingkungan sosekbudkesmas akan
membahas tentang:
Keadaan atau kualitas hubungan social
Manusia
3. Komponen Kondisi perekonomian penduduk (tingkat
pendapatan dan penghasilan masyarakat, serta
Lingkungan cara mendapatkannya)
Sosekbudkes Jenis pekerjaan masyarakat
mas Tingkat pengangguran
Tingkat Pendidikan
Budaya masyarakat di sekitar wilayah studi
Kondisi prevalensi berbagai jenis penyakit, virus\
Aspek sanitasi lingkungan
Analisis Kualitas Air
Analisis Kualitas air adalah suatu kajian terhadap
ukuran kondisi air dilihat dari karakteristik fisik,
kimiawi, dan biologisnya.
Kualitas air juga menunjukkan ukuran kondisi air
Analisis relatif terhadap kebutuhan biota air dan manusia.
Kualitas Air Kualitas air seringkali menjadi ukuran standar
terhadap kondisi kesehatan ekosistem air dan
kesehatan manusia terhadap air minum
Air terikat erat dengan kondisi ekologi setempat
sehingga kualitas air termasuk suatu subjek yang
sangat kompleks dalam ilmu lingkungan.
Analisis
Aktivitas industri seperti manufaktur,
Kualitas Air pertambangan, konstruksi, dantransportasi
merupakan penyebab utama pencemaran air, juga
limpasan permukaan dari pertaniandanperkotaan.
Analisis diperlukan untuk mengetahui
kualitas air baku yang akan digunakan
sebagai sumber air untuk air minum.
karena kualitas air yang tidak sesuai dengan
persyaratan dapat menimbulkan gangguan
Analisis kesehatan baik secara langsung maupun tidak
Kualitas Air langsung.
dengan menganalisis kualitas air baku maka
dapat ditentukan rangkaian jenis pengolahan
yang dibutuhkan untuk menghasilkan keluaran
air sesuai dengan ketentuan yang berlaku
Analisis diperlukan untuk mengetahui
kualitas air baku yang akan digunakan
sebagai sumber air untuk air minum.
karena kualitas air yang tidak sesuai dengan
persyaratan dapat menimbulkan gangguan
Analisis kesehatan baik secara langsung maupun tidak
Kualitas Air langsung.
dengan menganalisis kualitas air baku maka
dapat ditentukan rangkaian jenis pengolahan
yang dibutuhkan untuk menghasilkan keluaran
air sesuai dengan ketentuan yang berlaku
Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun 2014 Tentang Kesehatan Lingkungan
Pencemaran
Udara
Hujan asam
PH normal air hujan adalah 5,6
karena adanya CO2 di atmosfer.
Pencemar udara seperti SO2
dan NO2 bereaksi dengan air
DAMPAK hujan membentuk asam dan
menurunkan pH air hujan.
PENCEMARAN Dampak dari hujan asam ini
antara lain:
1. Mempengaruhi kualitas air
permukaan,
2. Merusak tanaman,
3. Melarutkan logam-logam
berat yang terdapat dalam
tanah sehingga
mempengaruhi kualitas air
tanah dan air permukaan
Efek rumah kaca
DAMPAK Efek rumah kaca disebabkan oleh keberadaan
CO2, CFC, metana, ozon, dan N2O di lapisan
PENCEMARAN udara kita, karena jumlahnya yang begitu
banyak maka jumlah energi matahari yang
masuk ke bumi hanya sedikit yang di
pantulkan kembali ke luar angkasa akibatnya
suhu bumi naik.
Suhu bumi yang naik ini lah yang di sebut
dengan fenomena global warming
(pemanasan global)
Dampak dari pemanasan global adalah:
Pencairan es di kutub, Naiknya permukaan air
laut, Perubahan iklim regional dan global,
Perubahan siklus hidup flora dan fauna,
Tenggelamnya kota-kota di tepi laut
Kerusakan lapisan ozon
Lapisan ozon yang berada di stratosfer
(ketinggian 20-35 km) merupakan
DAMPAK pelindung alami bumi yang berfungsi
PENCEMARAN memfilter radiasi ultra violet B dari
matahari. Emisi CFC yang mencapai
stratosfer dan bersifat sangat stabil
menyebabkan laju penguraian molekul-
molekul ozon lebih cepat dari
pembentukannya, sehingga terbentuk
lubang-lubang pada lapisan
ozon.Kerusakan lapisan ozon
menyebabkan sinar UV-B matahri tidak
terfilter dan dapat mengakibatkan
kanker kulit serta penyakit pada
tanaman.
Dampak Pencemaran Udara
Dampak kesehatan
▪ Substansi pencemar yang terdapat di udara
dapat masuk ke dalam tubuh melalui sistem
pernafasan.
▪ Jauhnya penetrasi zat pencemar ke dalam tubuh
DAMPAK bergantung kepada jenis pencemar. Partikulat
berukuran besar dapat tertahan di saluran
PENCEMARAN pernapasan bagian atas, sedangkan partikulat
berukuran kecil dan gas dapat mencapai paru-
paru. Dari paru-paru, zat pencemar diserap oleh
sistem peredaran darah
▪ Dampak kesehatan yang paling umum dijumpai
adalah ISPA(infeksi saluran pernapasan akut),
termasuk di antaranya, asma, bronkitis, dan
gangguan pernapasan lainnya.
