Rangkuman Precede Proceed
Rangkuman Precede Proceed
Rangkuman Precede Proceed
2 Model Precede-Proceed
Model yang dikembangkan oleh Green dan Kreuter (1991) pada tahun 1980, merupakan model yang
paling cocok diterapkan dalam perencanaan dan evaluasi promosi kesehatan, yang dikenal dengan
model PRECEDE (Predisposing, Reinforcing and Enabling Causes in Educational Diagnosis and
Evaluation). PRECEDE merupakan kerangka untuk membantu perencanaan mengenal masalah,
mulai dari kebutuhan pendidikan sampai pengembangan program. Pada tahun 1991, model ini
disempurnakan menjadi model PRECEDE-PROCEEDE. PROCEEDE merupakan singkatan dari
Policy, Regulatory, and Organizational Contructs in Educational and environmental Development.
Gambar 1 meringkas gambaran model PRECEDE-PROCEED.
Green menganalisis perilaku manusia dimulai dari tingkat kesehatan, bahwa kesehatan seseorang
atau masyarakat dipengaruhi oleh 2 faktor pokok, yaitu faktor perilaku (behavior causes) dan faktor
luar perilaku (non behavior causes). Meskipun model ini mendasarkan diri pada Model Kepercayaan
Kesehatan atau Health Belief Model dan sistem-sistem konseptual lain, namun model Precede
merupakan model sejati, yang lebih mengarah kepada upaya-upaya pragmatik mengubah perilaku
kesehatan daripada sekedar upaya pengembangan teori. Green dan rekan-rekannya menganalisis
kebutuhan kesehatan komunitas dengan cara menetapkan lima diagnosis berbeda, yaitu diagnosis
sosial, diagnosis epidemiologi, diagnosis perilaku, diagnosis pendidikan, dan diagnosis administrasi/
kebijakan.
Dalam aplikasinya, PRECEDE-PROCEED dilakukan bersama-sama dalam proses perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi. PRECEDE digunakan pada fase diagnosis masalah, penetapan prioritas
dan tujuan program, sedangkan PROCEED digunakan untuk menetapkan sasaran dan kriteria
kebijakan, pelaksanaan, dan evaluasi. Menurut Schmidt dkk, model ini paling banyak diterima dan
telah berhasil diterapkan dalam perencanaan program-program komprehensif dalam banayak
susunan yang berlainan, serta model ini dianggap lebih berorientasi praktis. Berdasarkan pemikiran
tersebut, Lawrence Green mengusulkan perencanaan promosi kesehatan melalui PRECEDE
framework dan PROCEED framework sebagai terapi terhadap perilaku lama. Jika PRECEDE
merupakan diagnosis, PROCEED adalah terapi dalam promosi kesehatan.
• Sumber Data
Data masyarakat yang dibutuhkan oleh seorang perencana promosi kesehatan dapat berasal
dari berbagai sumber seperti :
Dokumen yang ada
Langsung dari masyarakat, di mana kita bisa mendapatkan data mengenai status kesehatan
masyarakat, perilaku kesehatan dan determinan dari perilaku tersebut,
Petugas kesehatan di lapangan
Tokoh masyarakat
f) Fase 6 (Implementasi)
Pada tahap ini, merencanakan suatu intervensi (secara besar pada fase-fase sebelumnya),
berdasarkan analisis. Sekarang, yang harus kita lakukan adalah menjalankannya. Fase ini hanya
berupa pengaturan dan pengimplementasian intervensi yang telah direncanakan sebelumnya. Pada
fase ini, intervensi yang telah disusun pada fase kelima diterapkan secara langsung pada
masyarakat.
Beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dalam menentukan prioritas masalah antara lain
beratnya
masalah dan akibat yang ditimbulkan, pertimbangan politis, dan sumber daya yang ada di
masyarakat.