.
Dampak Pencemaran Udara
DAMPAK Dampak terhadap tanaman
PENCEMARAN Tanaman yang tumbuh di daerah dengan
tingkat pencemaran udara tinggi dapat
terganggu pertumbuhannya dan rawan
penyakit, antara lain klorosis,
nekrosis,bintik hitam.
Partikulat yang terdeposisi di permukaan
tanaman dapat menghambat proses
fotosintesis, merusak estetika,
mengganggu kenyamanan,Merusak
gedung, kantor, dan perumahan.
Analisis KualitasTanah
Tanah adalah kumpulan dari bagian-bagian padat yang tidak
terikat antara satu dengan yang lain (diantaranya mungkin
material organik) dan rongga-rongga diantara bagian-bagian
tersebut berisi udara dan air. (Verhoef, 1994).
Menurut Craig (1991), tanah adalah akumulasi mineral yang
tidak mempunyai atau lemah ikatan antar partikelnya, yang
Analisis terbentuk karena pelapukan dari batuan.
KualitasTanah
Tanah adalah salah satu sistem bumi yang bersama dengan
sistem bumi yang lain, yaitu air alami dan atmosfer, menjadi inti
fungsi, perubahan dan kemantapan ekosistem. (James, 1995;
Tanah dan Lingkungan)
→Kondisi tanah yang baik (sehat) adalah :
Analisis 1.Kesuburan fisik (tanahnya gembur, mudah diolah, tidak
berbatu, dan tidak keras)
KualitasTanah
2.Kesuburan kimiawi (kaya akan unsur hara (N, P, K, Ca, Mg), ph
netral (5,5 - 6,0)
3.Kesuburan biologi (banyak mengandung mikroba yang
bermanfaat, cth : mikoriza, aspergilus sp)
Sedangkan pengertian tanah menurut Bowles (1984), tanah
adalah campuran partikel-partikel yang terdiri dari salah satu
atau seluruh jenis berikut:
a. Berangkal (boulders) adalah potongan batuan yang besar, biasanya
lebih besar dari 250 sampai 300 mm dan untuk ukuran 150 mm sampai
250 mm, fragmen batuan ini disebut kerakal (cobbles/pebbles).
b. Kerikil (gravel) adalah partikel batuan yang berukuran 5 mm sampai
Analisis 150 mm.
c. Pasir (sand) adalah partikel batuan yang berukuran 0,074 mm sampai
KualitasTanah 5 mm, yang berkisar dari kasar dengan ukuran 3 mm sampai 5 mm
sampai bahan halus yang berukuran < 1 mm.
d. Lanau (silt) adalah partikel batuan yang berukuran dari 0,002 mm
sampai 0,0074 mm.
e. Lempung (clay) adalah partikel mineral yang berukuran lebih kecil dari
0,002 mm yang merupakan sumber utama dari kohesi pada tanah yang
kohesif.
f. Koloid (colloids) adalah partikel mineral yang diam dan berukuran
lebih kecil dari 0,001 mm
Doran & Parkin (1994) memberikan batasan kualitas tanah
adalah kapasitas suatu tanah untuk berfungsi dalam batas-batas
ekosistem untuk melestarikan produktivitas biologi, memelihara
kualitas lingkungan, serta meningkatkan kesehatan tanaman
dan hewan.
Analisis Kualitas tanah diukur berdasarkan pengamatan kondisi dinamis
indikator-indikator kualitas tanah.
KualitasTanah
Pengukuran indikator kualitas tanah menghasilkan indeks
kualitas tanah. Indeks kualitas tanah merupakan indeks yang
dihitung berdasarkan nilai dan bobot tiap indikator kualitas
tanah.
Indikator-indikator kualitas tanah dipilih dari sifat-sifat yang
menunjukkan kapasitas fungsi tanah.
Indikator kualitas tanah adalah sifat, karakteristik atau proses
fisika, kimia dan biologi tanah yang dapat menggambarkan
kondisi tanah (SQI, 2001).
Menurut Doran & Parkin (1994), indikator-indikator kualitas
tanah harus
Analisis (1) menunjukkan prosesproses yang terjadi dalam ekosistem,
KualitasTanah (2) memadukan sifat fisika tanah, kimia tanah dan proses biologi tanah,
(3) dapat diterima oleh banyak pengguna dan dapat diterapkan di
berbagai kondisi lahan,
(4) peka terhadap berbagai keragaman pengelolaan tanah dan
perubahan iklim,
(5) apabila mungkin, sifat tersebut merupakan komponen yang biasa
diamati pada data dasar tanah.
Analisis
KualitasTanah
•Berasal dari pemukiman penduduk; perdagang-
an/pasar/tempat usaha hotel dan lain-lain;
Limbah kelembagaan, dapat berupa limbah padat dan cair.
Domestik